26 research outputs found

    Hubungan Antara Kecerdasan Emosional Dengan Intensi Agresi Pada Anggota Pencak Silat X

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosional dengan intensi agresi pada anggota pencak silat x. Subjek penelitian ini adalah anggota pencak silat x cabang Desa Botok. Subjek penelitian ini berjumlah 74 orang. Pengambilan data menggunakan skala kecerdasan emosional (31 aitem valid dengan α=0,883) dan skala intensi agresi (44 aitem valid dengan α=0,908) yang sebelumnya telah diujicobakan pada 90 anggota pencak silat x. Data yang diperoleh berdasarkan hasil analisis regresi sederhana menunjukkan nilai koefisien korelasi antara kecerdasan emosional dengan intensi agresi sebesar -0,538 dengan p=0,00 (

    Manajemen Kolaboratif Untuk Introduksi Pengelolaan Rajungan Yang Berkelanjutan Di Desa Betahwalang, Demak

    Full text link
    Desa Betahwalang, Kabupaten Demak, Jawa Tengah merupakan wilayah yang memiliki potensi perikanan tangkap. Rajungan merupakan komoditas tangkapan paling tinggi di perairan pantai tersebut. Aktivitas penangkapan yang tidak terkendali dan terus menerus dapat menyebabkan over fishing dan berakibat menurunnya ketersediaan rajungan di perairan Betahwalang. Kegiatan pengelolaan rajungan yang berkelanjutan akan menjaga kelestarian dan ketersediaan rajungan pada masa yang akan datang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem pengelolaan yang sedang berjalan kemudian merumuskan manajemen kolaboratif yang baru untuk pengelolaan yang berkelanjutan. Berdasarkan observasi yang dilakukan terdapat banyak kegiatan penangkapan rajungan yang belum terstruktur, sehingga perlu pelaksanaan program baru yang bersifat konservasi seperti pembenihan, pembangunan area perlindungan, pembatasan minimum ukuran rajungan yang tertangkap, serta pengawasan yang berkala terhadap peraturan yang telah dibuat. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif dan metode pemberian skor terhadap jawaban responden dengan skala Guttman. Berdasarkan skala guttman diperoleh hasil rata-rata skor 20 dari 50 responden sehingga presentase skor adalah 40% yang dikategorikan dalam kriteria kurang efektif. Kurang efektifnya peraturan yang telah dibuat adalah karena kurangnya sosialisasi terhadap masyarakat Betahwalang dan masih lemahnya pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan. Betahwalang Village, Demak, Central Java, is a territory that has the potential fisherie. Swimming crab is the highest catch commodity in these coastal sea. Uncontrolled and continuously fishing activity cause over fishing and decreasing the availability of crabs in Betahwalang sea. Sustainable crab management activities will preserve the availability of small crab on the future. The purpose of this study was to determine the management system then to formulate a new collaborative management for sustainable management. Based on observations, there are many unstructured small crab fishing activities. Therefore, the implementation of new conservative programs are needed, such as seeding, construction of protection area, restrictions on the minimum size of crabs caught and periodic monitoring of the rules that have been made. Used in this study is discriptive method and to scoring respondent's answers is using Guttman scale method. Based on Guttman scale, the average yield score is 20 out of 50 respondents so that the precentage score is 40% which is categorized in less effective criteria. The effective regulation due the lack of socialization to Betahwalang society and the weakness of the regulatory implementation

    Augmented Reality-Based Mobile Learning: Enhancing Student Spatial Intelligence

    Get PDF
    Mobile learning is highly recommended for teachers in implementing virtual learning during the COVID- 19 pandemic as a substitute for face-to-face learning. This study aims to provide an overview of the development of Augmented Reality (AR)-based Learning Mediums in improving students’ spatial intelligence on the basics of Mapping, Remote Sensing, and Geographic Information Systems in SMA in West Sumatra. The results showed that there was an increase in the spatial ability of students in the Basics of Mapping, Remote Sensing, and Geographic Information Systems in Class X’ s odd semester using augmented reality-based mobile learning

    PENGEMBANGAN SUMBER BENIH MINDI (Melia azedarach) UNTUK HUTAN RAKYAT DI JAWA BARAT

    Get PDF
    Melia azedarach is mostly found in community forests in West Java. One of the factors that affect forest productivity is high quality seed, but seed quality is not easily obtained by farmers. The general objective research is to provide good quality seeds of Mindi. Specific objectives are: 1) Determine the potential and the distribution of genetic resources of Mindi); 2) Determine the reproductive system; 3) ) improve  seed technology  to develop the seed viability of mindi, and 4) Build the collaborative management of mindi seed source by farmer. Seven  populations of mindi plantation in the community forests were chosen for this research. The study was conducted over three years (2009-2011). Biophysical condition such as  soil, light, temperature, altitude and humidity affect growth, flowering, fertilization and fruit production of mindi. The flowering cycle was proceeded for 6-7 months. The average value of reproductive success (KR) is 58%. The genetic variation of mindi in community forests in West Java was He = 0.1603-0.1956. The thickness of the seed coat, the high  content of lignin and ABA is create a difficulty in seed germination. Prospective populations to be developed for seed sources were proposed namely Sumedang, Wanayasa and Talegong.

    PENGEMBANGAN SUMBER BENIH MINDI (Melia azedarach) UNTUK HUTAN RAKYAT DI JAWA BARAT

    Get PDF
    Melia azedarach is mostly found in community forests in West Java. One of the factors that affect forest productivity is high quality seed, but seed quality is not easily obtained by farmers. The general objective research is to provide good quality seeds of Mindi. Specific objectives are: 1) Determine the potential and the distribution of genetic resources of Mindi); 2) Determine the reproductive system; 3) ) improve  seed technology  to develop the seed viability of mindi, and 4) Build the collaborative management of mindi seed source by farmer. Seven  populations of mindi plantation in the community forests were chosen for this research. The study was conducted over three years (2009-2011). Biophysical condition such as  soil, light, temperature, altitude and humidity affect growth, flowering, fertilization and fruit production of mindi. The flowering cycle was proceeded for 6-7 months. The average value of reproductive success (KR) is 58%. The genetic variation of mindi in community forests in West Java was He = 0.1603-0.1956. The thickness of the seed coat, the high  content of lignin and ABA is create a difficulty in seed germination. Prospective populations to be developed for seed sources were proposed namely Sumedang, Wanayasa and Talegong.

    Chronic Exposure to Low Frequency Noise at Moderate Levels Causes Impaired Balance in Mice

    Get PDF
    We are routinely exposed to low frequency noise (LFN; below 0.5 kHz) at moderate levels of 60–70 dB sound pressure level (SPL) generated from various sources in occupational and daily environments. LFN has been reported to affect balance in humans. However, there is limited information about the influence of chronic exposure to LFN at moderate levels for balance. In this study, we investigated whether chronic exposure to LFN at a moderate level of 70 dB SPL affects the vestibule, which is one of the organs responsible for balance in mice. Wild-type ICR mice were exposed for 1 month to LFN (0.1 kHz) and high frequency noise (HFN; 16 kHz) at 70 dB SPL at a distance of approximately 10–20 cm. Behavior analyses including rotarod, beam-crossing and footprint analyses showed impairments of balance in LFN-exposed mice but not in non-exposed mice or HFN-exposed mice. Immunohistochemical analysis showed a decreased number of vestibular hair cells and increased levels of oxidative stress in LFN-exposed mice compared to those in non-exposed mice. Our results suggest that chronic exposure to LFN at moderate levels causes impaired balance involving morphological impairments of the vestibule with enhanced levels of oxidative stress. Thus, the results of this study indicate the importance of considering the risk of chronic exposure to LFN at a moderate level for imbalance

    Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Kontekstual Berbasis Budaya untuk Siswa SMP

    Full text link
    Penelitian ini secara umum bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran matematika berbasis budaya untuk siswa SMP. Secara khusus bertujuan untuk menghasilkan media dan buku petunjuk penggunaan media matematika kontekstual berbasis karakter ke-Indonesiaan dan wawasan kebudayaan yang valid, praktis, dan efektif serta mampu meningkatkan prestasi belajar siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan (Research and Development) dengan model pengembangan modifikasi 4-D dari Thiagarajan, yang meliputi tiga tahap yaitu pendefinisian, perancangan dan pengembangan. Penelitian ini dilakukan di kelas VIII SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta dengan kelas VIIIA sebagai kelas eksperimen dan kelas VIIIB sebagai kelas kontrol. Teknik analisis data untuk menilai kevalidan media dengan validasi isi dan konstruk yang dilakukan oleh 3 orang ahli. Kepraktisan media dinilai menggunakan angket respon siswa dan lembar pengamatan terhadap pelaksanaan pembelajaran. Keefektifan pembelajaran dinilai dengan uji coba media pada kelas eksperimen dengan analisis pada hasil belajar menggunakan one sample t-test dan proporsi untuk uji ketuntasan hasil pembelajaran, serta independent t-test untuk membandingkan hasil belajar pada kelas eksperimen dan kontrol. Hasil validasi pada media pembelajaran menyatakan bahwa media valid menurut ahli dengan rata-rata 4,62. Dari hasil ujicoba diperoleh (1) kepraktisan: dari hasil pengamatan keterlaksanaan pembelajaran berkategori sangat baik, dengan rata-rata 4,28. Respon peserta didik > 75% memberi respon baik. (2) Keefektifan: dari analisis hasil uji coba, diperoleh ketercapaian ketuntasan kemampuan penyelesaian masalah secara klasikal dengan rataan nilai >75 melebihi 75%, serta hasil uji t menunjukkan rataan kemampuan di kelas eksperimen lebih besar dari rataan dikelas kontrol. Sehingga diperoleh media pembelajaran matematika kontekstual berbasis budaya yang valid, praktis dan efektif

    Morfologi , Anatomi dan Kandungan Kimia Benih Mindi dari Berbagai Asal Benih

    Full text link
    Perkecambahan benih mindi (Melia azedarach) masih mengalami kendala, yang terekspresikan dari masih rendahnya daya berkecambah benih, sehingga akan mempengaruhi penyediaan bibit mindi yang berkualitas. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui struktur morfologi, anatomi serta kandungan kimia pada benih mindi. Struktur morfologi dan anatomi benih didasarkan pada struktur makroskopis dan mikroskopis, sedangkan kandungan kimia benih adalah lignin, lemak dan Abscisic acid (ABA). Berdasarkan hasil pengujian terhadap struktur anatomi benih mindi, ketebalan endocarp berkisar antara 331,4 –1448,2 µm dan tebal testa berkisar 41,9–148,6 µm, dengan kerapatan sel berkisar 2031-4635 sel per mm2. Benih mindi mengandung ABA cukup tinggi (0,0386- 0,0955 mg/g ) dengan kadar lignin pada kulit benih termasuk kategori sedang yaitu berkisar antara 22,26-26,57%. Keberadaan ABA pada benih dapat menjadi faktor penghambat dalam perkecambahan, demikian pula dengan ketebalan dan kekerasan endocarp yang disebabkan oleh adanya lignin. Oleh karena itu perlu dilakukan delignifikasi untuk dapat meningkatkan daya berkecambah benih mindi
    corecore