11 research outputs found

    PELATIHAN PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA GURU SD SWASTA PAB 10 SAMPALI

    Get PDF
    Media pembelajaran sangat penting digunakan pada saat kegiatan belajar mengajar di dalam kelas. Akan tetapi seringkali hal ini terabaikan oleh para guru. Di karenakan kurangnya pemahaman guru tersebut mengenai pembuatan media pembelajaran, terbatasnya waktu untuk membuat media tersebut, tidak tersedianya dana yang mencukupi, dan pada guru kesulitan untuk mencari media yang tepat. Program dilaksanakannya pengabdian pada masyarakat menjadi salah satu alternatif bagi para guru untuk mengimplementasikannya di dalam proses pembelajaran. Pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan yaitu memberikan pelatihan membuat media pembelajaran berbasis multimedia interaktif dalam proses pembelajaran di kelas oleh guru-guru SD Swasta PAB 10 Sampali. Peserta pengabdian merupakan guru-guru yang berada di SD Swasta PAB 10 Sampali. Untuk kepentingan layanan pengabdian dan ketersediaan sarana dan prasarana maka diambil 20 orang guru. Pelatihan diadakan di SD Swasta PAB 10 Sampali selama 2 hari pada tanggal 27 dan 28 Oktober 2021 pukul 09.00-16.30. Pelaksanaan pengabdian dapat dikategorikan berhasil dari segi partisipasi peserta yang datang berjumlah 20 orang. Para peserta merasa kegiatan pengabdian ini sangat bermanfaat untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis multimedia interaktif yang akan mereka gunakan di dalam proses pembelajaran di SD Swasta PAB 10 Sampali. Respon peserta atas kegiatan pengabdian yang dilaksanakan menyatakan bahwa dari kualitas pemateri, kualitas modul adalah sangat baik. Kata Kunci: Media pembelajaran, multimedia interaktif   ABSTRACT Learning media is very important to be used during teaching and learning activities in the classroom. However, this is often overlooked by teachers. This is due to the teacher's lack of understanding regarding the making of learning media, the limited time to make the media, the unavailability of sufficient funds, and the difficulty for teachers to find the right media. The program of implementing community service is an alternative for teachers to implement it in the learning process. Community service that is carried out is providing training in making interactive multimedia-based learning media in the learning process in the classroom by teachers of PAB 10 Sampali Private Elementary School. The service participants are teachers at PAB 10 Sampali Private Elementary School. For the sake of community service and the availability of facilities and infrastructure, 20 teachers were taken. The training was held at PAB 10 Sampali Private Elementary School for 2 days on 27 and 28 October 2021 at 09.00-16.30. The implementation of the service can be categorized as successful in terms of the participation of 20 participants. The participants felt that this service activity was very useful for developing interactive multimedia-based learning media that they would use in the learning process at PAB 10 Sampali Private Elementary School. Participants' responses to the service activities carried out stated that from the quality of the presenters, the quality of the modules was very good. Keywords: Learning media, interactive multimedi

    Pengaruh Metode Pembelajaran Numbered Heads Together Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Sistem Tata Surya di Mata Pelajaran Ipa

    Get PDF
    Penelitian ini dilatar belakangi oleh ketidakaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran yang diberikan oleh guru karena guru hanya menggunakan metode yang sama dalam setiap kegiatan belajar mengajar, selalu menggunakan  metode pengajaran yang monoton sehingga membuat siswa bosan, siswa kurang berani mengajukan pertanyaan, dan sebagian siswa tidak menyelesaikan tugas yang diberikan dengan baik  yang hasilnya rendahnya hasil belajar siswa di SD Swasta PAB 10 Sampali . yang ditandai oleh hasil belajar siswa yang belum mencapai batas minimal kriteria kelengkapan. Rendahnya prestasi belajar siswa disebabkan oleh proses pembelajaran yang belum maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran Numbered Head Together (NHT) pada mata pelajaran  IPA dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV di SD Swasta PAB 10 Sampali. Dalam pembelajaran IPA, ada beberapa model pembelajaran kooperatif yang bisa digunakan untuk meningkatkan hasil belajar dan membuat siswa aktif. Salah satunya adalah metode pembelajaran Numbered Heads Together (NHT). Metode Numbered Heads Together adalah bagian dari model pembelajaran kooperatif structural, yang menekankan pada struktur- struktur khusus yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa.This research is backgrounded by students' inactivity in following the lessons given by the teacher because the teacher only uses the same method in every teaching and learning activity, always uses monotonous teaching methods so as to make students bored, students lack the courage to ask questions, and some students do not complete the assigned tasks properly   whose results are low student learning outcomes at SD Swasta PAB 10 Sampali. which is characterized by student learning outcomes that have not reached the minimum threshold of completeness criteria. Low student learning achievement is caused by the learning process that has not been maximized. This study aims to determine the influence of the  Numbered Head Together (NHT) learning method on science subjects in improving the learning outcomes of grade IV students at SD Swasta PAB 10 Sampali.  In science learning, there are several cooperative learning models that can be used to improve learning outcomes and make students active. One of them is the Numbered Heads Together (NHT) learning method. The Numbered Heads Together method  is part of a structural cooperative learning model, which emphasizes specific structures designed to influence student interaction patterns

    DAMPAK PANDEMI COVID-19 TERHADAP BISNIS PENDIDIKAN NON-FORMAL DAN STRATEGI BERADAPTASI DIERA NEW NORMAL

    Get PDF
    Tujuan studi ini adalah untuk menganalisis dampak dari pandemi Covid-19 terhadap bisnis pendidikan non-formal dan strategi untuk beradaptasi di era new normal. Kajian studi terfokus kepada strategi tepat guna yang dapat diaplikasikan bisnis pendidikan non-formal seperti lembaga bimbingan belajar sehingga bisa bangkit kembali dari keterpurukan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif melalui pendekatan deskriptif yang bersifat uraian dari hasil pengamatan dan studi dokumentasi. Pada tahap analisis, data-data yang diperoleh diolah dengan melakukan proses penyederhanaan kata agar mudah dipahami dan dibaca. Subjek penelitian menjadi sumber informasi utama, pengambil subjek penelitian dilakukan dengan menggunakan teknik penarikan sampel bola salju (snowball samping). Penelitian ini menggunakan keabsahan data yang dilakukan secara triangulasi. Analisa data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan atau verifikasi. Metode pengumpulan data khususnya penelitian kualitatif yang digunakan yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang dapat dilakukan antara lain pembatasan jumlah peserta didik di setiap kelas, pembukaan kelas privat bagi peserta didik, penurunan biaya pendaftaran dan administrasi, serta promosi lembaga bimbingan belajar. Dengan penerapan metode tersebut, diharapkan mampu menarik minat orang tua peserta didik terhadap lembaga bimbingan belajar sebagai salah satu sarana pendidikan non-formal bagi anak-anaknya

    KAJIAN LITERATUR TENTANG PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA SISWA DI SEKOLAH DASAR

    Get PDF
    Penelitian ini merupakan penelitian kajian literatur. Yang mengkaji tentang penggunaan media pembelajaran multimedia interaktif pada siswa di sekolah dasar. Tuntunan proses pembelajaran semakin tinggi seiring dengan perkembangan zaman. Dan guru diharapkan untuk dapat menginovasi pembelajaran dengan menyisipkan teknologi dalam proses pembelajaran yang dapat membuat siswa lebih mudah memahami pembelajaran sehingga akan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Media pembelajaran merupakan suatu perangkat pembelajaran yang digunakan oleh seseorang untuk mempermudah dalam penyampaian materi ketika proses belajar mengajar. Media pembelajaran yang dibutuhkan pada era ini yaitu media pembelajaran berbasis digitalData yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder.  Data sekunder merupakan data yang diperoleh tidak secara pengalaman langsung, tetapi hanya dari hasil penelitian terlebih dahulu. Data sekunder yang dimaksud adalah jurnal ilmiah yang sudah dipublikasi. Dari 68 artikel yang sudah dipublikasi hanya 20 artikel yang sesuai dengan variabel penelitian. 20 artikel tersebut sudah dipublikasi pada tahun 2019-2022. Diharapkan dengan penggunaan media pembelajaran multimedia interaktif pada siswa di sekolah dasar.This research is a literature review research. Which examines the use of interactive multimedia learning media for students in elementary schools. The guidance of the learning process is getting higher along with the times. And teachers are expected to be able to innovate learning by inserting technology in the learning process that can make it easier for students to understand learning so that it will affect student learning outcomes. Learning media is a learning device used by someone to facilitate the delivery of material during the teaching and learning process. The learning media needed in this era are digital-based learning media. The data used in this study is secondary data. Secondary data is data obtained not by direct experience, but only from the results of previous research. The secondary data in question are scientific journals that have been published. Of the 68 articles that have been published, only 20 articles are in accordance with the research variables. These 20 articles were published in 2019-2022. It is hoped that with the use of interactive multimedia learning media for students in elementary schools elementary schools

    PELATIHAN PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS FLIPBOOK BAGI GURU DI SD IT NUSA INDAH

    Get PDF
    The purpose of the training activities is to increase teachers' knowledge about using flipbook based learning media. This training activity was attended by 19 people, including 2 lecturers and 1 student from STKIP Al Maksum Langkat, and 17 people consisting of school principals and IT Nusa Indah Elementary School teachers. The methods used in this training are the preparation stage, site survey, preparation of instruments, implementation of training activities, and evaluation stage. Based on the results of the training that had been conducted at SD IT Nusa Indah it was found that this training was very useful for teachers, because teachers gained new knowledge and experience in making flipbook based learning media to support the learning process in the classroom

    SOSIALISASI PENGGUNAAN APLIKASI COMPUTER BASED TEST ( CBT) UNTUK MEMBANTU SISWA DALAM MELAKSANAKAN UJIAN

    Get PDF
    Penerapan teknologi informasi yang terkait dengan proses penilaian berbasis computer menjadi sangat menarik minat banyak Lembaga Pendidikan untuk menerapkannya. Evaluasi pada suatu kegiatan pembelajaran sangatlah penting sebagai tolak ukur pemahaman bagi penerima materi pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa /siswi MTS Al-Washiyah Medan Krio mengenai proses dan cara kerja aplikasi sehingga siswa lebih siap dalam menghadapi ujian. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut adalah ceramah dan praktik menggunakan Computer Based Test (CBT) dengan cara demonstrasi aplikasi Computer Based Test (CBT). Luaran kegiatan ini adalah siswa mampu mengoprasikan aplikasi tersebut dengan baik, sehingga pada saat pelaksanaan ujian yang sebenarnya siswa tidak kesulitan.

    PELATIHAN PEMBUATAN MODUL BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK GURU SEKOLAH DASAR

    Get PDF
    Abstrak: Penggunaan modul yang digunakan guru didalam kelas dapat mendukung proses pembelajaran, agar pembelajaran dapat berjalan efektif, efisien dan sistematis. Tujuan dari kegiatan pengabdianyaitu untuk meningkatkan kemampuan guru dalam membuat modul berbasis pendidikan karakter untuk mendukung proses pembelajaran. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk pelatihan pembuatan modul berbasis pendidikan karakter. Pelatihan dilaksanakan di SD Negeri 056002 Lorong Ibadah dengan jumlah 33 peserta yang terdiri dari 6 orang sebagai pemateri dan 27 orang guru dari sekolah mitra. Berdasarkan hasil yang diperoleh diketahui bahwa kegiatan pelatihan menggunakan metode ceramah, praktik dan diskusi. Kegiatan pengabdian sudah berjalan baik dan lancar selama dua pertemuan. Sedangkan langkah-langkah pelaksanaan kegiatan pelatihan yaitu: (a) tahap persiapan; (b) tahap pelaksanaan; dan (c) tahap evaluasi. Rata-rata persentase dari hasil tanggapan para peserta dari sekolah mitra setelah mengikuti pelatihan yaitu sebesar 89,85%. Evaluasi yang dilaksanakan pada kegiatan pengabdian yaitu tim pengabdi memberikan penjelasan materi yang berkaitan dengan pembuatan modul secara berulang kali dan lebih sabar ketika para guru-guru sedang melakukan praktik membuat modul berbasis pendidikan karakter.Abstract: The use of modules used by teachers in the classroom can support the learning process, so that learning can run effectively, efficiently and systematically. The aim of the service activities is to improve teachers' abilities in creating character education based modules to support the learning process. This activity is carried out in the form of training in the creation of character education-based modules. Training was carried out at SD Negeri 056002 Ibadah Hall with 33 participants consisting of 6 people as presenters and 27 teachers from partner schools. Based on the results obtained, it is known that the training activities used lecture, practice and discussion methods. The service activities have run well and smoothly during the two meetings. Meanwhile, the steps for implementing training activities are: (a) preparation stage; (b) implementation stage; and (c) evaluation stage. The average percentage of participants' responses from partner schools after attending the training was 89.85%. The evaluation carried out in service activities is that the service team provides an explanation of the material related to the creation of modules repeatedly and is more patient when the teachers are carrying out the practice of creating character education based modules.

    PELATIHAN PEMBUATAN MINYAK ATSIRI DARI DAUN NILAM (POGOSTEMON CABLIN) DI DESA NAMO SIALANG

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menambah pengetahuan mahasiswa tentang mengolahan daun nilam menjadi minyak atsiri. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk pelatihan pembuatan minyak atsiri dari daun nilam. Kegiatan pengabdian ini diikuti oleh 50 orang diantaranya yaitu Dosen STKIP Al Maksum Langkat yang berjumlah 8 orang, Mahasiswa STKIP Al Maksum Langkat yang berjumlah 35 orang, dan Petani daun nilam yang berjumlah 7 orang. Berdasarkan hasil yang telah diperoleh dari kegiatan pengabdian ini, kegiatan ini sangat berdampak positif bagi dosen dan mahasiswa STKIP Al Maksum Langkat, karena dari kegiatan pengabdian ini dosen dan mahasiswa mendapatkan pengalaman dan pengetahuan baru tentang pemanfaatan daun nilam menjadi minyak atsiri. &nbsp

    PELATIHAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING PADA GURU

    Get PDF
    Abstrak: Tujuan dari pelatihan ini yaitu untuk meningkatkan kompetensi guru dalam menggunakan model pembelajaran berbasis proyek untuk meningkatkan hasil belajar siswa SD IT Hamas. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk pelatihan model pembelajaran berbasis proyek bagi guru. Peserta kegiatan pelatihan ini berjumlah 20 orang yang merupakan guru dari SD IT Hamas. Berdasarkan hasil yang telah diperoleh, bahwa kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini telah terlaksana dengan baik sesuai dengan harapan tim pengabdian dan peserta. Persentase capaian pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat selama 2 hari adalah 97,35%. Abstract: The purpose of this training is to improve the competence of teachers in using project-based learning models to improve student learning outcomes of SD IT Hamas. This activity is carried out in the form of project based learning model training for teachers. The participants of this training activity were 20 people who were teachers from the Hamas IT Elementary School. Based on the results that have been obtained, that this community service activity has been carried out well in accordance with the expectations of the service team and participants. The percentage of achievements in the implementation of community service activities for 2 days is 97.35%.Abstrak: Tujuan dari pelatihan ini yaitu untuk meningkatkan kompetensi guru dalam menggunakan model pembelajaran berbasis proyek untuk meningkatkan hasil belajar siswa SD IT Hamas. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk pelatihan model pembelajaran berbasis proyek bagi guru. Peserta kegiatan pelatihan ini berjumlah 20 orang yang merupakan guru dari SD IT Hamas. Berdasarkan hasil yang telah diperoleh, bahwa kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini telah terlaksana dengan baik sesuai dengan harapan tim pengabdian dan peserta.Persentase capaian pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat selama 2 hari adalah 97,35%. Kata Kunci: Model Pembelajaran; Project Based Learning; Guru. Abstract: The purpose of this training is to improve the competence of teachers in using project-based learning models to improve student learning outcomes of SD IT Hamas. This activity is carried out in the form of projectbased learning model training for teachers. The participants of this training activity were 20 people who were teachers from the Hamas IT Elementary School. Based on the results that have been obtained, that this community service activity has been carried out well in accordance with the expectations of the service team and participants. The percentage of achievements in the implementation of community service activities for 2 days is 97.35%. Keywords:  Learning Model; Project Based Learning; Teacher.

    Integrated Smart Application in Diagnosing ISPA PNEUMONIA in Toddlers Using the Neural Network Backprogation Algorithm in Langkat Regency

    Get PDF
    Jaringan saraf tiruan merupakan salah satu sistem pemrosesan informasi yang didesain dengan menirukan cara kerja otak manusia dalam menyelesaikan suatu masalah dengan melakukan proses belajar melalui perubahan bobot sinapsisnya. ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) dan Pneumonia merupakan dua penyakit yang masih menjadi permasalahan kesehatan di Indonesia, terutama pada balita. Penyakit-penyakit tersebut seringkali sulit didiagnosis secara akurat dan tepat waktu, sehingga penanganan yang dilakukan juga tidak optimal. Dengan menggunakan algoritma Neural Network Backpropagation, penelitian mengembangkan sebuah sistem aplikasi cerdas yang dapat membantu dalam mendiagnosa penyakit ISPA Pneumonia pada balita dengan akurasi yang lebih tinggi. Data yang digunakan dapat berupa gejala dan riwayat kesehatan pasien, seperti riwayat demam, batuk, dan sesak napas. Metode ini diharapkan dapat meminimalkan kesalahan diagnosis dan meningkatkan dan memberikan penanganan yang tepat. Aplikasi cerdas ini juga dapat membantu tenaga medis di daerah yang mungkin memiliki keterbatasan dalam mendiagnosa penyakit tersebut.Research using the backpropagation artificial neural network algorithm to diagnose ARI pneumonia in toddlers in Langkat Regency is very urgent. ISPA (Acute Respiratory Infection) and Pneumonia are two diseases that are still a health problem in Indonesia, especially for toddlers. These diseases are often difficult to diagnose accurately and on time, so that treatment is not optimal. This can have an impact on the high death rate due to this disease. By using the backpropagation artificial neural network algorithm, research can develop an intelligent application system that can help diagnose ARI pneumonia in toddlers with higher accuracy. In this study, the data used may include the patient's symptoms and health history, such as a history of fever, cough and shortness of breath. This method is expected to minimize diagnostic errors and increase the speed of providing appropriate treatment. Apart from that, this smart application can also help medical personnel in rural areas who may have limitations in diagnosing this disease. &nbsp
    corecore