8 research outputs found

    Review: Hepatoprotector Compounds in Plant Extracts

    Get PDF
    Many plants have been reported to possess hepatoprotective activity. The mechanism has not yet been revealed, but it was predicted due to the antioxidants that could prevent the formation of free radicals produced by hepatotoxins. Of the 30 plants studied, Crocus sativus gave the largest hepatoprotector activity at a dose of 20 mg / kg, followed by Uncaria gambier Roxb. with a dose of 30 mg / kg and Melastoma malabathricum Leaf at a dose of 50 mg / kg. Keywords: Liver, CYP450, antioxidant, free radical

    SOSIALISASI DAN EDUKASI PENGETAHUAN KONSUMSI MAKANAN SERTA OBAT-OBATAN SEBAGAI FAKTOR ASAM URAT PADA PASIEN DI PUSKESMAS RANCAH KABUPATEN CIAMIS

    Get PDF
    Salah satu gangguan kesehatan yang diderita oleh masyarakat yaitu peningkatan kadar asam urat. Asam urat merupakan bagian normal dari darah dan urin. Asam urat dihasilkan dari pemecahan dan sisa-sisa pembuangan dari bahan makanan tertentu yang mengandung nukleutida purin atau berasal dari nukleutida purin yang diproduksi oleh tubuh. Jika pola makan tidak tepat, maka kadar asam urat yang berlebihan dalam darah akan terjadi penumpukan kristal asam urat, sehingga akan terjadi nyeri hebat yang timbul secara mendadak. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengetahui apakah pola makan, obat-obatan, dan tingkat pengetahuan berpengaruh terhadap kadar asam urat. Kurangnya pemahaman dan pengetahuan terkait penyakit asam urat dan penyebabnya ini mendorong dosen dan mahasiswa Universitas Bakti Tunas Husada untuk melakukan pengabdian masyarakat di Puskesmas Rancah Kabupaten Ciamis. Metode yang digunakan yaitu sosialisasi dengan melakukan penyebaran poster, pemberian kuesioner dan edukasi. Peserta yang mengikuti sebanyak 87 pasien yang sedang melakukan rawat jalan di Puskesmas Rancah Kabupaten Ciamis dengan diberikan kuesioner secara pre-test dan  post-test sebanyak 5 pertanyaan terkait penyakit asam urat

    PENINGKATAN PENGETAHUAN MEMBUAT SABUN CUCI TANGAN SEBAGAI UPAYA PREVENTIF TERHADAP PANDEMI COVID-19 GELOMBANG KETIGA

    Get PDF
    Abstrak: Angka kejadian Covid-19 di Indonesia sudah mulai menurun, Namun, kita tidak boleh lengah terhadap protokol kesehatan yang sudah diterapkan dengan baik. Upaya preventif harus tetap dijalankan, bahkan harus lebih maksimal. Upaya preventif yang diusung adalah selalu menjaga kebersihan tangan menggunakan sabun cuci tangan dan meningkatkan keterampilan kader dan warga dalam membuat sabun cuci tangan. Tujuan kegiatan yaitu agar warga memahami pentingnya mencuci tangan pakai sabun dan membuat sabun cuci tangan secara mandiri di rumah masing-masing. Metode pelaksanaan dilakukan dengan cara workshop dan penyuluhan. Evaluasi kegiatan dilakukan sebelum dan sesudah kegiatan. Sasaran kegiatan adalah 18 kader PKK dan warga Cikalanggirang Tasikmalaya. Hasil kegiatan yang telah dicapai adalah menunjukkan peningkatan nilai rata-rata (mean) pengetahuan dari hasil pengisian Quosioner sebelum kegiatan yaitu 75,46 dan setelah kegiatan menjadi 94,44. Berdasarkan hasil uji statistik T berpasangan diperoleh nilai p-value (0.000) < α (0.05). Hal ini menunjukan terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan antara nilai skor kuesioner peserta sebelum dan sesudah kegiatan. Hal ini membuktikan bahwa pemberian pelatihan dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman peserta dalam membuat sabun cuci tangan.Abstract: Although the number of Covid-19 cases in Indonesia has begun to decline, we must not lose sight of the health protocols that have been properly implemented. Preventive efforts must continue to be made, but at a higher level. Hand hygiene should always be maintained with the use of hand soap, and cadres and residents' skills in making hand soap should be improved. The goal of the activity is for residents to understand the importance of washing their hands with soap and making their own hand soap at home. Workshops and counseling are used to carry out the implementation method. Activities are evaluated both before and after they are completed. The activity's target was 18 PKK cadres and Cikalanggirang Tasikmalaya residents. The results of the completed activities show an increase in the average value (mean) of knowledge from the results of filling out the questionnaire prior to the activity, which was 75.46, to 94.44 after the activity. Based on the results of the paired T statistical test, the p-value (0.000) < (0.05). This shows that there is a significant average difference between the participants' questionnaire scores before and after the activity. This proves that the provision of training can increase the knowledge and understanding of participants in making hand soap

    CHALCONE CONTENT IN THE ETHANOL EXTRACT OF Angelica keiskei LEAVES BY SPECTROPHOTOMETRIC METHOD

    No full text
    Angelica keiskei Koidzumi, known as ashitaba or Japanese celery, has been the focus of interest in Asia. Thisplant has been reported to possess antituberculosis activity against Mtb H37Rv and antioxidant activity equals tovitamin E. It was predicted that those activities were caused by the plant’s secondary metabolites, e.g.flavonoids and polyphenols. Xanthoangelol (XAG) and 4-hydroxyderricin (4-HD), two chalcones orchalconoids (flavonoids with an open C-ring), are contained in the stems of A. keiskei. This work was aimed todetermine the chalcone level, calculated as XAG, in the leaves of A. keiskei planted in Mount Rinjani, Lombokisland, Indonesia. The plant was taxonomically identified at Herbarium Bandungense, Bandung Institute ofTechnology, Indonesia. The leaves were extracted using ethanol 70% and were screened for its phytochemicalcontents. The determination of the chalcones was carried out by employing standard addition UVspectrophotometric method. Results indicated that phenols, flavonoids, alkaloids, tannins and saponins werecontained in both the dried leaves and the leaves extract. The chalcones, calculated as XAG, were 1.959% w/w

    The ANALYSIS OF ACTUAL DRUG INTERACTIONS IN THE TREATMENT OF INPATIBLE GASTRITIS PATIENTS AT RSUD X

    No full text
    Gastritis is a health problem with a high prevalence in society. Gastritis is a digestive tract disorder that has problems with damage to the gastric mucosa. Drug interaction events occur when the effect of a drug changes due to the presence of another drug. The purpose of this study was to describe the actual incidence of drug interactions in the treatment of inpatients with gastritis at RSUD X. This research was conducted at RSUD X as an observational study with a cross-sectional study design which was carried out prospectively while the patient was undergoing treatment at the hospital during the period January-April 2023. The sample was collected using a consecutive sampling technique and a total of 64 patients who met the inclusion criteria were obtained. The research results obtained from 22 cases of potential drug interactions found actual drug interaction events in the drug combination between Potassium Chloride (KSR) and Hyoscyamine which provides a synergistic or additive pharmacodynamic interaction because it can benefit patients with increased potassium levels from the therapy. Keywords:&nbsp; Gastritis, Aktual Drug InteractionPenyakit gastritis ialah salah satu masalah kesehatan dengan jumlah yang cukup tinggi prevalensinya di masyarakat. Penyakit gastritis merupakan suatu gangguan saluran pencernaan yang mengalami masalah kerusakan pada mukosa lambung. Kejadian Interaksi obat timbul apabila efek dari obat berubah karena kehadiran obat lain. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran kejadian interaksi obat aktual pada pengobatan pasien Gastritis rawat inap di RSUD X. Penelitian ini dilakukan di RSUD X yang bersifat penelitian observasional dengan desain penelitian cross-sectional yang dilakukan pengambilan data secara prospektif selama pasien menjalani pengobatan di Rumah sakit periode Januari-April 2023. Pengambilan sampel digunakan teknik consecutive sampling dan diperoleh sebanyak 64 pasien yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian yang diperoleh dari 22 kasus potensi interaksi obat ditemukan kejadian interaksi obat aktual pada kombinasi obat antara Kalium Klorida (KSR) dan Hyoscyamine yang memberikan interaksi farmakodinamik yang sinergis atau aditif karena dapat menguntungkan terhadap pasien dengan terjadinya kenaikan kadar kalium dari terapi tersebut. Kata Kunci:&nbsp; Gastritis, Interaksi Obat Aktua

    Penyuluhan Penyakit Gagal Ginjal Kronik Di Puskesmas Rancah Kabupaten Ciamis

    No full text
    Salah satu akibat dari kerusakan sel atau jaringan organ ginjal adalah berupa terjadinya gagal ginjal yang penyebabnya dapat dipicu oleh penyakit diabetes melitus dan hipertensi. Penyakit gagal ginjal kronik bisa terjadi pada semua umur dengan prognosis yang buruk. Kurangnya informasi tentang penyebab dan bahaya penyakit gagal ginjal mendorong tim pengabdian masyarakat Universitas Bakti Tunas Husada untuk melakukan penyuluhan mengenai penyakit gagal ginjal. Pengabdian dilakukan oleh dosen dan mahasiswa sebanyak 10 orang. Metode yang digunakan yaitu pemberian informasi, pembagian poster, dan pengisian kuesioner yang berisi 10 pertanyaan terkait penyakit gagal ginjal kronik dengan total responden sebanyak 63 pasien rawat jalan yang datang ke Puskemas Rancah Kabupaten Ciamis. Hasil dalam kegiatan ini adalah adanya peningkatan pengetahuan pasien mengenai penyakit gagal ginjal kronik.  Dapat dilihat dari hasil pre-test responden yang masuk ke dalam kategori baik dengan persentase 12,7%, dan post-test terlihat adanya peningkatan pengetahuan terhadap responden secara signifikan sebanyak 71,43% yang masuk ke dalam kategori sangat baik mengenai penyuluhan terkait penyakit gagal ginjal kronik. Kegiatan penyuluhan tentang penyakit gagal ginjal kronik berjalan dengan lancar. Peserta pengabdian masyarakat dapat memahami materi yang diberikan dan kuesioner yang diberikan dapat dipahami yang menghasilkan suatu perubahan perilaku serta melakukan penerapan ilmunya dalam kehidupan sehari-hari

    Pemberdayaan Komunitas Ibu Rumah Tangga Desa Bantar melalui Workshop Pembuatan Susu Kedelai

    No full text
    ABSTRAK Kacang kedelai adalah sejenis kacang-kacangan yang tinggi minyak, vitamin, mineral, dan protein nabati. Kacang kedelai memiliki kandungan protein yang lebih tinggi, setara dengan susu skim yang kering. Dengan bantuan tenaga sukarela ini, masyarakat akan mendapat petunjuk tentang cara memanfaatkan dan memproduksi minuman sari kedelai. Latihan ini dilakukan dengan media workshop. Dilakukan pre-test sebelum pembukaan pelatihan. Pelatihan di lakukan dengan pemberian materi tentang susu kedelai dengan media leaflet, dilanjutkan demonstrasi tahapan pembuatan susu kedelai. Tiga fase, termasuk fase perencanaan, fase pelaksanaan, dan fase penilaian, terlibat dalam pemberdayaan masyarakat. Temuan Pre-test dan Post-test menyatakan bahwa pengetahuan setiap orang meningkat, hal ini menunjukkan bahwa pengetahuan dan pemahaman dapat berkembang selama pelatihan.Rata-rata pengetahuan peserta meningkat baik sebelum maupun sesudah mendapat penyuluhan dan pembuatan susu kedelai10 kriteria yang digunakan untuk mengukur pemahaman peserta tentang pemilahan dan pembuatan ekstrak kedelai, memberikan hasil baik sebelum dan sesudah tes 100% dan 93%. Rata-rata pengetahuan peserta meningkat baik sebelum maupun sesudah mendapat penyuluhan dan pembuatan susu kedelai. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan ekonomi lokal, dan diharapkan memiliki berbagai dampak positif. Dimaksudkan dengan penyajian informasi manufaktur dan pemasaran dapat membantu masyarakat kedepannya dalam berwirausaha. Kata Kunci: Susu Kedelai, Pemberdayaan, Produk Minuman  ABSTRACT Soybeans are a type of legume that is high in oil, vitamins, minerals and vegetable protein. Soybeans have a higher protein content, equivalent to dry skim milk. With the help of these volunteers, the community will receive instructions on how to use and produce soybean juice drinks. This exercise was carried out using workshop media. A pre-test was carried out before the opening of the training. The training was carried out by providing material about soy milk using leaflets, followed by a demonstration of the stages of making soy milk. Three phases, including the planning phase, implementation phase, and assessment phase, are involved in community empowerment. Pre-test and post-test findings stated that everyone's knowledge increased, this shows that knowledge and understanding can develop during the training. The average knowledge of participants increased both before and after receiving counseling and making soy milk. 10 criteria used to measure participants' understanding regarding sorting and making soybean extract, gave good results before and after the test of 100% and 93%. The average knowledge of participants increased both before and after receiving counseling and making soy milk. The aim of this activity is to improve the local economy, and is expected to have various positive impacts. It is intended that the presentation of manufacturing and marketing information can help people become entrepreneurs in the future. Keywords: Soy Milk, Epowerment, Beverage Product

    Meningkatkan Protokol Kesehatan di Masa Pandemi Covid-19 Melalui Kegiatan Sosialisasi di Desa Purwaraharja Kecamatan Bojonggambir Kabupaten Tasikmalaya

    No full text
    ABSTRAK Peningkatan kasus postitif COVID-19 di Indonesia baik di kota maupun di desa terus bertambah. Hal tersebut disebabkan oleh masih banyak masyarakat yang belum sadar akan pentingnya mematuhi protokol kesehatan terutama dalam menjaga kebersihan tangan. Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat akan pentingnya mematuhi protokol kesehatan terutama menjaga kebersihan tangan di masa pandemi COVID-19 kepada masyarakat khususnya di Desa Purwaraharja Kecamatan Bojonggambir Kabupaten Tasikmalaya. Adapun kegiatan yang dilakukan berupa pemaparan singkat mengenai protokol kesehatan, pembuatan hand sanitizer, hand soap dan desinfektan serta praktik mencuci tangan yang baik dan benar kemudian dilakukan pengisian kuisioner oleh masyarakat yang menghadiri kegiatan diperoleh hasil peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat sebesar 10,526% sehingga presentase menjadi 100% terhadap pentingnya protokol Kesehatan terutama menjaga kebersihan tangan. Kata Kunci: COVID-19, Hand soap, Hand sanitizer, Desinfektan ABSTRACT The increase in postitive cases of COVID-19 in Indonesia both in cities and in villages continues to grow. This is because there are still many people who are not aware of the importance of complying with health protocols, especially in maintaining hand hygiene. This socialization activity aims to educate the community on the importance of complying with health protocols, especially maintaining hand hygiene during the COVID-19 pandemic to the community, especially in Purwaraharja Village, Bojonggambir District, Tasikmalaya Regency. The activities carried out in the form of a brief presentation on health protocols, the manufacture of hand sanitizer, hand soap and disinfectant and good and correct hand washing practices and then conducted questionnaire filling by the public who attended the activities obtained the results of increasing knowledge and public awareness by 10.526% so that the percentage became 100% on the importance of health protocols, especially maintaining hand hygiene. Keywords: COVID-19, Hand soap, Hand sanitizer, Disinfectan
    corecore