5 research outputs found

    Konsep Penghawaan Alami pada Desain Perpustakaan Umum di Bulukumba

    Get PDF
    Abstrak_ Perpustakaan Umum sangatlah penting keberadaannya bagi pelajar dan masyarakat, perancangan Perpustakaan Umum di Bulukumba untuk menyediakan sarana pembelajaran bagi seluruh kalangan masyarakat dari anak-anak sampai orang dewasa maupun lansia. Kajian bertujuan untuk membuat desain Perpustakaan Umum dengan mempertimbangkan aspek lokasinya, kebutuhan dan kegiatan serta kenyamanan bagi calon penghuninya. Metode perancangan yang akan digunakan adalah ekslporasi desain yang menggunakan konsep Kenneth Yeang pada  penerapan penghawaan alami/ventilasi alam. Konsep ini akan menjadi tolak ukur perancangan perpustakaan berlantai, agar perpustakaan ini direncanakan dapat memberikan kenyamanan bagi penggunanya dengan menerapkan sistem penghawaan alami pada bangunan. Perancangan perpustakaan ini di desain dengan menerapkan konsep penghawaan alami dengan memperhatikan hubungan antara bentuk arsitektur dan lingkungannya dalam mempertimbangkan iklim di daerah tersebut. Hasil desain berupa visual tata ruang, tampak dan persepktif bangunan perpustakaan.Kata kunci: Perancangan; Perpustakaan; Umum; Penghawaan Alami. Abstract - Public Libraries are vital for students and society, the design of public libraries in Bulukumba is to provide learning facilities for all people, from children to adults or the elderly. The study aims to create a shared library design by considering aspects of its location, needs and activities as well as comfort for potential users. The design method that will be used is an exploration design that uses the Kenneth Yeang concept on the application of natural ventilation / natural ventilation. This concept will be a benchmark for the creation of a floor library, so that this library is planned to provide comfort for its users by applying natural ventilation to buildings. The design of this library is designed by using the concept of natural ventilation by taking into account the relationship between architectural forms and the environment in considering the climate in the area. The design results are in the form of visual spatial layout, looks and perspectives of the library building.Keywords : Design; Library; Public; Natural Enforcement.

    Penerapan Konsep Fasad Rumah Tradisional Takalar pada Desain Pasar Sentral

    Get PDF
    Abstrak_ Bentuk fasad sebuah rumah tradisional sebagai identitas sebuah kota dan Pasar Sentral merupakan ikon sebuah daerah. Kondisi pasar sentral kota Takalar yang mengalami degradasi visual sehingga perlu diredesain kembali. Tujuan penulisan yaitu melakukan redesain kembali pasar Takalar dengan menerapkan bentuk fasad rumah Tradisional  Takalar. Metode Analisis terhadap lokasi, kondisi bangunan, ruang dan bentuk fasade rumah tradisional Takalar dan sintesa pada konsep bentuk desain pasar . Hasil Pembahasan meliputi lokasi yang berada di Jalan Poros Sungguminasa – Takalar, kabupaten Takalar, kondisi bangunan ini tidak tarawat dan tidak tertata, serta tidak menarik  dan konsep bentuk “Sulappa Appa” dan ornament rumah dari rumah tradisional Takalar. Perpaduan antara konsep Bentuk atap, Bentuk Rumah panggung ruang dan ornament pada fasade rumah tradisonal Takalar dan pasar sentral mampu menemukan bentuk desain baru pasar yang unik dan bisa dijadikan sebagai tarikan dan  ikon kota Takalar.Kata kunci : Fasad Pasar, Rumah Tradisional,  Takalar  Abstract_ The façade forms a traditional house as the identity of a city, and the central market is an icon of an area. The primary market conditions of Takalar City are visually degraded so that it needs to be redesigned. The purpose of writing is redesigning the market by applying traditional house facade Takalar. Methods of analysis of the location, conditions of the building, space, and the form of façade traditional house Takalar and synthesis on the concept of the shape of the market design. The results of the discussion include the location located on Poros Road. However, Minasa-Takalar, District Takalar, the condition of the building is not attractive and unorganized and is not exciting and the concept of the form of "Sulappa Appa" and a house ornament from the traditional house Takalar. The combination of the roof shape concept, the shape of the house stage space and decoration on the façade of the conventional house of Takalar and Central Market can find a new design of the market unique. It can be used as a pull and icon of the city Takalar.Keywords:  Market facade, Traditional House, Takalar

    Penerapan Arsitektur Neo Vernakuler Pada Desain Bentuk Pusat Pengolahan Kopi Di Kabupaten Enrekang

    Get PDF
    Coffee is one of the agricultural products included as Indonesia's superior product. Indonesian coffee is ranked fourth in the world in terms of its production output level. One of the most significant coffee production in South Sulawesi Province is located in Enrekang Regency. Arabica Coffee production in Enrekang Regency can reach above 1000 tons per year. With the existence of this Coffee Processing Center, it is also hoped to encourage economic growth and introduce the quality of the taste of Enrekang coffee beans so that they can become the leading commodity of South Sulawesi Province. By applying the concept of neo-vernacular architecture, it is intended that professionally managed coffee processing centers can prioritize modern management without leaving the local architectural aspects of Massenrempulu or Enrekang. The result of applying the vernacular concept to the processing building is an opening in the shape of the roof of the Enrekang houseKopi merupakan salah satu hasil pertanian yang termasuk sebagai produk unggulan Indonesia. Kopi Indonesia menduduki peringkat keempat dunia dalam hal tingkat output produksinya. Salah satu penghasil kopi terbesar di Provinsi Sulawesi Selatan terletak di Kabupaten Enrekang. Produksi Kopi Arabica di Kabupaten Enrekang bisa mencapai diatas 1000 ton per tahun. Dengan adanya Balai Pengolahan Kopi ini juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan memperkenalkan kualitas cita rasa biji kopi Enrekang sehingga dapat menjadi komoditas unggulan Provinsi Sulawesi Selatan. Dengan menerapkan konsep arsitektur neo-vernakular dimaksudkan agar pusat pengolahan kopi yang dikelola secara profesional dapat mengedepankan pengelolaan modern tanpa meninggalkan aspek arsitektur lokal Massenrempulu atau Enrekang. Hasil penerapan konsep vernakular pada bangunan pengolahan berupa bukaan berupa atap rumah Enrekang

    PANDEMIC EFFECT ON MULTIMODAL MOBILITY CHANGE

    Get PDF
    Abstract   The Covid-19 pandemic has had an impact on various sectors of life, including education, the economy, and transportation. There has been a change in the mobility pattern of transportation users, including users of public transportation. One group of users of multimodal transportation, namely employees who work from the office or WFO, experienced changes in mobility due to concerns about the risk of being exposed to the Covid-19 virus when using public transportation. This study aims to examine changes in the mobility of multimodal users before and during the Covid-19 pandemic, which was carried out using a phenomenological qualitative approach through interviews. Respondents in this study were several WFO employees, who used multimodal transportation to and from work. This study shows that there is a change in the mobility of WFO employees when using multimodal transportation before and during the Covid-19 pandemic. These changes are the impact and strategies of respondents to overcome worries and feelings of insecurity when using public transportation facilities. To overcome these concerns and insecurities, respondents tried to minimize the risk of being exposed to the Covid-19 virus when using public transportation facilities.   Keywords: mobility; public transportation users; multimodal; Covid-19 pandemic.     Abstrak   Pandemi Covid-19 berdampak pada berbagai sektor kehidupan, baik pendidikan, ekonomi, maupun transportasi. Terjadi perubahan pola mobilitas pengguna transportasi, termasuk pengguna transportasi umum. Salah satu kelompok pengguna transportasi multimoda, yaitu karyawan yang melakukan work from office atau WFO, mengalami perubahan mobilitas akibat kekhawatiran akan risiko terpapar virus Covid-19 saat menggunakan transportasi umum. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perubahan mobilitas pengguna multimoda sebelum dan selama pandemi Covid-19, yang dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologis melalui wawancara. Responden pada studi ini adalah beberapa karyawan WFO, yang menggunakan transportasi multimoda saat berangkat dan pulang kerja. Penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi perubahan mobilitas pegawai WFO saat menggunakan transportasi multimoda sebelum dan selama masa pandemi Covid-19. Perubahan tersebut merupakan dampak dan strategi responden untuk mengatasi kekhawatiran dan perasaan tidak aman saat menggunakan fasilitas transportasi umum. Untuk mengatasi kekhawatiran dan rasa tidak aman tersebut, responden berupaya meminimalkan risiko terpapar virus Covid-19 saat menggunakan fasilitas transportasi umum.   Kata-kata kunci: mobilitas; pengguna transportasi umum; multimodal; pandemi Covid-19

    PANDEMIC EFFECT ON MULTIMODAL MOBILITY CHANGE

    Get PDF
    Abstract   The Covid-19 pandemic has had an impact on various sectors of life, including education, the economy, and transportation. There has been a change in the mobility pattern of transportation users, including users of public transportation. One group of users of multimodal transportation, namely employees who work from the office or WFO, experienced changes in mobility due to concerns about the risk of being exposed to the Covid-19 virus when using public transportation. This study aims to examine changes in the mobility of multimodal users before and during the Covid-19 pandemic, which was carried out using a phenomenological qualitative approach through interviews. Respondents in this study were several WFO employees, who used multimodal transportation to and from work. This study shows that there is a change in the mobility of WFO employees when using multimodal transportation before and during the Covid-19 pandemic. These changes are the impact and strategies of respondents to overcome worries and feelings of insecurity when using public transportation facilities. To overcome these concerns and insecurities, respondents tried to minimize the risk of being exposed to the Covid-19 virus when using public transportation facilities.   Keywords: mobility; public transportation users; multimodal; Covid-19 pandemic.     Abstrak   Pandemi Covid-19 berdampak pada berbagai sektor kehidupan, baik pendidikan, ekonomi, maupun transportasi. Terjadi perubahan pola mobilitas pengguna transportasi, termasuk pengguna transportasi umum. Salah satu kelompok pengguna transportasi multimoda, yaitu karyawan yang melakukan work from office atau WFO, mengalami perubahan mobilitas akibat kekhawatiran akan risiko terpapar virus Covid-19 saat menggunakan transportasi umum. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perubahan mobilitas pengguna multimoda sebelum dan selama pandemi Covid-19, yang dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologis melalui wawancara. Responden pada studi ini adalah beberapa karyawan WFO, yang menggunakan transportasi multimoda saat berangkat dan pulang kerja. Penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi perubahan mobilitas pegawai WFO saat menggunakan transportasi multimoda sebelum dan selama masa pandemi Covid-19. Perubahan tersebut merupakan dampak dan strategi responden untuk mengatasi kekhawatiran dan perasaan tidak aman saat menggunakan fasilitas transportasi umum. Untuk mengatasi kekhawatiran dan rasa tidak aman tersebut, responden berupaya meminimalkan risiko terpapar virus Covid-19 saat menggunakan fasilitas transportasi umum.   Kata-kata kunci: mobilitas; pengguna transportasi umum; multimodal; pandemi Covid-19
    corecore