12 research outputs found

    Analisis Hubungan antara Indeks Massa Tubuh, Kadar Hemoglobin, dan Komorbid dengan Keparahan Infeksi COVID-19 pada Pasien Rawat Inap RSUP Dr. M. Djamil Padang Tahun 2020-2021

    Get PDF
    Covid-19 dapat menyerang siapa saja dengan berbagai gejala yang ditimbulkan. Pada kelompok tertentu dapat mengakibatkan manifestasi klinis yang buruk.Keparahan infeksi Covid-19 dipengaruhi oleh berbagai faktorseperti obesitas, anemia, dan komorbid. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan indeks massa tubuh, kadar hemoglobin, dan komorbid dengan keparahan infeksi Covid-19 pada pasien rawat inap RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2020-2021. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan menggunakan design cross sectional yang dilakukan di Instalasi Rekam Medis RSUP. Dr. M. Djamil Padang. Populasi dalam penelitian ini yaitu pasien rawat inap Covid-19 tahun 2020-2021 dengan jumlah sampel sebanyak 95 pasien.Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling dan dianalisis melalui analisis univariat dan bivariat. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan 35,8% pasien mengalami kondisi parah. Terdapat hubungan komorbid hipertensi (p= 0,015), diabetes mellitus (p=0,000), dan penyakit kardiovaskular (p=0,006) dengan keparahan infeksi Covid-19. Sedangkan tidak terdapat hubungan indeks massa tubuh dan kadar hemoglobin dengan keparahan infeksi Covid-19. Kesimpulan : Adanya hubungan Komorbid Hipertensi, Diabetes melitus, dan penyakit kardiovaskular dengan keparahan infeksi Covid-19 pada pasien rawat inap RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2020-2021. Diharapkan kepada rumah sakit untuk meningkatkan promosi kesehatan dan masyarakat dapat menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Daftar Pustaka : 59 (2011-2022) Kata Kunci : Indeks Massa Tubuh, Kadar Hemoglobin, Keparahan Covid-19, Komorbi

    Edukasi Pola Makan Bergizi melalui Komunikasi Antar Pribadi pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Belimbing

    Get PDF
    The stunting rate in toddlers is still high in West Sumatra Province, including Padang City. These nutritional problems are inseparable from the mother's role in maintaining her health and nutrition before, during, and after pregnancy or childbirth. Nutritious food is recommended to meet the mother's needs and the fetus's growth and development. The activity aims to increase mothers' understanding of the consumption of nutritious food during pregnancy and their ability to apply it in their daily lives. The activity was carried out through nutrition education accompanied by individual counselling from house to house in the work area of the Public Medical Center in Belimbing, Padang City. Leaflets were distributed to pregnant women to help them understand the material presented. A total of 20 pregnant women were involved in this activity and were enthusiastic about it, as can be seen from the questions asked of the educators. The activity resulting in this education effectively increases the mother's knowledge. With personal communication, this problem can be overcome. Thus, mothers with malnutrition will better understand the nutritious food that must be consumed

    EDUKASI POLA MAKAN PADA IBU BALITA UNTUK PENINGKATAN STATUS GIZI BALITA DI WILAYAH PUSKESMAS DADOK TUNGGUL HITAM KOTA PADANG

    Get PDF
    Masalah status gizi pada balita menjadi perhatian utama di seluruh dunia, terlebih di negara berkembang seperti Indonesia. Permasalahan status gizi dapat disebabkan oleh kesulitan makan pada balita. Orang tua terutama ibu memegang peran penting dalam memastikan kebutuhan gizi anak tercukupi. Kegiatan edukasi gizi bertujuan meningkatkan pengetahuan ibu balita mengenai pola makan yang baik untuk peningkatan status gizi balita. Metode yang digunakan berupa metode penyuluhan secara langsung menggunakan media leaflet kepada ibu balita yang berada di Posyandu XIV Megamerian, wilayah kerja Puskesmas Dadok Tunggul Hitam, Kota Padang. Kegiatan dihadiri oleh 15 ibu balita, seorang tenaga kesehatan dari Puskesmas Dadok Tunggul Hitam, 2 orang kader, dan 4 orang pengabdi. Monitoring dan evaluasi dilakukan dengan membandingkan skor pre dan post-testĀ ibu balita. Berdasarkan hasil yang diperoleh, terdapat peningkatan rata-rata skor pre-test dan post-testĀ dengan masing-masing nilai 45,56 menjadi 61,11 dengan hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,043. Dari hasil iniĀ dapat disimpulkan bahwa pemberian edukasi gizi mengenai pola makan yang baik melalui media leaflet dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman ibu balita. Selanjutnya, kegiatan ini diharapkan dapat memperbaiki perilaku pola makan dan pola asuh pada balita. Sebagai tindak lanjut, kegiatan edukasi gizi dapat diadakan secara rutin melalui kegiatan Posyandu sebagai salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan gizi balita di Indonesia. Selain itu, peran masyarakat dan dukungan dari pihak-pihak terkait juga dibutuhkan untuk mencapai hasil yang lebih baik dalam meningkatkan status gizi balita di negara ini

    Laporan Akhir Pengabmas DIPA 2022

    Get PDF

    Peran ASEAN Agreement on Disaster Management and Emergency Response (AADMER) dalam Penanggulangan Bencana Alam di Indonesia

    Get PDF
    Responding to problems related to natural disasters, ASEAN created a regional regime, namely AADMER (ASEAN Agreement on Disaster Management and Emergency Response) which was framed based on the commitment of ā€œOne ASEAN, One Responseā€. The research method that will be used is descriptive qualitative method. Primary data were obtained from in-depth interviews with a scientist who has a special concern about ASEAN disaster management. Then, the primary data was confirmed and clarified with secondary data obtained from the literature, especially journals, the ASEAN framework, and Indonesian law related to disaster management. From this study it was found that the Indonesian government had taken sides with the Indonesian government to adopt AADMER through the National Disaster Management Agency (BNPB). Due to the limitations of ASEAN's work, member countries can realize AADMER. Similarly, Indonesia's inadequacy in threat management is examined. The efficacy of disaster risk reduction is noteworthy as a regional organization has the ability to expand its authority in making regional arrangements to address the issue. Ā  Menyikapi permasalahan permasalahan terkait bencana alam, ASEAN menciptakan rezim regional yaitu AADMER (ASEAN Agreement on Disaster Management and Emergency Response) yang dibingkai berdasarkan komitmen ā€œOne ASEAN, One Responseā€. Metode penelitian yang akan digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Data primer diperoleh dari wawancara mendalam dengan seorang akademisi yang memiliki perhatian khusus seputar penanganan bencana ASEAN. Kemudian, data primer dikonfirmasi dan diklarifikasi dengan data sekunder yang diperoleh dari tinjauan literatur khususnya jurnal, kerangka ASEAN, dan hukum Indonesia terkait penanggulangan bencana. Dari penelitian ini ditemukan bahwa keberpihakan Indonesia telah dilakukan oleh Pemerintah Indonesia untuk menganut AADMER melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Karena keterbatasan kerja ASEAN, negara-negara anggota dapat menghambat pemenuhan AADMER. Demikian pula, ketidakcukupan Indonesia dalam manajemen risiko bencana diperiksa. Kemanjuran pengurangan risiko bencana patut dicatat sebagai organisasi regional yang memiliki kemampuan untuk memperluas kewenangannya dalam membuat pengaturan regional untuk mengatasi masalah tersebut
    corecore