18 research outputs found

    Rancang bangun aplikasi M-Chat berbasis android bagi anak balita di kabupaten Karawang

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk merancang aplikasi M-CHAT berbasis android untuk mendeteksi dini penyimpangan perkembangan berupa autisme. Metodologi yang digunakan pada penelitian ini mengacu pada model pengembangan Waterfall melalui beberapa langkah : analysis, design, coding dan testing. Jumlah responden 30 tenaga kesehatan di puskesmas wilayah Kabupaten Karawang Tahun 2018Tampilan implementasi rancangan User Interface :Menu UtamaSaat pertama kali aplikasi ini dijalankan maka tampilan awal adalah menu utama, yang berisi : menu petunjuk penggunaan aplikasi, menu stimulasi, deteksi dan informasi gejala autis.       2. Menu StimulasiSaat pengguna memilih menu stimulasi maka system akan menampilkan informasi perihal perkembangan dan stimulasi sesuai dengan umur anak yang diperiksa.       3. Menu Deteksi AutismeSystem ini akan menampilkan kuesioner, lalu  pengguna menjawab dengan memberikan cheklist (√) jika jawaban “ya”, dan dikosongkan jika jawaban “tidak”, lalu klik tombol deteksi maka system akan menampilkan hasil deteksi sesuai jawaban yang diberikan.Penilaian menu ini akan menghasilkan status perkembangan “sesuai” atau “menyimpang”, selain itu pada menu ini juga dilengkapi dengan tampilan intervensi.      4. Menu PanduanMenu ini untuk mengetahui penggunaan aplikasi M-Chat Berbasis Android bagi Anak Balita (18-36 bulan). Pengujian black box menunjukkan hasil “sesuai” pada setiap bentuk pengujian, artinya bahwa semua fungsi pengujian beta kepada pengguna  memiliki beberapa kelebihan meliputi :  tampilan menarik, mudah digunakan, dapat membantu menentukan status perkembangan balita

    SKRINING PERKEMBANGAN BAYI MELALUI PELAYANAN BABY MASSAGE

    Get PDF
    Gangguan tumbuh kembang bayi menyebabkan berbagai kendala pada fase selanjutnya. Data nasional menunjukkan terdapat 36,8 % balita mengalami stunting dan 16 % balita mengalami gangguan perkembangan. Kementerian kesehatan membuat program Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang bayi balita yang terkoordinasi dengan keluarga, masyarakat, tenaga kesehatan untuk mengatasinya. Studi pendahuluan didapatkan data 2,2 % balita mengalami stunting dan gizi kurang pada tahun 2019 di desa Telagasari Kabupaten Karawang serta balita usia 2 tahun dan 3 tahun yang belum mampu berjalan. Dominasi layanan pemantauan pertumbuhan bayi balita di posyandu menjadi bagian permasalahan yang perlu penanganan. Berdasarkan uraian permasalahan maka diperlukan pengabdian masyarakat berupa skrining perkembangan bayi melalui pelayanan baby massage. Kegiatan pengabdian menggunakan metode penyuluhan. Kegiatan pengabdian diikuti oleh 20 partisipan dengan memperhatikan protokol kesehatan, sosialisasi dan penyuluhan skrining perkembangan dan cara melakukan baby massage dilakukan di aula desa, sedangkan monitoring pelayanan dan pendampingan baby massage dilakukan dengan metode home visit setiap 1 minggu sekali selama 4 minggul dan pada minggu ketiga dan keempat ibu partisipan sudah mampu melakukan pemijatan pada bayinya. Rata -rata perkembangan bayi sebelum intervensi 8,45 dan setelah intervensi 9,6. Kegiatan pengabdian ini memberikan manfaat bagi partisipan dan ibu sehingga perlu pengembangan pengabdian di desa lain. Kata kunci : Bayi, pelayanan, perkembangan, pijat, skrining  ABSTRACT  Growth problems in babies could lead to various obstacles in the next phase. National data shows that 36.8% of children under five are stunted and 16% of children under five have growth problems. The Ministry of Health has created a stimulation program for early intervention and detection on the growth and development of infants under five which is coordinated with families, communities, health workers to deal with it. The preliminary study showed that 2.2% of children under five were stunted and malnourished in 2019 in Telagasari Village, Karawang Regency and children aged 2 years and 3 years were not able to walk. The dominance of infant growth monitoring services at posyandu (Integrated Health Service for infant) is part of the problem that needs to be addressed. Based on the description of the problem, it is necessary to have community service in the form of screening for infant development through baby massage services. Community service activities was implemented through counseling program. While adhering to health protocols, the service activity carried out in the village community hall was attended by 20 participants focusing on the socialization and counseling on baby development screening as well as how to do baby massage. Monitoring services and baby massage assistance were carried out by home visit once a week for 4 weeks and by the third week all four participating mothers were able to massage their babies. Average growth of infants before intervention was 8.45 and after intervention was 9.6. As this service activity offers some benefits for participants and mothers, therefore it is necessary to develop community service in other villages. Keywords: Babies, service, development, massage, screenin

    Program Kemitraan Masyarakat: Optimalisasi Paud Holistik di Desa Lemahmulya Kecamatan Majalaya Kabupaten Karawang

    Full text link
    Pembangunan kesehatan salah satunya dilakukan melalui upaya peningkatan kesehatan anak sejak masih di dalam rahim selama lima tahun pertama kehidupan. Pelayanan posyandu sebagai unit kesehatan berbasis masyarakat yang ada selama ini masih berfokus pada pelayanan penimbangan berat badan, pemberian vitamin A dan imunisasi serta cenderung mengabaikan pemantauan perkembangan Balita. Hal ini juga terjadi di Desa Lemahmulya  Kecamatan Majalaya. Adanya permasalahan tersebut diperlukan solusi dengan mengintegrasikan pelayanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dengan pelayanan posyandu dan Bina Keluarga Balita (BKB) melalui kegiatan pengabdian masyarakat berupa optimalisasi PAUD Holistik.  Sasaran kegiatan ini adalah dengan memberikan pelatihan kepada para guru PAUD, kader posyandu dan BKB tentang konsep pertumbuhan dan perkembangan Balita, pemantauan dan deteksi dini adanya penyimpangan sehingga diharapkan dapat memberikan pelayanan PAUD secara holistik. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian ini menggunakan metode penyelesaian masalah melalui pendekatan partisipatif. Hasil dari kegiatan pengabdian ini berupa terjalinnya kerjasama antar kader melalui pelayanan integrasi, peningkatan pengetahuan kader tentang pertumbuhan dan perkembangan Balita, menunjang terlaksananya kegiatan pengabdian dengan memberikan investasi Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) kit serta implementasi Optimalisasi PAUD holistik di Desa Lemahmulya. Potensi tokoh masyarakat, kader dan masyarakat yang ada menjadi peluang agar kegiatan PAUD Holistik ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan

    Aplikasi Kalender Kehamilan (Smart Pregnancy) Berbasis Android

    Get PDF
    Penghitungan usia kehamilan dapat dilakukan dengan berbagai cara. Namun hasil evaluasi kompetensi penghitungan usia kehamilan, taksiran persalinan di prodi kebidanan unsika pada tahun 2016 masih rendah yaitu baru mencapai 20%. Kelemahan kemampuan mahasiswa dalam mengidentifikasi usia kehamilan juga didapatkan berdasarkan laporan dari lahan praktik mahasiswa prodi Kebidanan Unsika. Melihat data dan laporan tersebut penulis melakukan penelitian dengan membuat aplikasi berisi kalender kahamilan pada smartphone OS Android. Aplikasi kalendar kehamilan tersebut dirancang untuk mempermudah tenaga kesehatan dan calon tenaga kesehatan pemberi pelayanan kehamilan dalam menghitung usia kehamilan, taksiran kehamilan, dan juga membantu ibu hamil untuk mengontrol kehamilannya

    Sukseskan Gerakan Masyarakat Melalui Cuci Tangan yang Baik dan Benar

    Get PDF
    Upaya pemerintah melalui Kementerian Kesehatan adalah dengan mencanangkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat sebagai upaya promotif dan preventif tanpa mengesampingkan upaya kuratif dan rehabilitatif. Indikator perilaku hidup bersih sehat diantaranya adalah perilaku cuci tangan yang baik dan benar, mengingat perilaku tidak sehat menjadi penyebab permasalahan kesehatan. Terkadang, mencuci tangan dianggap merupaka hal yang sepele. Pentingnya cuci tangan yang baik dan benar serta masih rendahnya kesadaran masyarakat akan cuci tangan yang baik dan benar menjadi alasan dilaksanakannya kegiatan pengabdian masyarakat di SMA 1 Telukjambe Karawang ini. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menggunakan metode penyuluhan melalui cermaah tanya jawab dan demonstrasi dengan menggunakan media audio visual, leaflet dan lembar balik. Kegiatan ini berlangsung lancar dan responden mengikuti kegiatan dengan antusias. Hasil kegiatan menggambarkan bahwa seluruh responden telah mampu mempraktekkan kmbali cara melakukan cuci tangan yang baik dan benar. Perilaku cuci tangan dengan baik dan benar yang telah dilakukan responden dalam kegiatan ini diharapkan dapat bermanfaat dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. 

    OPTIMALISASI PELAYANAN PAUD HOLISTIK MELALUI PELATIHAN KADER DI DESA LEMAH MULYA KECAMATAN MAJALAYA KABUPATEN KARAWANG

    Get PDF
    Pelayanan posyandu di Desa Lemah mulya sebagai unit kesehatan berbasis masyarakat yang ada selama ini masih berfokus pada pelayanan penimbangan berat badan, pemberian vitamin A dan pemberian imunisasi serta cenderung mengabaikan pemantauan perkembangan balita. Upaya pemerintah mengatasi permasalahan tersebut dengan memadukan program PAUD, posyandu dan BKB melalui Optimalisasi pelayanan PAUD Holistik yang bertujuan agar setiap balita mendapatkan pelayanan secara menyeluruh sesuai kebutuhan. Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah dengan memberikan pelatihan kepada para guru PAUD, kader posyandu dan BKB melalui pendekatan partispatif dari masyarakat. Hasil dari kegiatan pengabdian ini berupa terjalinnya kerjasama antar kader melalui pelayanan integrasi, peningkatan pengetahuan kader tentang pertumbuhan dan perkembangan balita, investasi SDIDTK kit serta implementasi Optimalisasi PAUD holistik di Desa Lemah mulya. Potensi tokoh masyarakat, kader dan warga masyarakat menjadi peluang terlaksananya kegiatan PAUD Holistik serta diharapkan dapat dilaksanakan secara berkelanjutan.Pelayanan posyandu di Desa Lemah mulya sebagai unit kesehatan berbasis masyarakat yang ada selama ini masih berfokus pada pelayanan penimbangan berat badan, pemberian vitamin A dan pemberian imunisasi serta cenderung mengabaikan pemantauan perkembangan balita. Upaya pemerintah mengatasi permasalahan tersebut dengan memadukan program PAUD, posyandu dan BKB melalui Optimalisasi pelayanan PAUD Holistik yang bertujuan agar setiap balita mendapatkan pelayanan secara menyeluruh sesuai kebutuhan. Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah dengan memberikan pelatihan kepada para guru PAUD, kader posyandu dan BKB melalui pendekatan partispatif dari masyarakat. Hasil dari kegiatan pengabdian ini berupa terjalinnya kerjasama antar kader melalui pelayanan integrasi, peningkatan pengetahuan kader tentang pertumbuhan dan perkembangan balita, investasi SDIDTK kit serta implementasi Optimalisasi PAUD holistik di Desa Lemah mulya. Potensi tokoh masyarakat, kader dan warga masyarakat menjadi peluang terlaksananya kegiatan PAUD Holistik serta diharapkan dapat dilaksanakan secara berkelanjutan

    Rancang Bangun Aplikasi KPSP Berbasis Android Bagi Anak Balita Sampai Pra Sekolah di Kabupaten Karawang

    Get PDF
    Anak-anak merupakan generasi penerus bangsa yang harus mendapatkan perhatian lebih, terutama saat masa balita. Pertumbuhan dan perkembangan balita memerlukan perhatian serius, gangguan tumbuh kembang pada balita dapat menyebabkan berbagai macam kendala berupa keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan. Penyimpangan pertumbuhan disebabkan karena gizi buruk, sedangkan keterlambatan perkembangan penyebabnya sebagian besar karena kurangnya stimulasi yang berdampak pada kurangnya rangsangan otak sehingga berakibat pada kurang optimalnya perkembangan. Penelitian ini bertujuan merancang aplikasi berbasis android untuk melakukan deteksi perkembangan anak balita. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi KPSP berbasis android ini mampu meningkatkan pemahaman user sehingga dapat melakukan skrining perkembangan dengan lebih akurat. Perolehan data pengujian didapatkan hasil secara keseluruhan 87 – 92 %. Hasil pengujian black box menunjukkan hasil “sesuai” pada setiap bentuk pengujian aplikasi, yang berarti bahwa semua fungsi pada aplikasi KPSP berbasis android ini telah bekerja dengan baik dan dapat digunakan serta tampilan aplikasi yang cukup menarik, mudah digunaka

    PERJANJIAN KERJASAMA PELAYANAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI KABUPATEN KARAWANG

    Get PDF
    As one of the government programs that provide good health services, the Social Insurance Administration Organization, which helps many people in various aspects. The research method that will be used in this study is a normative juridical research method, which is a method that focuses on research on library data which is secondary data supported by primary data. The results of the study state that in the implementation of the cooperation agreement on the provision of national health insurance services between the Social Insurance Administration Organization and health clinics in the Teluk Jambe Timur District of Karawang Regency, the payment of health services provided by the Social Security Organizing Agency to the first level health facilities uses a system capitation payments. In the event of a default of one of the implementations of the agreement, an alternative dispute resolution is carried out by means of mediation, if it is not agreed upon, then it can submit a dispute resolution through the court

    Determinan Terjadinya Infeksi Luka Operasi (ILO) Post Sectio Caesarea

    No full text
    One of efforts in saving the lives of mothers and babies as the main goal of the delivery process can be through obstetric surgical procedures of caesarean section. The surgical procedures of cesarean section delivery can cause several complications, one of which is surgical site infection (SSI). The purpose of this study was to determine the factors associated with the incidence of surgical site infection (SSI) of post caesarean postpartum mothers at Berkah General Hospital Pandeglang in 2017. This study used an analytical survey research method with a cross-sectional approach. This research was conducted from May to June 2017 at the postpartum room. The research samples were 96 respondents. The sampling technique is accidental sampling. The data collection technique used a questionnaire and direct observations. The data analysis used chi square test. The results showed that out of 96 post cesarean postpartum, 77.1% did not experience SSI. There was a relationship among nutritional status (Pv 0.000; OR 1.8), hemoglobin level (Pv 0.003; OR 8.9), wound care (Pv 0.000) and the incidence of SSI. However, there was no relationship between maternal age (Pv 0.327) and parity (Pv 0.889) and the incidence of SSI. The risk factors of post caesarean section surgical site infection are nutritional status, hemoglobin level, and wound care.Menyelamatkan jiwa ibu dan bayi sebagai tujuan utama dari proses persalinan salah satunya dapat ditempuh melalui prosedur bedah kebidanan melalui operasi sectio caesaria. Prosedur pembedahan pada persalinan sectio caesaria dapat menyebabkan beberapa komplikasi, yang salah satunya adalah infeksi luka operasi (ILO). Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui determinan yang berhubungan dengan ILO pada ibu nifas post SC di RSUD Berkah Pandeglang tahun 2017.  Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan pada bulan Mei–Juni 2017 di ruangan nifas. Sampel penelitian sebanyak 96 responden, pengambilan sampel secara accidental sampling. Teknik pengumpulan data, menggunakan kuesioner dan melalui pengamatan langsung, analisis data menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 96 ibu nifas post SC diketahui sebagian besar (77,1%, ) ibu nifas tidak mengalami ILO, ada hubungan antara status gizi (Pv=0,000; OR 1,8),  kadar Hb (Pv=0,003; OR 8,9), perawatan luka (Pv=0,000) dengan kejadian ILO. Tidak ada hubungan antara umur ibu (Pv=0,327) dan paritas (Pv=0,889) dengan kejadian ILO. Faktor resiko kejadian infeksi luka operasi pada post SC di RSUD Berkah Pandeglang adalah status gizi, kadar haemoglobin, dan perawatan luka
    corecore