34 research outputs found

    INFRARED THERMOGRAPHY TEST PADA PANEL DI AREA PRODUKSI 1 PERUSAHAAN MANUFAKTURING KEMASAN PLASTIK

    Get PDF
    Kebakaran yang terjadi pada tahun 2015 di industri manufakturing kemasan plastik menyebabkan terhambatnya proses produksi sehingga kerugian yang dialami oleh perusahaan cukup besar.Hal tersebut dapat diminimalisir dengan melakukan analisis lebih lanjut terhadap komponen dan instalasi listrik pada industri. Penelitian ini menjawab bagaimana analisis terhadap bahaya listrik yg timbul dari ketidaksesuaian komponen. Indikasi ketidaksesuaian komponen dianalisis menggunakan infrared thermography test. Infrared thermography test diperlukan untuk mengetahui ketidaksesuain lebih detail yang mengacu pada standar infrared yaitu Standart for Infrared Insepction of Electrical System & Rotating Equipment. Tahapan dari kedua analisis yang dilakukan bertujuan untuk memberikan saran dan rekomendasi berdasarkan nilai resiko dan konsekuensi. Pada infrared thermography test ditemukan beberapa titik ketidaksesuain yang harus dilakukan tindakan lanjutan berdasarkan skala prioritas pada Standart for Infrared Insepction of Electrical System & Rotating Equipment. Hasil analisis ketidaksesuaian tersebut dapat digunakan oleh manajemen untuk melakukan perbaikan dan pemelihraan komponen listrik untuk meminimalisir kerugian dan bencana yang timbul. Kata Kunci : kebakaran, bahaya listrik, pengujian infrared thermography, standar infrared, skala priorita

    ANALISIS SHOCK HAZARD, ARC FLASH DAN ARC BLAST PADA MDP DAN TRANSFORMATOR

    Get PDF
    Hampir seluruh kegiatan produksi di perusahaan fabrikasi baja membutuhkan suplai energi listrik. Jika ditinjau dari aspek K3, listrik memiliki dampak fatal yang menyebabkan luka hingga kematian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bahaya listrik di perusahaan tersebut. Evaluasi risiko shock hazard dan arc flash menggunakan NFPA 70E 2015, sedangkan arc blast menggunakan pendekatan teori ralph lee. Metode electrical hazard analysis digunakan untuk identifikasi shock hazard dan arc flash. Berdasarkan analisis dan perhitungan, transformator 500kVA dan 1000kVA memiliki limited approach boundary terjauh sebesar 1,5m. Insiden energi terbesar termasuk kategori 2, terjadi pada MDP 2 sebesar 5,0145 cal/cm2 dapat menyebabkan luka bakar derajat dua dengan nilai arc flash boundary sebesar 1,092 m. Sedangkan nilai arc blast terbesar pada MDP1 sebesar 0,731psi pada jarak kerja 0,228m yang dapat menimbulkan kerusakan kecil pada bangunan.Kata Kunci: APD, Boundary, Electrical Hazard, NFPA 70E 2015, Ralph Le

    PEMBUATAN MONITORING REAL TIME BERBASIS WEB PADA PANEL LISTRIK DI LABORATORIUM PPNS

    Get PDF
    AbstrakSalah satu kecelakaan kerja yang sering terjadi diakibatkan oleh gangguan pada sistem distribusi jaringan tegangan rendah. Gangguan itu berupa hubungan singkat dan juga kegagalan isolasi. Gangguan hubung singkat yang tidak terproteksi dapat menyebabkan terjadinya kebakaran. Salah satu penyebab utama terjadinya kebakaran pada instalasi tegangan rendah adalah busur api listrik (arc flash) yang terus terjadi tanpa terdeteksi dan dapat mengakibatkan ledakan (arc blast) yang dapat menjadi pemicu adanya kebakaran. Selain itu kebakaran juga dapat disebabkan oleh arus yang berlebih (overload) yang mengalir pada suatu komponen. Membuat simulasi monitoring real time informasi arus berbasis WEB. pembuatan monitoring arus csecara real time dengan menggunakan sensor SCT 013 yang terintegrasi dengan Arduino nano dan wemos D1 mini untuk mengirimkan data ke fire baseuntuk pembacaan berbasis WEB untuk menginformasikan besar arus yang mengaliri MCCB.Kata kunci: Arc Flash, NFPA 70E, Monitoring, PPNS, WE

    ANALISIS RISIKO ARC FLASH MENGGUNAKAN ETAP PADA BUS TEGANGAN MENENGAH DAN RENDAH

    Get PDF
    Sistem proteksi koordinasi dapat dioptimalkan pada perusahaan pembangkit listrik yang berlokasi di Paiton, Probolinggo dengan upaya untuk mencapai salah satu tujuan yaitu dapat meminimalisir risiko terjadinya gangguan. Hal tersebut dilakukan dengan optimalisasi sistem proteksi koordinasi. Penelitian diawali dengan mencari arus hubung singkat pada 16 busbar PLTU dan melakukan setting koordinasi proteksi. Selanjutnya menganalisis busur api sesuai standard IEEE 1584-2002 untuk menentukan besarnya insiden energi dan menentukan batas keamanan untuk para pekerja serta menentukan personal protective equipment (PPE) sesuai level insiden energi busur api sesuai standard NFPA 70E 2015. Hasil dari penelitian ini adalah arus hubung singkat maksimum terdapat pada busbar 7EP-LC-B22 dengan nilai 194,10 kA. Nilai insiden energi terbesar terdapat pada busbar 7EN-SWGR-C1 dengan nilai 28,74 (cal/cm2 ). Setelah dilakukan resetting koordinasi proteksi, nilai insiden energi mengalami penurunan pada busbar 7EM-SWGR-A yang semula 12,31 (cal/cm2 ) menjadi 12,11 (cal/cm2 ). Insiden energi juga mengalami kenaikan pada busbar 7EP-LC-B1A1 yang awalnya 2,92 (cal/cm2 ) menjadi 11,34 (cal/cm2 ). Pengendalian dilakukan dengan resetting ulang koordinasi proteksi dan memberikan label pada setiap busbar serta mewajibkan pekerja menggunakan alat pelindung diri sesuai dengan level insiden energi busur api. Kata Kunci: Arc Flash, ETAP, IEEE 1584-2002, Koordinasi Proteksi, NFPA 70E 201

    Gas Pressure Measurement Device and Medical Vacuum Design

    Get PDF
    Two methods are used in a digital pressure meter available in the market, namely positive pressure, and negative pressure. The positive one is used to measure the air pressure on a sphygmomanometer and medical gas pressure at an outlet in the treatment room so that operators can easily check medical gas pressure for the safety of the patient, or they can routinely check to find out how much pressure of the medical gas. Based on the background, the research aimed to design a digital pressure meter equipped with a medical gas measurement mode so that the device can be used to calibrate the sphygmomanometer, suction pump, and measure the medical gas pressure available at the medical gas outlet in each treatment room

    ANALISIS KECELAKAAN SAMBARAN PETIR UNTUK PERANCANGAN PROTEKSI PETIR EKSTERNAL DAN INTERNAL PADA PERUSAHAAN FABRIKASI BOILER

    Get PDF
    Salah satu perusahaan fabrikasi boiler di Sidoarjo, termasuk kedalam daerah dengan kemungkinan potensi bahaya cukup tinggi yang diakibatkan sambaran petir yaitu dengan jumlah hari guruh 235 hari. Namun perusahaan tersebut belum dilengkapi dengan sistem proteksi petir. Sehingga pada tahun 2013 dan pada tahun 2016 terjadi sambaran petir di area kerja yang megakibatkan kerusakan mesin produksi. Berdasarkan keadaan tersebut, tugas akhir ini akan membahas mengenai analisa kecelakaan sambaran petir menggunakan metode fault tree analysis (FTA) untuk perancangan proteksi petir eksternal dan internal. Dari analisa yang dilakukan, diketahui sambaran petir merupakan factor tertinggi saat terjadi kerusakan. Hasil analisa kuantitatif dari sistem sebelum dilakukan perbaikan adalah 0,10003, dan setelah dilakukan perbaikan adalah 0,00061. Sistem proteksi meliputi grounding system, eksternal, dan internal. Pada grounding system jenis electrode yang direncanakan adalah electrode batang atau pipa dengan ukuran panjang 5 meter sebanyak minimal 2 buah. Sedangkan untuk proteksi eksternal dibutuhkan finial sebanyak 4 buah. Dan arrester jenis Schneider iPRF 12.5r dengan nilai Isc 12,5 kA diperlukan sebagai proteksi internal. Kata kunci : FTA, proteksi petir eksternal, proteksi petir interna

    Temperature and Humidity Controlling System for Baby Incubator

    Get PDF
    Baby incubator is very important to keep the newborn’s body temperature especially for premature babies. The research aimed to design a baby incubator with controlled temperature and humidity. The incubator is designed to have a length of 60 cm, a width of 40 cm, and a height of 30 cm. System of baby incubator will automatically turn on or turn off the fan and or heating in accordance with the normal range of temperature and humidity in the incubator. The normal limits of temperature used is 33°C to 35°C. While the normal limits of air humidity in the incubator used is between 40% and 60%. Data acquisition system consists of temperature and humidity sensor, microcontroller ATmega8535, fan, heater, and LCD. LCD is used to display the results of measurements of temperature and humidity. Heater is used to regulate the temperature in the incubator. While fan is used to regulate the humidity in the incubator. Test results show that the heater will turn on if the temperature is below the limits of 33°C. While the fan will turn on if the humidity is above 60
    corecore