30 research outputs found

    PENERAPAN VIDEO SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN

    Get PDF
    Tujuan dari kajian pustaka ini adalah ; (1) mengetahui insur media video pembelajaran; (2) manfaaat media pembelajaran; dan (3) untuk mengetahui peran video dalam pembelajaran. Kajian ini mengunakan pendekatan kepustakaan. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa ; 1) Ada unsur-unsur video yaitu text, gambar, suara dan animasi. 2) dengan video peserta didik dapat menyaksikan suatu peristiwa yang tidak bisa disaksikan secara langsung, berbahaya, maupun peristiwa lampau yang tidak bisa dibawa langsung ke dalam kelas. Peserta didik pun dapat memutar kembali video tersebut sesuai kebutuhan dan keperluan mereka. Pembelajaran dengan media video menumbuhkan minat serta memotivasi untuk selalu memperhatikan pelajaran. 3) Media video merupakan media pembelajaran yang paling tepat dan akurat dalam menyampaikan pesan dan akan sangat membantu pemahaman peserta didik. Dengan adanya media video, peserta didik akan lebih paham dengan materi yang disampaikan pendidik melalui tayangan sebuah film yang diputarkan

    Pengembangan Special E-Class Pada Learning Management System Untuk Mahasiswa Tunarungu

    Get PDF
    penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan teknologi bantu sebagai layanan pembelajaran bagi mahasiswa berkebutuhan khusus, dengan mengembangkan system pembelajaran online. System pembelajaran online disini mengakomodir kelas khusus bagi mahasiswa berkebutuhan khusus yang dinamakan special e-class. Dalam kelas khusus tersebut dikembangkan juga matakuliah yang memiliki konten digital yang dibuat khusus bagi penyandang disabilitas.  Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau biasa disebut Research and Development (R and D) . R and D adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut.   Media pembelajaran layak untuk digunakan jika hasil validasi para ahli dan pengguna mencapai 26%≤skor≤50% skala nila 2 dalam kriteria minimal “cukup layak”. Dari perhitungan tersebut didapatkan penilaian dari ahli materi 93,75% untuk materi matakuliah jaringan komputer dan penilaian dari ahli media 84,6% untuk pengembangan video pembelajaran sementara para pengguna memberikan nilai sebesar 88,6%. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa produk yang dikembangkan layak dijadikan media pembelajaran bagi mahasiswa trunarung

    PENGEMBANGAN BAHAN AJAR CETAK FOTOGRAFI DIGITAL UNTUK JENJANG SMK

    Get PDF
    Pakel pembelajaran mempunyai peranan penting dalam pembentukan kecakapan lulusan agar memiliki keterampilan vokasional sesuai kompetensi keahliannya. Ferlunya penelitian & pengembangan karena paket pembelajaran yang digunakan berupa Pakel Satuan Keterampilan belum berofientasi pada karakteristik malapelajaran dan peserta didik. dan belum menggunakan desain pembelajaran yang baku. Tujuan penelitian menghasilkan bahan ajar pembelajaran tervalidasi, praktis, efektif dan menarik, dirancang sesuai analisis kebutuhan empirik di lapangan. Subjek penelitian adalah validator ahli isi materi, ahli desain dan ahli media pembelajaran. sertapeserta didik tingkat SMK. Instrumen pengumpulan data: dokumentasi, angkef, wawancara Jan tes. Hasil penelitian berupa: bahan ajar cetak yang dilengkapi panduan peserta didik dan panduan guru, sangat layak digunakan untuk lyembelajaran di SMK

    PERAN KEPOLISIAN REPUBLIK INDONESIA DALAM SOSIALISASI UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN (Studi pada Markas Kepolisian Daerah Sumatera Utara)

    Get PDF
    Lahirnya Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan jalan merupakan sebuah keniscayaan, untuk dapat mengikuti dan menyesuaikan diri terhadap perubahan yang terjadi dalam berbagai sistem yang berhubungan dengan sarana dan prasarana tranportasi moda angkutan darat. Atas kajian yang mendalam dari berbagai pemangku kepentingan, dipandang bahwa keberadaan Undang-undang Nomor 14 tahun 1992 tentang Lalu Lintas dan Angkutan jalan sudah tidak sesuai lagi dengan kondisi kemasyarakatan dan lingkungan stategis. Undang-undang UU  No. 22 tahun 2009 mengatur tentang peran yang sangat signifikan bagi Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai instansi pemerintah yang terlibat langsung dalam memberikan pelayanan masyarakat di bidang lalu lintas dan angkutan jalan. Sosialisasi dilakukan untuk menekan tingginya angka kecelakaan lalu lintas di Sumatera Utara yang cenderung dari waktu ke waktu menunjukkan trend yang terus meningkat. Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam sistem penyelenggaraan lalu lintas dan angkutan jalan sebagai unsur pelaksana yang bertugas menyelenggarakan tugas kepolisian mencakup penjagaan, pengaturan, Pengawalan dan Patroli, Pendidikan Masyarakat dan Rekayasa lalu lintas, Registrasi dan identifikasi pengemudi / kendaraan bermotor, penyelidikan kecelakaan lalu lintas dan penegakan hukum dalam bidang lalu lintas, guna memelihara keamanan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas. Sosialisasi oleh Polda Sumut dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas di Sumatera Utara masih belum menunjukan efek yang positif dalam menurunkan angka kecelakaan lalu lintas

    Pengaruh brand equity (ekuitas merek) maskapai garuda indonesia terhadap loyalitas penumpang

    Get PDF
    Persaingan antar perusahaan saat ini semakin ketat, dimana brand/merek memiliki peran penting dan menjadi aset perusahaan yang paling bernilai Merek harus mempunyai Brand Equity yang kuat sehingga. Loyalitas pelanggan dapat diraih dengan pelayanan yang memuaskan sesuai dengan harapan konsumen atau bahkan melebihi dari harapan konsumen. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh antara Brand Equity (Brand Awareness, Perceived Quality, Brand Association,dan Brand Loyalty) terhadap Customer Loyalty. Penelitian ini menggunakan data primer dan metode pengumpulan data dilakukan dengan survei atau menyebarkan kuisioner kepada responden. Sampel penelitian ini terdiri dari 100 responden dan selanjutnya kuisioner dianalisis dengan menggunakan Analisis Regresi Linear Berganda dengan menggunakan Program Statistik SPSS release 15.0 for windows. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Brand Equity yang terdiri dari Brand Awareness, Percieved Quality, Brand Association dan Brand Loyalty secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Loyalitas Konsumen Maskapai Garuda Indonesia dengan nilai F sebesar ,000(a) ,0.05 dengan persentase sebesar 38,7%

    Analisis Pengaruh Tingkat Akurasi Klasifikasi Citra Wayang dengan Algoritma Convolitional Neural Network

    Get PDF
    Abstract – The development of technology is inversely proportional to cultural preservation in Indonesia. One of Indonesia's cultures which creates character through the advice and stories is a puppet. But this culture shows less because the devotees have decreased. This makes young people not knowing the names of puppet figures. The introduction of digital images of puppets through the system is very necessary to introduce to the generation of millennial children, bearing in mind that at this time people are familiar with the technology. This recognition is through the image classification of puppet figures with classification algorithms that have been trained previously with puppet images that have been labeled before. To recognize various puppet figures well, a good model is needed. The quality of the model can be measured by the accuracy, precision, and recall variables in the model testing. Several factors influence the formation of the model, including the rise of the dataset, number of iterations (epoch) in learning, and of course the treatment of data before it is used in the process of forming the model. This study used 400 datasets which are divided into 4 classes which will be trained using CNN (Convolutional Neural Network) algorithm to produce a model. Based on the results of experiments obtained the best accuracy of 97%, 93% precision, and 87% recall by applying a combination of augmentation, changing the image to grayscale in preprocessing stage, the use of 80:20 dataset ratio and 100 epoch is a very significant effect in increasing accuracy.Keywords – Classification, Punakawan Puppets, CNN, Image Processing.  Abstract – Semakin berkembangnya teknologi berbanding terbalik dengan perkembangan pelestarian kebudayaan di Indonesia. Salah satu kebudayaan Indonesia yang bermanfaat membentuk karakter melalui nasihat dan cerita di dalamnya adalah wayang. Akan tetapi kebudayaan ini semakin jarang terlihat pertunjukkannya dikarenakan peminatnya telah berkurang. Hal tersebut mengakibatkan anak-anak muda tidak mengenal nama tokoh-tokoh pewayangan. Pengenalan citra digital tokoh pewayangan melalui sistem sangat diperlukan untuk mengenalkan kepada generasi anak milenial, mengingat saat ini masyarakat telah terbiasa dengan teknologi. Proses pengenalan ini melalui proses klasifikasi citra tokoh wayang dengan algoritma klasifikasi yang telah dilatih sebelumnya dengan data-data citra wayang yang telah diberi label sebelumnya. Untuk dapat mengenali berbagai tokoh wayang dengan baik dibutuhkan model yang baik. Kualitas model dapat diukur dengan variabel akurasi, presisi dan recall pada proses pengujian model. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pembentukan model, diantaranya adalah raiso pembagian dataset, jumlah perulangan (epoch) dalam pembelajaran dan tentunya perlakuan terhadap data sebelum digunakan dalam proses pembentukan model. Pada penelitian ini digunakan dataset sebanyak 400 data yang terbagi ke dalam 4 kelas yang akan dilatih menggunakan algoritma CNN (Convolutional Neural Network) untuk menghasilkan model. Berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan didapatkan akurasi terbaik sebesar 97%, presisi 93% dan recall sebesar 87% dengan menerapkan kombinasi augmentation, mengubah citra menjadi grayscale pada tahap preproccessing, penggunaan rasio dataset 80:20 dan epoch sebesar 100 sangat berpengaruh signifikan dalam meningkatkan nilai akurasi.Kata kunci – Klasifikasi, Wayang Punakawan, CNN, Pengolahan Citra

    Uji Prototype Metode Design Thinking pada penyebaran Informasi COVID-19

    Get PDF
    The spread of information about COVID-19 spreads so fast that the information circulating in the community has not been confirmed. This causes excessive anxiety and fear. There are several approaches to getting things done like design thinking, design sprint, and lean UX. With the right approach, this kind of situation will be resolved. From these problems, in this research, problem-solving will be carried out using a design thinking method. Because design thinking is the best method for developing innovative products. The design thinking process consists of 5 stages: Empathize, Define, Ideate, Prototype, Test. This research has carried out all these stages. The prototyping process uses the Figma mirror application to produce a more real experience for users. Then the prototype was tested on 5 respondents. After the test is carried out, it shows the success data based on predetermined indicators in the form of task 1 success is 80%, task 2 success is 100% successful, task 3 success is 60%, task 4 success is 40%, task 5 success is 100% and task 6 has 60% success. so that the average success of the prototype made is 88%. This means that the prototype developed with the design thinking method is easy for users to use. However, there are still features that have a low yield of 40%. So in the next iteration, it is necessary to improve the interface display that focuses on the call doctor feature based on user feedback.Pernyebaran informasi mengenai COVID-19 menyebar begitu cepat, Sehingga informasi yang beredar di masyarakan belum terkonfirmasi kebenaranya. Hal ini menyebabkan kecemasan dan ketakutan yang berlebih. Ada beberapa pendekatan untuk menyelesaikan sebuah malah seperti design thinking, design sprint, dan lean UX . Dengan pendekatan yang tepat maka situasi seperti ini akan teratasi. Dari permasalahan tersebut, maka pada penelitian ini akan dilakukan pemecahan masalah dengan sebuah metode design thinking. Karena design thinking merupakan methode terbaik dalam pengembangan produk yang inovatif. Proses design thinking terdiri menjadi 5 tahapan yaitu Empathize, Define, Ideate, Prototype, Test. Penelitian ini sudah melakukan semua tahapan tersebut. Pada proses prototyping menggunakan aplikasi figma mirror untuk menghasilkan pengalaman yang lebih nyata kepada pengguna. Kemudian prototype diujikan kepada 5 responden. Setelah dilakaukan pengujian makan menunjukan data keberhasilan berdasarkan indicator yang sudah ditentukan berupa berupa task 1 keberhasilanya adalah 80%, task 2 keberhasilanya adalah 100% berhasil, task 3 keberhasilanya adalah 60%, task 4 keberhasilanya adalah 40%, task 5 keberhasilanya adalah 100%  dan task 6 memiliki keberhasilan 60%.  sehingga rata-rata keberhasilan  pada prototype yang dibuat adalah 88%. Artinya prototype yang dikembangkan dengan metode design thinking mudah untuk digunakan oleh pengguna. Namun demikian masih ada fitur yang memiliki hasil rendah yaitu 40%. Sehingga pada iterasi berikutnya perlu perbaikan tampilan interface yang berfokus pada fitur call doctor berdasarkan feedback pengguna

    EfficientNetV2M for Image Classification of Tomato Leaf Deseases

    Get PDF
    Favorable climatic conditions make tomato plants (Solanum Lycopersicon) a widely cultivated horticultural crop in Indonesia. However, the increase in tomato production is often accompanied by a decrease in both the quantity and quality of the plants, which can be caused by a variety of factors such as bacteria, fungi, viruses, and insects like Late Blight and Two-Spotted Spider Mite diseases that attack the tomato leaves. To help farmers identify leaf diseases that have similar characteristics, this study employs image processing with the Convolutional Neural Network (CNN) algorithm and transfer learning models. Specifically, the study uses the EfficientNetV2M transfer learning architecture which has superior parameter efficiency and training speed compared to other transfer learning models. Additionally, this study conducts four experimental scenarios on preprocessing, including green channel + CLAHE, green channel + Gaussian Blur, CLAHE without green channel, and Gaussian Blur without green channel. The dataset used in this study includes 5,176 images with three labels: Tomato Healthy, Tomato Late Blight, and Tomato Two-Spotted Spider Mite. These images were used to train and produce models, which were then tested using a different dataset from the trained dataset. The testing dataset included 30 image samples divided into three labels. Based on the test results of the four models with different scenarios, the best model was found to be the one with the green channel preprocessing scenario + CLAHE, which was able to precisely predict all 30 image samples with high accuracy
    corecore