23 research outputs found
Basic Study on the Differentiation Mechanism of Periodontal Ligament Fibroblasts by Phosphoric Acid dependent on ALP Activity
研究成果の概要(和文):歯根膜の再生治療やアンキローシスの原因解明には、歯根膜線維芽細胞の基礎データの構築が必須である。我々は、アルカリフォスファターゼ活性により高いリン酸濃度を維持している歯根膜組織の特異的な環境に着目し、歯根膜線維芽細胞のナトリウム依存性リン酸トランスポーターを介したリン酸の細胞内流入がシグナルとなり骨芽細胞分化が生じるという研究仮説を立て、その検証を行った。その結果、細胞外のリン酸濃度よりも、リン酸の細胞内流入が因子となり骨芽細胞分化マーカーを発現し、石灰化物が生じることが分かった。研究成果の概要(英文):Basic data on periodontal ligament fibroblasts are essential for regenerative treatment of the periodontal ligament and for elucidating the cause of ankylosis. We focused on the specific environment of periodontal ligament tissue that maintains high phosphate levels by alkaline phosphatase activity. We then hypothesized that an increase in intracellular phosphate via the sodium-dependent phosphate co-transporters in periodontal ligament fibroblasts is the factor that leads to osteoblast differentiation. These results showed that an increase in intracellular phosphate concentration, rather than extracellular phosphate concentration, caused the expression of osteoblast markers and the production of calcification.・2021(令和3)年度 科学研究費補助金 基盤研究(C) 研究成果報告書・研究期間 (年度):2018-04-01 – 2022-03-31・研究分野:口腔組織学・研究成果の学術的意義や社会的意義 : 歯根膜線維芽細胞のアルカリフォスファターゼ活性とリン酸に着目し、ナトリウム依存性リン酸トランスポーターを介したリン酸の細胞内流入が引き金となって細胞の形質転換が起こり、石灰化物が生じることが明らかになった。これは同時に、細胞外リン酸濃度の恒常性が破綻し、リン酸濃度のわずかな上昇によって細胞が分化誘導され異所性石灰化が生じる可能性を示しており、学術的にも意義のある結果が得られたと考える。研究課題/領域番号 : 18K09848research repor
Rinding Di Desa Beji Ngawen Gunungkidul Dalam Tinjauan Etnomusikologis
Rinding adalah salah satu jenis musik rakyat dari
ribuan jenis musik rakyat yang tumbuh tersebar di wilayah
Indonesia. Musik ini tumbuh di Desa Beji, Kecamatan Ngawen,
Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Sesuai kedudukannya sebagai musik rakyat, Rinding
mempunyai bentuk sederhana ; struktur musik, lagu, maupun
instrumen yang dipergunakannya. Di samping itu sistem penyebaran
dan pewarisan musik ini dilakukan secara langsung,
non literer dan turun- temurun dari satu generasi ke generasi
berikutnya. Tulisan ini bermaksud meninjau musik rakyat Rinding
tersebut melalui pendekatan etnomusikologis dengan
mengungkap keberadaan Rinding delam masyarakat Beji , sejarah
Rinding, fungsi Rinding, serta enalisis aspek- aspek
musikal penyajiannya. Maksud tinjauan itu sendiri
adalah untuk mengetahui perubahan fungsi Rinding dalam
masyarakat Beji
Relationship between supervisor's stress underestimation beliefs and their involvement with subordinates having mental health problems
ストレス過小評価信念が強い上司は不調部下への関わりが少なくなり、不調部下と関わる機会が多い場合には自身の精神健康度が低いという仮説を検討し、一部を除いて仮説に沿った結果を得た。departmental bulletin pape
The Architecture in the Age of Tokuma Katayama
2000000407departmental bulletin pape
The Action of the Disaster Prevention Education in the Uekusa Gakuen Junior College(Part 8):
本学では平成23年から繰り返される大災害にその都度被災地支援を行ってきた。平成26年度より体系化した教育プログラムを策定、実施し、4回の拠点的福祉避難所運営訓練を行い、マニュアルも作成した。今年度は2つの検証を行った。1つ目は教育プログラムの検証である。2つ目はより現実的な全学的に取り組む拠点的福祉避難所運営訓練の検証、検討を行った。departmental bulletin pape
Ma'Badong Jenis Musik Vokal Dalam Ritus Kemajian di kabupaten Tana Toraja: Suatu Kajian Etnomusikologi
Tugas akhir berjudul MA'BADONG JENIS MUSIK VoKAL DALAM RITUS KEHATIAN DI KABUPATEH TANA TORAJA SUATU TINJAUAN ETNOMUSIKOLOGI, merupakan suatu upaya untuk mengetahui kehidupan, sejarah keberadaan dan perkembangan fungsi kenenian tradisional vokal Ma’badong dalam ritual kematian di Tuna Toraja.
Ma’badong merupakan sarana untuk menyatakan ikut berduka atau belasungkawa yang dimiliki oleh setiap warga masyarakat di Tana Tnoaja yang berduka atas meninggalnya salah seorang warga masyarakat Toraja, baik itu tua maupun yang muda. Seni vokal Ma’badong digunakan sebagai alat menyampaikan ungkapan rasa dari jiwa penyanyi atau dalanmbahasa Toraja disebut Pa'ma'badong dalam upacara penakaman dan merupakan sebagai penyampaian ungkapan seni sastra daerahToraja, dan memiliki gerak-gerak tari yang sederhana
sphaerocarpum
Hypericum sphaerocarpum Michauxround-fruit St. John's-wort;round-seed St. John's-wort;spherical-fruit St. John's-wort;round-pod St. John's-wortmillepertuis à fruits rondssphaerocarpumBetween U.S. #71 and a railroad, about 3 miles south of Peculia
umbellata
Comandra umbellata (Linnaeus) Nuttall subsp. umbellatabastard toadflax;star toadflax;common comandra;umbellate bastard toadflaxcomandre à ombelleSect. of Livingstone Range, W of AGT Util. Stn (N Burmis Road)gentle slopes, gravelly soil, S/SEMid el. conifer zon
Penyutradaraan Drama"Sumur Tanpa Dasar"'Karya:Arifin C. Noer
Teater salah satu karya seni merupakan bagian intergral dari kesenian yang dimiliki oleh suatu negara atau masyarakat. Sebagai produk kebudayaan perkembangan atau gejala yang muncul dalam teater akhirnya tidak bisa terlepas dari bagaimana perkembangan kebudayaan secara keseluruhan.
Pada dasarnya konsep kerja penyutradaraan adalah mempermasalahkan proses pemanggungan sebuah 1akon, baik sutradara dituntut untuk mampu merangkaikan segala unsur artistik panggung menjadi karya yang padu. Seberapa jauh keterlibatan sutradara dengan lakon, kelompok dan masyarakat luas, akan sangat mempeng aruhi pengg rapannya.
Dalam memprodukSi sebuah drama modern , naskah tidak dapat
diabaikan fungsi dan kepentingannya.
Naskah sudah menjadi bagian dari kesatuan kerja produksi. Dan pementasan drama modern bukan lagi seperti sistem produksi drama tradisional yang lebih berpatokan pada kemampuan berimprovisasi pemain-pemainnya. Sehingga seringkali dalam drama tradisional, naskah hanya berbentuk sinopsis atau hanya garis besar cerita. Dalam produksi drama modern, naskah sangat menentukan kemampuan seorang sutradara, disainer dan para pemain bekerja dan menafsirkan nask ah lakon yang akan dipentaskan. Selanjutnya setelah memilih naskah sutradara bersama pemain-pemainnya, dengan disainer artis- tik dan para pemain akan menentukan jadual kerja. Jadual kerja ini harus merupakan hasil kesepakatan tiga komponen
tersebut. Selanjutnya kerja sutradara adalah membuat konsep penafsiran naskah, membuat konsep blocking dan bekerja sama dengan disainer menentukan konsep artistiknya . Bagi disainer kemudian menentukan jadual kerja membuat disainer, pembuatan dan kapan perangkat artistik itu dapat dipergunakan latihan. Bagi para pemain, mereka membuat kesepakatan dengan sutradara dan kapan reading, latihan tanpa menggunakan naskah atau lepas naskah, blocking, run through dan gladi resiknya. Kapan mengadakan latihan alam
kalau itu memang perlu dilakukan . Yang pada akhirnya pementasan akan menjadi ujud proses latihan proses kerja artistik dan kerja produksi. Seorang pemain yang jarang hadir dalam lat1han, sehebat apapun keaktorannya pastilah akan mengalami gangguan dalam berinteraksi maupun daya tangkap terhadap permainan pemain yang lain. Sudah barang tentu hal tersebut akan mengganggu permainan secara keseluruhan.
Karena sebenarnya selain kualitas permainan bagi seorang pemain drama, mas1h diperlukan lagi ujud kerelaan fisik maupun mental dalam bekerja sama dengan lawan mainnya, dengan seluruh komponen sebuah pementasan drama modern. Sedangkan posisi seorang sutradara tak akan dapat bekerja dengan baik tanpa mempunyai konsep drtistik, konsep blocking, maupun konsep kerja secara keseluruhan. Apapun bentuk konsep itu akan sangat diperlukan oleh semua komponen yang ada. Dari konsep itulah akan dijadikan acuan kerja oleh semua komponen yang ada. Seberapapun kualitas konsep penyutradaraan itu.
Karena pada dasarnya kualitas konsep penyutradaraan itu, tidak mungkin didapat secara tiba-tiba atau sekali dua kali menyutradarai pementasan drama. Tetapi terletak pada proses kerja pada penyutradaraan itu sendiri secara terus menerus yang tidak pernah kenal lelah
Ansambel Gumbeng Di Desa Mungkid Kecamatan Mungkid Kabupaten Dati II Magelang
Ansambel Gumbeng di desa Mungkid Kecamatan Mungkid Kabupaten Dati II Magelang , merupakan salah satu seni musik tradisional yang semua bahannya terbuat dari batang bambu. Musik ini terbentuk disebabkan desakan akan kebutuhan masyarakat untuk menyalurkan perasaannya .
Dalam penyajiannya menggunakan sembilan instrumen yakni:dua instrumen Gumbeng, dua instrumen ting-ting , dua instrumen kentongan, satu. instrumen kodok ngorek (Guiro )serta sepasang bass. Tidak seperti musik-musik lainnya, ansambel Gumbeng ini tidak m engenal adanya sistim laras atau tangga nada, namun menggunakan pola ritme yang dinamis. Dala.m permainan, musik ini» kes.:annya bising atau ramai dan monoton .Tetapi kemonotonan itu akan terhapus adanya karakter lagu yang dibawakan serta permainan instrumen bass yang menggunakan pola ritme yang bermacam – macam. Dalam permainannya untuk mengiringi lagu, ansambel ini dapat dimainkan secara medly yaitu instrumen di mainkan terus – menerus untuk mengiringi beberapa lagu yang telah ditentukan, sedangkan bila dimainkan terpisah, satu lagu diiringi penuh yaitu instrumen introduksi ( buka ) sampai coda ( suwuk).
Teknik tabuhan tiap – tiap instrumen berbeda, juga pola ritme yang dimainkan. Untuk instrumen bass, isian – isian pola rirmenya dapat berkelipatan, sehingga instrumen bass bertugas sebagai pengatur irama ( pamurba irama ) dan memberhentikan suatu lagu ( coda atau suwuk ). Sedangkan untuk instrumen selain bass hanya mengikuti permainan laya ( tempo ) yang disajikan bass