17 research outputs found

    Alih Kode dan Campur Kode dalam Pengajaran Bahasa Indonesia Kelas XI SMAN 6 Kabupaten Bengkulu Tengah

    Get PDF
    Tujuan penulisan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data empiris tentang beberapa aspek alih kode dan campur kode, dan mencari penyebab terjadinya alih kode dan campur kode yang terdapat di dalam pengajaran bahasa Indonesia di kelas XI SMAN 6 Kabupaten Bengkulu Tengah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan teknik analisis isi (content analysis) dengan pendekatan sosiolinguistik. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, catatan membaca buku-buku, data internet, jurnal, yang berhubungan dengan objek penelitian terutama ilmu sosiolinguistik yang menjelaskan tentang alih kode dan campur kode. Lalu transkripsi tersebut diteliti berdasarkan teori yang ada, kemudian diklasifikasi dengan melakukan wawancara kepada guru yang bersangkutan. Dari hasil temuan penelitian dan pembahasan, diketahui alasan guru menggunakan alih kode dan campur kode pada pengajarannya, antara lain karena: (1) guru berusaha untuk mendefinisikan kembali situasi yang telah disebutkan sebelumnya (redefinition) agar siswa lebih memahami maksud dari ucapannya, (2) guru berusaha mencairkan suasana kelas yang monoton dengan menggunakan alih kode dan campur kode untuk menimbulkan kesan lucu, dan (3) guru harus mempertegas perintahnya (strengthen command) agar siswa lebih mengerti bahwa hal yang diperintahkan guru harus diikuti. Gejala sosial yang mendasari banyak atau sedikitnya kasus alih kode dan campur kode dalam pengajaran bahasa Indonesia adalah tingkat kemampuan berbahasa dari guru yang mengajarkan bahasa tersebut. Semakin tinggi kemampuan berbahasanya, maka akan semakin sedikit kasus alih kode itu terjadi, begitu juga sebaliknya. Kata kunci: alih kode, campur kode, pengajaran bahasa Indonesia  &nbsp

    Kohesi pada Novel Cinta Suci Zahrana Karya Habiburahman El Shirazy

    Get PDF
    This study aims to determine the cohesion marker used in the Cinta Suci Zahrana novel especially in the last chapter titled Cinta Suci Zahrana. This research uses qualitative research method with content analysis technique. The data in this research is cohesion in Novel Cinta Suci Zahrana by Habiburrahman El Shirazy. The source of data is the novel of Cinta Suci Zahrana by Habiburrahman El Shirazy. The data on the cohesion in the novel of the Cinta Suci Zahrana by Habiburrahman El Shirazy is analyzed by steps in tracking the relationship of every two sentences in pairs, ie the relationship between a sentence with a preceding sentence characterized by the use of the cohesion marker. The results of research based on cohesion mechanisms between the sentences contained in the novel Cinta Suci Zahrana by Habiburrahman El Shirazy there is a grammatical cohesion which includes referring, replacing, and sequencing. In addition, lexical cohesion is used which includes repetition, antonymy, collocation, hyponimi, and equivalence. Keywords: Cohesion, Novels, Discourse Analysi

    PILIHAN LEKSIKAL DALAM NOVEL SEPATU DAHLAN KARYA KHRISNA PABICHARA

    Get PDF
    AbstrakTujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang pendeskripsian kualitas pilihan leksikal pada novel Sepatu Dahlan karya Khrisna Pabichara yang mencakup pemanfaatan kosa kata bahasa Jawa, pemanfaatan kiasan/majas, dan hubungan leksikal dengan unsur tema. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kombinasi antara metode deskriptif analisis dengan metode hermeneutika. Data dalam penelitian ini adalah pilihan leksikal pada novel Sepatu Dahlan karya Khrisna Pabichara yang didapat dari hasil analisis pengkaji. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Sepatu Dahlan karya Khrisna Pabichara yang diterbitkan oleh Neura Books tahun 2012 dengan jumlah 369 halaman. Teknik pemeriksaan keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, uraian rinci/transferability, pemeriksaan teman sejawat, auditing/dependability, dan Konfirmability. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa pilihan leksikal yang terdapat dalam novel Sepatu Dahlan karya Khrisna Pabichara adalah leksikal yang berhubungan dengan gaya bahasa kiasan/majas, yang terdiri dari gaya bahasa eufimismus, litotes, pleonasme, hiperbola, persamaan/simile, metafora, personifikasi, metonimia, dan ironi. Selain itu, juga terdapat leksikal yang berbentuk kosa kata bahasa Jawa. Novel ini dapat dijadikan inspirasi bagi generasi muda agar tetap gigih dalam menuntut ilmu pendidikan walaupun masalah ekonomi yang lemah.Kata kunci: Leksikal, NovelAbstracThe purpose of this research is to gain a deep understanding of the description quality lexical choice of the novel Sepatu Dahlan by Krishna Pabichara that includes the use of the Java language vocabulary, use of figurative/figure of speech, and lexical relations with elements of the theme. The method used in this study is a combination of descriptive analysis method with hermeneutic methods. The data in this research is lexical selection in the novel Sepatu Dahlan by Krishna Pabichara obtained from analysis of the reviewer. Sources of data in this study is novel Sepatu Dahlan by Krishna Pabichara published by Neura Books in 2012 with a number of 369 pages. Mechanical examination of the validity of the data used in this study were the extension of participation, persistence of observations, transferability, examination of peers, auditing/ dependability, and Konfirmability. Based on the results of research and discussion can be concluded that the choice of lexical contained in the novel Krishna Pabichara Shoes Dahlan is lexical associated with the style of figurative language/figure of speech, which is comprised of style eufimismus, litotes, redundancy, hyperbole, equality/simile, metaphor, personification , metonymy, and irony. In addition, there is also a lexical form of Java language vocabulary. This novel will be an inspiration for the younger generation in order to remain persistent in demanding science education despite weak economic problems. However, this novel has a weakness because of the Java language vocabulary which the author does not make sense or a translation of that vocabulary.Keywords: Lexical, Nove

    Alih Kode dan Campur Kode dalam Pengajaran Bahasa Indonesia Kelas XI SMAN 6 Kabupaten Bengkulu Tengah

    Get PDF
    Tujuan penulisan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data empiris tentang beberapa aspek alih kode dan campur kode, dan mencari penyebab terjadinya alih kode dan campur kode yang terdapat di dalam pengajaran bahasa Indonesia di kelas XI SMAN 6 Kabupaten Bengkulu Tengah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan teknik analisis isi (content analysis) dengan pendekatan sosiolinguistik. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, catatan membaca buku-buku, data internet, jurnal, yang berhubungan dengan objek penelitian terutama ilmu sosiolinguistik yang menjelaskan tentang alih kode dan campur kode. Lalu transkripsi tersebut diteliti berdasarkan teori yang ada, kemudian diklasifikasi dengan melakukan wawancara kepada guru yang bersangkutan. Dari hasil temuan penelitian dan pembahasan, diketahui alasan guru menggunakan alih kode dan campur kode pada pengajarannya, antara lain karena: (1) guru berusaha untuk mendefinisikan kembali situasi yang telah disebutkan sebelumnya (redefinition) agar siswa lebih memahami maksud dari ucapannya, (2) guru berusaha mencairkan suasana kelas yang monoton dengan menggunakan alih kode dan campur kode untuk menimbulkan kesan lucu, dan (3) guru harus mempertegas perintahnya (strengthen command) agar siswa lebih mengerti bahwa hal yang diperintahkan guru harus diikuti. Gejala sosial yang mendasari banyak atau sedikitnya kasus alih kode dan campur kode dalam pengajaran bahasa Indonesia adalah tingkat kemampuan berbahasa dari guru yang mengajarkan bahasa tersebut. Semakin tinggi kemampuan berbahasanya, maka akan semakin sedikit kasus alih kode itu terjadi, begitu juga sebaliknya. Kata kunci: alih kode, campur kode, pengajaran bahasa Indonesia    Abstract The objective of this research was to obtain get empirical data about some aspect displace code and mingle code, and describe factors which was happening of code switching and code mixing. This research represented qualitative method with content analysis technique by using sociolinguistics approach. Data collecting technique was done through observation, note book, internet, journal, related to research object especially sosiolinguistics science explaining about code switching and code mixing. From result of investigation, it was found out that there were some reasons why teachers did code switching and code mixing. They were: (1) teachers define again situation that have been mentioned previously redefinition to be student more is comprehending of intention from its utterance, (2) teachers try to liquefy class atmosphere which monoton by using displacing code and mingle code to evoke humorous impression, and (3) the teacher must reinforce his command (strengthen command) so that students better understand that what the teacher instructed must be followed. The social phenomenon that underlies many or at least cases of code transfers and code mixes in Indonesian language teaching is the level of language skills of the teachers who teach the language. The higher the language capability, the less cases of code change occur, and vice versa. Keywords: code switching, code mixing, teaching Indonesian language &nbsp

    PENERJEMAHAN PANTUN BEGADISAN MASYARAKAT BASEMAH DI KECAMATAN KEDURANG BENGKULU SELATAN

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan memberikan pemahaman tentanh hasil  penerjemahan pantun Begadisan Masyrakat Basemah di Kecamatan Kedurang Bengkulu Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan melalui observasi atau pengamatan langsung, wawancara, dan pencatatan. Data dianalisis dan diinterpretasikan dengan langkah-langkah: membca teks bahasa sumber, mentranskripsikan hasil pengamatan, mentabulasikan data, mengelompokkan data, interpretsi, dan kesimpulan yang berkaitan dengan bentuk, fungsi dan peran, dan terjemahan pantun tersebut.Hasil dan temuan penelitian adalah pengambaran ungkapan perasaan masyarakat Besemah melalui pendeskripsian tentang aktivitas percintaan pemuda dan sang gadis pujaan hati dituangkan melalui syair-syair atau biasa disebut pantun begadisan.  Dalam sastra lisan pantun begadisan pada masyarakat Besemah  berfungsi sebagai sarana untuk menampilkan estetika, menarik perhatian pendengar, sarana kritikan sosial dan moral, dan sebagai sarana komunikasi pergaulan muda-mudi dalam mengungkapkan isi hati kepada sang pujaan hati dan sarana penyampaian pesan moral. Pandangan masyarakat Besemah tentang karya ini lebih pada aspek sebagai sarana hiburan dan media komunikasi pergaulan muda-mudi pada masa lalu.Jadi, dahulunya acara pantun begadisan ini hanya dilakukan pada acara saat akan ada taaruf antara pria dan perempuan yang dilakukan secara tertutup di rumah sang perempuan. Tetapi sekarang acara pantun begadisan ini sudah diperluas sebagai acara hiburan jika ada acara-acara tertentu di daerah tersebut, misalnya acara pernikahan atau acara hiburan lainnya.Penelitian ini bertujuan memberikan pemahaman tentanh hasil  penerjemahan pantun Begadisan Masyrakat Basemah di Kecamatan Kedurang Bengkulu Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan melalui observasi atau pengamatan langsung, wawancara, dan pencatatan. Data dianalisis dan diinterpretasikan dengan langkah-langkah: membca teks bahasa sumber, mentranskripsikan hasil pengamatan, mentabulasikan data, mengelompokkan data, interpretsi, dan kesimpulan yang berkaitan dengan bentuk, fungsi dan peran, dan terjemahan pantun tersebut.Hasil dan temuan penelitian adalah pengambaran ungkapan perasaan masyarakat Besemah melalui pendeskripsian tentang aktivitas percintaan pemuda dan sang gadis pujaan hati dituangkan melalui syair-syair atau biasa disebut pantun begadisan.  Dalam sastra lisan pantun begadisan pada masyarakat Besemah  berfungsi sebagai sarana untuk menampilkan estetika, menarik perhatian pendengar, sarana kritikan sosial dan moral, dan sebagai sarana komunikasi pergaulan muda-mudi dalam mengungkapkan isi hati kepada sang pujaan hati dan sarana penyampaian pesan moral. Pandangan masyarakat Besemah tentang karya ini lebih pada aspek sebagai sarana hiburan dan media komunikasi pergaulan muda-mudi pada masa lalu.Jadi, dahulunya acara pantun begadisan ini hanya dilakukan pada acara saat akan ada taaruf antara pria dan perempuan yang dilakukan secara tertutup di rumah sang perempuan. Tetapi sekarang acara pantun begadisan ini sudah diperluas sebagai acara hiburan jika ada acara-acara tertentu di daerah tersebut, misalnya acara pernikahan atau acara hiburan lainnya

    Kohesi pada Novel Cinta Suci Zahrana Karya Habiburahman El Shirazy

    Get PDF
    This study aims to determine the cohesion marker used in the Cinta Suci Zahrana novel especially in the last chapter titled Cinta Suci Zahrana. This research uses qualitative research method with content analysis technique. The data in this research is cohesion in Novel Cinta Suci Zahrana by Habiburrahman El Shirazy. The source of data is the novel of Cinta Suci Zahrana by Habiburrahman El Shirazy. The data on the cohesion in the novel of the Cinta Suci Zahrana by Habiburrahman El Shirazy is analyzed by steps in tracking the relationship of every two sentences in pairs, ie the relationship between a sentence with a preceding sentence characterized by the use of the cohesion marker. The results of research based on cohesion mechanisms between the sentences contained in the novel Cinta Suci Zahrana by Habiburrahman El Shirazy there is a grammatical cohesion which includes referring, replacing, and sequencing. In addition, lexical cohesion is used which includes repetition, antonymy, collocation, hyponimi, and equivalence. Keywords: Cohesion, Novels, Discourse Analysi

    PELATIHAN PEMANFAATAN MEDIA YOUTUBE DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA IT KOTA BENGKULU

    Get PDF
    Permasalahan yang dihadapi oleh peserta didik di SMA IT khususnya kelas XI MIA 3, yaitu pembelajaran Bahasa Indonesia belum dapat dilaksanakan secara maksimal sesuai dengan tuntunan kurikulum 2013 yang berbasis komunikatif dan integratif. Hal ini dibuktikan saat kegiatan diskusi yang dilakukan di kelas XI MIA 3 SMA IT Kota Bengkulu dengan materi cerpen,siswa cenderung kurang serius saat melaksanakan diskusi yang menyebabkan siswa tersebut cepat melupakan materi yang telah dipelajari. Begitu juga dengan materi nonfiksi, saat kegiatan diskusi sedang berlangsung siswa masih belum bisa serius melaksanakan diskusi tersebut, sehingga menghambat pencapaian tujuan pembelajaran yang diinginkan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini, yaitu dilakukan dengan cara: (1) siswa dibagi dalam beberapa kelompok; (2) setelah kelompok terbentuk, siswa diberi materi yang akan dibahas; (3) siswa ditugaskan untuk mengkonsep atau merancang dan membuat power pint dari materi yang telah dibagikan; (4) siswa menampilkan atau mempresentasikan materi yang telah mereka rancang di depan kelas; (5) salah satu siswa memvideokan dari siswa yang tampil; (6) hasil dari video tersebut diupload ke chanel youtube tiap kelompok; dan (7) setelah itu, siswa diberi angket terbuka untuk melihat bagaimana respon mereka terkait pembelajaran yang telah dilakukan. Diharapkan bentuk media yang dapat dijadikan rujukan sebagai eksperimen, yaitu media youtube bisa membawa dampak positif dalam proses belajar mengajar sehingga dapat meningkatkan mutu pembelajaran itu sendiri. Dampak dari pengabdian ini menunjukkan bahwa dengan memanfaatkan media youtube ini, manfaat positifnya begitu dirasa. Siswa lebih serius dalam menyiapkan materi dan penyampaikan materi tidak monoton hanya catat dan mendengarkan tetapi siswa aktif, dari mulai menyiapkan materi sampai mengunggah ke chanel youtube

    Nilai-Nilai Moral dalam Novel Imperpect Karya Meira Anastasia

    Get PDF
    This study aims to describe the good and bad moral values ​​contained in the novel Imperpect by Meira Anastasia. This research was conducted using a structural approach because there is a relationship between the building elements, namely the intrinsic elements of the novel with moral values.  Data analysis was carried out by classifying data, analyzing data, interpreting and drawing conclusions. The results of the study contained 49 data on moral values, consisting of 28 good morals and 17 bad moral values. The conclusion is that good morals in Meira Anastasia's novel Imperpect dominate more than bad moral values. Keywords: Good and Bad Moral Values, Novel, Structural Approac

    Amanat dalam Novel Si Anak Badai Karya Tere Liye

    Get PDF
    This study aims to describe the message in the novel Si Anak Badai by Tere Liye. Data collection techniques using literature study techniques. The results of the study show that various messages are contained in the quote from the novel Si Anak Badai by Tere Liye. In the form of delivery of the mandate is divided into 2 ways, namely directly and indirectly. The most dominant form of delivery of the mandate is direct. In conclusion, there are 12 mandates in the novel Si Anak Badai by Tere Liye, namely, a) independent; b) mutual help; c) be responsible; d) filial piety to parents; e) forgive; f) loyal friends; g) the importance of education; h) be patient; i) honest; j) confident; k) brave; l) repay evil with good. Keywords: Mandate, Novel, Si Anak Badai by Tere Liye Nove

    Implikatur Tegur Sapa dalam Bahasa Melayu Bengkulu

    Get PDF
    This study aims to describe the implicatures in Bengkulu Malay greetings in Teluk Segara District, Bengkulu City. The method used is descriptive method. Based on the results of the research on the greeting implicatures in the Bengkulu Malay language greeting in the Teluk Segara sub-district, Bengkulu City, it can be concluded that there are 22 greeting implicatures which are divided into two, namely, a) conversation implicature with 3 data; b) conventional implicature as many as 19 data. Keywords: Bengkulu Malay, Implicature, Greet Greeting
    corecore