Kekuatan Seorang Ibu sebagai Ide Penciptaan Karya Seni Grafis

Kasih sayang yang tidak ada putusnya yang dirasakan oleh kebanyakan orang memberikan inspirasi kepada penulis untuk memanifestasikan perasaan seorang Ibu kepada anaknya melalui sebuah karya seni yang diberi judul “Kekuatan Seorang Ibu sebagai Ide Penciptaan Seni Grafis”. Judul tersebut memiliki makna bahwa seorang Ibu memiliki kekuatan fisik dan mental dalam merawat anak-anaknya serta kasih sayang tidak ada gantinya. Seluruh karya yang diciptakan merupakan perwujudan dari perasaan seorang Ibu yang turut dirasakan oleh penulis melalui pengalaman-pengalaman pribadinya. Karya tersebut adalah wujud rasa syukur dan terima kasih penulis untuk perjuangan seorang Ibu. Beberapa seniman yang menjadi inspirasi penulis dalam berkarya, di antaranya Barry Moser, Käthe Kollwitz, dan Muhlis Lugis. Penulis berkarya menggunakan media woodcut print atau hardboard cut print (cetak cukil) dengan teknik cetak tinggi atau relief print (cetak cukilan kayu atau woodcut print).The Strength of a Mother as an Idea for Creating Graphic ArtWorksThe unbroken love felt by most people inspired the author to manifest the feelings of a mother for her child through an artwork entitled “The Power of a Mother as an Idea for Printmaking Creation”. The title means that a mother has the physical and mental strength to care for her children and love there is no substitute. All the works created are the embodiment of the feelings of a mother which the author also feels through her personal experiences. This work is a from gratitude and thanks to the authors for the struggle of a mother. Some of the artists who have inspired the author in their work include Barry Moser, Käthe Kollwitz, and Muhlis Lugis. The author works using woodcut print or hardboard cut print media with high printing techniques or relief prints (woodcut prints)

Sistem Penggajian Karyawan Hypermarket Assalam Kartasura (Tinjauan Etika Bisnis Islam)

Hypermarket Assalam Kartasura sebagai sebuah perusahaan yang cenderung bertujuan untuk menghasilkan keuntungan, selalu membutuhkan sumber daya manusia yang dapat melangsungkan kebutuhan perusahaan. Oleh karena itu, gaji merupakan salah satu kompensasi yang tepat di dalam mendapatkan imbalan atas tenaga yang telah diberikan. Di dalam suatu perusahaan diperlukan suatu sistem penggajian yang cara penetapannya harus adil, yang dapat mensejahterakan pekerjanya. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana sistem penggajian yang diterapkan di Hypermarket Assalam Kartasura kepada karyawannya, dan bagaimana sistem penggajian Hypermarket Assalam Kartasura ditinjau dari etika bisnis Islam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem penggajian karyawan yang diterapkan Hypermarket Assalam Kartasura dan untuk mengetahui sistem penggajian karyawan Hypermarket Assalam ditinjau dari etika bisnis Islam. Subjek dalam penelitian ini adalah penerapan sistem penggajian karyawan Hypermarket Assalam dengan sumber data dari divisi penggajian di Hypermarket Assalam Kartasura. Data dalam penelitian ini didapat dari hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah Sistem penggajian yang diterapkan pada Hypermarket Assalam Kartasura dalam menetapkan penyusunan sistem, struktur, dan skala gaji adalah dengan menggolongkan tingkatan maupun jabatan dalam struktur organisasi Hypermarket Assalam dengan berpedoman pada Undang-Undang Ketenagakerjaan No 13 Tahun 2003 pasal 92 ayat (1) dan Kepmen 49 tahun 2004 pasal 2. Dalam menetapkan gaji, yaitu berdasarkan ukuran jabatan dan masa kerja, karena menurut Hypermarket Assalam hal itu merupakan suatu keadilan dalam menggaji karyawannya. Dalam sistem kepegawaian, Hypermarket Assalam mengelompokkan menjadi karyawan tetap dan karyawan kontrak. Sistem penggajian karyawan yang diterapkan di Hypermarket Assalam Kartasura sudah sesuai dengan etika bisnis Islam yang mengacu pada prinsip keadilan maupun pemenuhan hak karyawannya. Karena dalam sistem penggajian yang diterapkan Hypermarket Assalam dengan ukuran masa kerja dan jabatan yang digunakan sesuai dengan etika Islam

Kekuatan Seorang Ibu Sebagai Ide Penciptaan Karya Seni Grafis

Kasih sayang yang tidak ada putusnya yang dirasakan oleh kebanyakan orang memberikan inspirasi kepada penulis untuk memanifestasikan perasaan seorang Ibu kepada anaknya melalui sebuah karya seni yang diberi judul “Kekuatan Seorang Ibu sebagai Ide Penciptaan Seni Grafis”. Judul tersebut memiliki makna bahwa seorang Ibu memiliki kekuatan fisik dan mental dalam merawat anak-anaknya serta kasih sayang tidak ada gantinya. Seluruh karya yang diciptakan merupakan perwujudan dari perasaan seorang Ibu yang turut dirasakan oleh penulis melalui pengalaman-pengalaman pribadinya. Karya tersebut adalah wujud rasa syukur dan terima kasih penulis untuk perjuangan seorang Ibu. Beberapa seniman yang menjadi inspirasi penulis dalam berkarya, di antaranya Barry Moser, Käthe Kollwitz, dan Muhlis Lugis. Penulis berkarya menggunakan media woodcut print atau hardboard cut print (cetak cukil) dengan teknik cetak tinggi atau relief print (cetak cukilan kayu atau woodcut print)