137 research outputs found

    Klasifikasi Spam Email Dengan Metode Naive Bayes Classifier

    Get PDF
    The Internet has become one of the things that are important in future communication development . One of the internet facility is electronic mail, or better known as e-mail. E-mail facilitiy is easy to use and inexpensive resulted in many e-mails that contain advertising and promotion business into the user's email inbox. This E-mail is called spam mail. To prevent, we can build a software that is useful to filtering spam e-mail in user�s inbox. spam filter on this final algorithm, called Naive Bayes classifier. This method was chosen not only it is the latest development of programming spam filters, but also this algorithm has higher accuracy compared with previous algorithms (eg, NN Classifier). Using the Java Programming, spam filter program with Naive Bayes classifier algorithm has been successfully created . With this program performed several experiments that proved that this algorithm is able to identify spam, with some terms and conditions, more accurately. Preparation courses for email classification system can be done two ways, namely the classification system can operate on the mail client (offline) and the mail server (online). Keywords : spam, spam filter, naive bayes classifier, online, offline, mail server, mail client

    Correlation of Erythrocyte and Hemoglobin Levels with Apnea Duration in Male Divers

    Get PDF
    Selam bebas (freedive) bergantung pada kemampuan tahan napas (apnea). Apnea diduga memiliki korelasi dengan kadar Hemoglobin. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari korelasi antara kadar Hemoglobin dengan kemampuan apnea. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa laki-laki berusia 18-25 tahun sebanyak 20 orang dengan kriteria. Pengukuran Hb dilakukan menggunakan metode Cyanmethemoglobin, sedangkan pengukuran kemampuan apnea diukur dengan lamanya menahan napas di dalam air. Data yang telah diperoleh kemudian diuji normalitas dan uji korelasi mengunakan SPSS versi 25. Penelitian ini diharapkan menjadi acuan bagi penyelam sebelum melakukan penyelaman, Berdasarkan hasil uji korelasi pearson antara Durasi Apnea dengan Kadar Hemoglobin memiliki nilai signifikan sebesar 0.234 dan pada eritosit memiliki nilai signifikan sebesar 0.989 yang menunjukan bahwa korelasi antara Durasi Apnea dengan Kadar Hemoglobin tidak bermakna, dengan nilai korelasi Pearson sebesar -0.279, karena nilai p>0,05 menunjukan semakin tinggi Durasi Apnea, maka semakin rendah Kadar Hemoglobin. Hipotesis yang menyatakan tidak ada hubungan Durasi Apnea dengan kadar hemoglobin dan kadar eritrosit.free diving depends on the ability to hold your breath (apnea). Apnea is thought to have a correlation with hemoglobin levels. This study aims to study the correlation between hemoglobin levels with apnea ability. The subjects in this study were male students aged 1825 years as many as 20 people with criteria. Measurement of Hb was carried out using the Cyanmethemoglobin method, while the measurement of apnea ability was measured by the length of time holding breath in water. The data that has been obtained is then tested for normality and correlation test using SPSS version 25. This research is expected to be a reference for divers before diving. Based on the results of the Pearson correlation test between the duration of apnea and hemoglobin levels, it has a significant value of 0.234 and for erythrocytes it has a significant value of 0.989 which shows that the correlation between duration of apnea and hemoglobin levels is not significant, with a Pearson correlation value of -0.279, because the value of p> 0 .05 indicates the higher the duration of apnea, the lower the hemoglobin level. The hypothesis states that there is no relationship between apnea duration and hemoglobin and erythrocyte level

    Strategi belajar siswa berprestasi tinggi

    Get PDF
    Menjadi siswa yang herprestasi merupakan sebuah impian sekaligus menjadi hal yang membanggakan yang tidak hanya oleh siswa itu sendiri tetapi juga orang-orang yang berada disekitarnya. Untuk bisa meraih semua itu dibutuhkan yang namanya proses belajar. Peron peserta didik di dalam proses belajar mengajar ialah berusaha aktif untuk mengembangkan dirinya dibawah bimbingan guru. Kegiatan ini disebut kegiatan belajar. Guru hanya menciptakan situasi yang memaksimalkan kegiatan helajar peserta didik Kegiatan pendidikan mengalami kegagalan lea/au kegiatan belajar mengajar tidak menghasilkan kegiatan belajar. Oleh karena ilu, fungsi belajar pada peserta didik sangat menentukan keberhaYilan pendidikan. Guna mencapai dunia pendidikan itu sendiri, dalam hal ini tentunya diperlukan suatu cara/alat untuk mencapai tujuan pendidikan yang dimaksud yaitu strategi belajar. Secara umum, untuk mengungkap pelaksanaan strategi belajar pada siswa berprestasi tinggi perlu dideskripsikan keempat strategi dalam belajar siswa tersebut secara komprehensif. Berdasarkan hal tersebut perlu dirumuskan pertanyaan penelitian yaitu: Bagaimanakah strategi belajar yang digunakan oleh siswa berprestasi tinggi?. Maka sesuai dengan fokus penelitian, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi belajar yang digunakan oleh siswa berprestasi tinggi. Penelitian kualitatif ini menggunakan pendekatan studi kasus. Subyek ditetapkan 2 orang yang memperoleh nilai tertinggi disekolah dan sudah terkoordinasi dengan guru sekolah. lnstrumen untuk mengumpulkan data adalah diri peneliti dan pedoman pengumpulan data. Lokasi dalam penelitian ini adalah di SMPN 3 Candi-Sidoarjo. Subyek penelitian digunakan sebagai sumber utama, selanjutnya guru, orang tua, dan teman sebagai sumher pendukung. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi, dan perekaman. Prosedur analisis data meliputi menyajikan data, mereduksi data, memverifikasi data, dan menyimpulkan data. Sedangkan untuk menjaga kebenaran data dilakukan triangulasi. Berdasarkan penelitian ini maka ada 13 strategi belajar yang digunakan kedua subyek dalam penelitian ini, 13 strategi oleh subyek pertama dan 6 strategi oleh subyek kedua. Peneliti merekomendasikan agar penelitian ini dapat dikaji lebih lanjut untuk mengetahui lehihjauh mengenai penggunaan strategi belajar ditinjau dari aspek psikologis lainnya pada siswa untuk memperkaya pengetahuan, karena peneliti yakin setiap manusia memiliki keunikan tersendiri dalam menentukan strategi belajar yang baik khususnya pada siswa yang berprestasi

    Ear training 2

    Get PDF
    Modul ini merupakan bahan acuan dalam kegiatan belajar mengajar peserta didik pada Sekolah Menengah Kejuruan bidang Seni dan Budaya (SMK-SB). Modul ini akan digunakan peserta didik SMK-SB sebagai pegangan dalam proses belajar mengajar sesuai kompetensi. Modul disusun berdasarkan kurikulum 2013 dengan tujuan agar peserta didik dapat memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan di bidang Seni dan Budaya melalui pembelajaran secara mandiri

    Studi Perubahan Garis Pantai Tahun 2012-2022 di Pesisir Pantai Bagik Kembar, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat

    Get PDF
    Pantai Bagik Kembar merupakan pantai yang berada di Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram yang mengalami perubahan garis pantai pada setiap tahunnya. Perubahan ini menyebabkan wilayah pesisir Pantai Bagik Kembar seringkali mengalami banjir yang dapat merugikan aktivitas dan pemukiman warga sekitar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis luasan abrasi dan akresi yang terjadi pada tahun 2012 hingga 2022 di pesisir Pantai Bagik Kembar dan sekitarnya. Metode yang digunakan yaitu analisis DSAS (Digital Shoreline Analysis System) dengan menghitung nilai NSM dan EPR  menggunakan data citra Landsat 7 pada tahun 2012 dan Landsat 8 pada tahun 2017 dan 2022. Analisis ini dikaitkan dengan data kelerengan pantai, sedimen, pasang surut BIG, data angin dan peramalan gelombang serta arus sejajar pantai dari perhitungan gelombang pecah. Hasil penelitian menunjukkan pesisir Pantai Bagik Kembar dan sekitarnya mengalami perubahan garis pantai yang didominasi oleh terjadinya abrasi dengan luas pada tahun 2012 – 2017 sebesar 2,512 ha dan pada tahun 2017 – 2022 luas abrasi 1,892 ha. Sedangkan akresi yang terjadi hanya 0,296 ha pada tahun 2012 – 2017 dan 0,114 ha pada tahun 2017 – 2022. Faktor penyebab perubahan garis pantai didominasi oleh gelombang yang dibangkitkan oleh angin sehingga menyebabkan terjadinya transpor sedimen oleh arus sejajar pantai.AbstractBagik Kembar Beach is a beach located in Sekarbela District, Mataram City, which often experiences changes in the coastline every year. These changes cause the coastal area of Bagik Kembar Beach to often experience disasters that can harm activities and local residents. The purpose of this study is to analyze the extent of shoreline changes that occurred from 2012 to 2022 on the coast of Bagik Kembar Beach and its surroundings. The method used is DSAS (Digital Shoreline Analysis System) analysis by calculating NSM and EPR values using Landsat 7 image data in 2012 and Landsat 8 in 2017 and 2022. This analysis is associated with coastal slope data, sediment, BIG tides, wind data and wave forecasting, and parallel coastal currents from breaking wave calculations. The results showed that the coast of Bagik Kembar Beach and its surroundings experienced changes in the coastline dominated by abrasion with an area in 2012-2017 of 2.512 ha and in 2017-2022 the abrasion area was 1.892 ha. While accretion that occurred was only 0.296 ha in 2012 - 2017 and 0.114 ha in 2017 - 2022. Factors causing shoreline change are dominated by wind-generated waves that cause sediment transport by longshore currents

    Evaluasi Kesesuaian Perairan Untuk Pemafaatan Wisata Snorkeling Dan Selam Di Pulau Pasumpahan Sumatera Barat

    Full text link
    Kekayaan sumberdaya laut dapat dimanfaatkan sebagai wahana wisata bahari di Pulau Pasumpahan. Pulau ini menyimpan potensi wisata yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan harus dikelola dengan konsep keberlanjutan dan ramah lingkungan, maka perlu adanya data pendukung berupa penilaian kesesuaian wisata. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui tingkat kesesuaian wisata snorkeling dan selam sebagai salah satu upaya pengembangan wisata di Pulau Pasumpahan, Sumatera Barat. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada pengunjung serta masyarakat yang berkecimpung di bidang wisata bahari terutama snorkeling dan selam sehingga diharapkan terciptanya pengelolaan wisata yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap, pengolahan citra satelit dan pengukuran data lapangan. Materi yang digunakan dalam penelitian ini data primer terdiri dari kecerahan perairan, tutupan terumbu karang, bentuk pertumbuhan karang, kecepatan arus, kedalaman terumbu karang dan lebar hamparan datar karang. Data sekunder berupa, citra satelit Landsat 8 dan Peta Bathimetri. Pemodelan arus menggunakan model 2D dan analisis spasial. Berdasarkan hasil penelitian maka Pulau Pasumpahan memiliki kategori kesesuaian untuk wisata snorkeling sebagai berikut, Cukup Sesuai (S2) 44.000 m2 dengan persentase luas 6,68%, untuk kategori Sesuai Bersyarat (S3) 25.122 m2 dengan persentase luas 3,81% dan kategori Tidak Sesuai (N) 589.787 m2 dengan persentase 89,51%. Kategori kesesuaian wisata selam sebagai berikut, Cukup Sesuai (S2) dengan luas daerah 52.656 m2 persentase luas 7,99%, kategori Sesuai Bersyarat (S3) dengan luas daerah 24.956 m2 persentase luas 3,79% dan kategori Tidak Sesuai (N) dengan luas 581.27 m2 dengan persentase 88,22%

    Pola Sebaran Material Padatan Tersuspensi Berdasarkan Pemodelan Hidrodinamika 2D Saat Pasang dan Surut di Perairan Pulau Menjangan Besar, Kepulauan Karimunjawa

    Get PDF
    Perairan Karimunjawa khususnya pada perairan Pulau Menjangan Besar memiliki fungsi yang penting bagi masyarakatnya seperti jalur pelayaran kapal, perikanan, dan wisata. Oleh karena itu harus adanya pengawasan terkait kualitas air salah satunya adalah material padatan tersuspensi. Sampel material padatan tersuspensi diambil secara langsung dilapangan dengan beberapa parameter lainnya seperti batimetri dan arus. Untuk mengetauhi pola sebaran material padatan tersuspensi dilakukan dengan pendekatan model hidrodinamika 2D menggunakan perangkat lunak Mike 21 dengan beberapa modul seperti modul Hidrodinamika untuk pemodelan arus dan Mud Transport untuk pemodelan material padatan tersuspensi.  Model ini mensimulasikan sebaran material padatan tersuspensi selama periode 1 bulan. Verifikasi hasil model untuk arus dalam arah u dan v mendapat besaran 7,9% dan 6,1 % untuk arus. Hasil pemodelan didapatkan bahwa material padatan tersuspensi tersebar mengikuti pola arus pasang surut. Saat kondisi pasang material padatan tersuspensi akan bergerak mendekati daratan dan berkumpul sementara, sebaliknya pada saat surut material padatan tersuspensi akan tersebar diperairan dan bergerak kearah perairan terbuka.Kata kunci: Material Padatan Tersuspensi, Karimunjawa, Pola Sebaran, Mud Transport Abstract Karimunjawa waters have important functions for its people, such as shipping lanes, fisheries, and tourism. Therefore, there must be monitoring related to water quality, one of which is suspended solids. Suspended solid material is a very small sediment (suspended) that floats in the water column. Samples of suspended solids were taken directly in the field with several other parameters such as bathymetry and current. To find out the distribution pattern of suspended solids, a 2D hydrodynamics modeling approach was used using Mike 21 software with several modules such as the Hydrodynamics module for flow modeling and Mud Transport for suspended solids modeling. This model simulates the distribution of suspended solids over a period of 1 month. Verification of the current model in derection of u dan v results is 7.9% and 6.1% for current. The modeling results show that the suspended solids are dispersed following the current pattern in the waters and tidal currents are the main factor in the distribution of suspended solids.Keywords: Total Suspended Sediment, Karimunjawa, Distribution Pattern, Mud Transpor

    Studi Perubahan Garis Pantai 2017 – 2021 di Pesisir Kabupaten Batang, Jawa Tengah

    Get PDF
    Perubahan garis pantai merupakan salah satu bentuk dinamisasi pada area pantai yang dapat terjadi secara terus menerus sehingga menyebabkan terjadinya pengurangan daratan (abrasi) dan penambahan daratan (akresi). Kabupaten Batang merupakan daerah yang mempunyai kawasan pantai yang berbatasan langsung dengan Laut Utara Jawa yang mana mendapat pengaruh dari komponen gelombang yang dibangkitkan oleh angin dan dapat menyebabkan perubahan garis pantai. Wilayah pesisir Kabupaten Batang menjadi pusat kegiatan masyarakat setempat sehingga diperlukan penelitian untuk mengetahui perubahan garis pantai di lokasi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan garis pantai yang terjadi di pesisir Kabupaten Batang dalam kurun waktu 2017 – 2021. Metode yang digunakan yaitu analisis Digital Shoreline Analysis System (DSAS) dengan metode Net Shoreline Movement (NSM) dan End Point Rate (EPR) menggunakan data citra satelit landsat 8. Data lain yang digunakan yaitu data kelerengan pantai hasil pengamatan lapangan, data angina dari laman web copernicus, dan data pasang surut yang diterbitkan oleh BIG.  Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan selama rentang waktu tahun 2017 – 2021 di sepanjang kawasan pesisir kabupaten Batang mengalami abrasi yang lebih besar dari akresi. Abrasi maksimum sebesar 117.4 m dengan laju perubahan 58.22 m/tahun, dan akresi maksimum sebesar 66.1 m dengan laju perubahan 32.8 m/tahun. Luas total area yang mengalami abrasi dan akresi berturut turut seluas 17.79 ha dan 12.36 ha. Faktor yang mengakibatkan terjadinya abrasi adalah fenomena pasang surut, kelerengan pantai serta angin yang membangkitkan gelombang. Hasil ini dapat digunakan sebagai penelitian awal dalam pembuatan kebijakan oleh pemerintah setempat untuk kawasan pesisir Kabupaten Batang.Kata kunci: Perubahan garis pantai, DSAS, Abrasi, Akresi, Batang Abstract Study of Shoreline Change in 2017–2021 on the Coast of Batang Regency, Central Java Coastline changes are a form of coastal dynamics that can occur continuously, causing land reduction (abrasion) and land addition (accretion). The coastal area of Batang Regency is directly facing the North Java Sea. Thus, the components of waves generated by the wind can cause changes in the coastline. The coastal area of Batang Regency is the center of local community activities, so the changes in the coastline can affect the people’s activities. This study aims to determine the coastline changes that occur on the coast of Batang Regency in the period of 2017 – 2021. The method used was DSAS (Digital Shoreline Analysis System) analysis with the Net Shoreline Movement (NSM) and End Point Rate (EPR) methods using data from Landsat satellite imagery 8. Other data used were coastal slope data from field observations, wind data from the Copernicus web page, and tidal data published by BIG. The results show that during the 2017–2021 period, along the coastal area of Batang Regency, abrasion was greater than accretion. Maximum abrasion is 117.4 m with a rate of change of 58.22 m/year, and maximum accretion is 66.1 m with a rate of change of 32.8 m/year. The total area subject to abrasion and accretion is 17.79 ha and 12.36 ha, respectively. Factors that cause abrasion are tidal phenomena, coastal slopes, and winds that generate waves. These results can be used as preliminary research in policy making by the local government for the coastal area of Batang Regency.Keywords: Shoreline Changes, DSAS, Abrasion, Accretion, Batan

    Studi Sebaran Sedimen Dasar Di Perairan Sumuradem, Kabupaten Indramayu

    Full text link
    Perairan Sumuradem merupakan wilayah pengelolaan dari PLTU Sumuradem, Kabupaten Indramayu. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui jenis sedimen dasar dan mengetahui hubungan antara pola sedimen dasar dengan arus laut di Perairan Sumuradem. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan analisa pola arus dengan model matematik dan distribusi ukuran butir sedimen menggunakan Spatial Analyst pada ArcGIS. Sedimen dasar yang terdapat pada Perairan Sumuradem didominasi dari jenis sedimen pasir dan pasir lanauan. Simulasi pola arus dilakukan pada 4 kondisi dengan menggunakan software SMS 8.1 modul ADCIRC. Perairan Sumuradem memiliki bilangan Formzahl (F) sebesar 1.26 sehingga tergolong pasang surut tipe campuran condong harian ganda. Hasil Pengolahan software world current 1.03 menunjukkan jenis arus yang mendominasi Perairan Indramayu adalah arus pasang-surut dengan persentase sebesar 60.21 %. Hasil simulasi arah arus dominan mengarah ke barat daya dan timur laut dengan arus maksimum sebesar 0.088 m/s. Pola sebaran di Perairan Sumuradem jenis pasir berada disekitar muara dan daratan sedangkan untuk pasir lanauan tersebar di lepas pantai
    • …
    corecore