8 research outputs found

    LEGENDA K.H. SALEH DARAT SEMARANG: TINJAUAN SASTRA LISAN ALBERT B. LORD

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis narasi legenda K.H. Saleh Darat dari Kota Semarang dalam perspektif sastra lisan. K.H. Saleh Darat ialah seorang ulama yang memiliki pengaruh besar dalam penyebaran agama Islam di Jawa Tengah. Semasa hidupnya, K.H. Saleh Darat terkenal dengan penguasaan ilmunya yang mendalam tentang kitab Al Qur’an, Ilmu Tasawuf, dan Ilmu Falakiyah (ilmu perbintangan). Selain sebagai ulama yang berdakwah dalam bidang pendidikan agama, K.H. Saleh Darat juga dikenal sebagai pejuang yang gigih memimpin masyarakat terutama kaum santri dalam memerangi kolonial Belanda. Narasi legenda K.H. Saleh Darat menarik untuk diteliti karena dalam penceritaannya secara turun temurun, kerap dijumpai adanya persinggungan antara narasi sejarah dan mitos. Pendekatan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori sastra lisan menurut Albert B. Lord. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada tiga pokok dari teori sastra lisan Albert B. Lord yang paling dominan dalam legenda ini yaitu: formula, tema, dan fungsi. Kelompok kata yang paling dominan dan mengkonstruksi legenda Kiai Saleh Darat adalah: ulama, moderat, karomah, dan perjuangan. Keempat kata itu juga dapat disubstitusikan dengan kata lain seperti mbah, sabar, sakti, dan perlawanan. Kata kunci: Legenda, Sastra Lisan, Albert B. Lord., Formula

    Pelatihan Pelatih Renang Tentang Keselamatan Berenang Anak Penyandang Disabilitas di Klub Tirta Gemilang Semarang

    Get PDF
    Swimming sports activities, among others, are to maintain and improve body fitness, maintain body health, for personal safety, to form physical abilities such as endurance, muscle strength and are also beneficial for children's physical development and growth, for education, recreation, rehabilitation and achievement facilities. Swimming is one of the sports of choice for rehabilitation of physical disorders. Citizens who have physical, emotional, intellectual and or social disabilities have the right to obtain education and the same opportunities to develop as other children, children with disabilities have the potential to live life to the fullest and contribute to society. The purpose of this service activity is to provide training competencies to overcome the difficulties of trainers at the Tirta Gemilang Swimming Club Semarang in training children with special needs or children with disabilities. The target to be achieved in this Community Service is to increase the competence of trainers in the knowledge and ability of swimming coaches in swimming safety techniques for children with special needs or children with disabilities. The method of this activity is in the form of training for swimming club coaches at Tirta Gemilang Semarang. Swimming coaches are given theoretical material, hands-on practice. This Community Service Method with material presentation, question and answer, discussion, training was carried out 2 times in theory and practice, this was done so that participants not only understood the theory, but also received guidance in training directly in the swimming pool properly and correctlyABSTRAKAktivitas olahraga renang antara lain adalah untuk memelihara dan meningkatkan kebugaran tubuh, menjaga kesehatan tubuh, untuk keselamatan diri, untuk membentuk kemampuan fisik seperti daya tahan, kekuatan otot serta bermanfaat pula bagi perkembangan dan pertumbuhan fisik anak, untuk sarana pendidikan, rekreasi, rehabilitasi serta prestasi. Olahraga renang merupakan salah satu olahraga pilihan untuk rehabiltasi kelainan fisik. Warga Negara yang memiliki kelainan fisik, emosional, intelaktual dan atau sosial berhak memperoleh pendidikan dan kesempatan yang sama untuk berkembang sebagaimana anak-anak lainnya, anak-anak penyandang disabilitas berpotensi untuk menjalani kehidupan secara penuh dan berkontribusi pada masyarakat.Tujuan kegiatan Pengabdian ini adalah memberikan kompetensi melatih untuk mengatasi kesulitan pelatih di Klub Renang Tirta Gemilang Semarang dalam melatih anak berkebutuhan khusus atau anak disabilitas. Target yang ingin dicapai dalam Pengabdian kepada Masyarkat ini adalah meningkatan kompetensi pelatih dalam pengetahuan dan kemapuan pelatih renang dalam teknik keselamatan berenang bagi anak berkebutuhan khusus atau anak disabilitas. Metode kegiatan ini berupa pelatihan kepada para pelatih klub renang Tirta Gemilang Semarang. Pelatih renang diberikan materi teori, praktek langsung. Metode Pengabdian kepada Masyarakatini denganpemaparan materi, tanya jawab, diskusi, Pelatihan dilaksanakan sebanyak 2 kali secarateori dan praktek, hal ini dilakukan agar peserta tidak hanya sekedar memahami teorinya saja, akan tetapi akan mendapat bimbingan dalam melatih langsung di kolam renang dengan baik dan benar

    Pelatihan Pelatih Renang Tentang Keselamatan Berenang Anak Penyandang Disabilitas di Klub Tirta Gemilang Semarang

    Get PDF
    Swimming sports activities, among others, are to maintain and improve body fitness, maintain body health, for personal safety, to form physical abilities such as endurance, muscle strength and are also beneficial for children's physical development and growth, for education, recreation, rehabilitation and achievement facilities. Swimming is one of the sports of choice for rehabilitation of physical disorders. Citizens who have physical, emotional, intellectual and or social disabilities have the right to obtain education and the same opportunities to develop as other children, children with disabilities have the potential to live life to the fullest and contribute to society. The purpose of this service activity is to provide training competencies to overcome the difficulties of trainers at the Tirta Gemilang Swimming Club Semarang in training children with special needs or children with disabilities. The target to be achieved in this Community Service is to increase the competence of trainers in the knowledge and ability of swimming coaches in swimming safety techniques for children with special needs or children with disabilities. The method of this activity is in the form of training for swimming club coaches at Tirta Gemilang Semarang. Swimming coaches are given theoretical material, hands-on practice. This Community Service Method with material presentation, question and answer, discussion, training was carried out 2 times in theory and practice, this was done so that participants not only understood the theory, but also received guidance in training directly in the swimming pool properly and correctlyABSTRAKAktivitas olahraga renang antara lain adalah untuk memelihara dan meningkatkan kebugaran tubuh, menjaga kesehatan tubuh, untuk keselamatan diri, untuk membentuk kemampuan fisik seperti daya tahan, kekuatan otot serta bermanfaat pula bagi perkembangan dan pertumbuhan fisik anak, untuk sarana pendidikan, rekreasi, rehabilitasi serta prestasi. Olahraga renang merupakan salah satu olahraga pilihan untuk rehabiltasi kelainan fisik. Warga Negara yang memiliki kelainan fisik, emosional, intelaktual dan atau sosial berhak memperoleh pendidikan dan kesempatan yang sama untuk berkembang sebagaimana anak-anak lainnya, anak-anak penyandang disabilitas berpotensi untuk menjalani kehidupan secara penuh dan berkontribusi pada masyarakat.Tujuan kegiatan Pengabdian ini adalah memberikan kompetensi melatih untuk mengatasi kesulitan pelatih di Klub Renang Tirta Gemilang Semarang dalam melatih anak berkebutuhan khusus atau anak disabilitas. Target yang ingin dicapai dalam Pengabdian kepada Masyarkat ini adalah meningkatan kompetensi pelatih dalam pengetahuan dan kemapuan pelatih renang dalam teknik keselamatan berenang bagi anak berkebutuhan khusus atau anak disabilitas. Metode kegiatan ini berupa pelatihan kepada para pelatih klub renang Tirta Gemilang Semarang. Pelatih renang diberikan materi teori, praktek langsung. Metode Pengabdian kepada Masyarakatini denganpemaparan materi, tanya jawab, diskusi, Pelatihan dilaksanakan sebanyak 2 kali secarateori dan praktek, hal ini dilakukan agar peserta tidak hanya sekedar memahami teorinya saja, akan tetapi akan mendapat bimbingan dalam melatih langsung di kolam renang dengan baik dan benar

    Relationship Between Work Experience and Risk of Neuropathic Pain Among Loading--Unloading Workers

    Get PDF
    Lifting and transporting activities are the most common tasks in the logistics sector, especially for loading-unloading workers. The workers continuously lift heavy loads, which leads to pain in the waist, back, arms, and legs. Neuropathic pain is a type of pain caused by peripheral nerve lesions. The aim of this study was to find the relationship between the different levels of work experience and the risk of neuropathic pain among loading-unloading workers. We used descriptive analytics as the method of the study. 65 healthy men aged 20-55 years, without health issues or diabetes mellitus, and active loading-unloading workers were recruited as study respondents. They were divided into three groups based on their different levels of work experience. We utilized the Leeds assessment of neuropathic symptoms and signs (LANSS) questionnaire to check whether the participant was at risk for neuropathic pain. Our results showed that 43% of participants identified as having less, 28% as middle, and 29% as having more work experience. Furthermore, work experience is significantly correlated to the risk of neuropathic pain (P<0.000). We concluded that the more experienced loading workers are, the more likely they are to experience neuropathic pain. Keywords: work experience, peripheral-neuropathy, pain, loading worker

    Upaya Meningkatkan Deteksi Dini Kanker Payudara di SMKN 1 Cijulang Kabupaten Pangandaran

    Get PDF
    EFFORTS TO IMPROVE EARLY DETECTION OF BREAST CANCER IN CIJULANG 1 VOCATIONAL HIGH SCHOOL, PANGANDARAN REGENCY. The high mortality rate of breast cancer (BC) patients in Indonesia is associated with conditions of most patients come to doctor in an advanced stage of BC. This is due to the low BC awareness of Indonesian women. This community service program (PPM) is intended to increase knowledge of adolescent women about early detection of BC. This action was conducted by BC awareness workshop to 114 female students of Vocational High School (SMK) 1 Cijulang, Pangandaran district, West Java. The profile of participants showed that 64% of participants are 17 years old and mostly from Cijulang and Cimerak sub-districts. In addition, the majority of participants were not aware of BC, indicated by lack of knowledge of BC signs and symptoms (97%), and low confident of doing breast self-examination (BSE) (30%). Moreover, there were 7% of the participants were smoking which is known to be one of the major risk factors for BC. These findings point out conducting a program for increasing BC awareness among students. The program was managed by mini-lecture that focuses on BC risk factors, BC early detection and BSE (SADARI) using videos and simulation on a mannequin. This program was expected to have an impact on their families, indirectly. Ultimately, this will increase the finding of new cases of BC which will increase their life expectancy

    musium

    Get PDF
    Museum adalah kata atau istilah yang sudah tidak asing lagi kita dengar. Menurut pengertiannya museum adalah sebuah bangunan atau ruangan dalam sebuah bangunan penting yang di kepalai oleh seseorangyang fungsinya untuk pemeliharaan dan atau memamerkan koleksi – koleksinya. Museum sering dianggap sebagai wahan edukasi bagi anak – anak atau pun orang dewasa, tetapi museum juga dapat menjadi wahana hiburan yang tentunya mendidik. Sesuai dengan pengertian lain dari museum, bahwa museum adalah suatu hal yang permanent dan bersifat mendidik, intitusi nonprofit dengan koleksi – koleksi terkatalog dalam bentuk seni, ilmiah, atau sejarah disajikan di pemeran terbuka untuk umum. Keberadaan museum untuk tujuan pendidikan, inspirasi, dan estetika untuk semua orang; perkembangan individu; dan berkerjasama dengan agen – agen pendidikan umum yang lain. Jadi keberadaan museum ini bukan berarti hanya untuk hiburan, menguntungkan secara komersial, kepusaan secara personal pada para pekerjanya atau sponsor, mencari perhatian sendiri terhadap suatu kelompok, nostalgia bagi kota – kota terkenal, untuk melayani hobi yang suka beberapa hal, untuk promosi turisme atau apapun yang bersifat nonkependidikan. Koleksi – koleksi yang diperoleh untuk pendidiksn diperlukan adanya penelitian dan membutuhkan beberapa buku – buku referensi dan ruang belajar

    ngaben

    Get PDF
    Kematian atau seseorang meninggal, berarti hubungan dengan dunia nyatanya telah putus, ia dikatakan kembali ke alam baka / ke akhirat. Ida hyang Widhi atau Tuhan Yang Maha Esa, sang pencipta kelahiran dan kematian yang berwenang menentukan status batas usia, yang tidak dapat diramal oleh manusia biasa, kapan waktunya yang tepat seseorang berpulang kedunia akhirat. Jadi mati adalah suatu keharusan dari hidup manusia yang kemudian masing-masing bangsa, masing-masing agama, masing-masing suku mempunyai cara-cara tersendiri untuk memberikan penghormatan terakhirnya sebagai manusia yang memiliki peradaban budaya. Khususnya di Bali dengan umat yang memeluk Agama Hindu yang menganut kepercayaan adanya roh masih hidup setelah badan kasar tak bergerak dan terbentang kaku, mempunyai upacara yang khas dalam penyelenggaraan jazad seseorang yang berpulang yang disebut Pitra Yajna dimana rangkaian dari upacara ini biasa dikenal dengan Istilah Ngaben / Palebon / Pralina dll, dan disesuaikan dengan tingkat dan kedudukan seseorang yang bernilai “Desa-Kala-Patra-Nista-Madya-Utama”
    corecore