Collaboration Between Designers and Marketers In Developing A New Product Development

Collaboration development pattern in current industry is effect on organizational performance, one of the collaboration between Designer and Marketer, both sides them have the same goal: “how their products can be sold on the market”, further is how to facilitate future product for sales strategy, ease communicating the product before bought for the consumer (pre buying), easy use for consumer when product have purchased (buying) and ease for selling back the products after consumers buy it (Post Buying). But many companies that don't have any strategy to connecting between designers and marketers when so have not maximal conclusion in sales and product development for they consumer. For this article below discusses the role of collaborating between designers and marketers as well as how to define a collaborative product design on development strategy, in this study shows that the process by using RDE (Rule Developing Experimentation) collaboration system in designing packaging products is very influential to accelerate the process of collaboration between marketing, desiccers and technology as well that it can add benefit to attract the consumer purchases

Peran Elemen Desain pada Kemasan Cokelat

Industri cokelat menjadi bisnis yang sangat berpotensi secara global bagi creativepreuner di Indonesia dikarenakan cokelat adalah jenis produk makanan ringan yang paling diminati secara global oleh konsumennya dan yang berikutnya adalah Indonesia adalah penghasil cokelat terbesar ketiga didunia saat ini. adalah tepat bagi para creativepreuner untuk mencoba menilik industri cokelat ini, dan salah satu peran penting bagi aspek peningkatan penjualan produk snack cokelat adalah dari kemasan, maka dalam artikel ini akan menjelaskan lebih lanjut terkait strategi bagi para desainer dan creativepreuner dalam mendesain sebuah kemasan yang diharapkan dapat membantu menarik minat pembelian konsumen, ada beberapa atribut elemen desain didalam kemasan yakni atribut visual warna (color) dan bentuk (shape) yang terutama dapat dalam mempengaruhi minat pembelian kosumen, didalam artikel ini mencoba eksperimen pada proses desain dengan metode deduktif yang kemudian hasil koletif data dapat dicoba mengaplikasikan kombinasi elemen tersebut dalam proses mendesain sebuah kemasan cokelat dan diharapkan hasil adalah berupa produk kemasan yang didasarkan pada selera atau minat konsumen saat ini

LP : Perancangan Produk Kemasan Kopi yang dimoderasi Ciri Khas Budaya Gresik dengan Menggunakan Peran Elemen Desain Didalamnya

Kopi telah menjadi komoditi baik disektor perdagangan dan industri yang berharga bagi Indonesia maupun bagi kota Gresik, hal tersebut tak lepas dikarenakan kopi adalah merupakan bagian konsumsi minuman sehari-hari bagi masyarakat dan banyak manfaat yang diperoleh dari meminum kopi. Kopi dari aspek perdagangan dan industri juga sangat diminati di berbagai kalangan bahkan untuk komoditi ekspor, sedangkan dari sumber daya alam kopi Indonesia berlimpah dikarekan berada pada iklim tropis sehingga Indonesia menjadi salah satu negara penghasil kopi terbesar di dunia. Betapa pentingnya keberadaan kopi bagi para pedagang, pengusaha dan UKM (Usaha Kecil Menengah) di kota Gresik, dikarenakan Indonesia adalah negara produsen kopi dan permintaan akan kopi diberbagai sektor sangat melimpah, namun yang menjadi tantangan adalah bagaimana penjualan kopi dari kota Gresik dapat bersaing dengan industri kopi dari daerah lainnya di Indonesia? Salah satu hal yang dapat digunakan untuk membantu meningkatkan minat pembelian konsumen kopi adalah dengan desain produk kemasan yang menarik dan memiliki nilai khas dari kota Gresik itu sendiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendesain kemasan kopi dari kota Gresik yang unik dan memiliki ciri khas tersendiri agar diharapkan desain kemasan yang dihasilkan nantinya dapat membantu UKM dan industri dikota tersebut untuk lebih bisa bersaing dalam meningkatkan nilai jual pada sektor produk kopi. Penelitian ini dilakukan dengan menggambil sumber data untuk menentukan variabel elemen desain secara deduktif yakni dengan mengumpulkan informasi dari penelitian terdahulu kemudian mengujinya dengan RDE untuk memperoleh atribut terpilih pada setiap elemen, berikutnya adalah melakukan desain dengan mengkombinasikan hasil dari atribut-atribut elemen terpilih pada satu bentukan desain kemasan kopi dan terakhir mengujinya kepada responden melalui statistik

Implikasi Corporate Social Responsibility dalam Perspektif Akuntansi pada Subsektor Telekomunikasi

Latar Belakang : Internet pada kondisi Covid-19 saat ini dimanfaatkan oleh penduduk yang ada di Indonesia dan digunakan pada aktivitas dirumah (Work From Home). Pandemi mengajak dan mengharuskan kita beralih pada pemanfaatan teknologi dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan : Tujuan dan manfaat terkait dengan bagaimana aktivitas CSR berdasarkan perspektif prinsip akuntansi. Tanggungjawab sosial yang dilakukan agency kepada masyarakat berawal dari pertanggungjawaban keuangan berdasarkan prinsip transparansi, kewajaran serta kepatuhan dan aturan yang berlaku. Metode : Metode yang digunakan menggunakan data sekunder yang berasal dari BEI, yang tertuju pada bidang telekomunikasi khususnya XL-Axiata dan tahun yang mendasari data adalah 2016-2020. Hasil : Hasil yang dicapai yaitu pada perolehan pendapatan pada tahun 2018 mencapai hasil yang kurang menguntungkan yang berarti masih perlu upaya lebih peningkatan pendapatan yaitu dengan branding, dengan terus melakukan pengulangan pada produk yang dimiliki. Kesimpulan : Kegiatan CSR pada pelaporannya mengikuti pedoman GRI yang disampaikan secara berkelanjutan pada periode berjalan. Saran penelitian yang dilakukan dikemudian hari yaitu memanfaatkan bobot CSR dan implementasi good corporate governance (GCG)

Pengabdian Kepada Masyarakat Bagi Kelompok Tani Elok Mekar Sari Surabaya

UMKM perlu merancang kemasan produk yang dapat mencitrakan produk dengan kualitas yang tinggi. Apabila memandang aspek kemasan ini maka dapat dikatakan bahwa agar dapat menonjol dalam persaingan pasar yang ketat, maka kemasan produk dapat menciptakan identitas tersendiri atas produk yang ditawarkan. Persaingan dalam memperebutkan sekaligus memperluas pangsa pasar dewasa ini menjadi semakin rumit dimana perkembangan teknologi membuat paritasme produk semakin meningkat. Keunggulan-keunggulan dan nilai tambah produk menjadi semakin mirip antara penawaran yang diberikan suatu perusahaan dengan penawaran pesaing. Tujuan dari program ini adalah memberikan teknologi berupa desain kemasan yang komperhensif dan menambah kemampuan UMKM untuk meningkatkan pemasaran. Metode yang digunakan dalam program ini adalah pelatihan tentang strategi pemasaran dan pembuatan disain kemasan yang koperhensif, setelah itu membuat desain kemasan yang menarik dan memberikan nilai tambah dengan pendampingan langsung oleh tim sihingga mitra dapat benar-benar dapat menghasilkan output lima produk yang akan berganti kemasan dan label kemasan, setelah itu tim membuat atribut pemasaran yang berupa x baner, lalu di serahkan desain, stiker dan atribut pemasaran alat ke mitra. Hasil dari kegiatan ini adalah tersedianya sembilan desain untuk lima produk yang berberda yaitu Jangkrik Crispy, Minuman Lidah Buaya, Donat Kentang, Tahu Bakso dan Sate Jamur. Selain desain kemasan pada program ini juga memberikan atribut pemasaran yang dapat di gunakan pada pameran yang biasanya di ikuti oleh Kelompok Tani Elok Mekarsari Surabaya guna untuk meningkatkan penjualan dari produk-produk yang di kelola oleh Kelompok Tani Elok Mekarsari agar memiliki kelangsungan usaha yang baik

LPM : LbM Pelatihan dan Pendampingan pembuatan Kemasan dan Manajemen Pemasaran bagi Kelompok Tani Elok Mekar Sari Surabaya

Persaingan dalam memperebutkan sekaligus memperluas pangsa pasar dewasa ini menjadi semakin rumit dimana perkembangan teknologi membuat paritasme produk semakin meningkat. Keunggulan-keunggulan dan nilai tambah produk menjadi semakin mirip antara penawaran yang diberikan suatu perusahaan dengan penawaran pesaing. Sejalan bersama tuntutan untuk menonjol dalam persaingan pasar, maka perusahaan perlu memastikan terjadinya peningkatan minat beli dari konsumen. Peningkatan minat beli dari konsumen memerlukan daya tarik yang kuat dari suatu produk yang ditawarkan melalui komunikasi pemasaran yang terpadu seperti iklan dan promo-promo. Hal inilah yang juga menjadi tuntutan mendasar bagi suatu perusahaan atau produsen produk untuk mampu merangsang timbulnya minat beli dari konsumen agar dapat meningkatkan penjualan dari produk yang ditawarkan. Salah satu cara untuk mewujudkan tuntutan tersebut adalah dengan menciptakan daya tarik tersendiri atas produk yang ditawarkan agar berbeda dari produk pesaing.

Product Design of Surabaya City Park Bench with The Development of The Concept Of 5 Ergonomic Attributes

Parks have an important role for residents of the city of Surabaya, in addition to functioning as a place of relaxation, parks also have various important roles such as as a source of city lungs, family recreation facilities, entertainment, health, and sports to sharing knowledge and culture. Park Bench is one of the important facility products that can increase the value of satisfaction in the minds of visitors. The research here tries to explore further the design of the park bench by looking at the suitability of various aspects to support the comfort and safety of its use. In this study, trying to harmonize the design of park benches by developing the concept of comfort and safety on ergonomic standards, first, the researchers studied and analyzed the existing conditions of several parks in the city of Surabaya and also analyzed the sources of supporting literature. Existing in this study took several samples of city park benches that matched the criteria to be used as subjects in the study, the two researchers then analyzed the criteria for developing product design management by looking at the needs of the user aspects by combining them with the suitability of Ergonomics standards. Furthermore, the researchers also tried to look at other supporting attributes in supporting the level of comfort and safety of park benches such as product quality consisting of aesthetics and functionality. The three researchers carried out data processing and calculations for calculating ergonomic values that could be applied to product design. The research here is expected to be able to understand more deeply related to the development of the Surabaya city park bench design by applying the comfort and safety attributes in more detail and also to understand the standard characteristics that can be applied to the next park bench product design

Manajemen Desain Produk Kemasan Melalui Proses Penerapan Teknologi Digital untuk Pembinaan UMKM Surabaya dalam Meningkatkan Brand Awareness Konsumen Setelah Masa Pandemi Covid 19

Digitalisasi Teknologi pada sektor UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) di kota Surabaya adalah penting dilakukan setelah masa pandemi Covid, tercatat di tahun 2020 dan 2021 sektor UMKM mendapat dampak paling signifikan bahkan banyak gulung tikar. Maka dalam artikel disini adalah bertujuan memberikan kontribusi kepada pihak UMKM terdampak dengan manajemen desain produk dengan menggunakan digitalisasi teknologi maupun informasi karena masih banyak UMKM merealisasikan produknya secara trasidisional. Studi kasus penelitian yang dilakukan pada UMKM Elok Mekar Sari Surabaya, dimana UMKM ini membawahi beberapa unit usaha, tercatat UMKM Elok Mekar Sari memiliki lebih dari 30 UMKM dan 50 lebih karya produk unggulan. Setiap unit usaha memiliki produk-produk hasil olahan sendiri-sendiri, yang merupakan hasil kreativitas dan inovasi dari anggota UKM. Untuk memperkenalkan produk yang dilakukan sebatas bazar dan pameran. Banyak produk yang unik dan manarik tetapi belum banyak dikenal oleh masyarakat luas, mengakibatkan banyak produk yang belum terserap kepasar secara maksimal dan UMKM Elok Mekar Sari ini terdampak penurunan omset penjualan karena masa pandemi Covid 19 ditahun 2020 dan 2021. Berdasarkan hasil wawancara dengan pengelola UMKM, didapatkan permasalahan bahwa produk-produk olahan hasil unit usahanya dipasarkan dan didesain secara konvensional tradisional. Maka selanjutnya, peneliti berusaha memberikan kontribusi keilmuan digitalisasi redesain terhadap produk-produk olahan unit usaha UMKM Elok Mekar Sari untuk meningkatkan brand awareness melalui desain produk terutama desain kemasan. Dengan pengembangan brand awareness, Pengelola UMKM berharap produk-produknya lebih dikenal oleh masyarakat luas, serapan pasar kantitasnya besar, sehingga bisa memberikan kesejahteraan bagi anggota. Metode penelitian menggunakan kualitatif deskirptif, yakni mengumpulkan komponen atribut yang dibutuhkan untuk pengembangan desain kemasan kepada pihak UMKM, proses yang dilakukan secara simultan baik dengan media digital dan tatap muka, setelah hasil terkumpul, maka peneliti melakukan proses desain secara digital untuk memperoleh hasil final desain yang diharapkan. Nilai akhir dari penelitian artikel ini adalah menghasilkan dua output utama dalam pengembangan bisnis digitaliasi desain produk pada UMKM, 1. adalah manajemen proses dengan digitalisasi untuk mempercepat kinerja penelitian, 2. digitalisasi desain produk untuk mempercepat hasil prototipe desain kemasan

Desain Alat Sterilisasi Covid-19 dengan Teknologi Sinar UV Yang Ramah untuk Anak-anak Usia 2-6 Tahun

Pencegahan sejak dini terkait Covid-19 perlu dilakukan masyarakat. Meskipun Vaksin sudah dilaksaaannnakan oleh pemerintah, namun langkah pencegahan Virus Covid 19 tetap wajib dilakukan. Apalagi untuk anak kecil (usia 2-6 tahun) yang bersekolah pada jenjang TK/Playgorup tentunya harus lebih dicermati, karena anak-anak memiliki pemahaman yang tidak sekompleks orang dewasa. Sekolah umumnya sudah menggunakan produk pendukung untuk program sterilisasi Covid-19 bagi mudridnya. Beberapa penelitian sebelumnya membuktikan Lampu LED (ultra Violet) dan hand sanizer mampu dengan cepat membunuh virus yang menempel pada benda-benda, untuk itu peneliti mencoba membuat suatu desain lemari sederhana untuk meletakkan barang bawaan dari luar ruangan yang didalamnya mampu membasmi virus Covid dengan bantuan Lampu LED dan Hand sanitizer. Selanjutnya ditentukan skala prioritas dengan menggunakan metode sampling. Tempat sampling pada beberapa lokasi Sekolah mengenai beberapa bentuk yang disukai anak. Hal ini diperlukan karena anak cenderung takut dengan produk baru yang asing terutama yang bersifat medis. Setelah prioritas produk ditentukan, selajutnya peneliti melakukan proses new product development dengan metode QFD untuk menentukan final desain. Final desain yang sudah terbentuk selanjutnya dilakukan finishing dengan menggunakan program komputer untuk melihat hasil akhir dan siap diproduksi. Tujuan riset ini adalah memberikan menajemen perancangan pada sebuah desain produk sterilisiasi Covid-19 untuk sekolah tingkat dasa yang ramah bagi anak-anak