9 research outputs found

    Analisis Keterampilan Berpikir Aljabar Mahasiswa Semester IV Tahun Ajaran 2011 – 2012 Iain Syekh Nurjati Cirebon

    Get PDF
    Banyak ragam cara berpikir manusia, diantanya berpikir kreatif, kritis, inovatif, kompleks. Dalam matematika juga banyak ragam cara berpikir seperti, berpikir geometri (Geometry Thinking), berpikir aritmatika (Aritmatic Thinking), berpikir matematika (Matematichal Thinking). Didalamnya juga terdapat penalaran, berpikir induktif, deduktif , dan sebaganya. Berpikir aljabar (Algebraic Thinking) adalah salah satu cabang dari berpikir matematika. Berpikir aljabar sangatlah penting bagi kehidupan.Di Perguruan Tinggi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon Jurusan Matematika, berpikir aljabar erat kaitannya dengan berbagai mata kuliah mahasiwa matematika. Sejauh ini dalam taraf mahasiswa pun masih rendah dalam berpikir aljabar diantaranya variabel, pernyataan, hubungan-hubungan aljabar (persamaan dan ketidaksamaan), analisis Perubahan (graphing), pola, fungsi, serta pemodelan (pemecahan masalah).Penelitian bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya: (1) keterampilan membuat pernyataan dan variabel serta pola dan fungsi, (2) keterampilan membuat hubungan-hubungan aljabar (persamaan dan ketidaksamaan), (3) keterampilan analisis Perubahan (graphing), (4) keterampilan pemodelan (pemecahan masalah), serta (5) indikator- indikator yang paling dominan dan pengaruhnya terhadap prestasi mahasiswa.Dalam kaitannya dengan berfikir aljabar, sebagian besar mahasiswa sangat terbatas keterampilannya dalam menganalis masalah yang ada dalam soal matematika. Kemampuan mahasiswayang beragam ini tentu menghasilkan keterampilan berfikir yang bermacam-macam pula, tetapi sebagian besarnya ternyata merasa kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal tersebut. Disamping itu, berfikir aljabar erat kaitannya dengan sejauh mana keterampilan berfikir mahasiswa dalam menyelasaikan masalah-masalah yang terdapat dalam soal-soal matematika. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket dan tes. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika IAIN Syekh Nurjati Cirebon semester VI yang tengah mempelajari mata kuliah MPM 1 dan 2. Sampel diambil dengan teknik cluster random sampling. Dari empat kelas yang ada, diperoleh kelas C (30 mahasiswa) sebagai sampel penelitian dan kelas A sebagai kelas untuk uji coba instrumen.Hasil perhitungan menunjukkan: (1) Keterampilanmahasiswa ditinjau dari pernyataan, variabel, pola dan fungsi, yaitu sebesar 32,30%. Sedangkan jika dilihat dari jawaban angket Keterampilanmahasiswa ditinjau dari pernyataan, variabel, pola dan fungsi adalah sebesar 60,51%, (2) Keterampilanmahasiswa ditinjau dari hubungan- hubungan aljabar (persamaan dan ketidaksamaan), yaitu sebesar 49,60%. Sedangkan jika dilihat dari jawaban angket keterampilanmahasiswa ditinjau dari hubungan-hubungan aljabar (persamaan dan ketidaksamaan) adalah sebesar 68,77%, (3) Keterampilanmahasiswa ditinjau dari analisis Perubahan (graphing), yaitu sebesar 76,60%. Sedangkan jika dilihat dari jawaban angket keterampilanmahasiswa ditinjau dari analisis Perubahan (graphing) adalah sebesar 59,04%, (4) Keterampilanmahasiswa ditinjau dari pemodelan (pemecahan masalah) yaitu sebesar 23,50%. Sedangkan jika dilihat dari jawaban angket keterampilanmahasiswa ditinjau dari pemodelan (pemecahan masalah) adalah sebesar 58,77%, (5) terdapat indikator dominan yang dapat menggambarkan keterampilan berpikir aljabar mahasiswa yaitu sebesar 76% variabel indikator analisis Perubahan (graphing) mampu menjelaskan komponen baru yang terbentuk

    Pengaruh Interaksi Sosial Komunitas Adat Baduy Luar Terhadap Persepsinya pada Kebutuhan Keluarga

    Get PDF
    The objectives of this study are (1) to get description the family needs of the Outer Baduy Community, (2) to analyze factors that influence the perception of Outer Baduy Community towards the needs of their families; and (3) To get tentative model of Planned Changes, such as intervention, and things that need to be intervened to fulfill the needs of Outer Baduy Community’s Family. (4) Social Interaction through interpersonal communication and with the agent of change had significant relation to the perception of Heads of family on basic needs, safety, loved, and appreciated are felt, and the perception towards the satisfaction on safety, loved, and appreciated; To develop strategy and policy in fulfilling the needs of SCC family of Baduy can be created through the enhancement of standard family’s needs by making a centre of business practice, discussion forum (community information group), escalation of business facility, community participation, the support by opinion leader in Baduy community, private support, and the motive and the awareness to change is high.Key words: community of baduy custom, perception, fulfillment of family needs

    Pengaruh Interaksi Sosial Komunitas Adat Baduy Luar terhadap Persepsinya pada Kebutuhan Keluarga

    Full text link
    The objectives of this study are (1) to get description the family needs of the Outer Baduy Community, (2) to analyze factors that influence the perception of Outer Baduy Community towards the needs of their families; and (3) To get tentative model of Planned Changes, such as intervention, and things that need to be intervened to fulfill the needs of Outer Baduy Community\u27s Family. (4) Social Interaction through interpersonal communication and with the agent of change had significant relation to the perception of Heads of family on basic needs, safety, loved, and appreciated are felt, and the perception towards the satisfaction on safety, loved, and appreciated; To develop strategy and policy in fulfilling the needs of SCC family of Baduy can be created through the enhancement of standard family\u27s needs by making a centre of business practice, discussion forum (community information group), escalation of business facility, community participation, the support by opinion leader in Baduy community, private support, and the motive and the awareness to change is high

    Konsep, Analisis, dan Tinjauan MANAJEMEN KEUANGAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES)

    Full text link
    Manajemen keuangan merupakan segala aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan usaha untuk mendapatkan pendanaan yang diperlukan dengan biaya minimal dan syarat-syarat yang paling menguntungkan, serta usaha untuk menggunakan dana tersebut se-efisien mungkin. selain itu kegiatan manajemen ini juga bertujuan untuk mengelola dana maupun aset-aset yang dimiliki perusahaan untuk dimanfaatkan pada hal-hal atau kegiatan yang membantu tercapainya tujuan utama perusahaan (profit). Tujuan dari manajemen keuangan dapat terlihat dalam proses penilaian yang dilakukan oleh pasar uang. Dalam hal ini, tujuan utamanya yaitu memaksimalkan kekayaan pemegang saham. Badan usaha milik desa (atau diakronimkan menjadi Bumdes) merupakan usaha desa yang dikelola oleh Pemerintah Desa, dan berbadan hukum. Pemerintah Desa dapat mendirikan Badan Usaha Milik Desa sesuai dengan kebutuhan dan potensi Desa. Pembentukan Badan Usaha Milik Desa ditetapkan dengan Peraturan Desa. Kepengurusan Badan Usaha Milik Desa terdiri dari Pemerintah Desa dan masyarakat desa setempat.[1] Permodalan Badan Usaha Milik Desa dapat berasal dari Pemerintah Desa, tabungan masyarakat, bantuan Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota, pinjaman, atau penyertaan modal pihak lain atau kerja sama bagi hasil atas dasar saling menguntungkan. Badan Usaha Milik Desa dapat melakukan pinjaman, yang dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan Badan Pengawas Desa. Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa berkaitan dengan pendirian dan pengeleolaan selama pendirian. Pendirian Badan Usaha Milik Desa diadakan oleh pemerintah desa. Sedangkan kepemilikan modal dan pengelolaan usahanya diselenggarakan bersama oleh pemerintah desa dan masyarakat. Pendirian Badan Usaha Milik Desa diprakarsai oleh pemerintah pusat. Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa haris sesuai dengan tujuan pendiriannya. Badan Usaha Milik Desa dikelola hingga taraf hidup masyarakat meingkat secara ekonomi. Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa juga harus mampu meningkatkan kemampuan keuangan pemerintahan desa dalam penyelenggaraan pemerintahan. Selain itu, pengelolaan Badan Usaha Milik Desa harus meningkatkan kegiatan dan perekonomian warga masyarakat di pedesaan. Pendirian dari Badan Usaha Milik Desa dilakukan dengan musyawarah bersama antara penduduk desa dan pemerintah desa yang pengelolaannya, Badan Usaha Milik Desa menerapkan asas kekeluargaan dan gotong royong

    Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Diversifikasi Produk terhadap Keputusan Pembelian

    Full text link
    Era globlasisasi dan informasi yang sedang berkembang pesat saat ini, persaingan di dunia usaha menunjukkan perkembangan yang sangat signifikan. Terlebih dengan hadirnya produsen baru, baik dari  dalam dan luar negeri yang berlomba-lomba untuk berinvestasi di Indonesia. Salah satunya adalah Perusahaan pemakaman. Banyak alasan mengapa investor menganggap bisnis pemakaman ini sangat berpotensi untuk masa yang akan datang. Adapun tujuannya, untuk memperoleh bukti-bukti empirik dan menemukan kejelasan fenomena serta kesimpulan tentang pengaruh kedua variabel diatas, terhadap keputusan pembelian pada Graha Sentosa Memorial Park Karawang. Artikel ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi pengembangan ilmu khususnya manajemen, manajemen pemasaran, kualitas pelayanan, diversifikasi produk dan keputusan pembelian. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif dan verifikatif, yaitu mengumpulkan, menyajikan, menganalisis, dan melakukan pengujian hipotesis, serta membuat kesimpulan dan saran. Sampel dikumpulkan dengan menggunakan metode incidental sampling dengan jumlah sampel 125 responden dari  populasi  190 oran

    Pengaruh Strategi Blended Learning terhadap Hasil Belajar Mata Kuliah Sejarah Pendidikan Islam pada Mahasiswa yang Memiliki Locus Of Control Berbeda

    Full text link
    Asbtrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji: (1) perbedaan perolehan hasil belajar (mengingat dan memahami konsep dan fakta) mahasiswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran blended learning dan strategi pembelajaran face to face (tatap muka secara langsung), (2) perbedaan hasil belajar (mengingat dan memahami konsep dan fakta) mahasiswa yang memiliki internal locus of control dan mahasiswa yang memiliki external locus of control, (3) interaksi antara penggunaan strategi pembelajaran blended learning dan face to face dengan locus of control terhadap hasil belajar (mengingat dan memahami konsep dan fakta) mata kuliah Sejarah Pendidikan Islam. Penelitian ini menggunakan metode a factorial (2x2) version of non equivalent control group design dengan mengambil tempat penelitian di UIN Sunan Ampel Surabaya yang dilaksanakan pada semester ganjil 2015/2016. Subjek penelitian sebanyak 124 orang pada semester 3 Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Program Studi Pendidikan Guru MI (PGMI) yang tersebar dari 4 rombongan belajar (rombel) yang terbagi dalam 2 kelompok kelas eksperimen dan 2 kelompok kelas kontrol. Penetapan kelas eksperimen dan kelas kontrol dilakukan dengan teknik acak. Instrumen pengumpulan data menggunakan teknik angket dan tes. Subjek yang dianalisis berjumlah 84 pebelajar berdasarkan pada 33% kelompok internal locus of control dan 33% external locus of control, dengan menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) 2 x 2. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa: 1) Perolehan hasil belajar (mengingat dan memahami konsep dan fakta) mata kuliah Sejarah Pendidikan Islam antara kelompok mahasiswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran blended learning (face to face, online dan offline) dan strategi pembelajaran face to face (tatap muka secara langsung) menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan. Hal ini dapat dibuktikan dengan nilai Fhitung = 98,880 dengan nilai probabilitas (p) = 0,000. 2) Perolehan hasil belajar (mengingat dan memahami konsep dan fakta) mata kuliah Sejarah Pendidikan Islam antara kelompok mahasiswa yang memiliki internal locus of control dan kelompok mahasiswa yang memiliki external locus of control menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan, yang ditunjukkan dengan nilai Fhitung = 36,950 dengan nilai probabilitas (p) = 0,000, 3) Tidak terdapat pengaruh interaksi antara strategi pembelajaran blended learning (Face to face, online dan offline), strategi pembelajaran face to face (tatap muka secara langsung), dan locus of control terhadap hasil belajar (mengingat dan memahami konsep dan fakta) Sejarah Pendidikan Islam, yang dibuktikan dengan perolehan nilai Fhitung = 2,955 dengan nilai probabilitas (p) = 0,089

    Mediamorphosis in Kompas TV Towards New Media

    Full text link
    This study aims to determine the media transformation carried out by Kompas TV using the concept of mediamorphosis, which Roger Fidler initiated. The question in this research is how is the process of coevolution, convergence, and complexity in Kompas TV. This type of research is qualitative and uses content analysis. The object of this research is Kompas TV communication media accessed through kompas.tv.com. This study indicates that Kompas TV has changed its image and brand and provides digital optimization and automation services with quality, Fast and safe artificial intelligence technology. So that it is a virtual product provider connected to PPOB that a broad audience can access. Kompas TV carries out media convergence activities: co-optation by combining print information technology and electronic media with analog formats into digital. In business, this corporate merged between Kompas Gramedia and PT. Trans Corporation in share ownership of PT. Cipta Megaswara Television. There is a change in habits in today's society from the conventional way of reading newspapers and watching television broadcasts to an instant and Fast way by utilizing the development of digital technology
    corecore