SEWA MENYEWA TANAH MENURUT YUSUF QARDHAWI

Penelitian ini berjudul SEWA MENYEWA TANAH MENURUT YUSUF QARDHAWI. Pada saat sekarang perkembangan lapangan perdagangan semakin beragam dan luas, salah satu perdagangan tanah. Dengan semakin mahal harga tanah sehingga tidak mampu membelinya, tetapi pemilik tanah dapat menyewakan tanah kepada orang yang memerlukan Para ulama berbeda pendapat tentang kebolehan menyewa tanah dengan uang. Menurut Yusuf Qardhawi menyewa tanah dengan uang tidak di bolehkan. Sedangkan sebagian ulama lain menyewa tanah dengan uang dibolehkan. Dari penjelasan di atas, penulis mencoba mengkaji penyewaan tanah dengan uang menurut Yusuf Qardhawi. Rumusan Masalah penelitian ini adalah bagaimana argumentasi Yusuf Qardhwi tentang peenyewaan tanah dengan uang, dan bagaimana analisis hukum Islam tentang penyewaan tanah dengan uang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui argumentasi Yusuf Qardhawi tentang tanah yang di sewakan, untuk mengetahui bagaimana sewa menyewa tanah menurut hukum Islam, Penelitian ini merupakan penelitian pustaka (library research), yaitu penelitian yang menggunakan literatur sebagai sumber datanya, metode pengumpulan datanya adalah data primer dan data sekunder, metode penulisannya adalah Deduktif dan Induktif. Dari hasil penelitian yang telah penulis lakukan di atas, maka menurut penulis sewa menyewa tanah dengan uang boleh tetapi dengan cara muzara’ah, jika penyewaan tanah dengan uang dan pembayarannya dilakukan di awal maka tidak boleh, karena bisa merugikan salah satu pihak antara penyewa dan pemilik tanah. Sewa menyewa tanah dengan cara muzara’ah itulah yang menempati konsep keadilan, dengan alasan Firman Allah Surat an-Nissa Ayat 29. Yang disebut dengan keadilan yaitu kedua belah pihak bersekutu dalam hasil tanah itu, sedikit ataupun banyak. Tidak layak kalau di satu pihak mendapat bagian tertentu yang kadang-kadang tanah tersebut tidak menghasilkan lebih dari yang di tentukan itu. Oleh karena itu, masing-masing pihak mengambil bagian itu dari hasil tanah dengan suatu perbandingan yang disetujui bersama. Jika hasilnya banyak, maka kedua belah pihak akan ikut merasakannya, dan jika hasilnya sedikit keduanya pun akan mendapatkan sediit pula, dan kalau sama sekali tidak menghasilkan apa-apa,maka kedua-suanya akan menderita kerugian

APLIKASI LOKASI KANTOR PEMERINTAHAN KOTA PEKANBARU BERBASIS ANDROID

Kota Pekanbaru merupakan ibu kota provinsi Riau yang juga menjadi pusat pemerintahan dan bisnis di provinsi ini. Oleh karena itu, banyak para perantau dari dalam propinsi maupun luar propinsi datang ke Pekanbaru untuk mengadu nasib. Kantor Pemerintahan adalah tempat pertama yang harus dituju oleh perantau untuk melapor ataupun mengurus segala surat menyurat untuk mendapatkan izin dalam membuka usaha atau memperoleh surat izin Dengan pendekatan teknologi flatform android diharapkan dapat membantu memberikan informasi geografis lokasi kantor pemerintahan secara visual, gambaran keadaan lokasi kantor pemerintahan melalui Maps, serta informasi lain yang lebih detail. Kondisi ini dapat dipenuhi dengan adanya Sistem Informasi lokasi kantor pemerintahan kota Pekanbaru berbasis android. Dengan adanya sistem ini, perantau tidak perlu harus berkeliling mencari lokasi kantor pemerintahan, cukup dengan mengakses sistem informasi lokasi kantor melalui smartphone android dengan jaringan internet. Kata kunci : Android, Informasi, Kantor Pemerintahan, Lokasi, Pekanbaru, Peranta

Competence In Mathematics And Academic Achievement: An Analysis Of Enrollees In The Bachelor Of Science In Actuarial Science Program

This study investigates the role of prior grounding attained in mathematics in predicting the academic achievement of enrollees in Bachelor of Science in Actuarial Science (BSAS). The investigation is based on administrative records of 240 BSAS enrollees at Makerere University, School of Statistics and Planning in the 2007–2009 cohorts. Students’ graduating Cumulative Grade Point Average (CGPA) was adopted as a measure of their academic achievement. Mathematics grade scores obtained by the students in their Advanced level (A-level) of secondary education were adopted as a measure of competence in the discipline. Academic achievement was modeled in the analysis by enrollees’ characteristics and their competence in mathematics using a robust regression. The results revealed that students’ CGPA increases with their A-level mathematics scores. A similar pattern is observed when the assessment is made using a combined weighted score of enrollees adopted on admission to the program. The findings confirm that 1) prior academic qualifications predict enrollees’ academic achievement and 2) competence in A-level mathematics predicts success in the program

Analisis Tarif Pemadu Moda Yogyakarta International Airport berdasarkan Ability To Pay dan Willingness To Pay

Meningkatnya jumlah penumpang pesawat Bandara Adi Sujipto setiap tahunnya menyebabkan Bandara Adi Sujipto tidak kondusif lagi dalam melayani aktivitas udara. Maka diperlukan bandara pengganti yaitu Yogyakarta International Airport yang berjarak ±45 km dari pusat Kota Yogyakarta dan bus Damri Bandara sebagai moda transportasi penghubung. Namun pada kenyataan yang ada dilapangan adanya moda tersebut belum menarik minat masyarakat. Terlihat dari data load factor bus Damri yang terjadi pada bulan Maret hingga Agustus 2020 hanya sebesar 12,20% yang mengindikasikan bahwa ketertarikan masyarakat terhadap moda tersebut masih sangat rendah. Diperlukan beberapa kebijakan yang harus diperhatikan dan dipertimbangkan, termasuk diantaranya adalah penentuan tarif yang akan diberlakukan untuk mendorong masyarakat menggunakan kendaraan umum dan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi termasuk mobil pribadi. Maka dari itu penelitian ini bermaksud mengetahui besaran tarif bus Damri yang sesuai kemampuan pengguna jasa dengan mencari Ability to Pay menggunakan metode Household Budget dan pengukuran Willingness to Pay yang bertujuan mencari kemauan penumpang untuk membayar tarif transportasi yang digunakan dengan teknik Stated Preference agar mendapatkan preferensi pengguna kendaraan mobil pribadi yang belum pernah menggunakan bus Damri. Hasil dari penelitian ini diperoleh nilai rata-rata Ability to Pay (ATP) responden sebesar Rp79.500 dan rata-rata Ability to Pay (ATP) keluarga sebesar Rp.103.550. Nilai rata-rata Willingness to Pay (WTP) untuk rute pool Damri – YIA sebesar Rp51.300,00 untuk kondisi baik, Rp43.750,00 kondisi eksisting, dan Rp37.250,00 kondisi kurang baik. Nilai rata-rata Willingness to Pay (WTP) untuk rute Hotel Limaran – YIA sebesar Rp46.050,00 untuk kondisi baik, Rp39.750,00 kondisi eksisting dan Rp33.500,00 kondisi kurang baik

Reliability modelling of complex systems

Two well-known methods of improving the reliability of a system are (i) provision of redundant units, and (ii) repair maintenance. In a redundant system more units are made available for performing the sys- tem function when fewer are required actually. There are two major of types of redundancy - parallel and standby. In this thesis we are concerned with both these types. Some of the typical assumptions made in the analysis of redundant systems are 1. the life time and the repair time distributions are assumed to be exponential 2. the repair rate is assumed to be constant 3. the repairman is assumed to be perfect, and hence go with only one repairman 4. the repair facility can take up a failed unit for repair at any time, if no other unit is undergoing repair 5. the system under consideration is needed all the time 6. usage of only conventional methods for the analysis of the estimated reliability of systems. However, we frequently come across systems where one or more of these assumptions have to be dropped. This is the motivation for the detailed study of the models presented in this thesis. In this thesis we present several models of redundant systems relaxing one or more of these assumptions simultaneously. More specifically it is a study of stochastic models of redundant repairable systems with non-exponential life time and repair times, varying repair rate, different types of repairmen, intermittent use and the use of time series in reliability modelling. The thesis contains seven chapters. Chapter 1 is introductory in nature and contains a brief description of the mathematical techniques used in the analysis of redundant systems. In chapter 2 assumption (1) is relaxed while studying two models with the assumption of life times and repair times to follow bivariate exponential distributions. Various operating characteristics have been obtained and the confidence limits have been established analytically for the system measure, availability for both the models. Reliability analysis of a two unit standby system with varying repair rate is studied in chapter 3, by relaxing the assumption (2). In this chapter a similar study of chapter 2 is studied with assumption that the repair time distribution is generalised Erlangian. Assumption (3) is relaxed in chapter 4, and we introduced two repairman (one regular repairman and the other expert repairman) to so that the system will be more efficient. The asymptotic confidence limits are obtained for the study state availability of such a system. A three-unit system in which the ”preparation time” is introduced, and hence the assumption (4) is relaxed in this chapter 5. The difference-differential equations for the state probabilities are derived. The confidence limits for the steady state availability are obtained analytically and illustrated numerically. In chapter 6, assumption (5) is relaxed. An intermittently used k our of n:F system with a single repair facility is condered with the assumption that failures will not be detected during a no need period. Identifying regeneration points expressions are derived for the survivor function of the time to the first disappointment and the mean number of disappointments and the sys- tem recoveries in an interval. Expressions are also deduced for the stationary rate of occurrence of these events. Chapter 7 presents an unconventional but powerful method for the analysis of the estimated reliability of systems constituted of subsystems (compo- nents) operating in series and/or in parallel under varying operational and environmental conditions. In this chapter assumption (vi) is relaxed. The proposed method construes the estimated reliability data as time series which are analysed using the well-known time series techniques.Thesis (PhD (Industrial Systems))--University of Pretoria, 2006.Industrial and Systems Engineeringunrestricte

Determinants of Survival Time of Government Securities Held by Banks in Uganda

This study used survival analysis to establish the determinants of the hazard for bank liquidation of government securities in order to identify possible measures to limit the occurrence of liquidation. The findings showed that increases in capital lead to declines in the rediscounting hazard and increases in the liquidation hazard of using securities as collateral for borrowing from the Central Bank

Kamano

Indigenous musi

Chepchoi Marinda

Indigenous musi