IDENTIFIKASI KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PROGRAM LINEAR SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 CEMPAGA

ABSTRAK Surya, Adi Winata. 2020: Identifikasi Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Materi Program Linear Siswa Kelas XI MIPA 1 SMA Negeri 1 Cempaga. Skripsi, Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan MIPA, FKIP, Universitas Palangka Raya. Pembimbing: (1) Drs. Ardo Subagjo, M.Pd, (2) Drs. Yupito, M.Pd. Kata Kunci: Identifikasi, Kesalahan, Program Linear. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemampuan siswa kelas XI MIPA 1 SMA Negeri 1 Cempaga dalam menyelesaikan soal cerita program linear masih kurang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kesalahan yang dilakukan siswa dan penyebab siswa melakukan kesalahan dalam menyelsaikan soal cerita program linear. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI MIPA 1 SMA Negeri 1 Cempaga sebanyak 25 siswa. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan tes dan wawancara, instrument yang digunakan adalah soal tes dan pedoman wawancara. Soal tes berupa 4 butir soal tes uraian yang divalidasi 3 orang raters. Dari hasil telaah tiga orang raters tersebut seluruh soal dinyatakan dapat digunakan untuk mengambil data. Setelah tes dipilih 3 siswa untuk diwawancarai. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan perpanjang pengamatan, peningkatan ketekunan, dan triangulasi. Kemudian teknik analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penilitian, kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal cerita program linear yaitu: (a) Kesalahan siswa memahami soal cerita masing-masing dari ke empat soal cerita 64%+52%+48%+36%, maka secara keseluruhan rata-rata kesalahan siswa dalam memahami soal cerita (50%), siswa tidak dapat mencari informasi yang penting saat membaca soal cerita, (b) Kesalahan siswa membuat model matematika masing-masing dari ke empat soal cerita 64%+52%+48%+36%, maka secara keseluruhan rata-rata kesalahan siswa dalam memahami soal cerita (50%), siswa tidak mengerti maksud dari pertanyaan, tidak dapat melakukan permisalan serta tidak tahu langkah untuk melakukan penyelsaian dalam soal cerita, (c) Kesalahan siswa melakukan perhitungan masing-masing dari ke empat soal cerita 56%+44%+40%+32%, maka secara keseluruhan rata-rata kesalahan siswa dalam memahami soal cerita (43%), siswa kurang teliti dalam perhitungan khususnya pada operasi hitung pembagian dan operasi perkalian, (d) Kesalahan siswa membuat kesimpulan masing-masing dari ke empat soal cerita 56%+44%+40%+32%,maka secara keseluruhan rata-rata kesalahan siswa dalam memahami soal cerita (43%), karena siswa kurang tepat mengembalikan hasil perhitungan kedalam konteks soal cerita

KEMAMPUAN SINTESIS MATEMATIS MAHASISWA DITINJAU DARI IDENTITAS GENDER: Student's Mathematic Synthesis Ability From Gender Identity

This study aims to describe the mathematical synthesis ability of students of Mathematics Education at the University of Palangka Raya in terms of masculine and feminine gender identities. The type of research is qualitative research. The research subjects were 4 second semester students of mathematics education consisting of 2 students each with a masculine or feminine gender identity. Determination of the subject using purposive sampling. For data collection, the method of questionnaires, tests, and interviews was used. Data validity using triangulation method. The results of this study are students with feminine gender identity have good mathematical synthesis skills because they meet the three indicators of mathematical synthesis ability, namely finding theories or relationships, predicting, and evaluating. Meanwhile, students with masculine gender identity have mathematical synthesis abilities that are not good enough, because even though they can meet the indicators of finding theories or relationships and evaluating, students with masculine gender identities fail to carry out plans and the settlement process properly, resulting in errors in problem solving

Determinasi Hasil Belajar Matematika ditinjau dari Fasilitas dan Motivasi Belajar Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah Palangka Raya

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Diterminasi Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah Palangka Raya ditinjau dari Fasilitas dan Motivasi Belajar. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah Palangka Raya tahun ajaran 2021/2022 sebanyak 161 siswa. Sampel diambil sebanyak 119 siswa. Data fasilitas dan motivasi belajar siswa diambil dengan angket, sedangkan data hasil belajar matematika siswa digunakan tes. Pengumpulan data dilakukan secara online, dengan media Google Form. Untuk menguji validitas angket digunakan rumus korelasi Product Moment. Untuk menguji validitas tes, digunakan Indeks Kesukaran (IK) dan Daya Pembeda (D). Untuk memperoleh reliabilitas angket, digunakan rumus Alpha, untuk reliabilitas tes digunakan rumus KR-20. Data dianalisis dengan korelasi Product Moment, Korelasi Ganda, serta rumus Koefisien Determinasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ada hubungan positif yang signifikan fasilitas dengan hasil belajar matematika siswa, dengan nilai rhitung sebesar 0,33. Ada hubungan positif yang signifikan motivasi belajar dengan hasil belajar matematika siswa, dengan nilai rhitung sebesar 0,43. Ada hubungan positif yang signifikan fasilitas dan motivasi belajar dengan hasil belajar matematika siswa, dengan nilai R sebesar 0,43. Sedangkan rtabel = 0,18, Koefisien determinasi sebesar 0,18

PENGEMBANGAN KETAHANAN PANGAN DI DESA KANDRIS KECAMATAN KARUSEN JANANG KABUPATEN BARITO TIMUR

Desa Kandris adalah salah satu desa di Kecamatan Karusen Janang, Kabupaten Barito Timur, Provinsi Kalimantan Tengah, Indonesia. Desa Kandris Kec.Karusen Janang , Kab. Barito Timur dengan luas Wilayah 228 ha/m2 berdiri sejak 12 Maret 2007 dengan jumlah  penduduk sebanyak 385 jiwa. Tujuan dari pembuatan artikel ini yaitu agar dapat mengembangkan ketahanan pangan yang ada di desa Kandris Kecamatan Karusen Janang Kabupaten Barito Timur. Kemudian, metode yang kami pakai dalam pembuatan artikel ini adalah deskriptif kualitatif agar dapat mendeskripsikan keadaan yang akan diamati di lapangan dengan lebih spesifik, transparan, dan mendalam. Hasil dari pembuatan artikel ini diharapkan dapat membantu meningkatkan perekonomian desa melalui kegiatan penanaman palawija berupa tanaman kangkung , bayam kacang panjang dan semangk