15 research outputs found

    Model Tes Fisik Untuk Pencarian Bakat Cabang Olahraga Bulutangkis Usia di Bawah 11 Tahun di Daerah Istemewa Yogyakarta

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model tes fisik pencarian bakat cabang olahraga bulutangkis usia di bawah 11 tahun, sehingga dapat digunakan sebagai pedoman dalam pencarian bakat calon atlet bulutangkis. Jenis penelitian ini adalah penelitian R and D (Research and Development). Dalam penelitian pengembangan ini, langkah-langkah yang harus ditempuh meliputi: (1) studi pendahuluan (studi pustaka dan studi lapangan), (2) perencanaan (melakukan analisis), (3) desain draft awal, (4) validasi draft (5) ujcoba produk kelompok kecil dan revisi, (6) uji coba kelompok besar dan revisi, (7) hasil akhir. Uji coba kelompok kecil dilakukan terhadap 75 siswa, uji coba kelompok besar 300 siswa. Model tes meliputi 7 aspek fisik yang dibutuhkan pada cabang olahraga bulutangkis meliputi tes kelentukan, tes kecepatan, tes power otot tungkai, tes kelincahan, tes power otot lengan, tes reaksi, dan tes daya tahan. Hasil penelitian dan pengembangan ini berupa model tes fisik dan norma nilai untuk pencarian bakat. Validitas menggunakan validitas isi, reliabilitas menggunakan test retest dan Z skor untuk menyamakan satuan. Model tes yang disusun dinyatakan layak digunakan sebagai model tes fisik untuk pencarian bakat cabang olahraga bulutangkis. Uji reliabilitas kelompok besar diperoleh hasil yaitu (a) nilai tes kelentukan (sit and reach) 0.743; (b) nilai tes kecepatan (lari 30 m) 0.844; (c) nilai tes power otot tungkai (vertical jump) 0.663; (d) nilai tes kelincahan (lari 4 sudut) 0.848; (e) nilai tes power otot lengan (lempar bola) 0.943; (f) nilai tes reaksi (step test) 0.987; (g) nilai tes daya tahan (lari 600 m) 0.861. Dilihat dari hasil masing-masing tes putra dapat di simpulkan bahwa tes dinyatakan reliabel karena jika dibandingkan dengan r tabel (0,113) maka r hitung lebih besar dari r tabel. (hasil masing-masing tes lebih besar dari 0,05). Uji validitas kelompok besar diketahui (a) tes kelentukan (sit and reach) 0.601; (b) nilai tes kecepatan (lari 30 m) 0.731; (c) nilai tes power otot tungkai (vertical jump) 0.496; (d) nilai tes kelincahan (lari 4 sudut) 0.741; (e) nilai tes power otot lengan (lempar bola) 0.894; (f) nilai tes reaksi (step test) 0.975; (g) nilai tes daya tahan (lari 600 m) 0.756. Dari hasil tersebut maka tes dinyatakan valid karena nilai rhitung lebih besar dari nilai rtabel (0.113) atau nilai rhitung > rtabel

    IMPLEMENTASI NILAI-NILAI OLAHRAGA DALAM PEMBANGUNAN NILAI KEWARGANEGARAAN DAN MEMPERKOKOH NKRI

    Get PDF
    Negara Republik Indonesia merupakan Negara kesatuan. Negara kesatuan yang dipilih adalah Negara?é?á dengan system desentralisasi, kepada daerah diberikan kesempatan untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri. Selanjutnya dikatakan bahwa pemerintah daerah menjalankan otonomi seluas-luasnya, kecuali urusan pe merintahan yang oleh undang-undang ditentukan sebagai urusan pemerintahan?é?á pusat. Terbentuknya negara yang pada dasarnya mensyaratkan adanya wilayah, pemerintahan, penduduk sebagai warga negara, dan pengakuan dari negara-negara lain sudah dipenuhi oleh NKRI. NKRI adalah negara berdaulat yang telah mendapatkan pengakuan dari dunia internasional. NKRI mempunyai kedudukan dan kewajiban yang sama dengan negara-negara lain di dunia, yaitu ikut serta memelihara dan menjaga perdamaian dunia karena kehidupan di NKRI tidak dapat terlepas dari pengaruh kehidupan dunia internasional (global). Dewasa ini, dalam kaitan kehidupan kebangsaan kita yang diliputi suasana kegalauan dan bayang-bayang akan ancaman keutuhan NKRI, maka diseminasi dan penanaman nilai-nilai tersebut kepada khalayak melalui medium olahraga menjadi sangat relevan dan perlu. Kiranya sukar untuk dibantah bahwa bidang olahraga menduduki posisi strategis sekaligus unik. Partisipasi dalam olahraga selalu menjadi bagian penting di lingkungan manusia. ?é?á Kata kunci: nilai-nilai olahraga, NKR

    PENGEMBANGAN MEDIA BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI MATERI PENCAK SILAT PADA SISWA KELAS X SMA N 1 WELERI

    Get PDF
    Tri Mukti Bagaskara “Pengembangan Media Belajar Pendidikan Jasmani Materi Pencak Silat Pada Siswa Kelas X SMA N 1 Weleri”, Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Ilmu Pengetahuan Sosial dan Keolahragaan, Universitas PGRI Semarang, 2021.Pengembangan media pembelajaran mata pelajaran PJOK materi olahraga beladiri pencak silat berbasis aplikasi android My Psilat di SMA N 1 Weleri dilatarbelakangi oleh hasil pengamatan guru yang masih menggunakan metode  pembelajaran konvensional dan kurang  memanfaatkan perkembangan teknologi sebagai media pembelajaran. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk menghasilkan suatu produk media belajar mata pelajaran PJOK materi olahraga beladiri pencak silat berbasis aplikasi android My Psilat untuk siswa kelas X SMA N 1 Weleri.Penelitian yang digunakan yaitu penelitian pengembangan atau Research and Development. Dengan mengikuti prosedur dari Borg and Gall yang terdiri dari (1) Mengumpulkan Informasi, (2)Perencanaan Produk, (3) Pengembangan Bentuk Produk Media Awal, (4) Tahap Validasi Tim Ahli, (5) Tahap Uji Coba dan Revisi Produk. Tahapan uji coba produk terdiri dari tahap uji coba perorangan menggunakan praktisi pembelajaran (guru PJOK) sebagai subjek uji coba, tahap uji coba skala kecil dengan menggunaka 36 siswa sebagai subjek uji coba, dan tahap uji coba skala besar dengan jumlah subjek uji coba 287 siswa. Data dari angket yang telah dikumpulkan, setelah itu diolah dan diubah dalam bentuk persentase.Hasil penilaian validasi oleh ahli materi terhadap media pembelajaran mata pelajaran PJOK materi olahraga beladiri pencak silat berbasis aplikasi android My Psilat secara keseluruhan mendapat nilai dengan persentase 94% dengan kriteria “Sangat Layak”. Hasil penilaian validasi oleh ahli media terhadap media pembelajaran mata pelajaran PJOK materi olahraga beladiri pencak silat berbasis aplikasi android My Psilat secara keseluruhan mendapatkan nilai dengan persentase 94% dengan kriteria “Sangat Layak”. Hasil penilaian uji coba perorangan (guru PJOK) memperoleh nilai dengan persentase 95% dengan kriteria “Sangat Layak”. Hasil uji skala kecil pada siswa kelas X IPS 3 dengan jumlah responden sebanyak 36 siswa memperoleh nilai dengan persentase 93,98% dengan kriteria “Sangat Layak”. Hasil uji skala besar pada siswa kelas X MIPA 1 sampai dengan X MIPA 6 serta kelas X IPS 1 sampai dengan X IPS 2 dengan jumlah responden sebanyak 287 siswa memperoleh nilai persentase 94,54% dengan kriteria “Sangat layak”

    PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ANDROID SWIMMING CLASS UNTUK KELAS 7 MATA PELAJARAN PENJAS DI SMP NEGERI 5 JEPARA

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh belum dipergunakannya media pendidikan berbasis Android oleh guru buat para peserta didik kelas 7 paling utama pada modul renang. Penelitian ini diperuntukan buat menciptakan suatu media pendidikan penjas modul renang buat peserta didik kelas 7. Riset ini memakai tata cara penelitian R&D( research and development). Riset dicoba dengan tahapan kemampuan serta permasalahan, pengumpulan informasi, membuat desain dini, validasi pakar media serta pakar modul, perbaikan. Setelahnya produk di ujicobakan kepada peserta didik kelas 7 lewat uji coba kelompok kecil serta kelonpok besar. Subjek uji coba produk merupakan peserta didik kelas 7 SMP N 5 Jepara. Ilustrasi riset ini memakai 2 validasi ialah validasi pakar modul serta pakar media dan memakai 2 variabel ialah skala kecil serta skala besar. Buat kelompok kecil ialah Partisipan didik Kelas 7 SMP Negara 5 Jepara dengan jumplah 15 orang. Serta buat kelompok besar ialah Partisipan didik Kelas 7 SMP Negara 5 Jepara yang dengan jumplah 119 orang. Metode sampling menggunakan sampel purposive disebabkan keterbatasan waktu pada dikala riset. Hasil riset serta pengembangan ini merupakan hasil dari evaluasi pakar modul buat aspek mutu modul sumber belajar memperoleh 92. 5% digolongkan“ Sangat Layak”. Hasil evaluasi dari pakar media buat aspek kelayakan desain memperoleh 82. 5% digolongkan“ Sangat Layak”. Pada uji coba kelompok kecil hasil evaluasi aspek tampilan memperoleh 77. 3% digolongkan“ sangat baik”. Pada riset Uji coba kelompok besar membuktikan kalau buat evaluasi aspek modul serta aspek desain aplikasi sebesar 84. 6% yang digolongkan“ Sangat Layak”

    PENGARUH PERMAINAN COLORFUL BALL RUN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI JARAK PENDEK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI SLB N REMBANG

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh permainan Colorful balls run dalam meningkatkan hasil belajar lari jarak pendek anak berkebutuhan khusus di SLB Negeri Rembang. Penelitian ini menggunakan rancangan one grup pretest and posttest design. Sampel dalam penelitian berjumlah 10 anak dengan teknik sampling menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan tes lari jarak pendek 50 meter.Analisis data menggunakan uji prasyarat dan uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukan rata-rata waktu yang diperoleh pada kemampuan lari jarak pendek sebelum diberikan perlakuan model permainan Color Fun Balls sebesar 15,09 detik per second. Sedangkan untuk rata-rata waktu yang diperoleh pada kemampuan lari jarak pendek sesudah diberikan perlakuan model permainan color fun balls sebesar 14,59 detik per second. Terkait hasil uji t test hasil tes kemampuan lari jarak pendek pada siswa SLB Negeri 1 Rembang menunjukan nilai t hitung sebesar 3.710 lebih dari t tabel sebesar 2.228 dan nilai signifikasni sebesar 0.000 < 0.05. artinya terdapat pengaruh secara signifikan model permainan Color Fun Balls dalam meningkatkan kemampuan lari jarak pendek pada siswa SLB Negeri 1 Rembang. Sehingga hipotesis dalam penelitian ini diterima (Ha Diterima), model permainan Color Fun Balls berpengaruh terhadap kemampuan lari jarak pendek pada siswa SLB Negeri 1 Rembang. Kata Kunci: Colorful balls run, Hasil Belajar, Lari Jarak Pendek

    Pengaruh Media Pembelajaran Audio Visual Dan Media Cetak Terhadap Hasil Belajar Senam Lantai (Guling Depan) Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 6 Taman Kecamatan Taman Pemalang

    Get PDF
    Latarbelakang penelitian didasari karena banyaknya siswa yang belum bisa melakukan gerakan guling depan, bahkan ada yang merasa takut melakukan guling depan sehingga tidak dapat berguling sama sekali. Maka, perlu adanya pembaharuan pemilihan media pembelajaran di SMP Negeri 6 Taman. Rumusan masalahnya adalah seberapa besar pengaruh media pembelajaran audio visual dan media cetak terhadap hasil belajar  senam lantai khususnya materi guling depan pada siswa kelas VII SMP Negeri 6 Taman.Metode penelitian yang digunakan penelitian kuantitatif dengan analisis statistik deskriptif dengan jenis penelitian quasi eksperimen dan teknik pemberian tes sebelum perlakuan dan setelah perlakuan. Sampelnya adalah siswa kelas VII  A dan VII B SMP Negeri 6 Taman menggunakan teknik Purposive Sampling. Hasil pengujian membuktikan bahwa penerapan media pembelajaran audio visual dan media cetak (X) memberikan pengaruh terhadap hasil belajar (Y). Berdasarkan hasil sebelum diberikan media pembelajaran audio visual dan media cetak terdapat 25 (39,68%) peserta didik yang nilainya tuntas dan 38 (60,32%) peserta didik yang nilainya belum tuntas. Sedangkan setelah diberikan media pembelajaran audio visual dan media cetak sebanyak 48 (76,19%) peserta didik yang tuntas dan 15 (23,81%) siswa yang hasil nilanya belum tunta

    Roll spin: forehand spin training media in table tennis

    Get PDF
    This study aims to create a development of forehand spin training media to determine the effectiveness level of forehand spin training media development in table tennis. The problem in this study was the absence of training media focused on increasing forehand spin and the unknown of the effectiveness of developing forehand spin training media named roll spin. The research method used was development research. The development procedure used included several stages, namely: 1) Analyzing the product being developed, 2) Developing the initial product, 3) Validating the expert, 4) Field testing, 5) Product revision, 6) Field testing. The instruments used were questionnaires and interviews. The results showed that the development of roll spin media proved effective as a medium of training to improve forehand spin of table tennis at UPGRIS Table Tennis club with the results of the effectiveness of media experts with a mean score of 4.5 in the "very good" category, the results of the material experts with a mean score of 4.7 in the "very good" category, and the results of the trial with the participants of UPGRIS Table Tennis club with an average number of 3.84 in the "good" category

    Pengaruh Latihan Four Cone Drill Terhadap Agility Pemain Bulutangkis PB Natura

    Get PDF
    Bulutangkis merupakan cabang olahraga yang cukup membanggakan dan sudah mendapat tempat dihati masyarakat Indonesia. Berkat prestasi para atlet di tingkat dunia, Indonesia cukup diunggulkan. Para atlet dituntut untuk berlatih secara teratur, sistematis dan berkesinambungan. Selain itu juga harus memperhatikan aspek-aspek latihan yang meliputi : teknik, taktik, mental, fisik. Pada permainan bulutangkis salah satu aspek fisik yang utama adalah agility (kelincahan) karena para pemain bulutangkis di tuntut untuk melakukan perpindahan badan secara cepat dan tepat untuk dapat menguasai lapangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui latihan four cone drill untuk meningkatkan agility pemain bulutangkis PB Natura Klaten.  Dari hasil uji t menunjukkan  hasil yang signifikan sehingga Ha diterima. Latihan four cone drill merupakan salah satu latihan yang dapat digunakan untuk meningkatkan agility pemain. Dari hasil pre test yang telah di lakukan mendapatkan hasil rata-rata agility atlet di angka 9.45 detik dengan catatan waktu tercepat adalah 9.45 detik dan waktu terlama adalah 10.80 detik.  Hasil dari posttest yang telah terlaksana mendapatkan hasil rata-rata 8.23 detik, dengan catatan waktu tercepat 8.23 detik dan waktu terlama 9.88 detik. Dengan hasil demikian membuktikan bahwa perlakuan yang diberikan kepada atlet yaitu latihan four cone drill berpengaruh secara signifikan dapat meningkatkan agility pemain

    Pengaruh latihan interval untuk meningkatkan kecepatan gaya bebas 50 meter atlet Pekan olahraga dan seni mahasiswa nasional (Porsenasma) Upgris

    Get PDF
    Renang merupakan olahraga yang dilakukan di air, dibutuhkan latihan teknik dan fisik yang baik untuk mencapai prestasi. Latar belakang penelitian event kejuaraan yang akan diikuti dalam waktu dekat dan perlunya persiapan, pemusatan latihan bagi atlet renang. Gaya bebas 50 meter digunakan dalam nomor individu maupun estafet. Permasalahan yang dihadapi atlet adalah kecepatan yang kurang di gaya bebas 50 meter karena di 25 meter awal kecepatan menurun karena kelelahan fisik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh program latihan menggunakan metode interval dalam meningkatkan kecepatan 50 m gaya bebas atlet Porsenasma UPGRIS. Desain pada penelitian eksperimen ini peneliti menggunakan desain quasi experimental, dalam bentuk one group pretest-posttest design.  Populasi atlet renang UPGRIS, sampel dalam penelitian ini adalah sampel yang digunakan 16 atlet dengan cara purposive sampling, atlet Porsenasma, menguasai teknik gaya bebas dengan baik. Spesifikasi dalam penelitian ini adalah pembuatan program latihan interval. Program latihan dilakukan 12 kali pertemuan, instrumen penelitian menggunakan stopwatch mengukur kecepatan. Teknik analisis data yang digunakan adalah rumus t-test. Dari data hasil pretes post tes terlihat hasilnya signifikan, kecenderungan hitungan waktu menurun maka dikatakan hasilnya mengalami peningkatan kecepatan. Pengaruh latihan interval dalam meningkatkan kecepatan gaya bebas 50 meter atlet Porsenasma UPGRIS mengalami peningkatan, karena latihan interval training menggunakan jeda istirahat yang artinya kemampuan paru terlatih

    PKM Pemberdayaan Senam di Dusun Tlogo Kecamatan Tuntang

    Get PDF
    The purpose of this community service is to provide knowledge and theories about gymnastics, and equip petanque game skills. The activity was carried out three times in Tlogo Hamlet, Tuntang District, Semarang Regency with a period of 3 months. The number of participants who took part in this program was 30 people. The methods used by the Service Team in providing (delivering) training materials are: (1) Lectures, (2) Questions and Answers, (3) Demonstrations, and (4) Practices. The outputs of this activity are: 1) Public knowledge of gymnastics skills with good and correct techniques. 2) The skills of gymnastics in Tlogo Hamlet, Tuntang District, Semarang Regency will increase motivation to continue exercising. 3) The ability to use existing land in the area of Tlogo Hamlet, Tuntang District, Semarang Regency which can be used for exercising. 4)As suggestions for this activity, among others: 1) increasing attention from the local government to build gymnastic facilities and infrastructure and 2) for residents to maintain and manage the existing facilities and infrastructure.Keyword: Gymnastics, UPGRIS, Dusun Tlog
    corecore