16 research outputs found
ANALISIS FAKTOR KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) YANG SIGNIFIKAN MEMPENGARUHI KECELAKAAN KERJA PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMENT STUDENT CASTLE
Health and Safety (K3) is an effort to create a safe working atmosphere, comfortable and achieve thegoal of maximum productivity. K3 is very important to be implemented in all areas of employment withoutexception building projects such as apartments, hotels, malls. However, to prevent any risk of workplaceaccidents is not as easy as turning the palm of the hand. Occupational accidents disebab by severalfactors, among others, occupational safety and health training (X1), the commitment of top management(X2), work environment (X3), awareness of workers (X4), regulations and safety and health procedures(X5), availability rambu- occupational health and safety signs (X6) in the workplace, and communicationworkers (X7). The most significant factor affecting the accidents are the top management commitment(X2) with a value of 36.4% koefien regression and awareness of workers (X4) of 30.1%. If both of thesefactors add up the total is 66.5%. Keywords : occupational accident, health and safety factor, significantly
ANALISIS PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA AREA PRODUKSI DENGAN 5S (SEIRI, SEITON, SEISO, SEIKETSU, DAN SHITSUKE)
Penelitian dilakukan pada perusahaan yang bergerak di bidang produksi minuman. Produk yang di produksi adalah teh siap minum, minuman rasa buah, dan Fruitamin. Dalam kegiatan proses produksinya, perusahaan ini tidak lepas dari kecelakaan di tempat kerja baik dari peralatan, material, lingkungan serta dapat menimbulkan penyakit akibat perkerjaan tersebut. Oleh karena itu, penerapan metode 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke) dapat membantu terciptanya tempat kerja dan suasana kerja yang kondusif, nyaman, aman, rapi, dan bersih yang secara tidak langsung akan membentuk budaya kerja, motivasi kerja dan meningkatkan produktivitas kerja. Masih banyak temuan negatif, seperti alat seiri yang berserakan akan lebih baik jika disimpan di tempat tertentu dan tertata rapi agar tempat produksi lebih nyaman dan bersih sehingga proses produksi tidak terganggu karena ruangan yang sempit, alat seiton yang tidak terpakai dan penyimpanan yang tidak tertata rapi harus lebih diperhatikan dan diberikan tempat khusus, Seiso membersihkan dengan rutin sisa bekas pekerjaan agar tidak berantakan, Seiketsu memindahkan kembali barang yang tidak terpakai, Shitsuke memberi sanksi bagi pekerja yang tidak menggunakan alat pelindung diri dan penghargaan diberikan kepada pegawai yang rajin menggunakannya agar menjadi panutan bagi pekerja lainnya, dengan adanya sanksi dan penghargaan maka pekerja akan lebih memperhatikan kecelakaan kerja jika tidak menerapkan SOP yang telah ditetapkan oleh perusahaan
Perancangan Automatic Drying Machine Dengan Metode Rasional
Effectiveness is the goal in a system. To achieve this, it is necessary to carry out continuous development. Likewise, what is done in small industries in Pasangsari village, Windusari district, Magelang regency. The abundance of cassava in this area makes the community required to innovate in terms of cassava processing. One of the speakers processes cassava into rengginang. By processing it into rengginang, the cassava has a longer life because it is stored in a dry state. In addition, selling cassava that has been processed into rengginang has greater added value in terms of selling price. The problem in this study is the effectiveness of the tool because it still uses conventional methods where the drying process is still dependent on sunlight, while erratic weather conditions become a barrier in the drying process. The purpose of this research is to design a tool with a temperature control system so that the effectiveness of the tool manufacturing process can be achieved.
Keywords: automatic drying machine, design, production, cassava, rational methodsEfektivitas merupakan tujuan dalam sebuah sistem. Untuk mencapainya perlu dilakukan pengembangan secara terus menerus. Begitu juga yang dilakukan pada industri kecil di desa Pasangsari kecamatan Windusari kabupaten Magelang. Melimpahnya singkong di daerah ini membuat para masyarakat dituntut melakukan inovasi dalam hal pengolahan singkong. Salah satu pengerajin mengolah singkong menjadi rengginang. Dengan mengolah menjadi rengginang maka singkong tersebut memiliki umur lebih lama karena disimpan dalam keadaan kering. Selain itu menjual singkong yang sudah diolah menjadi rengginang memiliki nilai tambah lebih besar dari segi harga jual. Masalah dalam penelitian ini adalah efektivitas alat dikarenakan masih menggunakan metode konvensional di mana proses pengeringan masih tergantung dari cahaya matahari, sedangkan kondisi cuaca tidak menentu menjadi penhambat dalam proses pengeringan. Tujuan penelitian ini ialah merancang alat dengan sistem pengendali suhu agar efektivitas proses pembuatan alat dapat tercapai
Kata kunci: automatic drying machine, perancangan, produksi, singkong, metode rasiona
Analisis kegagalan rintisan usaha pasca pelatihan dalam program PKW bidang barista 2021 oleh PKBM Annisa menggunakan metode failure mode and effect analysis
PKBM Annisa pada tahun 2021 dipercaya oleh pemerintah untuk mengadakan Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha bidang barista sebanyak 120 jam pelajaran dengan siswa sebanyak 20 orang yang putus sekolah dan tidak bekerja dengan rentang usia 15-30 tahun. Dalam proses merintis usaha banyak kendala yang terjadi sehingga membuat usahanya lambat laun tutup. Terdapat 7 penyebab kegagalan rintisan usaha seperti ketinggalan materi, lokasi yang tidak strategis, kurangnya pemasaran produk, anggota yang keluar satu persatu, modal yang besar, kurangnya komunikasi dan harmonisasi antar anggota, serta produk yang kurang menarik. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Hasil yang diperoleh setelah dianalisis dengan metode FMEA didapatkan hasil penilaian severity produk yang kurang menarik berdampak besar dengan nilai rata–rata 7,8, penilaian occurance anggota yang keluar satu persatu memiliki nilai sebesar 10 dengan frekuensi sebanyak 4, penilaian detection anggota yang berkurang satu persatu dan modal yang besar memiliki nilai yang paling besar yaitu 7. Dari hasil penilaian RPN didapatkan nilai tertinggi adalah anggota yang keluar satu persatu dengan nilai RPN 483
Analisis Pengaruh Display Papan Informasi K3 Terhadap Keselamatan Kerja
Setiap kegiatan produksi dalam suatu perusahaan tidak lepas dari segala bahaya resiko kecelakaan kerja. Untuk itu perusahaan wajib menerapkan program keselamatan dan kesehatan kerja (K3) bagi para pekerjanya agar dapat terhindar dari resiko kecelakaan kerja. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan pengadaan display papan informasi tentang K3 untuk menunjang keselamatan dan kesehatan kerja. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengaruh penerapan display papan informasi K3 dilingkungan kerja. Metode pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini dengan pengisian kuesioner. Kemudian penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda dengan bantuan SPSS. Dari beberapa hal tersebut menunjukkan bahwa display papan informasi diharapkan dapat meningkatkan kesadaran pekerja akan pentingnya menggunakan alat keselamatan dan kesehatan kerja
Disabilitas, Ergonomic Function Deployment (EFD), House Of Ergonomis (HOE), Perancangan Produk
Keterbelakangan mental adalah keterbelakangan pada seseorang sehingga mengakibatkan kesulitan dalam melakukan sebuah aktivitas sehari-hari. Penyandang tunagrahita SD kelas 4 mengalami kesulitan dalam memahami mata pelajaran IPA. Selain itu proses belajar dilakukan manual dengan membaca buku dan menyaksikan gambar 2D. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang media belajar Science Book untuk memudahkan siswa dalam memahami materi. Pengumpulan data yang kami gunakan didapatkan dari penyebaran kuisioner tertutup di SLBN 1 Yogyakarta dengan jumlah 20 responden. Pada penelitian ini kami menggunakan metode EFD yaitu, metode yang memudahkan untuk perancangan dan akan diperiksa ulang agar mengetahui ergonomis atau tidaknya hasil tersebut. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dalam perancangan produk “Science Book” dengan materi proses terjadinya hujan, fase bulan, metamorphosis, dan struktur tumbuhan yang disajikan dengan warna yang menarik dan dapat diperagakan secara langsung
ANALISIS FAKTOR KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) YANG SIGNIFIKAN MEMPENGARUHI KECELAKAAN KERJA PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMENT STUDENT CASTLE
Health and Safety (K3) is an effort to create a safe working atmosphere, comfortable and achieve the
goal of maximum productivity. K3 is very important to be implemented in all areas of employment without
exception building projects such as apartments, hotels, malls. However, to prevent any risk of workplace
accidents is not as easy as turning the palm of the hand. Occupational accidents disebab by several
factors, among others, occupational safety and health training (X1), the commitment of top management
(X2), work environment (X3), awareness of workers (X4), regulations and safety and health procedures
(X5), availability rambu- occupational health and safety signs (X6) in the workplace, and communication
workers (X7). The most significant factor affecting the accidents are the top management commitment
(X2) with a value of 36.4% koefien regression and awareness of workers (X4) of 30.1%. If both of these
factors add up the total is 66.5%
Analisis Efektivitas Mesin Jahit Dengan Overall Equipment Effectiveness (OEE) Dan Failure Mode And Effect Analys (FMEA) (Study kasus : CV. Cahaya Setia Mulia)
CV. Cahaya Setia Mulia adalah perusahaan di bidang tekstil memproduksi sarung tangan golf. Berdasarkan pengambilan data awal didapatkan beberapa produk yang mengalami kecacatan. Ada 4 jenis cacat yang terjadi yaitu open seam sebanyak 6%, berlubang sebanyak 2%, jaitan lompat sebanyak 4% dan salah size sebanyak 2% dalam kurun waktu 1 tahun. Terjadinya rework yang mengakibatkan cacat produk di lini produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai efektivitas mesin, mengetahui penyebab kegagalan mesin dan mencari solusi dari kegagalan tersebut. Penelitian ini menggunakan Overall Equipment Effectiveness (OEE) dan Failure Mode and Effects Analysis (FMEA) sebagai langkah memperbaiki permasalahan yang ada. OEE digunakan untuk mengetahui nilai efektivitas mesin dan penyebab masalah dapat diselesaikan dengan menggunakan FMEA. Rata-rata nilai OEE untuk satu tahun dari bulan Januari-Desember 2020 adalah 54,27% masih jauh dari nilai ideal OEE menurut standar Institute of Plant Maintenance yaitu 84%. Sehingga dapat diketahui terdapat permasalahan pada mesin jahit sehingga mesin tidak memenuhi keefektivan nilai OEE karena tidak tercapainya faktor performance serta faktor quality dikarenakan masih banyaknya defect dari hasil produksi. Prioritas potensi kegagalan berdasarkan urutan nilai Risk Priority Number (RPN), didapatkan pada mode jahitan kencang kendur memiliki nilai RPN terbesar (288) dengan penyebab hasil jahitan tidak merekat tidak sempurna dan harus di jahit ulang