9 research outputs found

    Peran BUMDES Dalam Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Pedesaan Melalui Penguatan Sumber Daya Manusia

    Get PDF
    The rural economy is still an obstacle in the lives of villagers. Paradigm built in rural communities is poverty, deterioration, backwardness, and various forms of discrimination against the development and growth in rural communities. The most fundamental aspect is the inability of rural communities to manage, develop, and optimize the potential of local and village resources to improve the welfare of the community. Public welfare a major goal in the various aspects of life of the nation. Various programs have been carried out by the government in order to develop and build the local economy with a variety of perspectives and methods. Improve the economy of rural communities in Act 6 of 2014 About the Village provides an option that is expected to form a government village BUMDes (village-owned enterprises). BUMDes provide the widest possible space for the village government to regulate independent local potential and innovation with various facilities provided by the government ole much as 1.4 Billion funding for rural development effectively and efficiently, including infrastructure, education, economy, and programs for welfare for villagers to develop into a concrete and comprehensive. BUMDes optimization by building trust to the community through active participation in parallel that can be done together. BUMDes accommodate all local potential yield components to be managed and developed into a superior product as the process of economic development of society. Excellent products developed through BUMDes can be marketed nationally and internationally in order to improve the quality of the local potential. Therefore, BUMDes will be central to the economy of rural communities to national development. Nation building should start from the development of the village as the spearhead of government. Back to the village to build a village for the bette

    PELAKSANAAN SIMP (SOLIDITAS, INTEGRITAS, MENTALITAS, PROFESIONALITAS) UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

    Get PDF
    This research aims to protect all the interests that exist for the sake of democracy, act according to the standard and not just do a simple task, along establish the motivation of work transparantly,professional, accountable, thus not easy to directed to and by who for a certain interests and can establish a relations between people, other institutions and can give support ups and downs based on the institutions structural. Act same as what to say and what to do, thus will get people trust to establish an image. Being integrity to realize a little thing is important, because capable to find out and revealed the truth is true and not take own decisions, which is transparant and devout, not as a message, create culture confidence, though princip, control and personal nonesuch and give a personal appreciations and honest and humble, not proclaiming kindness or personal honesty. The mental must be strong and not easily give up in any circumstances, even space and time, whenever and wherever. Keyword: solidity, integrity, mentallity, profesionalit

    PENGARUH KONFLIK TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN (MERUGIKAN SEKALIGUS MENGUNTUNGKAN)

    Get PDF
    Konflik merupakan realita hidup, mau tidak mau, suka atau tidak suka, cepat atau lambat pada suatu saat dalam menjalani kehidupannya setiap orang pasti akan menghadapi. Dalam kehidupan sehari-hari, konflik dapat timbul kapan saja dan dimana saja. Konflik juga bisa dialami oleh siapa saja tidak pandang bulu, orang tua, remaja, anak-anak, pria, wanita, orang terpelajar, orang awam, orang miskin, jutawan atau siapapun yang hidup di tengah pergaulan umum pasti akan menghadapi dan mengalami konflik.Ada beberapa jenis konflik yang umum dan sering muncul dalam suatu organisasi atau perusahaan antara lain: (1) konflik peranan yang terjadi di dalam diri seseorang (person-role conflict), (2) konflik antar peranan (inter-role conflict), (3) konflik yang timbul karena seseorang harus memenuhi harapan beberapa orang (intersender conflict), (4) konflik yang timbul karena disampaikannya informasi yang saling bertentangan (intrasender conflict). Berdasarkan sumbernya, konflik dalam organisasi muncul karena beberapa sebab seperti: (1) konflik individu, (2) konflik antar individu, (3) konflik kelompok, (4) konflik antar kelompok, (5) konflik organisasi, dan (6) konflik kelompok dengan organisasi.Konflik dapat bersifat negatif (merugikan) tetapi sekaligus dapat pula bersifat positif (menguntungkan), tergantung bagaimana mengelolanya. Akibat positif konflik organisasi antara lain: (1) organisasi menjadi lebih dinamis, (2) sebagai pengalaman berharga, (3) pimpinan lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan, (4) melahirkan pribadi yang kreatif, kritis, dan inovatif, (5) menumbuhkan sikap toleransi. Secara negatif konflik dapat mengakibatkan: (1) komunikasi organisasi terhambat, (2) kerjasama organisasi menjadi terhalang, (3) aktivitas produksi dan distribusi terganggu, (4) memunculkan saling curiga, salah paham, dan intrik, (5) individu yang berkonflik merasakan cemas, stres, apatis, dan frsutasi, (6) stres yang berkepanjangan menyebabkan orang yang sedang berkonflik akan menarik diri dari pergaulan dan mangkir dari pekerjaan

    PENGARUH KONFLIK TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN (MERUGIKAN SEKALIGUS MENGUNTUNGKAN)

    Get PDF
    Konflik merupakan realita hidup, mau tidak mau, suka atau tidak suka, cepat atau lambat pada suatu saat dalam menjalani kehidupannya setiap orang pasti akan menghadapi. Dalam kehidupan sehari-hari, konflik dapat timbul kapan saja dan dimana saja. Konflik juga bisa dialami oleh siapa saja tidak pandang bulu, orang tua, remaja, anak-anak, pria, wanita, orang terpelajar, orang awam, orang miskin, jutawan atau siapapun yang hidup di tengah pergaulan umum pasti akan menghadapi dan mengalami konflik.Ada beberapa jenis konflik yang umum dan sering muncul dalam suatu organisasi atau perusahaan antara lain: (1) konflik peranan yang terjadi di dalam diri seseorang (person-role conflict), (2) konflik antar peranan (inter-role conflict), (3) konflik yang timbul karena seseorang harus memenuhi harapan beberapa orang (intersender conflict), (4) konflik yang timbul karena disampaikannya informasi yang saling bertentangan (intrasender conflict). Berdasarkan sumbernya, konflik dalam organisasi muncul karena beberapa sebab seperti: (1) konflik individu, (2) konflik antar individu, (3) konflik kelompok, (4) konflik antar kelompok, (5) konflik organisasi, dan (6) konflik kelompok dengan organisasi.Konflik dapat bersifat negatif (merugikan) tetapi sekaligus dapat pula bersifat positif (menguntungkan), tergantung bagaimana mengelolanya. Akibat positif konflik organisasi antara lain: (1) organisasi menjadi lebih dinamis, (2) sebagai pengalaman berharga, (3) pimpinan lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan, (4) melahirkan pribadi yang kreatif, kritis, dan inovatif, (5) menumbuhkan sikap toleransi. Secara negatif konflik dapat mengakibatkan: (1) komunikasi organisasi terhambat, (2) kerjasama organisasi menjadi terhalang, (3) aktivitas produksi dan distribusi terganggu, (4) memunculkan saling curiga, salah paham, dan intrik, (5) individu yang berkonflik merasakan cemas, stres, apatis, dan frsutasi, (6) stres yang berkepanjangan menyebabkan orang yang sedang berkonflik akan menarik diri dari pergaulan dan mangkir dari pekerjaan

    PENGARUH KONFLIK TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN (MERUGIKAN SEKALIGUS MENGUNTUNGKAN)

    Get PDF
    Konflik merupakan realita hidup, mau tidak mau, suka atau tidak suka, cepat atau lambat pada suatu saat dalam menjalani kehidupannya setiap orang pasti akan menghadapi. Dalam kehidupan sehari-hari, konflik dapat timbul kapan saja dan dimana saja. Konflik juga bisa dialami oleh siapa saja tidak pandang bulu, orang tua, remaja, anak-anak, pria, wanita, orang terpelajar, orang awam, orang miskin, jutawan atau siapapun yang hidup di tengah pergaulan umum pasti akan menghadapi dan mengalami konflik.Ada beberapa jenis konflik yang umum dan sering muncul dalam suatu organisasi atau perusahaan antara lain: (1) konflik peranan yang terjadi di dalam diri seseorang (person-role conflict), (2) konflik antar peranan (inter-role conflict), (3) konflik yang timbul karena seseorang harus memenuhi harapan beberapa orang (intersender conflict), (4) konflik yang timbul karena disampaikannya informasi yang saling bertentangan (intrasender conflict). Berdasarkan sumbernya, konflik dalam organisasi muncul karena beberapa sebab seperti: (1) konflik individu, (2) konflik antar individu, (3) konflik kelompok, (4) konflik antar kelompok, (5) konflik organisasi, dan (6) konflik kelompok dengan organisasi.Konflik dapat bersifat negatif (merugikan) tetapi sekaligus dapat pula bersifat positif (menguntungkan), tergantung bagaimana mengelolanya. Akibat positif konflik organisasi antara lain: (1) organisasi menjadi lebih dinamis, (2) sebagai pengalaman berharga, (3) pimpinan lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan, (4) melahirkan pribadi yang kreatif, kritis, dan inovatif, (5) menumbuhkan sikap toleransi. Secara negatif konflik dapat mengakibatkan: (1) komunikasi organisasi terhambat, (2) kerjasama organisasi menjadi terhalang, (3) aktivitas produksi dan distribusi terganggu, (4) memunculkan saling curiga, salah paham, dan intrik, (5) individu yang berkonflik merasakan cemas, stres, apatis, dan frsutasi, (6) stres yang berkepanjangan menyebabkan orang yang sedang berkonflik akan menarik diri dari pergaulan dan mangkir dari pekerjaan

    The Impact of The Pandemic on Development Creative Industries and The Welfare Freelance Workers in The City of Sidoarjo

    Get PDF
    The emergence of Covid-19 is very influential in all sectors of the world, one of which is the economic aspects and the welfare of workers began to weaken and freelance workers were vacated so that it affected the development of the creative industry that occurred in Sidoarjo City went bankrupt. Therefore the purpose of this study (1) Determine what methods can improve the development of creative industries in the midst of a pandemic in order to increase the income for the City of Sidoarjo, (2). Knowing the forms of welfare implementation of casual daily laborers in Sidoarjo City, (3). Knowing the difference in the welfare improvement of freelance workers before the pandemic and after the pandemic in Sidoarjo City. This study uses a Mix Method with a sample of 10 creative industries and 146 casual workers in the city of Sidoarjo. The first finding, this study explains that there are four methods it can be used, namely welfare, (2) competition, (3) growth and (4) innovation. Second, the welfare of casual daily workers 60% has not been implemented properly as seen from the fate of casual daily workers who do not have the strength and the means to fight for their fate when a pandemic is affected so that companies in the city of Sidoarjo that are engaged in the creative industry sector are allowed to continue to operate using protocols and SOPs that must be obeyed to reduce the unemployment rate in the city of Sidoarjo because the company is unable to provide wages when workers leave the Work Form Home. Third, a significant difference in which to improve the welfare of freelancers is realized by increasing the climate of high cooperation to be able to increase wages, working conditions, employment relationships, work safety and social security

    PENGELOLAAN SAMPAH DENGAN SISTEM 3R DI BANK SAMPAH CANGKRINGSARI BERSERI DESA CANGKRINGSARI KECAMATAN SUKODONO KABUPATEN SIDOARJO

    Get PDF
    Desa Cangkringsari merupakan salah satu desa di Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo dengan jumlah penduduk sebesar 1.729 orang dan menghasilkan ±517,8 kg/hari sampah. Pengelolaan sampah di Desa Cangkringsari khususnya RW 3 dilakukan oleh Bank Sampah Cangkringsari Berseri, dimana saat ini mampu melayani 66 KK dari 125 KK yang terdaftar. Penumpukan sampah sering terlihat di sekitar lokasi bank sampah, terutama pada hari pengumpulan sampah dimana proses pencatatan masih dilakukan secara manual sehingga administrasi berjalan lambat. Selain itu, sedikitnya pemahaman serta minimnya minat dalam pengelolaan sampah, terutama mengenai pemilahan sampah dan keterbatasan menyebabkan pengelolaan sampah di Desa Cangkringsari RW 3 kurang maksimal. Dalam mengatasi permasalahan tersebut, metode yang dilakukan dalam program pengabdian ini adalah melakukan sosialisasi dan pelatihan mengenai pengelolaan sampah dengan sistem reduce, reuse, dan recycle (3R) serta pengadaan alat. Berdasarkan hasil kuisioner menunjukkan adanya peningkatan pemahaman warga mengenai pengelolaan sampah dengan Sistem 3R setelah dilakukan pelatihan. Dan untuk mengatasi keterbatasan alat dilakukan pengadaan mesin pencacah sehingga membantu warga dalam pengelolaan sampah dan penerapan Sistem 3R

    Zulifah Chikmawati Pengaruh Model Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan di Lembaga Bimbingan Belajar Ssc (Sony Sugema College) Buduran Sidoarjo : Program Studi Manajemen, Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo *E-mail: [email protected]

    Full text link
    This research was conducted at the study institute of Sony Sugema College (SSC), Buduran Sidoarjo. The research has a purpose to find out how much influence the Leadership Style has on Employee Performance at Sony Sugema College (SSC), Buduran Sidoarjo. This research uses quantitative research methods and data processing is done by SPSS software. In this case, Employee Performance is the dependent variable, while the Leadership Style is an independent variable. This study uses regression analysis with 30 respondents. The results of data processing obtained beta values of Leadership Style of 0.101 with a sig value. amounting to 0.003 or 0.3%. Sig value 0.003 <0.05 indicates that the Leadership Style has a significant effect on the performance of employees at the Sony Sugema College (SSC) tutoring institution, Buduran Sidoarjo
    corecore