27 research outputs found

    Sunscreen Lotion of Miana Leaves (Coleus atropurpureus Benth)

    Get PDF
    Sunscreen can protect the skin from the UV radiation. One of the plants that have the potential to be utilized as active ingredients of sunscreen lotion is miana leaves (Coleus atropurpureus Benth). Lotion made in 3 formulas F1, F2 and F3.  Lotion tested its stability with a freeze-thaw method, and evaluated organoleptic, homogeneity, pH, viscosity and scatterness and tested sunscreen activity of lotion preparation. The preparation shows good homogeneity, and has oleum rosae odor and a thick consistency with the lotion color is brown (F1), dark brown (F2) and slightly greenish brown (F3). Spreading, viscosity, and pH of the lotion meet the Indonesia Standart requirement. The lotion formula comes in the category of fast tanning (F2) and extra protection (F3) sunscreen

    Pengaruh Kaadr Polietilen Glikol (PEG) 400 Terhadap Pelepasan Natrium Diklofenak Dari Sediaan Transdermal Patch Type Matriks

    Get PDF
    Telah dilakukan penelitian pelepasan sodium diklofenak dari transdemal Patch kombinasi matriks EC N–20 dan PVP K–30 dengan rasio 6:4 dan plasticizier PEG 400 5 % (formula 1), PEG 400 10% (formula 2), dan PEG 400 20 %. Persentase kadar air dihitung sebagai perbedaan antara berat awal dan akhir. Homogenitas dari permukaan Patch di determinasi menggunakan Mikroskop flourescence dan SEM. Uji pelepasan dilakukan menggunakan alat uji dissolusi dalam 500 mL larutan salin fosfat buffer pH 7.4 ± 0.05 pada suhu 37 ± 0.5°C dengan kecepatan pengadukan 50 rpm. Hasil di analisis menggunakan program statistik SPSS analisis one way variance (ANAVA) dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05), menunjukkan bahwa kombinasi dari EC N–20 and PVP K–30 pada rasio 6:4 dengan plasticizer PEG 400 5% merupakan pilihan terbaik untuk industri Patch transdemal berdasarkan fisikokimia dan profil pelepasan

    The release of sodium diclofenac from matrix type of transdermal patch

    Get PDF
    Pelepasan natrium diklofenak dari Sediaan Transdermal Patch Tipe Matriks dengan kombinasi polimer etil selulosa (EC) N-20 dan polivinilpirolidon (PVP) K-30 telah diteliti. Pada penelitian ini sediaan transdermal patch tipe matriks yang mengandung natrium diklofenak dibuat dengan kombinasi polimer etil selulosa (EC) N-20 dan polivinilpirolidon (PVP) K-30 pada perbandingan yang berbeda ( 9:1 (Formula I); 8:2 (Formula II); dan 7:3 (Formula III)). Persentase (%) moisture content dihitung dari perbedaan berat relatif pada penimbangan akhir. Uji homogenitas permukaan patch dilakukan dengan menggunakan metode Scanning Electron Microscopy (SEM). Uji disolusi dengan media larutan dapar fosfat salin pH 7,4 ± 0.05 sebanyak 500,0 mL yang terlebih dahulu dipanaskan sampai mencapai temperatur percobaan 37 ± 0.5°C diaduk pada kecepatan 50 rpm. Hasil dianalisis menggunakan SPSS dengan metode ANOVA one way dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05). Berdasarkan penelitian ini, penggunaan polimer kombinasi antara etil selulosa (EC) N20 dan polivinilpirolidon (PVP) K-30 dapat meningkatkan fluks pelepasan natrium diklofenak dari sediaan patch natrium diklofenak. Perbandingan 7:3 dari etil selulosa (EC) N-20 dan polivinilpirolidon (PVP) K-30 adalah kombinasi yang terbaik untuk sediaan patch natrium diklofenak karena konsistensi bentuk fisik serta nilai fluks pelepasan dan penetrasi yang dihasilkan lebih besar dari perbandingan lainnya

    ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI ASAM LAKTAT (BAL) DARI BUAH MANGGA (Mangifera indica L.)

    Get PDF
    The research has been done for the isolation and identification of lactic acid bacteria (LAB) from mango (Mangifera indica L.). This research aimed to isolated of lactic acid bacteria that is in mango (Mangifera indica L.) and determine the characteristics of lactic acid bacteria isolate (LAB) of mango (Mangifera indica L.). The method used is spoiled  technique of mango (Mangifera indica L.) and isolation using selective media MRS Broth and MRS Agar. The identification isolate of lactic acid bacteria (LAB) used methods macroscopically and microscopically with indirect coloring, gram staining and used biochemical with katalase testing. The results obtained in the form of characteristic isolate of lactic acid bacteria displayed form of bacteria with circle, smooth surface, curve, entire side and white. The microscopically displayed stick form of bacteria and purple with gram colorin

    AKTIVITAS ANTIJAMUR DAN IDENTIFIKASI METABOLIT SEKUNDER ISOLAT JAMUR ENDOFIT DARI DAUN YAKON (SMALLANTHUS SONCHIFOLIUS) TERHADAP BEBERAPA JAMUR PATOGEN

    Get PDF
    Each plant is host to one or more endophytes contain bacteria and fungi. Endophytic fungi could potentially have an activity and produce secondary metabolites same as its host. Yacon leaf (Smallanthus sonchifolius) has been known to have antimicrobial activity that allow the endophytic fungi also has potential as antimicrobial. The purpose of this research was to isolated the endophytic fungi from Yacon leaf which has activity as antifungal and can produce secondary metabolites same as its host. The method that used to test the activity of endophytic fungi are using direct planting method, whereas the identification of secondary metabolites using Thin Layer Chromatography (TLC) and spray reagent. The results were obtained that the endophytic fungi has an activity as antifungal against Candida utilis, Candida albicans and Malassezia Purpur, along with the presence of secondary metabolites that same as its host. Key words: endophytic fungi, Smallanthus sonchifolius, antifungal, Thin Layer Chromatography (TLC) ABSTRAK Setiap tanaman mengandung satu atau lebih mikroba endofit yang terdiri dari bakteri dan jamur. Jamur endofit berpotensi memiliki aktivitas dan menghasilkan metabolit sekunder yang sama seperti inangnya. Daun Yakon (Smallanthus sonchifolius) telah diketahui memiliki aktivitas sebagai antimikroba sehingga memungkinkan adanya jamur endofit yang juga berpotensi sebagai antimikroba. Tujuan dari penelitian ini adalah didapatkan isolat jamur endofit dari daun Yakon yang memiliki aktivitas sebagai antijamur dan dapat menghasilkan metabolit sekunder yang sama seperti inangnya. Metode yang digunakan untuk menguji aktivitas isolat jamur endofit adalah menggunakan metode tanam langsung, sedangkan identifikasi metabolit sekunder menggunakan metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dan pereaksi semprot. Hasil penelitian yang diperoleh adalah adanya isolat jamur endofit yang memiliki aktivitas sebagai antijamur terhadap jamur Candida utilis, Candida albicans, dan Malassezia purpur, serta adanya metabolit sekunder yang sama seperti inangnya. Kata kunci: Jamur endofit, Smallanthus sonchifolius, antijamur, Kromatografi Lapis Tipis (KLT

    Optimasi sediaan transdermal patch natrium diklofenak tipe matriks

    Get PDF
    The study was designed to investigate the optimation of preparation of transdermal patch sodium diclofenac matrix type. ln this study, matrix-type base containing diclofenac sodium were prepared using polymeric combination of EC N-20 and PVP K-30 in different ratios (9:1 (Formula l): 8:2 (Formula ll); 7:3 (Formula lll)) and 6:4 (Formula lV). The moisture content was calculated as a difference between initial and final weight with respect to final weight. The homogeneity of patch surface was determined using Scanning Electron Microscope (SEM) Released test using dissolution tester were carried out in 500 mL of phosphate buffer salin pH7.4 t 0.05 at temperature 37 t 0.5"C with speed of swirl 50 rpm. The concentration of sodium diclofenac released was determined using spectrophotometric method at )', 276 nm. Data was analyzed by statistic programmed of SPSS using one way0.05). lt is concluded that the polymeric analysis of variance with degree of believed 95% (o =combination EC N-20 and PVP K-30 in composition 7:3 (Formula lll) was the best formulation

    Uji daya Peredam Radikal Bebas Terhadap 1,1 Diphenyl-2-Picryl Hidrazil (DPPH) Dari Fraksi Eter Dan Fraksi Etil Asetat Ekstrak Metanol - Air Daun Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) Secara Spektrofotom

    No full text
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek peredaman radikal bebas DPPH (1,1- Diphenyl- 2- Picryl Hydrazyl) dari fraksi eter dan fraksi etil asetat ekstrak metanol- air daun eceng gondok (Eichhornia crassipes Solms.) secara spektrofotometri tampak. Ekstraksi daun eceng gondok dilakukan secara maserasi kinetik dengan pelarut metanol - air. Ekstrak yang diperoleh dari maserasi di fraksinasi dengan menggunakan pelarut n - heksan eter, etil asetat dan n - butanol. Identifikasi adanya flavonoid dilakukan dengan uji reaksi warna wilstater dan secara KL T dengan fraksi diam selulosa, fase gerak asam asetat : air (30:70) dan penampak noda uap ammonia dan larutan AlCh 1% dalam etanol. Uji daya peredaman radikal bebas dilakukan secara KL T dengan fase diam selulosa, fase gerak asam asetat: air (30:70) dan Penampak noda larutan DPPH 0,2% dalam metanol, serta uji kualitatif dengan reaksi warna. Selanjutnya dilakukan uji aktivitas peredaman radikal bebas DPPH dari larutan uji secara kuantitatif dengan spektrofotometri tampak pada panjang gelombang 516,0 nm. Hasil uji KLT menunjukkan bahwa fraksi eter dan fraksi etil asetat ekstrak metanol- air daun eceng gondok mengandung senyawa flavonoid yang ditunjukkan oleh bercak berwama kuning. Hasil uji daya peredaman radikal bebas secara KL T menunjukkan adanya peredaman radikal yang ditunjukkan oleh noda berwarna kuning dengan latar belakang ungu dan hasil uji kualitatif secara reaksi warna menunjukkan pemudaran warna dari larutan DPPH yang berwama ungu dalam metanol menjadi kuning pucat yang berarti kedua fraksi tersebut mempunyai efek meredam radikal bebas DPPH. Hasil uji efek peredaman radikal bebas DPPH secara kuantitatif menunjukkan bahwa fraksi eter dan fraksi etil asetat ekstrak metanol - air daun eceng gondok memiliki efek sebagai peredam radikal bebas, yang ditunjukkan oleh harga EC 50 untuk fraksi eter 260,4 bpj dan fraksi etil asetat 124,1 bpj. Hasil uji statistik metode t-test (a= 0,05) menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bermakna antara harga EC 50 fraksi eter dengan fraksi etil asetat

    Potensi Antidiare Ekstrak Etanol Biji Pinang (Areca catechu L.) Terhadap Mencit Putih

    No full text
    Telah dilakukan penelitian uji potensi antidiare ekstrak etanol biji pinang (Areca catechu L.) terhadap mencit putih jantan. Pengujian antidiare dilakukan dengan memberikan oleum ricini sebagai penginduksi diare dan dilanjutkan dengan pemberian ekstrak etanol biji pinang dengan dosis 250 mg/kg BB, 300 mg/kg BB dan 350 mg/kg BB secara oral serta digunakan loperamid HCl sebagai pembanding. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa dosis 250 mg/kg BB, 300 mg/kg BB dan 350 mg/kg BB memiliki aktivitas antidiare. Data yang diperoleh diolah menggunakan analisis varians dua arah dan dilanjutkan dengan uji Tukey HSD (homestly significant diference) pada ekstrak etanol biji pinang. Hasil analisis menunjukkan bahwa dosis terbaik dari ekstrak etanol biji pinang adalah 350 mg/kg BB. Data dosis terbaik dibandingkan dengan loperamid HCl menggunakan uji t test independent yang menghasilkan dosis 350 mg/kg BB memiliki efek yang sama dengan loperamid HCl

    Efek Ekstrak Tanduk Rusa Sambar (Cervus unicolor) Terhadap Kadar Ureum Dan Kreatinin Tikus Putih (Rattus novergicus)

    No full text
    Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk menguji keamanan penggunaan ekstrak tanduk rusa sambar (Cervus unicolor) ditinjau dari dosis dan lama pemberian dengan mengukur kadar ureum dan kreatinin dalam darah tikus putih (Rattusnovergicus). Tikus sebanyak 9 ekor dibagi menjadi 3 kelompok yaitu kelompok 1 sebagai kontrol, kelompok 2 perlakuan dosis I dan kelompok 3 perlakuan dosis II. Kelompok kontrol diberi pakan standar dan air suling, Kelompok 2 diberi pakan standar dan dosis sebanyak 1,55 mg/200 g BB. Kelompok 3 diberi pakan standar, dan dosis sebanyak 31 mg/200 g BB. Perlakuan ini dilakukan selama 21 hari. Darah tikus diambil pada hari ke 0, 7, 14 dan 21 untuk dilakukan pengukuran kadar ureum dan kreatinin. Hasil yang diperoleh adalah pemberian ekstrak tanduk rusa sambar tidak berpengaruh terhadap kadar ureum dan kreatinin dalam darah tikus putih sehingga aman untuk digunakan

    Isolasi dan Identifikasi Bakteri Asam Laktat (BAL) dari Buah Mangga (Mangifera indica L.)

    No full text
    Telah dilakukan penelitian mengenai isolasi dan identifikasi bakteri asam laktat (BAL) dari buah mangga (Mangifera indica L.). Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh isolat bakteri asam laktat yang ada di dalam buah mangga (Mangifera indica L.) dan mengetahui karakteristik isolat bakteri asam laktat (BAL) dari buah mangga (Mangifera indica L.). Metode yang digunakan yaitu teknik pembusukan buah mangga (Mangifera indica L.) dan isolasi dengan menggunakan media selektif MRS Broth dan MRS Agar. Di identifikasi isolat bakteri asam laktat (BAL) secara makroskopik dan mikroskopik dengan pewarnaan tak langsung dan pewarnaan gram serta secara biokimia dengan uji katalase. Hasil yang di peroleh berupa karakteristik isolat bakteri asam laktat yang memperlihatkan bentuk bakteri bulat dengan permukaan halus, elevasi cembung, tepi entire dan berwarna putih susu dan dari pengamatan mikroskopik memperlihatkan bentuk bakteri batang dan berwarna ungu dengan pewarnaan gram
    corecore