74 research outputs found

    The Altruistic Connection: Unraveling How Altruism Drives Eco-Friendly Consumer Behavior in Green Marketing (Literature Review)

    Get PDF
    Purpose: This article explores research on eco-conscious marketing (2010-2022) via sources like Scopus, ScienceDirect, Emerald, and Taylor & Francis. Altruism, acting selflessly for others, significantly impacts eco-friendly choices.   Theoretical framework:  This research examines altruism's role in eco-friendly marketing through behavioral theories. Limited analysis of psychological links and cultural norms exists. Further investigation is needed for sustainable consumer behavior and ethical exchange.   Methodology: In the effort to comprehend the complex connection between altruism and green marketing, a strong methodology has arisen through the combination of qualitative research techniques and a comprehensive examination of existing literature. This description presents the methodological process utilized to examine the impact of altruism on research related to green marketing from 2010 to 2022. This exploration involves the gathering of data, its analysis, and the development of meaningful insights, all drawn from reliable sources such as Scopus, Emerald, ScienceDirect, Taylor & Francis, and Google Scholar.   Findings: In the context of green marketing, altruism is pivotal for comprehending and shaping consumer behavior. Beyond economic factors, it embraces emotions, ethics, and communal welfare. Altruism-driven strategies hold promise for positive change, brand loyalty, and sustainability. Research spanning 2010-2020 uncovers gaps in understanding altruism's mechanisms, contexts, sustainability, trade-offs, extensions, and interactions, necessitating their exploration for effective green marketing and a sustainable world.   Research, Practical & Social implications:  The research identifies gaps in comprehending altruism's psychological aspects, context influences, and sustainability. This enhances strategies for sustainable consumer behavior. Additionally, leveraging altruism supports green marketing's effectiveness, bridges the "value-action gap," and fosters brand loyalty, thereby harnessing its potential for positive change, a greener future, and enhanced brand allegiance.   Originality: Employing qualitative research methods and extensive literature review, this study explores the link between altruism and green marketing from 2010 to 2022. The synthesis of findings reveals altruism's role in shaping consumer behavior, with implications for marketing strategies, bridging value-action gap, and fostering brand loyalty. Research gaps underscore the need for investigating psychological mechanisms, contextual influences, and sustainability

    Konservasi In Vitro Tanaman Stroberi (Fragaria sp.) dengan Menggunakan Berbagai Sumber Karbon

    Get PDF
    Stroberi (Fragaria sp.) adalah tanaman subtropis dengan banyak varietas yang memiliki sifat-sifat unggul sehingga perlu dijaga kelestariannya melalui upaya konservasi agar tidak mengalami kepunahan. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pengaruh pemberian berbagai jenis dan konsentrasi sumber karbon, serta untuk menentukan sumber karbon yang optimal bagi konservasi tanaman stroberi secara in vitro. Penelitian dilakukan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan dua faktor. Faktor pertama adalah jenis sumber karbon (sukrosa dan glukosa–sorbitol). Faktor kedua adalah konsentrasi sumber karbon (28 mM, 58 mM, dan 88 mM). Variabel respons dalam penelitian berupa pertumbuhan tanaman stroberi meliputi tinggi tanaman, jumlah akar dan berat basah. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan Anava dua arah dan dilanjutkan dengan Uji BNT pada taraf 5% untuk mendapatkan hasil terbaik. Hasil terbaik bagi konservasi tanaman secara in vitro adalahtanaman memiliki laju pertumbuhan yang rendah, hal ini diperoleh berdasarkan data terendah dari masing-masing parameter pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian berbagai jenis dan konsentrasi sumber karbon berpengaruh signifikan terhadap konservasi in vitro tanaman stroberi, ditandai dengan laju pertumbuhan tanaman yang melambat. Sumber karbon terbaik dalam menghambat pertumbuhan tanaman stroberi varietas Rosalinda secara in vitro adalah glukosa–sorbitol konsentrasi 58 mM berdasarkan parameter tinggi tanaman dan jumlah akar dengan hasil berturut-turut 6,80 ± 3,97 mm dan 0,80 ± 1,08

    STUDI PERUBAHAN KADAR HISTAMIN PADA PINDANG TONGKOL (Euthynnus affnis) SELAMA PENYIMPANAN

    Get PDF
    Untuk memberikan informasi kepada konsumen mengenai kondisi ikan pindang tongkol yang disimpan dalam kaitannya dengan perkembangan histamin pada produk, maka dilakukan penelitian mengenai perubahan kadar histamin pada pindang tongkol selama penyimpanan

    Evaluasi Anatomi dan Sitologi Tanaman Jeruk Colchiploid Siam Pontianak

    Get PDF
    Pemuliaan jeruk Siam Pontianak dengan induksi mutasi kolkhisin telah dilakukan oleh Balitjestro sejak tahun 2005. Proses seleksi terhadap populasi tanaman colchiploid Siam Pontianak masih terus dilakukan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui jumlah sto-mata, ukuran stomata, jumlah kloroplas dan jumlah kromosom tanaman jeruk colchiploid Siam Pontianak. Penelitian dilaksanakan di Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika pada bulan April hingga Agustus 2017. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa kolkhisin berpengaruh terhadap perubahan jumlah stomata, ukuran stomata, jumlah kloroplas dan jumlah kromosom. Perendaman kalus dengan kolkhisin selama 10 hari menyebabkan pertambahan jumlah  stomata, sedangkan perendaman kolkhisin selama 7 hari menyebabkan pengurangan jumlah stomata. Ukuran panjang dan lebar stomata, jumlah kloroplas pada semua tanaman dengan perendeman 5, 7 dan 10 hari memiliki hasil lebih besar dari tanaman kontrol. Jumlah kromosom yang dihasilkan dari perlakuan kolkhisin berjumlah 20, 21, 22, 23, 24 dan 27 kromosom

    Pembungaan Jeruk Kalamondin Hasil Perbanyakan Melalui Somatik Embriogenesis yang Disambung pada Batang Bawah JC

    Get PDF
    Fase vegetatif mencakup fase juvenil yang ditandai dengan munculnya percabangan, pertumbuhan duri, serta belum berkembangnya bunga. Karakter ini ditemukan pada periode vegetatif asal biji dan hasil perbanyakan somatik embriogenesis (SE). Tujuan penelitian ialah mengetahui kemampuan berbunga dan berbuah tanaman jeruk Kalamondin hasil perbanyakan SE yang disambung dengan batang bawah JC setelah 1 tahun ditanam di lapangan. Penelitian pembungaan pada tanaman hasil perbanyakan SE yang disambung dengan batang bawah JC dilakukan di Kebun Percobaan Tlekung, Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika, pada Bulan Februari 2011-Maret 2012. Tanaman jeruk Kalamondin berasal dari hasil sambungan ex vitro, yaitu batang atas berasal dari embrio kotiledonari dan planlet disambungkan pada batang bawah JC dengan tiga perlakuan, yaitu planlet JC hasil perbanyakan SE yang berumur 4 dan 8 bulan setelah aklimatisasi serta semaian biji umur 8 bulan. Tanaman jeruk Kalamondin hasil sambungan berumur 1 tahun, ditanam di lapangan dan disusun secara RAK dengan tiga ulangan dengan unit percobaaan tiga tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampai dengan umur 7 bulan di lapangan, tanaman masih pada fase vegetatif, dengan pertumbuhan tertinggi pada perlakuan KPS yaitu tanaman yang berasal dari planlet Kalamondin yang disambungkan pada semaian JC. Namun, pada bulan kedelapan setelah tanam, pertanaman menunjukkan fase generatif yang ditandai dengan munculnya organ bunga. Jumlah bunga dan buah tertinggi terdapat pada perlakuan tanaman yang berasal dari planlet Kalamondin yang disambungkan pada batang bawah JC hasil aklimatisasi. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa hasil perbanyakan jeruk melalui SE, berupa embrio kotiledonari maupun planlet dapat dimanfaatkan sebagai batang atas yang tumbuh dan berkembang dengan normal di lapangan apabila didukung oleh kondisi lingkungan yang optimal

    PENGEMBANGAN MODUL TEMATIK INTEGRATIF BERBASIS CHARACTER BUILDING

    Get PDF
    AbstrakProses pembelajaran di SD/MI telah menggunakan kurikulum 2013 namun belum didukung bahan ajar berupa printed text selain buku dari pemerintah dan LKS yang mengedepankan karakter. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan modul tematik integratif dengan pendekatan kurikulum 2013 berbasis character building pada tema 9 subtema 3. Modul dikembangkan menggunakan Model Borg and Gall, dengan 10 langkah namunpeneliti hanya menggunakan 5 langkah. Uji validasi dengan ahli materi, bahasa dan media. Subjek uji coba dalam penelitian ini adalah 1 orang guru SD dan 10 siswa SD kelas 4. Teknik pengumpulan data menggunakan angket. Teknik analisis data menggunakan data kuantitatif dan data kualitatif. Hasil penelitian modul layak digunakan, berdasarkan penilaian ahli materi memperoleh skor 88,51%, ahli bahasa 88,89%, ahli media 94,44% dan peer reviewer 79,41%. Modul praktis digunakan dengan perolehan skor 91,72%, dan efektif digunakan dengan perolehan skor rata-rata 83,75%. Diharapkan untuk pengguna modul tematik-integratif berbasis character building dapat dijadikan sebagai penunjang bahan ajar. AbstractThe learning process in grade 4 using the 2013 curriculum has not been supported by teaching materials in the form of other printed texts from books and worksheets which prioritize characters. This study aims to develop an integrated thematic module with a 2013 curriculum approach based on the character of the building, and the feasibility of theme 9 sub-theme 3. The module using the Model Borg and Gall learning design model, 10 steps but researcher using only 5 steps. Validation test with material, language and media experts. The trial subjects in this study were 1 elementary school teacher and 10 elementary school grade 4 students. Data writing techniques used questionnaires. Data analysis techniques use quantitative data and qualitative data.The results showed that the module, based on assessment, scores 88.51%, language experts 88.89%, expert media 94.44% and 79.41% peer reviewers. General module with a score of 91.72%, and can be used with an average score of 83.75%. It is expected that userof thematicintegrative modules can support teaching materials

    The Nexus Of Social, Environmental, Law and Governance Dimensions To Economic Development For Indonesian’s SDGs Achievement

    Get PDF
    This study aims to identify the nexus between social, environmental, legal and governance dimensions to economic development in order to achieving SDGS in Indonesia.   The research method uses quantitative methods with primary data in the form of data on the achievement of SDGS indicators obtained from The Indonesia National Planning Agency and Central Bureau of Statistics from 2015 to 2022. Data analysis techniques using SEM-PLS with bootstrapping with confidence interval 5%. The results of this study found that social, environmental, legal and governance development has a positive influence on economic development in order to achieve the Sustainable Development Goals.  All the results of the t-test exceeds 1.96, and the P Values, which denote the level of significance required, are below 0.05, and  R Square Adjusted has value of 0.888 (88.8%), which suggests that its capability to clarify the correlation between social, environmental, law, and governance with the economic development variable is robust, with an 88.8% level of accuracy. The implication of this research that economic growth has brought about many benefits for Indonesia, it also proved had significant impacts on various aspects of society, including the environment, social structures, law, and governance.  It is critical that policymakers and stakeholders work together to address these challenges and ensure that development is sustainable and equitable for all Indonesians. &nbsp

    SINTESIS DAN KARAKTERISASI SUPERABSORBEN DARI SELULOSA JERAMI PADI (Superabsorbent Synthesis and Characterization of Rice Straw Cellulose)

    Get PDF
    Copolymerization of cellulose from rice straw with acrylic acid and acrylamide produce biopolymer superabsorbent. Cellulose was purified from fat content by extraction with toluene:ethanol (2:1). Hemicelluloses and lignin were removal by using potassium hydroxide 5% and hydrogen peroxide 2% at alkaline pH. Cellulose yield obtained was 21.56%. FTIR spectra of lignin showed a loss of absorption at 1728 cm-1. Copolymerization was carried out at 65 C under nitrogen athmosphere. Initiator and cross linking agent used were potassium peroxodisulfate and N'N-methylene bis acrylamide. Superbasorben resulted from this experiment showed the water swelling capacity after 24 hour for the water, solution of 100 ppm of ammonium chloride, and urea respectively 387,11 g/g ; 193,47 g/g and 400,17 g/g.Keywords : superabsorbent, rice straw, swelling capacit
    • …
    corecore