5,917 research outputs found
Swarm Intelligence Based Multi-phase OPF For Peak Power Loss Reduction In A Smart Grid
Recently there has been increasing interest in improving smart grids
efficiency using computational intelligence. A key challenge in future smart
grid is designing Optimal Power Flow tool to solve important planning problems
including optimal DG capacities. Although, a number of OPF tools exists for
balanced networks there is a lack of research for unbalanced multi-phase
distribution networks. In this paper, a new OPF technique has been proposed for
the DG capacity planning of a smart grid. During the formulation of the
proposed algorithm, multi-phase power distribution system is considered which
has unbalanced loadings, voltage control and reactive power compensation
devices. The proposed algorithm is built upon a co-simulation framework that
optimizes the objective by adapting a constriction factor Particle Swarm
optimization. The proposed multi-phase OPF technique is validated using IEEE
8500-node benchmark distribution system.Comment: IEEE PES GM 2014, Washington DC, US
Uji Bobot Serta Metode Penempatan Umbi Bibit dalam Lubang Tanam terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kentang Merah (Solanum Tuberosum.l)
Penelitian ini menggunakan desain penelitian Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan uji BNT pada tingkat signifikan 5%. Perlakuan eksperimental menggunakan dua faktor, yaitu bobot umbi kentang (B) dan metode menempatkan benih di lubang tanam (K). Faktor perlakuan pertama adalah bobot umbi bibit (B) empat (tingkat yang terdiri dari B1 = 25-30 gram, B2 = 35-40 gram, B3 = 45-50 gram dan B4 = 55-60 gram. Faktor perlakuan kedua adalah metode penempatan bibit di lubang tanam (K) empat level terdiri dari K1 = posisi umbi membentuk sudut 00, K2 = posisi umbi membentuk sudut 300, K3 = posisi umbi membentuk sudut 600 dan K4 = posisi umbi membentuk sudut 900. Berdasarkan uji lanjut tes BNT dengan taraf 5%, perlakuan tunggal bobot umbi 45-50 gram dan perlakuan tunggal letak umbi 30o berbedanyata dengan perlakuan lainnya terhadap jumlah umbi. kombinasi dari dua perlakuan bobot umbi dari 55-60 gram ditempatkan pada metode penempatan letak umbi 900 berbeda nyata dengan perlakuan lainnya terhadap jumlah batang. Perlakuan bobot umbi 60o berbeda nyata dengan perlakuan lainnya terhadap bobot basah. Kombinasi bobot umbi 55-60 gram pada letak umbi 90o terdapat interaksi pada variabel bobot basah.. Kesimpulan dari penelitian adalah perlakuan tunggal bobot umbi 45-50 gram dengan perlakuan tunggal letak umbi 300 berpengaruh terhadap jumlah umbi. Kombinasi bobot umbi 55-60 gram ditempatkan pada letak umbi 60o menghasilkan jumlah umbi optimum, tetapi kombinasi dua perlakuan 55-60 gram yang ditempatkan letak umbi 900 terdapat interaksi pada variabel bobot basah
Developing efficient web-based GIS applications
There is an increase in the number of web-based GIS applications over the recent years. This paper describes different mapping technologies, database standards, and web application development standards that are relevant to the development of web-based GIS applications. Different mapping technologies for displaying geo-referenced data are available and can be used in different situations. This paper also explains why Oracle is the system of choice for geospatial applications that need to handle large amounts of data. Wireframing and design patterns have been shown to be useful in making GIS web applications efficient, scalable and usable, and should be an important part of every web-based GIS application. A range of different development technologies are available, and their use in different operating environments has been discussed here in some detail
Corporate Social Performance of Indonesian State-Owned and Private Companies
The objectives of this study are to analyze the difference of corporate social performance between
State-owned and private companies in Indonesia, and also to analyze the correlation between the
corporate social performance (CSP) and the corporate financial performance by using company size,
and institutional ownership as control variables. The population of this study is Indonesian state owned
and private companies in the year of 2001-2004. Purposive sampling was used in this study, and final
samples are 461 companies.
The CSP or CSR (Corporate social responsibility) score is measured by content analysis of corporate
annual report using seven item developed by Michael Research Jantzi Research Associate, Inc. The data
is tested by independent t-test to determine the mean difference and by using partial correlation test to
know the correlation between the corporate social performance and financial performance.
The results of this study are that there is no significant difference mean of corporate social performance
between state-owned and private owned companies in Indonesia. In addition, the correlation test
indicates that there is no association between corporation social performance and financial
performance both in SOCs and POCs
PENINGKATAN KEMAMPUAN PROSES KOGNISI MAHASISWA MELALUI PENGGUNAAN LEMBAR KERJA
Abstrak: Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan proses kognisi mahasiswa melalui penggunaan lembar kerja. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil 2011/2012 dengan objek penelitian adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan
Biologi angkatan 2010 pada mata kuliah Perkembangan Hewan. Pelaksanaan penelitian ini terdiri atas 2 siklus dengan menerapkan lesson study pada setiap siklusnya. Tahapan lesson study meliputi tahapan plan, do dan see. Tahapan plan meliputi penyusunan Silabus dan RPP serta Lembar Kerja Mahasiswa (LKM) yang dilakukan secara bersama-sama oleh tim dosen. Selanjutnya tahapan do adalah penerapan langsung pada proses perkuliahan di kelas sesuai dengan RPP yang telah disusun. Pada kegiatan inti, digunakan model pembelajaran kooperatif dengan menggunakan LKM. Tahapan yang ketiga adalah see yang meliputi kegiatan refleksi proses perkuliahan yang telah dilaksanakan. Evaluasi akhir mengenai kemampuan mahasiswa pada berbagai dimensi proses kognitif dilakukan dengan menganalisis LKM yang telah diselesaikan oleh mahasiswa. Selanjutnya, data dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada umumnya mahasiswa mampu berpikir pada level kognisi C1 dan C2, sedangkan kemampuan berpikir pada level C4, C5 dan C6 tergolong rendah. Aktivitas mahasiswa selama berlangsungnya pembelajaran baik pada open lesson 1 maupun pada lesson 2 sangat menggembirakan. Secara umum mahasiswa aktif dan fokus pada masalah pembelajaran mulai dari awal hingga akhir. Mahasiswa aktif melakukan tanya jawab dan diskusi di dalam kelompoknya maupun pada saat dilakukan diskusi kelas. Mereka sudah lebih berani mengemukakan pertanyaan-pertanyaan, dan mengungkapkan pendapatnya terhadap permasalahan-permasalahan yang dihadapi. Kesimpulannya, penggunaan LKM dalam proses pembelajaran mahasiswa dapat meningkatkan kemampuan proses kognisi mahasiswa. Lesson study dengan penggunaan lembar kerja akan meningkatkan aktivitas belajar mahasiswa.
Kata kunci: Proses kognisi, LKM, lesson stud
Novel anisotropic continuum-discrete damage model capable of representing localized failure of massive structures. Part II: identification from tests under heterogeneous stress field
In Part I of this paper we have presented a simple model capable of
describing the localized failure of a massive structure. In this part, we
discuss the identification of the model parameters from two kinds of
experiments: a uniaxial tensile test and a three-point bending test. The former
is used only for illustration of material parameter response dependence, and we
focus mostly upon the latter, discussing the inverse optimization problem for
which the specimen is subjected to a heterogeneous stress field.Comment: 18 pages, 12 figures, 6 table
- âŠ