260 research outputs found

    HUBUNGAN PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH DAN MOTIVASI KERJA GURU DENGAN KINERJA GURU MADRASAH TSANAWIYAH SWASTA AL-WASHLIYAH TEMBUNG KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG

    Get PDF
    This research aim to know: (1) The correlation between Teacher’s Perception about Leadership of Headmaster with the Teacher Performance of The Private Madrasah Tsanawiyah Al-Washliyah in Tembung Subdistrict Percut Sei Tuan Regency of Deli Serdang, (2) The correlation between Motivation of Working Teacherwith the Teacher Performance of The Private Madrasah Tsanawiyah Al-Washliyah in Tembung Subdistrict of Percut Sei Tuan Regencyof Deli Serdang, and (3) The correlation between Teacher’s Perception about Leadership of Headmaster and Motivation of Working Teacher by together with the Teacher Performance of The Private Madrasah Tsanawiyah Al-Washliyah in Tembung Subdistrict of Percut Sei Tuan Regency of Deli Serdang. This research is used the methodology of quantitative by kind of the research is the research of correlational descriftive, the population of this research are 57 persons and the sample are 52 persons. The findings of research inform: First, there are correlation positive and significant between Teacher’s Perception about Leadership of Headmaster with the Teacher Performance of The Private Madrasah Tsanawiyah Al-Washliyah in Tembung Subdistrict of Percut Sei Tuan Regency of Deli Serdang (ry.1 = 0,394) at level = 0,05. This matter indicate that if Teacher’s Perception about Leadership of Headmaster good hence will be good also effectiveness of teacher duty, that way also on the contrary ugly progressively Teacher’s Perception about Leadership of Headmaster hence ugly progressively teacher performance learn in The Private Madrasah Tsanawiyah Al-Washliyah in Tembung Subdistrict of Percut Sei Tuan Regency of Deli Serdang. Result of coefficient determination (r2y1 = 0,395) can be interpreted by that 39,5% variable of teacher performance determined by Teacher’s Perception about Leadership of Headmaster. Second, there are correlation positive and significant between Motivation of Working Teacher with the Teacher Performance of The Private Madrasah Tsanawiyah Al-Washliyah in Tembung Subdistrict of Percut Sei Tuan Regency of Deli Serdang (ry.2 = 0,225) at level = 0,05. This matter indicate that if Motivation of Working Teacher good hence will be good also effectiveness of teacher duty, that way also on the contrary ugly progressively Motivation of Working Teacher hence ugly progressively teacher performance learn in The Private Madrasah Tsanawiyah Al-Washliyah in Tembung Subdistrict of Percut Sei Tuan Regency of Deli Serdang. Result of coefficient determination (r2y2 = 0,495) can be interpreted by that 49,5% variable of teacher performance determined by Motivation of Working Teacher. Third, there are correlation positive and significant between Teacher’s Perception about Leadership of Headmaster and Motivation of Working Teacher with the Teacher Performance Learn of The Private Madrasah Tsanawiyah Al-Washliyah in Tembung Subdistrict of Percut Sei Tuan Regency of Deli Serdang (ry.12 = 0,011) at level = 0,05. This matter indicate that if Teacher’s Perception about Leadership of Headmaster and Motivation of Working Teacher about good instructional management good hence will be good also effectiveness of teacher duty or good teacher performance, that way also on the contrary ugly progressively Teacher’s Perception about Leadership of Headmaster and Motivation of Working Teacher hence ugly progressively teacher performance learn in The Private Madrasah Tsanawiyah Al-Washliyah in Tembung Subdistrict of Percut Sei Tuan Regency of Deli Serdang. Result of coefficient determination (r2y12 = 0,558) can be interpreted by that 55,8% variable of teacher performance determined by Teacher’s Perception about Leadership of Headmaster and Motivation of Working Teacher

    Tanggung Jawab Dalam Pencemaran Laut Yang Disebabkan Oleh Minyak Menurut Hukum Internasional

    Get PDF
    Tanggung jawab mutlak (strict liability) dalam pencemaran laut telah banyak diatur dalam peraturan dan regulasi baik hukum Internasional maupun hukum nasional. Pencemaran laut menimbulkan kewajiban bagi pencemar baik itu negara, individu dan badan hukum lainnya yang masing-masing mempunyai peran dan bertanggung jawab untuk melakukan beberapa tindakan atau upaya dalam pencegahan dan penanggulangan serta pembayaran ganti rugi, terhadap pencemaran yang disebabkan oleh minyak. Tanggung jawab mutlak yang bersyarat dengan pembatasan jumlah pembayaran ganti ruginya yang ditetapkan terlebih dahulu. Kewajiban membayar ganti rugi pada negara pantai timbul seketika pada saat tumpahnya minyak dilaut dan timbulnya kerugian tanpa mempersoalkan bersalah atau tidaknya kapal tangki yang bersangkutan. Dalam strict liability telah ditentukan jumlah maksimum pembayaran ganti rugi melalui asuransi Internasional seperti TOVALOP dan Cristal atau melalui dana International Oil Pollution Compentation Fund (IOPC Fund)

    Sejarah Perkembangan Bahasa Sakai

    Full text link
    Berdasarkan rekonstruksi yang dilakukan terhadap kata-kata kognat antara bahasa Sakai dengan Proto Malayik (PM), dapat diketahui bahwa bahasa Sakai mengalami perkembangan sebagai berikut. (1) Unsur fonologis PM yang mengalami retensi adalah: vokal *a, *i, *u; diftong *aw dan *ay; konsonan: *p, *b, *t, *d, *c, *k, *g, *j, *h, *m, *n, *?, *ñ, *s, *l, *w, dan *y. (2) Inovasi primer yang terjadi pada vokal adalah substitusi, split, dan merger. Inovasi primer yang berupa substitusi antara lain: (a) *a >?, (b) *?>?, (c) *?> a, (d) *i > e; dan (e) *u >?; split antara lain: (a) *u >i dan ui dan (b) *i >i, e, dan a; dan merger adalah *?, *i > e. (3) Inovasi primer yang terjadi pada konsonan antara lain: (a) *h > ø; (b) *r > ø; (c) *s > h; (d) split PM *b >b dan w; (e) merger PM *p, *t, dan *k >?. (4) Unsur fonologis PM yang mengalami inovasi sekunder dalam bahasa Sakai antara lain: *aw *d, *n, *?,*ñ, *l, *r, *w, dan *d ? l

    PENGONTROLAN I/O VIA KOMUNIKASI MODBUS MASTER DAN MODBUS SLAVE PLC TM221 BERBASIS SCADA

    Get PDF
    PENGONTROLAN I/O VIA KOMUNIKASI MODBUS MASTER DAN MODBUS SLAVE PLC TM221 BERBASIS SCAD

    TINGKAT PEMAHAMAN GURU PJOK MENGENAI PENILAIAN FORMATIF PADA TINGKAT SD NEGERI SE – KECAMATAN BATANG ALAI SELATAN

    Get PDF
    Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk memberikan gambaran tingkat pemahaman guru PJOK tentang penilaian formatif pada tingkat SD Negeri Se- Kecamatan Batang Alai Selatan. Penelitian ini menggunakan jenis deskriptif kuantitatif. Metode yang dipakai menggunakan survie. Sampel dalam penelitian ini adalah guru PJOK tingkat SD Negeri Se- Kecamatan Batang Alai Selatan. Instrumen yang dipakai menggunakan angket berupa tes benar - salah. Teknik analisis data perhitungan dan dituangkan kedalam bentuk persentase. Hasil pengambilan data, kemudian ditarik kesimpulan gambaran tingkat pemahaman guru PJOK tentang penilaian formatif pada Sekolah Dasar Negeri Se – Kecamatan Batang Alai Selatan, pada Tahun 2021, adalah tingkat menterjemahkan sebanyak 26%, tingkat menafsirkan sebanyak 31%, dan tingkat mengektrapolasi sebanyak 42%

    Rancang Bangun Modul Trainer Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)

    Get PDF
    Matahari yang merupakan sumber energi yang tersedia dalam jumlah besar dan tidak bersifat polutif namun jarang disadari fungsi dan manfaatnya, pemanfaatan matahari khusunya penggunaan modul surya sangat diperlukan pada sistem PLTS. Pembangkit listrik tenaga surya ialah inovasi teknologi energi terbarukan ramah lingkungan. Ketersediaan modul trainer untuk sarana pebelajaran sangat bermanfaat seiring dengan peningkatan mutu pembelajaran. Pemasangan modul surya dalam keadaan statis atau diam, modul trainer memiliki beberapa modul pengujian. Tujuan penelitian ini ialah untuk merancang komponen-komponen yang dibutuhkan pada sistem PLTS sehingga dapat merancang modul trainer pembangkit listrik tenaga surya sebagai media pembelajaran. Studi kasus dilakukan di Bengkel Kampus 2 Politeknik Negeri Ujung Pandang. Metode yang digunakan antara lain pengumpulan literatur, perancangan rangkaian sistem, perancangan rangkaian modul trainer, perancangan kerangka modul trainer PLTS, dan hasil pengujian modul trainer. Modul surya 50 Wp mengisi baterai 12/35 Ah selama 14 jam dengan energi maksimum sebesar 15.43 Wp. Modul trainer juga dilengkapi sebuah software penunjang dalam penginputan data pengujian dapat digunakan pada mobile phone. Modul trainer dapat mendukung media pembelajaran dengan terdapat 5 jenis pengujjan modul diantaranya ialah modul kerakteristik modul surya, modul pengisian baterai, modul BCR, modul inverter, dan modul daya tahan baterai

    ANALISIS HUBUNG SINGKAT SATU FASA KE TANAH PADA SISTEM DISTRIBUSI PT.PLN RAYON BELOPA

    Get PDF
    Gangguan hubung singkat adalah salah satu gangguan dalam sistem tenaga yang mempunyai karakteristik transien yang harus dapat diatasi oleh peralatan pengaman. Terjadinya hubung singkat mengakibatkan timbulnya lonjakan arus dengan magnetude lebih tinggi dari keadaan normal dan tegangan di tempat tersebut menjadi sangat rendah yang dapat mengakibatkan kerusakan pada isolasi, kerusakan mekanis pada konduktor, bunga api listrik dan keadaan terburuk yaitu kegagalan sitem secara keseluruhan. Pada skripsi ini akan dilakukan analisis dan perhitungan untuk mendapatkan suatu nilai arus gangguan hubung singkat fasa ke tanah guna untuk mengevakuasi gangguan pada jaringan distribusi. Untuk melakukan semua perhitungan tersebut dengan cepat dan akurat, maka diperlukan suatu media perhitungan melalui bantuan komputer yakni dengan menggunakan software ETAP 12.6.0 , Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa, apabila terjadi gangguan hubung singkat satu fasa-tanah, maka dapat diketahui besarnya berdasarkan lokasi gangguan. Dimana arus hubung singkat terbesar ada pada titik 25% dan arus terendah pada titik 100% dengan demikin karakteristik arus hubung singkat dapat di ketahui berada pada titik 25% senilai 224,26888 Amper

    ANALISIS FUSE CUT OUT SEBAGAI PROTEKSI PENYULANG TONDON PADA JARINGAN DISTRIBUSI DI PT. PLN (Persero) ULP RANTEPAO

    Get PDF
    Pada sistem distribusi tenaga listrik masih sering terdapat gangguan sehingga diperlukan peralatan proteksi agar berfungsi untuk mengamankan sistem jaringan dari gangguan tersebut. Fuse Cut Out (FCO) merupakan alat proteksi untuk melindungi jaringan distribusi dari kerusakan yang disebabkan oleh arus lebih dengan cara meleburkan fuse link dengan ukuran yang telah ditentukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetauhi nilai arus gangguan hubung singkat, menentukan rating FCO serta melakukan simulasi ETAP 12.6.0. Hasil dari penelitian ini adalah jika jarak titik gangguan semakin panjang maka nilai arus hubung singkat semakin kecil, begitupun sebaliknya. Nilai hubung singkat pada jarak 4,45km = 2,35 kA untuk 3 fasa, 2,04 kA untuk 2 fasa dan 268,547 A untuk 1 fasa ke tanah, jarak 13,7km = 1,15 kA untuk 3 fasa, 1 kA untuk 2 fasa dan 249,803 A untuk 1 fasa ke tanah, jarak 16,05km = 1,01 kA untuk 3 fasa, 0,876 kA untuk 2 fasa dan 225,650 A untuk 1 fasa ke tanah. Untuk mengatasi hal tersebut, Fuse Cut Out (FCO) pada sisi beban atau sisi hilir harus dapat bekerja atau melebur dahulu untuk mengamankan gangguan sebelum FCO yang berada pada sisi hulu bekerja
    • …
    corecore