9,741 research outputs found

    Documentary Linguistics Workshop (DocLing) 2016: A Reflection

    Get PDF

    Linkage Between Cultural Values and Political-Economic Interests in Recontruction of Nglaksa Ritual Ceremony

    Get PDF
    This study was intended to explore the model reconstruction of Nglaksa ritual ceremony performed in Rancakalong, Sumedang, West Java. For the sake of reconstruction, the Nglaksa ritual ceremony underwent many changes in regard to its form and structure. Such changes took place based on the discourse constructed by the government. It was newly defined and conceptualized. Its new meaningfulness could not only be observed from the cultural point of view but also from the economic benefit point of view. Therefore, this present study was focused on how the political-economic discourse was linked to the cultural values in the reconstruction process. Keywords: Reconstruction, Ngalaksa, cultural, and political-economi

    The Importance of Needs Analysis in Materials Development

    Full text link
    There is an issue which can be the subject of a further research that is: most learners of EFL do not actually have any needs at all. They are learning English because they have to rather than because they want or need to. This is particularly true of young learners, who are not going to need to communicate in English for many years to come (if at all). In such cases, the teacher is unlikely to be able to create much intrinsic motivation to learn English in general but can create the need in an engaging classroom task in which the students need to find a way of communicating in English in order to successfully complete the task. This can lead to readiness for acquisition provided the students are motivated by the teacher to read extensively as well. Thus, there should be more place for needs analysis because when we do not run the first principle to create and produce better materials, the rest will always be under great doubt. Every new teacher should consider starting their year applying needs analysis in small scales and then decide what the best is for themselves and their learners

    Collaborative Project for Documenting Minority Languages in Indonesia and Malaysia

    Get PDF

    PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SISTEM PERNAPASAN TERHADAP IX-6 SMP NEGERI 6 MEDAN TAHUN AJARAN 2016/2017

    Get PDF
    The purpose of this study was to determine whether or not there was an increase in the learning outcomes of Respiratory System Biology through the Think Pair Share (TPS) Cooperative Learning Model for class IX-6 SMP Negeri 6 Medan in the 2016/2017 academic year. This research is Classroom Action Research (CAR). Classroom action research, namely Classroom Action Research. The place of this research is in SMP Negeri 6 Medan class IX-6 Semester II 2016/2017 Academic Year. Of the 32 students in the second cycle, 94% were declared complete, while 2 students had not experienced completeness, 6% with an average score of 87.33. Thus, in the second cycle, the author concludes that the student's score has reached the KKM value. This research is discontinued and does not need to be continued to the next cycle. Based on the results of this study, it can be concluded that the Think Pair Share (TPS) Cooperative Learning Model has an effect on learning outcomes and there is an increase in biology learning outcomes for students in class IX-6 SMP Negeri 6 Medan in the 2016/2017 academic year

    PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, VARIABILITAS HARGA POKOK PENJUALAN, DAN VARIABILITAS PERSEDIAAN TERHADAP NILAI PERSEDIAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DAN DAGANG YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2014-2018

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan, variabilitas harga pokok penjualan, dan variabilitas persediaan terhadap nilai persediaan pada perusahaan manufaktur dan dagang yang terdaftar di bursa efek indonesia. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur dan perusahan dagang yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2014 sampai 2018. Sampel penelitian sebanyak 79 perusahaan manufaktur dan perusahaan dagang yang diperoleh dengan knik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara parsial variabel variabilitas harga pokok penjualan tidak mempunyai pengaruh terhadap nilai persediaan, dibuktikan nilai signifikansi 0,514 > 0,05. Sedangkan Ukuran Perusahaan berpengaruh terhadap nilai persediaan, dibuktikan nilai signifikansi 0,000 < 0,05, dan variabilitas persediaan berpengaruh terhadap nilai persediaan, dibuktikan nilai signifikan 0,002 < 0,05. Secara simultan variabel ukuran perusahaan, variabilitas harga pokok penjualan dan variabilitas persediaan berpengaruh signifikan terhadap nilai persediaan pada perusahaan dagang dan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2014-2018 sebesar 68,06%.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan, variabilitas harga pokok penjualan, dan variabilitas persediaan terhadap nilai persediaan pada perusahaan manufaktur dan dagang yang terdaftar di bursa efek indonesia. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur dan perusahan dagang yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2014 sampai 2018. Sampel penelitian sebanyak 79 perusahaan manufaktur dan perusahaan dagang yang diperoleh dengan knik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara parsial variabel variabilitas harga pokok penjualan tidak mempunyai pengaruh terhadap nilai persediaan, dibuktikan nilai signifikansi 0,514 > 0,05. Sedangkan Ukuran Perusahaan berpengaruh terhadap nilai persediaan, dibuktikan nilai signifikansi 0,000 < 0,05, dan variabilitas persediaan berpengaruh terhadap nilai persediaan, dibuktikan nilai signifikan 0,002 < 0,05. Secara simultan variabel ukuran perusahaan, variabilitas harga pokok penjualan dan variabilitas persediaan berpengaruh signifikan terhadap nilai persediaan pada perusahaan dagang dan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2014-2018 sebesar 68,06%

    Penggunaan Media Benda Konkret untuk Meningkatkan Keterampilanmenulis Deskripsi Siswa Kelas IV Sdn Kedungmentawar Ngimbang Lamongan

    Full text link
    Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif.Menulis salah satu keterampilan berbahasa yang harus dikuasai oleh siswa.Di sekolah dasar keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan yang ditekankan pembinaannya, di samping membaca dan berhitung.Oleh karena itu pembelajaran menulis perlu mendapat perhatian dari para guru.Dari hasil pengamatan diketahui penyebabnya yaitu belum digunakannya media benda konkret sebagai upaya untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa deskripsi dan belum pahamnya siswa tentang keterampilan menulis deskripsi.Untuk mengatasinya, salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keterampilan menulis deskripsi siswa yaitu dengan menggunakan media benda konkret dalam pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini antara lain :1) mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran dengan penggunaan media benda konkret untuk meningkatkan keterampilan menulis deskripsi siswa kelas IV SDN Kedungmentawar Ngimbang Lamongan, 2) mendeskripsikan hasil belajar menulis deskripsi siswa kelas IV SDN Kedungmentawar Ngimbang Lamongan dalam pelaksanaan pembelajaran dengan penggunaan media benda konkret, 3) mendeskripsikan kendala yang ditemui dalam pelaksanaan pembelajaran dengan penggunaan media benda konkre tuntuk meningkatkan keterampilan menulis deskripsi siswa kelas IV SDN Kedungmentawar Ngimbang Lamongan dan cara mengatasinya. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (PTK), yang dilaksanakan dalam dua siklus.Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan pengamatan, tes, dan catatan lapangan.Data yang telah terkumpul dianalisis dengan menggunakan teknik analisis kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pelaksanaan pembelajaran pada siklus I mencapai 78,66% dan nilai ketercapaian adalah 65,9, sedangkan pada siklus II, mencapai100% dan nilai ketercapaiannya 89,01. Hasil belajar siswa pada siklus I adalah sebanyak 43,3% siswa belum tuntas belajar Sedangkan pada siklus II, 80% siswa tuntas belajar. Simpulan penelitian adalah penggunaan media benda konkret dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas IV SDN Kedungmentawar dapat meningkatkan keterampilan menulis deskripsi siswa
    corecore