1,633 research outputs found
Invariant connections, Lie algebra actions, and foundations of numerical integration on manifolds
Motivated by numerical integration on manifolds, we relate the algebraic
properties of invariant connections to their geometric properties. Using this
perspective, we generalize some classical results of Cartan and Nomizu to
invariant connections on algebroids. This has fundamental consequences for the
theory of numerical integrators, giving a characterization of the spaces on
which Butcher and Lie-Butcher series methods, which generalize Runge-Kutta
methods, may be applied.Comment: 18 page
Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Seksualitas Selama Kehamilan Di Puskesmas Piyungan Bantul YOGYAKARTA
Latar belakang : Kehamilan bukan merupakan penghalang aktifitas seksual, namun selama ini seksualitas adalah hal yang tabu untuk dibicarakan dan didiskusikan, ibu hamil juga jarang tidak diberikan konseling yang lebih mengenai seksualitas selama kehamilan. Jumlah ibu hamil terbanyak kedua di Kabupaten Bantul ada di wilayah kerja Puskesmas Piyungan yaitu berjumlah 958 ibu hamil. Mayoritas ibu hamil merasa takut untuk melakukan aktifitas seksual .Tujuan Penelitian : Diketahuinya gambaran tingkat pengetahuan ibu hamil tentang seksualitas selama kehamilan di Puskesmas Piyungan, Bantul, Yogyakarta.Metode Penelitian : Rancangan penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini seluruh ibu hamil sebanyak 60 ibu hamil dan jumlah sampel yang digunakan adalah 60 responden, menggunakan Total Sampling. Analisis data univariate dengan.Hasil : Dari hasil penelitian di Puskesmas Piyungan Bantul diperoleh hasil bahwa pengetahuan ibu hamil tentang pengertian seksualitas cukup (55%), manfaat hubungan seksual baik (71,7%), frekuensi hubungan seksual kurang (41,7%), posisi hubungan seks cukup (41,7%).Kesimpulan : Pengetahuan ibu hamil tentang seksualitas selama kehamilan diwilayah Puskesmas Piyungan Kabupaten Bantul berpengetahuan cukup sebayak 40 responden (66,7%
Sumbangan Pendapatan Buruh terhadap Kebutuhan Keluarga Buruh Sapu Ijuk Kota Metro Tahun 2016
This research used descriptive method and the number of population was 12 workers. The technique used were observation, interview, and documentation. The result of the research showed that 1. All of the Sapu Ijuk laborers income was Rp. 27.300.000,00 per month, and Rp. 324,000,000,00 per year with the average income Rp. 2.275.000,00 per month, and the average annual income Rp. Rp. 27.030.000,00 per year. 2. All of the Sapu Ijuk laborers at Metro Pusat Kota Metro in 2016 with the number of laborer needs were 1 husband, 1 wife, and the average number of children was 1.8 (fulfilled to be 2). 3. The revenue of construction laborers Rp. 1.000.000,00 per month and Rp. 12.000.000,00 per year. 4. The contribution of construction laborers to the total of their families was 1.5%. 5. The minimum basic needs fulfillment of the laborers\u27 families was not met ? 100% as many as 12 workers.Penelitian ini menggunakan metode deskriftif, jumlah populasinya sebanyak 12 orang buruh. Menggunakan teknik observasi, wawancara, dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1. Seluruh buruh sapu ijuk pendapatan perbulan Rp. 27.300.000, dan pertahun sebesar Rp. 324.000.000 dengan rata-rata jumlah pendapatan perbulan Rp. 2.275.000, dan rata-rata pendapatan pertahun Rp. 27.030.000. 2. Seluruh buruh sapu ijuk di Metro Pusat Kota Metro pada tahun 2016 dengan jumlah tanggunga buruh berupa 1 orang kepala rumah tangga, seorang istri dan rata-rata jumlah anak 1,8 (dibulatkan 2). 3. Pendapatan buruh bangunan perbulan sebesar Rp. 1.000.000 dan pertahun sebesar Rp. 12.000.000. 4. Sumbangan buruh bangunan terhadap total keluarganya sebesar 1,5%. 5. Tingkat pemenuhan kebutuhan pokok minimum keluarga buruh tidak terpenuhi ? 100% sebanyak 12 orang buruh
Hidrolisis Hemiselulosa Batang Jagung dengan Proses Organosolv Menggunakan Pelarut Asam Formiat
Corn stalk is solid waste of agricultural which is not optimally utilized. Corn stalk used for pulp and paper raw materials and also used for feeding animal. The aim of hemicellulose hydrolysis from corn stalk is to study the possibility of utilization corn stalks as raw material for chemical industry, to know the behaviour and to obtain the kinetics pattern of hemicellulose hydrolysis from corn stalk in organosolv process. The experimental of hemicellulose hydrolysis from corn stalk is carried out in a batch at laboratory scale. Experimental variables are, concentration of formic acid (70; 80; 90% wt), the reaction time (0, 15, 30, 45, 60, 75, 90,105, 120, 135, 150, 165, 180 minutes) and ratio of liquid-solid is 10:1, with catalyst hydrochloric acid 0.2% wt. The experimental result shows that the hydrolysis of hemicellulose from corn stalk in organosolv process produce xylose and furfural which can be used as raw material in industry. Diluted xylose and furfural in black liquor in this experiment are xylose (0.88-3,78 gr/liter) and furfural (1.7-3.69 gr) with percentage of hemicellulose recovery range from 37-82%. The behaviour of hemicellulose hydrolysis from corn stalk in media formic acid show two series processes that have a different rate. Experimental conformity data exceeded 95% (R-square 95%) with the model hydrolysis of hemicellulose that proposed by Parajo et al [1993]
Pengaruh Padat Penebaran terhadap Kelangsungan Hidup dan Pertumbuhan Benih Ikan Seurukan (Osteochilus Vittatus)
The objective of the present study was to determine the optimal stocking density of fishserukan (Osteochilus vittatus)to improve survival and growth performance. The study was conducted in Unit pembenihan Rakyat (UPR) Menasah Krueng Village, District Beutong, Nagan Raya. The completely randomized design was used in this study consisting of 6 treatments with 5 replicates. The fish fed two times a day on 08.00 AM and 04:00 PM at feeding level of 5% of body weight of fish. The commercial feed contains 39%-41 % crude protein used in this study. The ANOVA test showed that the stocking density gave a significant affect on the growth performance, specific growth rate and daily growth rate (P 0.05).The Duncans test showed that the highest growth rate, specific growth rate and daily growth rate were found at stocking density of 5 fish / m2,this value was significant different compared to other treatments. It is concluded that the optimal density at seurukan fish was 5 fish/m2
Analisa Konstruksi Tahan Gempa Rumah Tradisional Suku Besemah di Kota Pagaralam Sumatera Selatan
Gempa umumnya datang ke daerah pegunungan atau di tempat tertentu pada dunia. Hal ini terjadi karena pergerakan lempeng bumi atau efek dari ledakan gunung. Pada saat ini, manusia sudah bisa membangun gedung yang memiliki ketahanan terhadap gempa. Dengan teknologi modern, semua masalah bisa dihadapi secara efektif. Di Sumatera Selatan, ada rumah-rumah tradisional Suku Besemah yang memiliki ketahanan terhadap gempa. Rumah-rumah ini telah berdiri selama lebih dari 400 tahun yang lalu. Pemikiran terhadap konstruksi yang unik dari orang-orang di masa lalu untuk membuatnya mampu bertahan terhadap gempa. Hal inilah yang memotivasi kami untuk melakukan penelitian pada rumah tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan pengetahuan tentang konstruksi tahan gempa yang ditemukan di bangunan tradisional dari Suku Besemah. Rumah Besemah ini secara memenuhi semua prinsip rumah kayu tahan gempa yang ada pada saat ini. Penelitian ini bisa menjadi referensi untuk siswa dalam menciptakan sebuah bangunan arsitektur yang inovatif, dan juga memperkenalkan budaya Besemah untuk masyarakat umum. Penelitian ini merupakan penelitian Kualitatif dengan pendekatan Deduktif Rasionalistik dan Deskriptif
Akuntabilitas Dalam Perencanaan Pembangunan Waduk Jatibarang Di Kota Semarang
Pembangunan Waduk Jatibarang di Kota Semarang merupakan suatu bentuk upaya, inisiatif Pemerintah Kota Semarang dan dibantu oleh Pemerintah Pusat bertujuan menanggulangi masalah banjir di Kota Semarang. Hal tersebut karena dilatarbelakangi dengan adanya musibah banjir dari tahun 1973-2002 yang telah memberikan banyak kerugian bagi masyarakat Kota Semarang. Namun kebijakan pembangunan Waduk Jatibarang dalam pelaksanaan pembangunannya mengalami sebuah masalah keterlambatan penyelesaian pembangunan waduk dari target yang telah ditetapkan. Berdasarkan masalah yang terjadi pada pembangunan Waduk Jatibarang kemudian muncul sebuah pertanyaan tentang bagaimana akuntabilitas dari perencanaan pembangunan Waduk Jatibarang. Hal tersebut dikaji melalui pendekatan kualitatif dengan lokasi penelitian di Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juana, Bappeda Kota Semarang, Kelurahan Kandri dan Kelurahan Jatirejo Kecamatan Gunungpati, Kelurahan Jatibarang dan Kelurahan Kedungpane Kecamatan Mijen. Penelitian ini dilakukan dengan cara wawancara kepada informan, studi dokumentasi, dan studi pustaka. 2 Hasilnya adalah meskipun sudah masuk dalam kriteria akuntabel, namun perencanaan pembangunan Waduk Jatibarang terdapat cukup banyak catatan seperti dalam dimensi diskusi publik yakni sosialisasi hanya bersifat informatif, hanya dilakukan kepada warga terkena dampak, dan tidak sampai menghimpun aspirasi masyakat pada tingkat subtansi perencanaan. Kemudian pada dimensi koordinasi belum ada pembagian tugas dan kewenangan yang jelas dan tertulis, selanjutnya dimensi publikasi dan kampanye edukatif dimana kampanye edukatif tentang dampak-dampak dari pembangunan Waduk Jatibarang hanya ditujukan kepada warga terkena dampak. Maka disarankan agar melakukan diskusi publik yang ditujukan kepada masyarakat di empat kelurahan yang menjadi bagian lokasi pembangunan waduk secara luas dengan menghimpun aspirasi dari masyarakat, kemudian memperbaiki pembagian tugas dan kewenangan agar lebih jelas dan dalam bentuk tertulis. Dan yang terakhir kampanye edukatif dapat dilakukan terhadap masyarakat Kota Semarang secara luas
- …
