3 research outputs found

    Investigation of Buried Tank by Using Conductivity Multi Depth (CMD) at Perta Arun Gas (PAG) Lhokseumawe

    Get PDF
    Investigasi keberadaan tank/bunker yang tertimbun telah dilakukan dibagian area PT Perta Arun Gas (PAG) Lhokseumawe dengan menggunakan metode Conductivity Multi Depth (CMD) yang dilengkapi dengan satu set alat CMD. Enam buah lintasan pengukuran yang memiliki panjang 66 m dan memiliki spasi diantaranya 1 m telah didesain untuk mecakup area dugaan target. Hasil investigasi menunjukkan bahwa adanya keberadaan tangki/bunker. Keberadaan tangki/bunker tersebut sebagai hasil interpretasi nilai-nilai konduktivitas listrik yang bervariasi mulai dari 1210-1320 mS.m-1 atau setara dengan -227,26 sampai dengan -227,82 ppt. Dari variasi nilai konduktivitas listrik, maka dapat disketsa dimensi dari tangki/bunker dimana tangki tersebut terdiri dari 3 bagian dengan ukuran yang berbeda. Bagian pertama memiliki diameter 1 m dan panjang 8 m. Bagian kedua memiliki diameter 2,8 m dan panjang 11 m, sedangkan bagian terakhir memiliki diameter 2,5 m dan panjannya 19 m, sehingga panjang keseluruhan tangki adalah 38 m. Kedalaman tangki tersebut dari bagian yang paling kecil ke besar secara berturut-turut adalah 1 m, 3 m dan 4 m. Secara umum dapat dikatakan bahwa metode ini berhasil diaplikasikan untuk mendeteksi benda-benda logam yang tertanam. The investigation of buried tank was performed at the part of PT. Perta Arun Gas (PAG) area, Lhokseumawe by using the Conductivity Multi Depth (CMD) method and equipped by one-set of the apparatus. The six spreads of data acquisition whose 66 m long for every spread and 1 m spacing between them were set intending to cover the subsurface target and get a good resolution of its image. The result shows that there is an exsisted tank. This finding was derived according to electrical conductivity values where generally they vary from 1210 to 1320 mS.m-1 or equivalent to -227,26 until -227,82 ppt. From this various electrical conductivity the image of tank/bunker was sketched. The tank is consisted of three different sizes where the first part has the diameter 1 m in length and 8 m long. The second part is 2,8 m in diameter and has 11 m long, while the last part has a dimension 2,5 m in diameter and 19 m long. So that the total length of the tank is 38 m. Furthermore the depth of every part from the smallest to biggest is in average 1 m, 3 m dan 4 m respectively. In conclude it can be said this method proved that its application in detecting the burried metal objects is effectively successful

    Investigation of Shallow Paleochannel in Banda Aceh Based on Electrical Resistivity Tomography

    Get PDF
    Pembentukan daratan pesisir sangat dipengaruhi oleh proses sedimentasi dari material hasil rombakan. Proses sedimentasi pada masa lampau dapat dikaji dengan mempelajari sungai purba sebagai media transportasi material. Survey geofisika metode electrical resistivty tomography dilakukan untuk investigasi sungai purba di Ulee Kareng Banda Aceh. Untuk memetakan sedimen dan geometri sungai purba, pengukuran electrical resistivity dilakukan di sepanjang dua lintasan dengan panjang 240 meter dan spasi elektroda 2 meter. Proses inversi model resistivitas 2D telah dilakukan pada masing – masing lintasan data yang terukur. Hasil electrical resistivity tomography mampu membedakan batas – batas antara setiap lapisan sedimen yang terendapkan di lokasi paleochannel. Sedimen paleochannel secara jelas diidentifikasi dari distribusi nilai resistivitas yang lebih tinggi (15.2–31.6 Ω.m). Berdasarkan interpretasi dari metode electrical resistivity tomography area persawahan merupakan lokasi sungai purba pada masa lampau. The formation of coastal area is influenced by sedimentation process. The sedimentation process along the coastal line in the past one can be explained by studying existence of paleochannels located around the area. Deposition of the sediment along the coast is carried by river activities in the past. We have investigated paleochannel structure in Ulee Kareng, Banda Aceh using electrical resistivity tomography survey. The measurements were performed along two profiles with 240 meters and 2 meters spacing between electrodes crossing the paddy. The method measured apparent resistivity data along the profiles. The 2D resistivity models were inverted from the apparent resistivity data using Res2Div program. The inverted models clearly show indication of paleochannel structure based on distribution of resistivity values within the subsurface. The paleochannel area was characterize by high resistivity i.e. 15.2–31.6 Ω.m

    Bimbingan Teknis Penyusunan Analisis Standar Belanja Pemerintah Kota Subulussalam Provinsi Aceh

    No full text
    Tujuan dilaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk (a) meningkatkan pemahaman dan pengetahuan aparatur Pemerintah Kota Subulussalam mengenai konsep analisis standar belanja, dan (b) tersusunnya dokumen analisis standar belanja Pemerintah Kota Subulussalam. Sasaran kegiatan ini adalah aparatur Pemerintah Kota Subulussalam yang ditunjuk sebagai tim penyusun analisis standar belanja pemerintah daerah setempat. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan dalam bentuk bimbingan teknis mengenai tata cara penyusunan analisis standar belanja yang disertai dengan praktik langsung cara penyusunan dokumen dimaksud. Hasil yang dicapai dari pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah (a) telah meningkatnya pemahaman dan pengetahuan aparatur Pemerintah Kota Subulussalam mengenai konsep analisis standar belanja, dan (b) telah tersusunnya dokumen analisis standar belanja Pemerintah Kota Subulussalam
    corecore