54 research outputs found

    Kesantunan tuturan pengendara kendaraan bermotor dan polisi pada pemeriksaan lalu lintas

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk tuturan pengendara kendaraan bermotor dan polisi pada saat pemeriksaan lalu lintas.Temuan dalam penelitian ini adalah bentuk kesantunan tuturan yang digunakan oleh pengendara kendaraan bermotor dan polisi meliputi: (1) kesantunan tuturan yang berbentuk diksi; (2) kesantunan tuturan berupa pemarkah persona ketiga ‘ki’ (bentuk hormat); (3) pemakaian kata sapaan; dan (4) pemakaian bentuk mengiyakan

    Survei Tingkat Pemahaman Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Paris Barantai terhadap Kurikulum Merdeka

    Get PDF
    The purpose of this research is to determine the level of students' understanding of the independent curriculum. This research is quantitative descriptive research using survey methods. The research instrument is a questionnaire with questions given to students to determine their understanding of the independent curriculum. The sample for this research was all students from the 2021 Indonesian Language and Literature Education study program, totaling 68 students. The data analysis technique uses quantitative descriptive analysis. The results of the research show that the 2021 Indonesian Language and Literature Education Study Program students' understanding of the independent curriculum is mostly in the strongly agree or agree category. In detail, the percentage of research results based on data obtained in the strongly agree category was 5 students or (7%), the agree category was 59 students or (87%), the disagree category was 3 students or (4%), and the strongly disagree category as many as 1 student or (2%). Based on this, the researcher concluded that based on the results of a survey of students' understanding of the Indonesian language and literature education study program, STKIP Paris Barantai, they already understood the synchronization of independence. This is based on the answers chosen by respondents who chose the most Agree answer item

    Kemampuan Komunikasi Matematis dan Kemandirian Belajar Siswa Melalui Flipped Classroom-Collaborative Learning

    Get PDF
    This study aimed to describe students' mathematical communication skills, examine their improvement and describe students' learning independence during the learning. This study applied a mixed-method approach with a concurrent embedded strategy. Samples were selected by random sampling, 32 Year 10 students from one of the senior high schools in Banda Aceh, Indonesia. The instrument used to obtain data on students' mathematical communication skills during the learning were a daily test, observations, and interviews. The instrument used to obtain data on the improvement of students 'mathematical communication skills after learning were pretest and posttest. While the instrument used to describe students' learning independence during the learning was a questionnaire. Data analysis was conducted using a rubric to assess mathematical communication skills, a Paired-sample t-test, and descriptive statistics. The results showed that students could communicate mathematically orally and in writing related to the trigonometric function graph material during the learning. Furthermore, there was an increase and a significant effect on students' mathematical communication skills scores. This study also showed that students have independent learning during the learning using Flipped Classroom-Collaborative Learning (FC-CL). Therefore, teachers are expected to expand the application FC-CL to other materials

    Pergeseran Penggunaan Kata Sapaan oleh Generasi Milenial Banjar di Kota Banjarmasin

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan: (1) mendeskripsikan pergeseran kata sapaan yang digunakan oleh generasi milenial Banjar di Kota Banjarmasin ditinjau dari ranah kekeluargaan; (2) mendeskripsikan pergeseran kata sapaan yang digunakan oleh generasi milenial Banjar di Kota Banjarmasin ditinjau dari ranah ketetanggaan; (3) mengungkapkan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kata sapaan yang digunakan oleh generasi milenial Banjar di Kota Banjarmasin dari ranah kekeluargaan dan ketetanggaan. Metode penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif, penelitian ini hanya berfokus pada sapaan yang bergeser saja. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dengan teknik simak, cakap, libat, dan catat. Hasil penelitian ini menunjukkan: ada 3 bentuk kata sapaan yaitu, bentuk kata sapaan hormat, bentuk kata sapaan biasa, bentuk kata sapaan kasar Pertama, pergeseran bentuk kata sapaan hormat oleh generasi milenial Banjar dalam ranah kekeluargaan terdapat 11 kata sapaan yang bergeser. Kedua, pergeseran bentuk kata sapaan hormat oleh generasi milenial Banjar dalam ranah ketetanggan terdapat 4 bentuk kata sapaan tergeser,dan 5 bentuk kata sapaan biasa yang bergeser terakhir bentuk kata sapaan kasar ada 2 sapaan bergeser sehingga total kata sapaan bergeser ada 22 kata. Ketiga, terdapat 5 faktor yang mempengaruhi bergesernya kata sapaan tersebut yaitu (a) adanya urbanisasi (b) adanya bahasa lain yaitu, bahasa Indonesia dan bahasa asing lainnya, (c) adanya alih generasi, (d) adanya tingkat pendidikan seseorang, dan (e) adanya perkembangan teknologi dan era digital di zaman milenial. Peneliti berharap dapat memberikan manfaat kepada masyarakat agar dapat memahami perkembangan kata sapaan serta cara penggunaan kata sapaan yang baik dan benar dalam bahasa Banjar

    Honesty in Language in Special Fugitive Scandal: Forensic Linguistic Studies in Broadcasting Talks Indonesia Lawyers Club

    Get PDF
    Forensic linguistics as a branch of linguistics that analyzes and examines language in legal products, legal processes, and legal evidence still needs to be improved in Indonesia, especially the study of language honesty in crime cases. Therefore, it is important to continue the study of forensic linguistics. This study aims to describe the veracity language in the special fugitive scandal. This research is a type of qualitative research with a descriptive qualitative research design that focuses on analyzing the level of veracity in language in the special fugitive scandal using John Olsson's Statement Analysis in Linguistic (SAL) model. The data of this research are oral data, namely forensic text narratives contained in talk shows about special fugitives. The data source in this research is the Indonesia Lawyers Club (ILC) talk show. The main theory used in this research is the study of forensic linguistics which is specified in John Olsson's theory of veracity language. The results of this research indicate that veracity in language in special fugitive scandals tends to have a high level of veracity

    KETERBACAAN TEKS ARTIKEL DAN EDITORIAL BUKU SISWA SMA/MA/SMK/MAK MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS XII (KAJIAN GRAFIK FRY DAN RAYGOR)

    Get PDF
    Aspek keterbacaan pada teks dalam buku siswa yang menjadi media pembelajaran masih kurang mendapatkan perhatian dari penulis atau penyusun buku teks yang dibuktikan oleh beberapa keluhan di lapangan. Padahal, aspek keterbacaan teks dalam buku siswa Bahasa Indonesia Kurikulum 2013 sangat penting. Pertama, hampir semua materi dalam buku siswa berdasarkan Kurikulum 2013 berbasis teks. Oleh karena itu, penyajian materi dalam buku siswa ditekankan pada activity base dan project yang menggunakan media teks. Kedua, pemahaman siswa diukur dengan menggunakan media teks yang terdapat dalam buku. Hal ini tentu terkait dengan point pertama, yakni penyajian materi dengan tingkat keterbacaannya disesuaikan dengan jenjang siswa yang bersangkutan. Siswa akan paham dengan isi suatu teks jika teks tersebut dapat terbaca oleh siswa dengan baik. Begitu pun sebaliknya, siswa tidak akan paham dengan isi suatu teks jika teks tersebut tidak dapat terbaca oleh siswa. Hal itulah menjadi dasar pentingnya penelitian ini dilakukakan. Penelitian ini berfokus pada buku siswa kelas XII SMA karena pada jenjang tersebut rentan penggunaan teks yang memiliki tingkat keterbacaan yang sangat tinggi, untuk jenjang kelas mahasiswa, yang tidak sesuai dengan jenjang kelasnya. Hal ini disebabkan jenjang tersebut merupakan jenjang akhir dari sekolah menengah yang siap untuk memasuki jenjang yang lebih tinggi, yakni perguruan tinggi. Itulah yang menjadi alasan terpilihnya buku siswa kelas XII sebagai sumber data dalam penelitian ini. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan pendekatan deksriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) tingkat keterbacaan teks artikel dan editorial buku siswa mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas XII berdasarkan grafik Fry; dan (2) tingkat keterbacaan teks artikel dan editorial buku siswa mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas XII berdasarkan grafik Raygor. Populasi penelitian ini yakni jumlah seluruh suku kata, jumlah seluruh kata, jumlah seluruh kalimat pada semua teks narasi dan artikel yang terdapat dalam Buku Siswa Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XII Kurikulum 2013 Revisi 2018 sebanyak sembilan belas teks. Kesembilan belas teks tersebut dipilah sesuai dengan kriteria grafik Fry dan grafik Raygor. Sampel diambil dua kali dengan teknik sampling bertujuan (purposive sampling technique). Pertama, teks hanya dijadikan sampel untuk diolah dengan ketentuan teks yang memiliki minimal jumlah kata sebanyak seratus kata secara berurut sesuai dengan syarat teks pengukuran sampel grafik Fry dan Raygor. Sampel yang tersisa dari pengambilan sampel tersebut sebanyak 14 teks (12 teks artikel dan 2 teks editorial). Keempat belas teks tersebut diambil lagi sampel tiap teks dengan membagi posisi bacaan, yakni awal teks, tengah teks, dan akhir teks sehingga sampel akhir dalam penelitian ini yakni jumlah suku kata, jumlah kata, dan jumlah kalimat yang representatif yang terdapat dalam teks pada Buku Siswa Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XII Kurikulum 2013 Revisi 2018 yang berjumlah 12 teks artikel dan 2 teks ediotrial. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yakni teknik dokumentasi dan teknik penganalisaan data dengan menggunakan analisis data berdasarkan prosedur pengolahan data pada grafik Fry dan grafik Raygor. Hasil analisis data menunjukkan bahwa tingkat keterbacaan teks artikel pada Buku Siswa Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XII Kurikulum 2013 Revisi 2018 yang diperuntukkan untuk peserta didik yang berada pada jenjang XII SMA hanya sebanyak 8,3% dan yang tidak diperuntukkan untuk peserta didik yang berada tepat pada jenjang XII SMA sebanyak 91,7%. Tingkat keterbacaan teks editorial pada Buku Siswa Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XII Kurikulum 2013 Revisi 2018 yakni 100% tidak diperuntukkan untuk peserta didik yang berada pada jenjang XII SMA. Implikasi hasil penelitian ini, sebagai tuntutan bagi (1) siswa untuk melatih diri, memperbanyak latihan, dan membaca referensi buku lain guna memahami dan menyesuaikan diri terhadap teks dalam Buku Siswa Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XII Kurikulum 2013 Revisi 2018; (2) guru untuk mempertimbangkan dalam pemilahan bahan ajar dan media teks yang sesuai dengan jenjang kelas siswa; (3) penyusun Buku Siswa Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XII

    Penggunaan Alih Kode dan Campur Kode dalam Interaksi Sosial Pada Masyarakat Kampung Adat Bukkang Mata Kota Makassa

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan faktor-faktor penyebab terjadinya alih kode dan campur kode,dalam peristiwa tutur Masyarakat Kampung Adat Bukkang Mata Kota Makassar. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah simak bebas libat cakap, rekam dan metode catat. Adapun metode analisis data dalam penelitian ini diawali dengan mendeskripsikan data berupa data rekaman percakapan di lapangan, proses selanjutnya adalah identifikasi data, dan terakhir dilakukan reduksi data. Keabsahan data diperoleh dari proses triangulasi dengan teknik triangulasi sumber data, pengamat, dan teori. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, ditemukan adanya peristiwa alih kode. Alih kode yang terjadi adalah alih kode bahasa Indonesia ke Makassar, bahasa Makassar ke bahasa Indonesia. Faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya peristiwa alih kode tersebut adalah (1) menyesuaikan latar belakang bahasa ibu penutur(2) hadirnya pihak ketiga, dan (3) perubahan topik pembicaraan. Kedua, ditemukan peristiwa campur kode. Bentuk campur kode yang terjadi berupa penyisipan kata. dan pengulangan kata. Faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya peristiwa campur kode tersebut adalah (1) keterbatasan penguasaan kode, (2) kebiasaan menyisipkan partikel khas dan (3) maksud dan tujuan tutur. Kata kunci: alih kode, campur kod

    Metafuntional Meaning of the Ministary of Education and Research Policy on Education during the Pandemic: Functional Systematic Linguistic Study

    Get PDF
    The Indonesian government, through the Ministry of Education, Culture, Research and Technology (Kemendikbudristek), is trying to overcome the spread of the Covid-19 virus so that it does not spread further. In connection with this, the Ministry of Education and Culture has issued a circular letter from the Minister of Education and Culture regarding the implementation of education policies during the Covid-19 emergency period and a circular letter from the Secretary General of the Ministry of Education and Culture regarding guidelines for organizing learning during the emergency period. This research aims to reveal ideational meaning which includes expressive meaning and logical meaning. This research is a type of qualitative research. The data for this research are clauses that contain ideational meaning. The data source is quoted from a letter published by the Ministry of Education and Culture, Research and Technology regarding learning during the 2020-2021 pandemic. Data collection techniques are carried out through documentation techniques, reading techniques and note-taking techniques. The data analysis techniques include data reduction, data presentation, inference and verification. The findings of this research are ideational meaning which includes (1) experiential meaning, and (2) logical meaning. The experiential meaning is, (a) the meaning of the material process in the phrase wash your hands, get used to a clean lifestyle . This phrase means living clean, preventing viruses,(b) the mental process in the phrase knowing learning methods contains the meaning of understanding, and in the phrase getting used to a clean lifestyle contains the meaning of habituation, (c) verbal process of the phrase implementing health protocols and hopefully we can share with each other. The first verbal phrase contains the meaning of prevention, and helping each other in dealing with Covid 19, (d) the relational process in the phrase being an ambassador for change and implementing cough etiquette, both phrases contain the meaning of preventing virus transmission, (e) the behavioral process in the phrase avoiding physical contact and the phrase limiting guests. This phrase contains the meaning of keeping your distance. (2) Logical meaning, namely the use of conjunctions and, after, as long as, because, as, as, and before. Keywords: metafunctional meaning, ideational meaning of policy, education, pandemic times
    • …
    corecore