1,010 research outputs found

    Memahami dan Mengatasi Krisis Menjadi Peluang

    Full text link
    All human must face some crisis in their lives and none can get rid off. Some of them will consider the crisis as a threat that will distress and make their lives insecured. The assumption will happen to the ones who do not comprehend the crisis indeed and can not overcome it. This article discusses: fundamental understanding of crisis, causal factors, types of crisis, and suggestions to avoid distress. This is a kind of library research which sources of information are taken from books, articles, and the writer's opinions. The purposes of this article are to open someone's mind and to overcome the crisis. These bring someone to get rid off distress. Having good understanding of crisis and encountering the crisis as a good experience impact to release from distress and to create opportunities

    Kajian Manajemen Teknologi dan Produksi Bersih Pengolahan Kelaps Sawit pada Grnp Perkebunan Sinar Mas Unit PT. SMART Corporation dan PT. Ivo Mas Tunggal

    Get PDF
    RINGKASAN EKSEKUTIF RAMOT L. TOBING, 1998. Kajian Manajemen Teknologi dan Produksi Bersih Pengolahan Kelaps Sawit pada Grnp Perkebunan Sinar Mas Unit PT. SMART Corporation dan PT. Ivo Mas Tunggal. Dibawah bimbingan E. Gumbira-Sa'id dan Harianto. - Kelapa sawit merupakan salah satu komoditi perkebunan penting bagi Indonesia, baik ditinjau dari devisa yang dihasilkan maupun dari pemenuhan kebutuhan industri minyak goreng di dalam negeri. Produksi minyak sawit dan produk derivatifhya terus meningkat sejalan dengan ekstensifikasi dan intensifikasi yang dilakukan oleh Perkebunan Negara, Perusahaan Swasta dan Perkebunan Rakyat. Saat ini, Indonesia merupakan negara penghasil kelapa sawit terbesar kedua di dunia setelah Malaysia. Pada tahun 2010 diproyeksikan Indonesia menjadi negara penghasil minyak sawit terbesar di dunia. Peranan minyak sawit sebagai bahan bakuindustri minyak goreng semakin meningkat terutama dengan semakin merosotnya produksi kopra dibandingkan dengan pertumbuhan konsumsi minyak nabati sejalan dengan bertambahnya jumlah penduduk dan meningkatnya taraf hidup masyarakat. Untuk mengatasi sifat minyak sawit yang mudah ruSak (perishable), diperlukan teknologi pengolahan untuk menghasikan produk yang mempunyai nilai tambah lebih tinggi dan mempunyai daya tahan lebih lama. Dengan penerapan manajemen teknologi yang terintegrasi dari hulu hingga ke hilir, industri kelapa sawit diharapkan memperoleh profit margin yang lebih besar dan mampu melakukan diversifikasi produk untuk menghasilkan produk bermutu tinggi dengan harga yang bersaing. Pengoperasian industri pengolahan kelapa sawit akan menghasilkan limbah yang dapat menimbulkan dampak negatif pada lingkungan. Pengolahan limbah membutuhkan biaya yang mahal serta menjadi suatu beban berat bagi lingkungan. Dengan demikian, perusahaan perlu melakukan produksi bersih yang mengarah pada ekoefisiensi. Hal ini sejalan dengan tuntutan konsumen dunia yang menginginkan produk yang ramah lingkungan. Grup Perkebunan Sinar Mas merupakan salah satu Perusahaan Besar Swasta Nasional yang bergerak dalam industri pengolahan minyak sawit yang terpadu dengan perkebunan kelapa sawit. PT. SMART Corporation dan PT. Ivo Mas Tunggal merupakan unit usaha dari Grup Perkebunan Sinar Mas. Produk utama dari industri perkebunan berupa CPO dan PKO langsung digunakan sebagai bahan baku industri hilir minyak sawit di lingkungan Grup Perkebunan Sinar Mas. Dalam memasuki era pasar bebas, perusahaan menghadapi persaingan yang semakin ketat serta tuntutan konsumen yang semakin meningkat terhadap kualitas produk yang dihasilkan. Manajemen teknologi dan produksi bersih dibutuhkan untuk meningkatkan efisiensi, produktifitas, pengendalian mutu dan diversifikasi produk untuk mendukung daya saing perusahaan. Dikaji dari sisi ini, pemanfaatan teknologi pada PT. SMART Corporation dan PT. Ivo Mas Tunggal masih perlu ditingkatkan karena kapasitas produksi dan pelaksanaan produksi bersih belum optimal. Berkaitan dengan visi Grup Perkebunan Sinar Mas untuk mampu tampi sebagai perusahaan terkemuka dalam industri pengolahan kelapa sawit di dunia, perusahaan perlu mengetahui tingkat teknologi yang diiiliki. Melalui kemampuan mengelola komponen teknologi yaitu perangkat teknologi, sumberdaya manusia, informasi yang dimiliki maupun organisasi yang mengelola, diharapkan perusahaan dapat menentukan strategi teknologi dan strategi bisnis yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan perusahaan serta dapat memenuhi tuntutan pasar. Berdasarkan kondisi di atas, dirumuskan kajian yang dilakukan dalam geladikarya ini yaitu : "Penentuan strategi Grup Perkebunan Sinar Mas dalam melaksanakan dan mengembangkan manajemen teknologi dan produksi bersih dalam menghadapi persaingan industri minyak sawit dan untuk dapat memuaskan konsumen baik dari segi kualitas, harga dan keamanan lingkungan". Geladikarya ini bertujuan untuk : (1) Mengkaji penerapan manajemen teknologi dan produksi bersih pengolahan kelapa sawit. (2) Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan manajemen teknologi dan produksi bersih. (3) Merumuskan beberapa alternatif pengembangan manajemen teknologi dan produksi bersih yang dapat diterapkan sesuai dengan kemampuan perusahaan. Metoda penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan analisis deskriptif. Data diolah dengan program Minitab dan diuji dengan menggunakan statistika non parametrik metoda Munn-Whiiney dan metoda Chi-Square. Hasil pengolahan data dianalisa dengan menggunakan metoda Science and Technological Management Information Systems (STMIS) terhadap dua indikator teknologi, yaitu indikator transfomasi teknologi dan indikator kemampuan teknologi. Pengkajian dilakukan terhadap empat komponen teknologi yaitu perangkat teknologi, perangkat manusia, perangkat informasi dan perangkat organisasi. Berdasarkan hasil penelitian pada PT SMART Corporation dan PT. Ivo Mas Tunggal, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :(1) Manajemen teknologi pada Grup Perkebunan Sinar Mas masih perlu ditingkatkan. Perusahaan sudah memiliki dan menguasai perangkat teknologi, perangkat manusia, serta didukung oleh perangkat informasi dan perangkat organisasi yang dapat menjadi faktor keberhasilan dan keunggulan dalam industri pengolahan kelapa sawit. Komponen teknologi tersebut perlu dikelola dengan baik untuk meningkatkan daya saing perusahaan melalui pemanfaatan perangkat teknologi secara optimal, melengkapi dan mengembangkan perangkat manusia, mengoptimalkan pendayagunaan perangkat informasi serta melengkapi dan menyempurnakan perangkat organisasi. Disamping itu, pelaksanaan produksi bersih perlu dioptimalkan untuk memberikan pendapatan atau penghematan yang lebih besar dan meningkatkan citra perusahaan. Dari pengkajian indikator transfonnasi teknologi pada PT. SMART Corporation dan PT. Ivo Mas Tunggal diietahui hal-ha1 sebagai berikut : (1) Perangkat Teknologi sesuai tahapan proses pengolahan keiapa sawit, yaitu : (a) Perangkat Teknologi Pengolahan untuk Menghasilkan CPO yang dimiliki Grup Perkebunan Sinar Mas termasuk jenis mesin serbaguna sampai mesin otomatis (median 5), telah memenuhi kondisi yang diharapkan perusahaan, yaitu jenis mesin khusus sampai mesin berkomputer (median 6). (b) Perangkat Teknologi pengolahan untuk menghasilkan Inti yang dimiliki Grup Perkebunan Sinar Mas termasuk jenis mesin serbaguna sampai mesin otomatis (median S), sudah memenuhi kondisi yang diharapkan perusahaan, yaitu jenis mesin khusus sampai mesin berkomputer (median 6). (c) Perangkat Teknologi Pengolahan untuk Menghasilkan PKO dan PKM yang dimiliki Grup Perkebunan Sinar Mas termasuk jenis mesin bermotor sampai mesin khusus (median 4), telah memenuhi kondisi yang diharapkan perusahaan, yaitu jenis mesin khusus sampai mesin berkomputer (median 6). Secara keselumhan, kecanggihan perangkat teknologi pengolahan kelapa sawit yang dimiliki Grup Perkebunan Sinar Mas telah sesuai dengan harapan perusahaan. Namun demikian, pemanfaatan perangkat teknologi tersebut perlu dioptimalkan sehingga biaya produksi dapat ditekan serendah mungkin. (2) Perangkat Manusia pada Grup Perkebunan Sinar Mas memiliki kemampuan untuk mereparasi sampai mengadaptasi (median 5) yang telah memenuhi harapan perusahaan, yaitu kemampuan untuk mengadaptasi sampai melakukan inovasi (median 7). Perangkat manusia yang dimiliki perusahaan dinilai mampu mendukung pencapaian tujuan perusahaan sebagai salah satu produsen minyak sawit terkemuka di dunia. (3) Perangkat Infonnasi pada Grup Perkebunan Sinar Mas, pemanfaatannya pada tahap menggunakan sampai menggeneralisi fakta (median 6), yang telah memenuhi harapan perusahaan, yaitu kemampuan untuk menghayati sampai mengkaji fakta (median 7). Pemanfaatan perangkat informasi tersebut, perlu ditingkatkan untuk mendukung pengambilan keputusan dan untuk mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi dalam dunia bisnis. (4) Perangkat Organisasi pada Grup Perkebunan Sinar Mas memiliki kemampuan melindungi hingga memapankan pola kerja (median 6), yang telah memenuhi harapan perusahaan yaitu kemampuan memapankan pola kerja hingga menguasai pola kerja unggul (median 8). Pemanfaatan kemampuan perangkat organisasi tersebut perlu ditingkatkan untuk menghasilkan kine rja yang lebih baik. Dari pengkajian indikator kemampuan teknologi yang mencakup penilaian kemampuan operatif, kemampuan akuisitif, kemampuan pendukung, dan kemampuan inovatif dapat disimpulkan bahwa (1) Grup Perkebunan Sinar Mas dinilai merupakan industri terbaik di Indonesia dalam industri pengolahan kelapa sawit dan memiliki kemampuan bersaing dengan perusahaan-perusahaan sejenis di dunia (median 3,s). Kondisi tersebut telah memenuhi harapan perusahaan untuk mempunyai kemampuan yang sebanding dengan pesaing internasional (median 4). (2) Berdasarkan analisis data dengan uji statistika non parametrik metode khi kuadrat, dietahui bahwa indikator transfomasi teknologi tidak memiliki keterkaitan dengan indikator kemampuan teknologi. (3) Faktor internal yang mempengaruhi keberhasilan penerapan manajemen teknologi adalah : (a) Pemanfaatan perangkat teknologi untuk memperoleh efisiensi dan produktiitas yang tinggi. (b) Kemampuan perangkat manusia yang mencakup kemampuan teknis dan keterampilan manajemen untuk mendukung pengembangan perusahaan. (c) Pemanfaatan perangkat informasi dalam lingkungan internal dan eksternal untuk mendukung kegiatan perusahaan. (d) Kelengkapan dan bentuk struktur organisasi yang efektif untuk mendukung pengembangan dan daya saing perusahaan. Manajemen teknologi pada Grup Perkebunan Sinar Mas dapat ditingkatkan melalui beberapa alternatif kebijakan, yaitu : (1) Meningkatkan pemanfaatan perangkat teknologi yang dimiliki perusahaan melalui kajian aspek manajemen produksi dan operasi yang meliputi pembuatan perencanaan produksi tahunan, optimasi kapasitas produksi melalui pemenuhan kebutuhan bahan baku olah, serta memperluas pemanfaatan inovasi teknologi. (b) Melengkapi perangkat manusia sehingga alokasi beban kerja setiap personil seimbang dan pengawasan berjalan dengan baik. Job description sebagai panduan tugas dan tanggung jawab setiap personil perlu segera dilengkapi. Rekruitmen tenaga ahli untuk melengkapi divisi penelitian dan pengembangan. Sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan perlu ditingkatkan kemampuan, keterampilan dan wawasannya dalam aspek teknis dan manajerial. (c) Pendayagunaan perangkat informasi perlu ditingkatkan disamping memperluas jaringan informasi hingga menjangkau distributor dan konsumen untuk mendukung penyediaan informasi yang tepat, cepat, dan akurat yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan oleh manajemen. (d) Perangkat organisasi perlu disempurnakan, khususnya pemekaran hngsi divisi penelitian dan pengembangan yang mencakup aspek pengolahan, keteknikan, dan pemasaran. Perlu pengkajian bentuk struktur organisasi yang tepat untuk mendukung pola kerja unggul sesuai dengan sistim informasi manajemen yang canggih dan terintegrasi yang telah diterapkan perusahaan. Berdasarkan sistem pertanian berakronim SQC, penerapan manajemen teknologi dan produksi bersih pada Grup Perkebunan Sinar Mas telah berjalan baik ditinjau dari aspek : (a) Safety. Produk konsumen yang dihasilkan telah memenuhi standar keamanan pangan (Codex) dan telah memperoleh sertifikasi IS0 9002. (b)Stability. Pemsahaan telah berhasil mengembangkan industri yang terintegrasi dan saling mendukung untuk menjamin stabilitas operasional perusahaan. (c) Quality. Pengendalian mutu terpadu telah berjalan dengan baik. Pertumbuhan penjualan, kemampuan perusahaan melakukan ekspor produk ke manca negara dan kemampuan memperoleh sertifikasi IS0 9002 membuktikan kemampuan perusahaan menghasilkan produk bermutu tinggi. (d) Quantity. Perusahaan telah mampu melakukan diversifikasi komoditi dan produk untuk menghasilkan produk-produk bermutu tinggi dan bernilai ekonomis tinggi. (e) Cost. Melalui industri yang terintegrasi menjamin perusahaan memperoleh bahan baku olah dengan harga pokok,yang mendukung perusahaan menghasilkan produk dengan biaya yang relatif rendah. Pemanfaatan limbah telah menghasilkan penghematan bagi perusahaan. (f) Comfort.Pelaksanaan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Jamsostek dan pemberian berbagai fasilitas kepada pekerja dan keluarganya telah memberikan kenyamanan untuk mendukung produktifitas kerja yang tinggi. (g) Circumstance. Pelaksanaan pengolahan dan pemanfaatan limbah merupakan bukti kepedulian perusahaan terhadap kelestarian lingkungan. Disamping itu, tanggung jawab sosial perusahaan diwujudkan dengan keikut sertaan membangun kebun plasma pada Perkebunan Inti Rakyat, dan pemberian fasilitas dan kesempatan bagi para siswa dan mahasiswa melakukan praktek kerja lapangan dan penelitian di perusahaan. Penerapan produksi bersih pada Grup Perkebunan Sinar Mas telah berjalan dengan baik. Pemanfaatan limbah dilakukan untuk mensubsitusi kebutuhan pupuk anorganik pada tanaman kelapa sawit. Kemampuan tersebut menghasilkan penghematan sebagai berikut : (a) Pemanfaatan limbah cair melalui land application menghasilkan penghematan sebesar Rp. 768.666/ha/tahun, belum termasuk penghematan biaya bila limbah tersebut barus diolah lebih lanjut hingga memenuhi standar limbah yang akan dibuang ke badan penerima atau sungai. (b) Pemanfaatan limbah padat janjangan kosong dengan menggunakan EBS (Empty Buch Spreader) menghasilkan penghematan sebesar Rp. 447.096Pnaltahun. (c) Pemanfaatan limbah padat janjangan kosong secara manual, menghasilkan penghematan sebesar Rp.384.796/ha/tahun. (d) Peluang penghematan melalui pemanfaatan limbah belum optimal. Perlu dilakukan kajian peluang pemanfaatan limbah yang mempunyai nilai ekonomis lebih tinggi untuk memberikan tambahan pendapatan atau penghematan yang lebih besar bagi perusahaan. Strategi teknologi dan strategi bisnis Grup Perkebunan Sinar Mas untuk mencapai tujuannya adalah : (a) Strategi teknologi untuk menghasilkan CPO dan PKO adalah strategi pemanfaatan teknologi standar, dengan tetap mengupayakan peningkatan efisiensi dm produktifitas melalui penerapan inovasi yang tersedia. Dilain pihak strategi bisnisnya adalah strategi unggul mutu. Strategi tersebut dilakukan, untuk mendukung industri hili melalui penyediaan bahan baku bermutu tinggi dengan harga pokok. @) Strategi teknologi dalam industri minyak goreng dan margarin, serta industri leokimia adalah strategi pengikut atau adaptasi teknologi tinggi, karena untuk melakukan diversifikasi produk yang menghasilkan produk bermutu tinggi dan bernilai ekonomis tinggi hanya dapat dilakukan dengan penerapan teknologi tinggi. Di lain pihak, strategi bisnisnya adalah strategi unggul teknologi bersih (pembangunan berkelanjutan), yang dilakukan untuk mengantisipasi persaingan yang semakin ketat dan semakin meningkatnya tuntutan konsumen global akan produksi bersih dan pembangunan yang berkelanjutan. Disamping sertifikasi IS0 9002 yang telah diperoleh, perusahaan perlu berupaya meraih sertifikasi IS0 14000 sebagai sistem jaminan mutu pelaksanaan produksi bersih dan pembangunan berkelanjutan

    Program Bantu Pengenalan Struktur Kapal Secara Umum Dalam Mendukung Mata Pelajaran Nautika Dan Teknika

    Get PDF
    Ship is a type of vehicle and the type of water in any form, and is driven by mechanical power using power angina tau postponed. Vessels including the type of vehicle power dynamic support, underwater vehicles, and floating equipment and floating buildings that do not move. Aid ship structure recognition learning in general in support of nautical subjects and Teknika built to assist instructors in introducing and explaining the material in the parts of the ship. In addition, these learning tools will provide exercises to measure the level of achievement attained by a cadet - Taruni itself. The system also uses Adobe Flash CS3 applications. Learning tool in general the introduction of ship structures in support of nautical subjects and Teknika can assist in teaching and learning at SMK Sinar Bahari Shipping Palembang to be more effective and efficient so that cadets can learn self - Taruni so the department head role can only be reduced and facilitators for cadets - Taruni. And with this learning tool - Taruni cadets can measure the level of achievement attained by a cadet - Taruni themselves, by answering quiz questions contained in the Learning Aid Ship Structures General Introduction In Support of Nautical Subjects and Teknika

    MACHINE LEARNING (CONVOLUTIONAL NEURAL NETWORKS) FOR FACE MASK DETECTION IN IMAGE AND VIDEO

    Get PDF

    Neuroendocrine Controls of Keratin Expression in Human Skin

    Get PDF
    The human skin serves as a source for a large number of neurohormones and neuropeptides, which affect skin biology on multiple different levels. Intriguingly, this includes the control of keratin expression by neurohormones such as thyrotropin-releasing hormone, thyrotropin, opioids, prolactin, and cannabinoid receptor 1-ligands. While this neuroendocrine regulation of human keratin biology in situ is likely to be involved in the maintenance of skin and hair follicle homeostasis and may participate in skin pathology, this regulation remains to be appreciated and explored by mainstream keratin research. Here, we review recent progress in this frontier of neuroendocrine and keratin skin research, define the many open questions in the field, and elaborate how neurohormones may be harnessed to treat selected genodermatoses and other skin disorders accompanied by abnormal keratin expression

    Analisis Keputusan Pemilihan Supplier di PT Lutvindo Wijaya Perkasa Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)

    Get PDF
    Pada pembuatan aspal di PT Lutvindo Wijaya Perkasa tentunya memiliki beberapa bahan baku utama dan salah satunya adalah aspal curah yang diperoleh dari pembelian lokal. untuk kelancaran produksi Pemilihan supplier harus tepat dan perlu diperhatikan oleh perusahaan untuk segala kelancaran proses jadwal produksinya. Saat ini penilaian supplier yang dilakukan PT. Lutvindo Wijaya selama ini bersifat subyektif dan belum menerapkan kriteria-kriteria yang menjadi tolak ukur penilaian, sehingga penilaian belum mendapat hasil yang optimal. Penelitian ini memiliki tujuan untuk membantu perusahaan dalam penentuan supplier terbaik dengan menentukan kriteria-kriteria yang sesuai dengan proses sistem berjalan. Penerapan spk dalam penelitian ini dengan metode Analytical Hierarchy Process, karena hasil yang didapatkan berupa rangking urutan alternatif dari hasil perhitungan berdasarkan kriteria dan sub kriteria dalam pengambilan keputusan. Memperoleh data yang dibutuhkan melalui metode pengumpulan data seperti pengamatan langsung terhadap proses evaluasi, wawancara, serta menggunakan data kuesioner dengan populasi wilayah general pada PT. Lutvindo Wijaya Perkasa. Dari proses pengolahan data diperoleh beberapa kriteria pemilihan yaitu kualitas, persediaan, harga dan pengiriman dan  juga beberapa alternatif perusahaan yaitu PT. Multi Trading Utama, PT Toba Gena Utama, PT Hasrat Tata Jaya dan PT Rabana Aspalindo . Hasil dari perhitungan didapatkan bahwa Supplier PT. Multi Trading Pratama merupakan supplier aspal curah yang terbaik untuk PT. Lutvindo Wijaya Perkasa

    Teknik Permainan Dan Penyajian Saxophone Alto Pada Lagu E.G. Blues Karya Mezzoporte Band

    Get PDF
    Tulisan ini membahas tentang teknik permainan dan penyajian saxophone alto pada lagu E.G. Blues karya Mezzoporte. Penyajian lagu E.G. Blues penulis menggunakan teknik pernapasan, embouchure,  tonguing, teknik improvisasi  dengan menggunakan tangga nada blues mayor dan tangga nada blues minor. Penyajian lagu E.G. Blues penulis menggunakan saxophone alto yang diiringi  keyboard, brass, gitar, dan gitar bass. Pada bagian akhir penulis menjelaskan penyajian lagu E.G. Blues pada saat melaksanakan resital

    Shaping the future of distance learning in teacher education: MOOCS during COVID-19

    Get PDF
    The current research aimed to investigate the perceptions of pre-service students regarding the usefulness and contribution of Massive Open Online Courses (MOOCs) in initial teacher education programmes, particularly in times of emergency. Participants comprised 202 second-career pre-service students who enrolled in alternative teacher education programmes during COVID-19. On average, students studied 4–5 courses that were a mandatory component of their programme. Students completed an anonymous, voluntary, self-report questionnaire at the end of their studies. Findings show that students found the MOOCs to be a good teaching model. They were satisfied with their MOOC studies and reported their learning experience to be significantly more rewarding and positive than lonely and stressful. Learning outcomes were ranked high. In terms of the usefulness and contribution of the MOOCs, three student profiles were identified. The “zealous” type is enthralled by the merits of MOOCs including their impact on their future teaching, professional development and lifelong learning. The “guarded” type perceives only some of the MOOCs’ attributes as positive, primarily convenience, independent learning and studying a variety of courses with well-known experts. The “pragmatic” type is highly opportunistic and utilitarian, perceiving MOOCs only as a means to overcoming barriers of time and place. Finally, students who study more MOOCs perceive them as having a positive impact on their future teaching, acknowledge their importance in times of crisis and opt for including a higher proportion of MOOCs in initial teacher education programmes. The favourable impact of studying several MOOCs as part of an initial teacher education programme is one of the main findings of the current research highlighting the importance of students experiencing several such courses during their pre-service studies
    • …
    corecore