53 research outputs found

    Seni barok Himmel Auf Reden di Jerman abad 17-19 / Wanda Listiani

    Get PDF
    Doktrin katolik dan otoritas paus semakin kuat pada abad 17-19 di Jerman. Paus, uskup dan biarawan memiliki kuasa menggunakan seni untuk kepentingan gereja. Peran gereja dan kepercayaan agama pada masa ini dimunculkan dalam srsitektur, seni lukis (di dinding, atap dan altar), seni phat (patung hiasa dinding) dengan gaya barok. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan analisis deskriptif pada budaya visual masyarakat Jerman pada masa itu. Hasil penelitian ini menjelaskan gaya barok pada dekorasi bangunan di Jerman abad 17-19

    The Cultural Reconstruction of Taboo Under Mama Uluk’s Leadership in Kampong Dukuh, a Sundanese Traditional Hamlet in Garut Regency West Java Indonesia

    Full text link
    Â Kampung Dukuh yang terletak di Desa Ciroyom, Kecamatan Cikelet Kabupaten Garut merupa- kan salah satu kampung adat yang ada di Jawa Barat yang memiliki banyak keunikan. Pamali sebagai salah satu sistem pengetahuan masyarakat adat Sunda. Pamali masih dipertahankan dalam kebu- dayaan masyarakat adat Kampung Dukuh. Walaupun tidak ada resiko yang tertulis ketika melaku- kan hal yang melanggar pamali, namun masyarakat kampung adat masih merasa takut durhaka atau dosa jika pamali tidak dilaksanakan dalam keseharian hidupnya. Sekaitan dengan hal ini, penelitian ini bertujuan menggambarkan berbagai larangan atau pamali yang telah direkonstruksi di masa kepemimpinan Mama Uluk di kampung Adat Dukuh Kabupaten Garut. Penelitian ini mengguna- kan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara dan pengamatan langsung. Hasil penelitian ini menjelaskan cara penyampaian larangan pada waktu yang telah ditentukan dan jenis larangan atau pamali atau pamali yang dipelihara dan terus diwariskankan secara turun temurun sampai saat ini dalam kehidupan sehari-hari seperti larangan di Makom Syech Jalil, Hutan Lindung dan bagaimana ketua adat (mama uluk) dalam kepemimpinannya merekonstruksi budaya tersebut dalam kehidupan keseharian mereka di kampung Dukuh kabupaten Garut.

    KOMUNIKASI DALAM KESENIAN SAMPYONG DI MAJALENGKA

    Get PDF
    Artikel ini bertujuan untuk menggali komunikasi yang terjadi dalam pertunjukan kesenian Sampyong yang berasal dari Kabupaten Majalengka Provinsi Jawa Barat. Metode penelitian yang digunakan yaitu studi literatur dan observasi. Bentuk komunikasi dari kesenian Sampyong ini bisa dilihat dari mulai pertunjukan sampai akhir pertunjukan, dimana terdapat proses komunikasi verbal dan non verbal dalam pelaksanaannya yang tidak hanya melibatkan pemain, tetapi juga penonton dan masyarakat.Komunikasi tersebut tentunya melibatkan banyak pihak, diantaranya pemain, penabuh gamelan, malandang, penonton, dan masyarakat. Hal ini tentu bisa menggambarkan pentingnya komunikasi sebagai salah satu penunjang dalam hidup bermasyarakat dan bekerjasama dengan orang lain dalam hal apapun, tentunya dengan menyadari bahwa kita adalah makhluk sosial yang pasti membutuhkan orang lain. Kata Kunci : Komunikasi, Kesenian Sampyong

    ESTETIKA MORFOLOGI MOTIF BATIK KLUWUNG INDRAMAYU

    Get PDF
    Indramayu Batik Design, also called Dermayon Batik in Java coastal area which is influenced much from outside area, because it is another trade center beside Sunda Kelapa. Most of the batik workers are women who work part time while waiting for their husbands go sailing. Design examined in this research is batik kluwungan design, by using Morphology Aesthetics theory from Thomas Munro, which is a not concern on good or bad but more to facilitate to describe form, style and expression of an art work. Aesthetics value in an object is not burdened by it is created by nature or by human; all objects have their own aesthetics value. Everything seen from the object (visual) has art elements (line, form and color), either naturally or made. Aesthetics on batik kluwung is seen on line, filling and style of ferns, etong fish, triangle  (tumpal)and the useof color on the batik.Keyword: Aesthetics, design, batik, Kluwung, Indramayu__________________________________________________________Motif batik Indramayu disebut juga batik Dermayon termasuk daerah perbatikan pesisir pulau Jawa yang mendapat pengaruh sangat besar dari luar karena sebagai pusat perdagangan kedua setelah pelabuhan Sunda Kelapa. Kebanyakan pembatik adalah perempuan sambilan menunggu suaminya pergi melaut. Motif yang diteliti dalam penelitian ini adalah motif batik kluwungan, dengan menggunakan teori Estetika Morfologi dari Thomas Munro, bahwasanya Estetika Morfologi bukan menilai sebuah karya itu baik atau buruk tetapi lebih memudahkan dalam mendeskripsikan bentuk, style dan ekspresi sebuah karya seni. Nilai estetika dalam sebuah benda tidak dibatasi oleh benda yang berasal dari alam ataupun buatan manusia, semua benda memiliki nilai estetisnya sendiri. Segala sesuatu yang tampak dari benda tersebut (visual) memiliki elemen-elemen seni (garis, bentuk, dan warna) di dalamnya, baik itu alami ataupun buatan. Estetika pada motif batik kluwungan terlihat pada garis, isen dan stilasi bentuk tumbuhan paku, bentuk ikan etong, dan bentuk segitiga (tumpal), serta penggunaan warna pada batik tersebut.Kata Kunci: Estetika, motif, batik Kluwung, IndramayuIndramayu Batik Design, also called Dermayon Batik in Java coastal area which is influenced much from outside area, because it is another trade center beside Sunda Kelapa. Most of the batik workers are women who work part time while waiting for their husbands go sailing. Design examined in this research is batik kluwungan design, by using Morphology Aesthetics theory from Thomas Munro, which is a not concern on good or bad but more to facilitate to describe form, style and expression of an art work. Aesthetics value in an object is not burdened by it is created by nature or by human; all objects have their own aesthetics value. Everything seen from the object (visual) has art elements (line, form and color), either naturally or made. Aesthetics on batik kluwung is seen on line, filling and style of ferns, etong fish, triangle  (tumpal)and the useof color on the batik.Keyword: Aesthetics, design, batik, Kluwung, Indramayu                                                                                                       ABSTRAKMotif batik Indramayu disebut juga batik Dermayon termasuk daerah perbatikan pesisir pulau Jawa yang mendapat pengaruh sangat besar dari luar karena sebagai pusat perdagangan kedua setelah pelabuhan Sunda Kelapa. Kebanyakan pembatik adalah perempuan sambilan menunggu suaminya pergi melaut. Motif yang diteliti dalam penelitian ini adalah motif batik kluwungan, dengan menggunakan teori Estetika Morfologi dari Thomas Munro, bahwasanya Estetika Morfologi bukan menilai sebuah karya itu baik atau buruk tetapi lebih memudahkan dalam mendeskripsikan bentuk, style dan ekspresi sebuah karya seni. Nilai estetika dalam sebuah benda tidak dibatasi oleh benda yang berasal dari alam ataupun buatan manusia, semua benda memiliki nilai estetisnya sendiri. Segala sesuatu yang tampak dari benda tersebut (visual) memiliki elemen-elemen seni (garis, bentuk, dan warna) di dalamnya, baik itu alami ataupun buatan. Estetika pada motif batik kluwungan terlihat pada garis, isen dan stilasi bentuk tumbuhan paku, bentuk ikan etong, dan bentuk segitiga (tumpal), serta penggunaan warna pada batik tersebut.Kata Kunci : Estetika, motif, batik, Kluwung, Indramay

    Kreatifitas Pengrajin Dalam Pengembangan Kerajinan Bambu Desa Selaawi Kecamatan Garut

    Get PDF
    Bamboo crafts in Garut area, more precisely in Selaawi District, are a picture of empowering surrounding natural products to become something playing a very important role for Selaawi community. In addition to being used for personal needs, bamboo is also a source of livelihood for the surrounding community. The bamboo craft which becomes the pride of Selaawi people is a large bird cage. Some of the things becoming a problem in this study are how big the influence on the development of the shape and variety of lampshade decorations, both from the outside community and from the people of Selaawi Region itself. This study uses qualitative methods with interviews. The data analysis is conducted inductively from important themes to common themes. The expected contribution of this study is to encourage the creativity of the craftsmen to create a new and diverse form of crafts. Moreover, it is significant to introduce bamboo handicrafts to the wider community as a characteristic or identity originating from Selaawi District Region.Keywords: Selaawi, Bamboo Crafts, Decorative Lamp Covers, Creativity ABSTRAKKerajinan bambu di daerah Garut, lebih tepatnya di Kecamatan Selaawi merupakan gambaran pemberdayaan hasil alam yang ada di sekitar menjadi sesuatu yang sangat berperan penting untuk masyarakat Selaawi. Bambu selain dimanfaatkan untuk keperluan pribadi juga menjadi salah satu mata pencaharian bagi masyarakat sekitar. Kerajinan bambu yang menjadi suatu kebanggaan masyarakat Selaawi ialah sangkar burung yang berukuran besar. Beberapa hal yang menjadi masalah pada kajian ini adalah seberapa besar pengaruh terhadap pengembangan bentuk dan ragam hiasan tutup lampu, baik dari masyarakat luar maupun dari masyarakat Daerah Selaawi itu sendiri. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan wawancara. Kemudian analisis data secara induktif dari tema-tema yang penting ke tema yang biasa, serta mengartikan makna dari data. Hasil yang diharapkan pada kajian ini ialah kreativitas para pengrajin ini menjadi modal utama dalam menciptakan suatu kerajinan bentuk baru dan beragam sekaligus memperkenalkan kerajinan bambu ke masyarakat luas sebagai ciri khas atau identitas yang berasal dari Daerah Kecamatan Selaawi

    Regenerative-Relational Tritangtu: Sundanese Triadic Transformation Model

    Get PDF
    Â Tritangtu atau pola pikir tritunggal merupakan kosmologi masyarakat Sunda dan Minang yang terdiri dari tiga entitas (pola tiga). Tritangtu sebagai kearifan lokal juga melatarbelakangi struktur mental pelaku kreatif dalam membuat karya baik berupa pertunjukan, nilai filosofi artefak mau- pun produk budaya lainnya di masyarakat Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode etnografi dengan teknik pengumpulan data observasi partisipasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Obyek penelitian ini adalah praktik pelaku kreatif di bidang desain di Bandung. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya transformasi tritangtu Sunda dari struktur yang tetap menjadi struktur dinamis. Perubahan struktur ini ditentukan oleh relasi antar struktur pembentuk unsur desain de- ngan segmentasi pasar global. Peminjaman penanda identitas Sunda khususnya budaya rakyat atau tradisi masa lalu merupakan upaya regeneratif dalam usahanya untuk harmonisasi pola tiga dalam menghadapi dan memenangkan persaingan pasar bebas di Indonesia.

    PAMALI DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT ADAT SUNDA

    Get PDF
    Pamali sebagai salah satu sistem pengetahuan masyarakat adat Sunda. Pamali masih dipertahankan dalam kebudayaan masyarakat adat Sunda. Masyarakat adat adalah masyarakat yang masih menyandarkan tatanan kehidupannya pada tradisi atau adat-istiadat yang telah berlangsung turun temurun atau diwariskan dari generasi ke generasi selanjutnya. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 9 kampung adat Sunda yang masih mempertahankan pamali secara turun temurun.Kata Kunci: Pamali, Kebudayaan Sunda, Masyarakat Ada
    corecore