4 research outputs found
Time scales and their characteristics
According to the American Heritage Dictionary of the English Language the definition of time
involves the continuity of existence in a sequential way from the past, through the present, into
the future. Just imagine if the universe were completely static, there would be no what so-called
time and no the existence of the matter. The existence of time appears just because things
change [1]. The story of time began from the creation of the universe through the history of
modern human life in the form of the fourth dimension (one temporal dimension along with
another three spatial dimensions, or up to twenty-six dimensions according to the string theories
[2].
Prior to 1900, time was considered to be uniform and the same everywhere in the universe
where the observers measured the same time interval for any event, which departs from the
classical physics of the Newtonian era. This concept stands undeniably for everyday motions on
Earth as an accurate approximation at velocities lower than the speed of light. In 1905, Albert
Einstein proposed his postulates in special relativity, where Newtonian mechanics could not
agree with Maxwell’s equation of electromagnetism [3, 4]. He shared his view about the problem
of the classical understanding of time, in the context of electricity and magnetism, which can be
resolved by invoking a method of synchronizing clocks using the constant speed of light in a
vacuum as the maximum signal velocity
Determinants of Audit Judgment with Task Complexity As Moderating Variable
he purpose of this study was to determine the determinants of Audit Judgment with task complexity as a moderating variable. This study uses a quantitative approach by distributing questionnaires to accountants who work at KAPs in Makassar City. The sample in this study were 32 auditors. Data were collected from distributed questionnaires and tested with SPSS22. The findings of the research show that professionalism, independence, and positive experience significantly affect audit judgment. Task complexity is able to moderate the relationship between professionalism and experience with audit judgment, and task complexity is not able to moderate the relationship between independence and audit judgment
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN IPS BERMUATAN MITIGASI BENCANA ALAM GEMPA BUMI DAN TSUNAMI PADA SEKOLAH DASAR DI DAERAH PESISIR SELATAN JAWA BARAT
Pembelajaran mengenai mitigasi bencana di Indonesia sangat
diperlukan. Berulang kali bencana alam terjadi, seperti banjir, angin topan,
gempa bumi dan tsunami, dsb, atas kejadian alam tsb, pembelajaran mengenai
mitigasi bencana dirasakan perlu diberikan kepada setiap pelajar mulai dari
pendidikan dasar sampai pada perguruan tinggi. Pembelajaran mitigasi
bencana alam selama ini belum diberikan secara khusus dan mendalam di
sekolah-sekolah, hanya sekedar pengetahuan umum biasa sebagai bagian dari
materi IPS.
Penelitian mi dilakukan dalam rangka pembuatan model
pembelajaran mitigasi bencana alam, khususnya mengenai gempa bumi dan
tsunami pada siswa kelas enam sekolah dasar. Pada penelitian ini dipilih lokasi
daerah pantai selatan Jawa Barat yang rawan akan bencana tsunami, yaitu
Pangandaran, Pamengpeuk dan Pelabuhanratu. Masing-masing diambil 3
sekolah dasar sebagai percontohannya. Diawali dengan melakukan observasi
lapangan untuk mendapatkan data untuk analisa kebutuhan bagi penyusunan
silabus. lnformasi tentang kondisi pendidikan IPS di sekolah-sekolah dasar
dan kemampuan yang diharapkan pada siswa untuk melakukan penyelamatan
diri apabila datang bencana, sesuai dengan kemampuan mereka dalam
menyerap pengetahuan tersebut.
Pengamatan dilakukan dengan melakukan peninjauan langsung
untuk melihat kondisi kebencanaan setempat serta ketahanan masyarakatnya
dalam menghadapi bencana. Observasi terhadap pembelajaran JPS yang
meliputi silabus JPS yang digunakan dan implementasinya, dan proses belajarÂ
mengajar di sekolah.
Uji lapangan terhadap model dilakukan di SDN 5 Pangandaran, Dari
basil pengamatan pada uji lapangan ini didapat kemajuan yang signifikan
terhadap pemahaman siswa dalam mitigasi gempa bumi dan tsunami,
walaupun tidak cukup besar. Selanjutnya dilakukan evaluasi pada beberapa
bagian dari model agar lebih sempurna.
Model Pembelajaran IPS Bermuatan Mitigasi Bencana Gempa bumi
dan Tsunami ini merupakan bagian dari matapelajaran IPS pada kelas enam
SD yang disusun dalam bentuk 1 ). Kurikulum dan silabus, 2) Rencana
pelaksanaan pelajaran, 3) Bahan ajar dan alat peragaan, 4) Buku lembar kerja
siswa dan 5) Contoh soal bagi evaluasi kemampuan siswa (pre-post test)
Pembangunan Sistem Pengukuran Muka Air Otomatis (Automatic Water Level Recorder) Berbasis Gelombang Akustik Untuk Pengamatan Pasang Surut Laut
AbstrakPasang surut adalah fenomena naik turunnya muka air. Pasut dapat diukur dengan berbagai macam metode, baik manual maupu otomatis. Pengukuran otomatis dengan menggunakan alat pengukur pasut, khususnya untuk pengukuran jangka panjang dinilai relatif lebih berbiaya rendah dibandingkan dengan pengukuran manual, akan tetapi alat pengukur pasut otomatis hampir semuanya memiliki harga yang relatif mahal sehingga diperlukan peralatan yang lebih terjangkau dan andal. Pengembangan sistem automatic water level recorder (AWLR) berbasis gelombang akustik dilakukan dengan membangun dan merancang sistem perangkat lunak maupun perangkat keras alat dengan berbasiskan perangkat open source Arduino. Alat yang dihasilkan dapat mengukur dengan baik di skala laboratorium maupun lapangan. Pengukuran skala lapangan menunjukkan RMSE 36,6 cm di daerah terpencil dan RMSE 11 cm untuk daerah yang memungkinkan alat dipasang dengan stabil.Kata Kunci : AWLR, pengukur pasut otomatis, skala lapangan, skala laboratorium.AbstractTides were phenomenon of rising water levels. Tides could be measured by various methods, manual or automatic way. Measurements using automatic tide gauges, especially for long-term measurements, usually needed lower cost compared to manual ones, but in facts automatic tide gauges were relatively more expensive prices, so it was worthy to develop the reliable equipment with lower cost. This automatic water level recorder (AWLR) system using acoustic waves was developed by building and designing a software and hardware system based on an open source device named Arduino. The builded equipment had could reached well level in scales, laboratory or field scales. Field scale measurements showed that RMSE in outlying areas reached 36.6 centimeters and could be better for areas where tide gauges could be installed stably (11 centimeters).Keywords: AWLR, automatic tide gauges, field scale, laboratory scal