14 research outputs found

    Zakat dan upaya penanggulangan kemiskinan dalam perspektif Alquran

    Get PDF
    INDONESIA: Penelitian ini bertujuan untuk memberikan analisis tentang zakat dan penanggulangan kemiskinan menurut Alquran. Metode yang digunakan adalah metode maudhu’i dengan pendekatan normatif. Metode maudhu’i digunakan untuk menghimpun ayat-ayat Alquran yang berhubungan dengan tema kemiskinan, sementara pendekatan normatif untuk memberikan perspektif tentang zakat dan pengentasan kemiskinan menurut Alquran. Penelitian ini menemukan beberapa cara penanggulangan kemiskinan menurut Alquran, yaitu: kemiskinan yang berkaitan dengan kondisi manusia dapat ditanggulangi dengan cara bekerja dengan fisik dan diberi bantuan konsumstif seperti pemberian fidyah dan kafarat; kemiskinan yang berkaitan dengan kondisi alam dapat ditanggulangi dengan cara pengadaan dan pengaturan perairan serta hijrah dan berusaha di luar kawasan tempat tinggal; sedangkan kemiskinan yang berkaitan dengan kondisi sosial dapat ditanggulangi dengan pemerataan modal. Di sini lain, zakat sebagai kewajiban bagi masyarakat muslim juga berperan aktif dalam pengentasan kemiskinan melalui upaya pemberian hak kepada masyarakat fakir dan miskin. Selain itu, manajemen dana zakat harus diatur secara professional sehingga zakat tidak hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan yang sifatnya konsumtif tetapi dana zakat juga dikelola secara produktif seperti digunakan sebagai modal usaha dan biaya pendidikan orang-orang fakir dan miskin. Penerima dana zakat bukan hanya sebagai objek pemberian zakat tetapi harus mempunyai tanggung jawab agar mereka dapat menggunakan dana zakat sebagai upaya pemberdayaan dan pengembangan dirinya sehingga bisa mandiri dan dapat melakukan perbaikan ekonomi. ENGLISH: This study aims to provide an analysis of zakat and poverty alleviation according to the Qur’an. The method used is the maudhu’i method with a normative approach. The maudhu’i method is used to collect Qur’anic verses related to the theme of poverty, while the normative approach is to provide a perspective on zakat and poverty alleviation according to the Qur’an. This study found several ways to reduce poverty according to the Qur’an, namely: poverty related to the human condition can be overcome by physical work and consumptive assistance such as giving fidyah and kafarat; poverty related to natural conditions can be overcome by means of procurement and regulation of waters as well as migration and business outside the area of residence; while poverty related to social conditions can be overcome by equal distribution of capital. On the other hand, zakat as an obligation for the Muslim community also plays an active role in alleviating poverty through efforts to grant rights to the poor and needy. In addition, zakat is not only used to meet consumptive needs, but zakat funds are also managed productively such as being used as business capital and education costs for the poor and needy. Recipients of zakat funds are not only objects of giving zakat but must have a responsibility so that they can use zakat funds as an effort to empower and develop themselves so that they can be independent and can make economic improvements

    The role of Islamic religious education teachers in preventing radicalism on learners

    Get PDF
    This research examines extreme ideas and radicalism that have spread throughout the world, including schools in Indonesia. A survey conducted from October 2010 to 2011 for students (junior and senior high schools) in Jabotabek showed that 49% of students agreed with extremist acts in the name of religion, 14.2% agreed with acts of terrorism, 84.8% of students agreed with the application of Islamic law. This study aims to analyze the role of Islamic religious education teachers in anticipating radical understanding at Addimyati Lalang Vocational School, Wonojati, Kec. Janggawah, Regent of Jember. This research is a field research with a qualitative approach. Methods of data collection is done through interviews, observation and documentation. The data obtained were analyzed deductively so as to find research conclusions. The results of the study show that the SMK in Addimyati which is under the auspices of the Islamic boarding school is also affiliated with the NU organization in its implementation. The role of Islamic religious education teachers in preventing radicalism is guiding students through extra-curricular activities, conveying religious messages with aswaja material, establishing cooperation with ustadz and pesantren caretakers

    Kajian fenomenologi terhadap perubahan budaya akulturatif di Sumenep

    Get PDF
    Perilaku beragama masyarakat muslim tidak lepas dari tradisi lokal yang berjalan dalam masyarakat tempat terjadinya interaksi sosial. Namun dalam perkembangannya, ada beberapa tradisi lokal yang bersifat permanen dan beberapa mengalami beberapa kali perubahan. Penelitian ini bermaksud untuk mengungkap perubahan budaya dalam akulturasi Islam dan budaya lokal di Sumenep Madura, dengan sub fokus yang meliputi: faktor-faktor yang mendasari perubahan dan bentuk perubahan budaya. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh budaya di Kabupaten Sumenep sebagai sumber utama. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan observasi partisipatif. Metode analisis data yang digunakan adalah fenomenologi Stevick-Colaizzi-Keen. Hasil penelitian menunjukkan faktor-faktor yang mendasari terjadinya perubahan budaya dalam akulturasi Islam dan budaya lokal adalah: kontak dengan budaya Islam, sistem pendidikan yang lebih maju dan proses pewarisan tradisi yang kurang sempurna. Bentuk perubahan budaya adalah perubahan kecil dan perubahan yang direncanakan

    Interplay of self-regulated learning and lecturer satisfaction: insights from an online learning study

    Get PDF
    This research explores self-regulated learning (SRL) and student satisfaction with lecturers in an online learning environment. This research aims to reveal how these factors influence and influence each other, thereby contributing to a broader understanding of the dynamics of education in the digital environment. This study analyzed responses from 160 students at one institution, using Spearman's rho and Kendall's tau_b to measure the correlation between SRL and lecturer satisfaction. The results indicated a weak but statistically significant positive correlation between SRL and student satisfaction, indicating a distinct but important relationship. Although SRL shows a positive impact on satisfaction levels, the strength of the effect is small. These findings highlight the complex nature of student-faculty interactions in online learning and the role of self-regulation in shaping these perceptions. This study concludes that although a basic understanding of the relationship between SRL and lecturer satisfaction in online learning exists, further research is needed. Future research should aim for more diverse methodologies and broader sampling to increase the generalizability and depth of findings. This research underscores the need for educational strategies that support the development of SRL, which can improve student satisfaction and the overall learning experience in online learning, especially in the tertiary setting

    Reproduksi Budaya Akulturatif pada Masyarakat Muslim: Kajian Fenomenologi terhadap Tradisi Pelet Kandung dan Mulang Areh di Sumenep

    No full text
    ABSTRAK Prilaku keagamaan masyarakat muslim tidak bisa terlepas dari tradisi lokal yang hidup dan berkembang dalam keadaan masyarakat di mana mereka hidup dan berinteraksi sosial. Tradisi Pelet Kandung dan Mulang Areh merupakan fenomena tradisi lokal yang dilakukan oleh beberapa masyarakat Muslim termasuk juga masyarakat Muslim Sumenep sebagai upacara pada bulan ketujuh masa kehamilan dan pada hari ke empat puluh dari kelahiran bayi. Namun pada perkembangannya, pada tradisi Pelet Kandung dan Mulang Areh ada yang tetap dan ada yang mengalami reproduksi pada simbol budayanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan reproduksi budaya pada akulturasi Islam dan budaya lokal dalam tradisi Pelet Kandung dan Mulang Areh di Sumenep, dengan sub fokus yang mencakup: (1) faktor-faktor yang melatari terjadinya reproduksi budaya pada akulturasi Islam dan budaya lokal dalam tradisi Pelet Kandung dan Mulang Areh. (2) bentuk reproduksi budaya pada akulturasi Islam dan budaya lokal dalam tradisi Pelet Kandung dan Mulang Areh. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari sumber data primer, yaitu tokoh agama, tokoh masyarakat, dan, tokoh budaya kabupaten Sumenep sebagai informan kunci; dan sumber data sekunder, yaitu berupa data-data tertulis dari beberapa literatur pokok dan literatur pelengkap yang erat hubungannya dengan pembahasan dalam penelitian ini, yang didapatkan selama melakukan studi kepustakaan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam dan observasi partisipatif. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis data fenomenologi Stevick-Colaizzi-Keen, yakni dari pernyataan-pernyataan verbal berdasarkan peristiwa atau fenomena yang dialami langsung oleh informan, peneliti menelaah setiap pernyataan yang didapat sesuai dengan permasalahan penelitian, mengelompokkan satu unit makna ke dalam tema-tema tertentu, membuat sintesis, kemudian membuat penjelasan menyeluruh dari setiap makna dan esensi dari fenomena. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Faktor-faktor yang melatari terjadinya reproduksi budaya pada akulturasi Islam dan budaya lokal dalam tradisi Pelet Kandung dan Mulang Areh sedikitnya ada tiga hal: (a) Kontak dengan kebudayaan lain, dalam hal ini dengan kebudayaan Islam, (b) sistem pendidikan yang lebih maju, (c) proses pewarisan tradisi yang kurang sempurna. (2) bentuk- bentuk reproduksi budaya pada akulturasi Islam dan budaya lokal dalam tradisi Pelet Kandung dan Mulang Areh adalah; (a) perubahan kecil, (b) perubahan yang terencana (planed-change). ABSTRACT Religious behavior of the Muslim community can’t be separated from the local traditions alive and thriving in a state of community where they live and interact socially. Tradition of Pelet kandung and Mulang Areh is a phenomenon of local traditions by some Muslim communities, including Muslim communities of Sumenep as ceremony in seventh month of pregnancy and ceremony on day forty of the birth. But in its development, in the tradition of Pelet Kadung and Mulang Areh there are fixed and there is a reproduction of the symbol of their cultural experience. This study aims to reveal the cultural reproduction of the acculturation of Islam and local culture in the tradition Pelet Kandung and Mulang Areh in Sumenep, with a sub-focus that include: (1) the factors that underlie the cultural reproduction in the acculturation of Islam and local culture in the tradition of Pelet Kandung and Mulang Areh. (2) Forms of cultural reproduction in the acculturation of Islam and local culture in the traditionof Pelet Kandung and Mulang Areh. This research is a qualitative phenomenological approach. Sources of data in this study consists of a primary data source, the religious leaders, community leaders, and Sumenep cultural figures as key informants, and secondary data sources, the data is written in the form of some basic literature and literature are closely related to complement discussion in this study, obtained during the literature study. Data was collected through in-depth interviews and participant observation. Data analysis methods used in this study is phenomenological data analysis method Stevick-Colaizzi-Keen, from verbal statements based on events or phenomena directly experienced by the informants, investigators examine any statement obtained according to research problems, classifying a unit of meaning into certain themes, making synthesis, then made a thorough explanation of each of the meaning and essence of the phenomenon. The results showed that: (1) the factors that underlie the cultural reproduction in the acculturation of Islam and local culture in the tradition of Pelet Kandung and Mulang Areh there are at least three things: (a) Contact with other cultures, in this case with Islamic culture, (b) a more advanced education system, (c) the process of inheriting tradition is less than perfect. (2) Forms of cultural reproduction in the acculturation of Islam and local culture in the tradition of Pelet Kandung and Mulang Areh are: (a) small changes, (b) changes planned

    Relasi agama dan negara di Indonesia

    No full text
    Buku Relasi agama dan negara di Indonesia, tulisan Shidqi Ahyani. Ini mengulas tentang agama dan negara adalah dua hal yang berbeda dan sangat dekat dengan kehidupan manusia. Dengan demikian, tulisan tentang keduanya tidak pernah habis dan selalu di perdebatkan sepanjang zaman, setidaknya di dalam dunia akademik. Agama dan negara ditemukan dalam penelitian konstitusional

    Putusan Hakim Pengadilan Agama Pasuruan ditinjau dari konsep kaidah Fiqhiyah: Sudi pada putusan Perkara Cerai Gugat tahun 2006

    No full text
    ABSTRAK Pengadilan Agama merupakan salah satu peradilan khusus di Indonesia yang mempunyai karakteristik dalam kompetensi absolut Pengadilan Agama, yaitu menerima, memeriksa serta menyelesaikan perkara perdata Islam tertentu yang diajukan oleh orang-orang Islam yang ingin diselesaikan berdasarkan Hukum Islam. Putusan Pengadilan Agama tersebut secara esensial harus sesuai dengan pmisip dan tujuan Hukum Islam yaitu dalam hal menjamin kemaslahatan manusia, dan untuk merealisir kemaslahatan tersebut salah satunya dapat ditelaah dengan konsep kaidah fiqhiyah sebagai salah satu kaidah Hukum Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui relevansi putusan hakim Pengadilan Agama dalam hal ini Pengadilan Agama Pasuruan dengan konsep kaidah fiqhiyah yang di dalamnya juga mempunyai sisi kemaslahatan. Selain itu juga bertujuan untuk mengetahui kedudukan kaidah fiqhiyah sebagai pertimbangan hakim dalam menetapkan keputusan hukum. Jenis penelitian ini adalah termasuk dalam kategori penelitian hukum empiris dengan pendekatan kualitatif yang berlokasi di Pengadilan Agama Pasuruan. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan dokumentasi, dan metode analisisnya adalah deskriptif analitis. Fokus penelitian ini adalah mendeskripsikan dan menganalisis keputusan hakim Pengadilan Agama Pasuruan mengenai perkara cerai gugat tahun 2006, yaitu: putusan No.lO/Pdt.G/2006/PA.Pasuruan, No. 25 dt.G/2006/PA.Pasuruan, dan No. 170/Pdt٠G/2006/PA.Pasui٠uan, sehingga dapat diketahui relevansinya dengan konsep kaidah fiqhiyah. Selain itu juga mendeskripsikan pendapat hakim Pengadilan Agama Pasuruan mengenai kedudukan kaidah fiqhiyah yang dijadikan pertimbangan daputusannya pada perkara cerai gugat tahun 2006 tersebut. Dengan selesainya penelitian ini dapat diketahui bahwa relevansi putusan hakim Pengadilan Agama Pasuruan tentang perkara cerai gugat tahun 2006 dengan konsep kaidah fiqhiyah adalah sangat tinggi yaitu dengan salah satu kaidah asasi yang berbunyi: الضرر يزل yang artinya kemadharatan itu harus dihilangkan, dan putusan hakim tersebut mengutamakan kemaslahatan yang sesungguhnya mempunyai makna yang sama, karena menghilangkan kemadharatan itu sendiri sudah tercakup dalam pengertian merealisir kemaslahatan. Selain itu juga dapat diketahui bahwa kedudukan kaidah fiqhiyah dalam putusan hakim Pengadilan Agama Pasuruan tentang perkara cerai gugat tahun 2006 adalah sebagai dalil penguat atau pelengkap, karena kaidah fiqhiyah hanyalah merupakan salah satu kaidah Hukum Islam yang tidak dapat berdiri sendiri sebagai sumber hukum material Islam. ملخص البحث الكمة الديبية هي من أحد الكمان المسصوصات في إلسونبسة ولها الحصالص. لكمالة المستبدية وهي الاستلام والتفتيش وتخليص الدعوة المدنية الإسلامية التي دعى ما المسلم ويريد أن يخلصها بالتحكيم الإسلامى ولابد على قضاء المحكمة الدينية أن يناسب بالمبادئ وهدف الحكم الإسلامى، وهو ضمن مصلحة الإنسان. ومن أحد وسائل ملاحظ تنفيذها هو بمفهوم القاعدة الفقهية، كائه من أحد عقائد الحكم الإسلامي. وهدف هذه الدراسة وهو أن يعلم علاقة قضاء القاضى في المحكمة الدينية فاسوروان بمفهووم القاعدة الفقهية الت يتضمن المصلحة. وهدف الآخر هو أن يعلم مقام القاعدة الفقهية كما أنه مقياس القاضى في تثبيت الحكم. وجنس هذه الدراسة هو دراسة الحكم التجريي بالنظرية الكمية. ومكانها في المحكمة الدينية فاسوروان. وطريقة جمع بياناتها هي المحادثة والتوثيقة. وطريقة تحليلها هي الوصفية التحليلية. وتركيز هذه الدراسة هو التصوير وتحليل قضاء القاضى ف المحكمة الدينية فاسوروان الذي يتعلق بدعوة الطلاق في السنة ٢٠٠٦، ومنه: القضاء بنمر ١٠/Pdt.G/٠٦ * ٢/٠PA فاسوروان والقضاء بنمر ٢٥/Pdt.G/٠٦ ,٢/PA. فاسوروان والقضاء بنمر *١٧/Pdt.G/٢٠٠٦/tPA فاسوروان، لمعرفة علاقتها بمفهوم القاعدة الفقهية. وكان الباحث مصورا بأراء القاضى في المحكمة الدينية فاسوروان بمقام مفهرم القاعدة الفقهية كأنه مقياسه في تشبيت حكم دعوة الطلاق في السنة ٠٠٦ ٢ . ويعرف همذا البحث أن العلاقة بين قضاء القاضى في المحكمة الدينية فاسوروان الذى تتعلق بدعوة الطلاق في السنة ٢٠٠٦ ومفهوم القاعدة الفقهية وطيدة جدا. المثال: من أحد العقائد الأساسية هو الضرر يزال" والمعنى منه هو لابد علينا أن نضيع الضرر، والهدف من قضاء القاضى هو تحقيق المصلحة. فنعرف أن تحقيق المصلحة يتضمن إلى تضييع الضرر، ويعرف أيضا أن مقام القاعدة الفقهية ف قضاء القاضى في المحكمة الدينية فاسروان هو التاكيد والمكمل، لأن القاعدة الفقهية هي من أحد عقاند الحكم الإسلامى الذي لايقوم بنفسه فقط بل محتاج إلى عوامل الحكم الإسلامي الأخرى

    Relasi agama dan negara di Indonesia

    No full text
    Buku Relasi agama dan negara di Indonesia, tulisan Shidqi Ahyani. Ini mengulas tentang agama dan negara adalah dua hal yang berbeda dan sangat dekat dengan kehidupan manusia. Dengan demikian, tulisan tentang keduanya tidak pernah habis dan selalu di perdebatkan sepanjang zaman, setidaknya di dalam dunia akademik. Agama dan negara ditemukan dalam penelitian konstitusional

    Relasi antara self compassion, perceiving social support, academic stress dan mental well being mahasiswa fast track UIN Malang

    No full text
    Program Fast Track di UIN Malang adalah program pendidikan yang dirancang khusus untuk mahasiswa yang ingin menyelesaikan gelar Sarjana (S1) dan Magister (S2) dalam waktu yang relatif singkat. Dalam program Fast Track, mahasiswa akan mengambil mata kuliah S2 pada saat mereka masih menjalani semester ketujuh di S1. Penelitian mengenai hubungan antara self compassion, persepsi dukungan sosial, stres akademik, dan kesejahteraan mental pada mahasiswa Fast Track di UIN Malang sangat penting. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, penelitian ini menemukan bahwa, (1). Tingkat Self-compassion, Perceiving Social Support, Academic Stress, dan Mental Well-Being mahasiswa Fast Track UIN Malang menggambarkan landskap yang beragam dalam pengalaman mahasiswa. Secara umum mahasiswa fast track memiliki kemampuan moderat untuk bersikap lembut dan memahami diri sendiri di hadapan kesulitan serta mendapatkan dukungan sosial yang kuat dari sekitarnya. (2). Terdapat hubungan yang signifikan antara Self Compassion dan Perceiving Social Support (r=0,297, p=0,045). Ini menunjukkan bahwa kemampuan mahasiswa untuk bersikap lembut dan pemaaf terhadap diri sendiri dapat meningkatkan kemampuan untuk merasakan dan memanfaatkan dukungan dari lingkungan sosial

    Relasi antara self compassion, perceiving social support, academic stress dan mental well being mahasiswa fast track UIN Malang (sertifikat hak cipta)

    No full text
    Program Fast Track di UIN Malang adalah program pendidikan yang dirancang khusus untuk mahasiswa yang ingin menyelesaikan gelar Sarjana (S1) dan Magister (S2) dalam waktu yang relatif singkat. Dalam program Fast Track, mahasiswa akan mengambil mata kuliah S2 pada saat mereka masih menjalani semester ketujuh di S1. Penelitian mengenai hubungan antara self compassion, persepsi dukungan sosial, stres akademik, dan kesejahteraan mental pada mahasiswa Fast Track di UIN Malang sangat penting. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, penelitian ini menemukan bahwa, (1). Tingkat Self-compassion, Perceiving Social Support, Academic Stress, dan Mental Well-Being mahasiswa Fast Track UIN Malang menggambarkan landskap yang beragam dalam pengalaman mahasiswa. Secara umum mahasiswa fast track memiliki kemampuan moderat untuk bersikap lembut dan memahami diri sendiri di hadapan kesulitan serta mendapatkan dukungan sosial yang kuat dari sekitarnya. (2). Terdapat hubungan yang signifikan antara Self Compassion dan Perceiving Social Support (r=0,297, p=0,045). Ini menunjukkan bahwa kemampuan mahasiswa untuk bersikap lembut dan pemaaf terhadap diri sendiri dapat meningkatkan kemampuan untuk merasakan dan memanfaatkan dukungan dari lingkungan sosial
    corecore