1,685 research outputs found

    A note on the minimum skew rank of a graph

    Full text link
    The minimum skew rank mr(F,G)mr^{-}(\mathbb{F},G) of a graph GG over a field F\mathbb{F} is the smallest possible rank among all skew symmetric matrices over F\mathbb{F}, whose (ii,jj)-entry (for iji\neq j) is nonzero whenever ijij is an edge in GG and is zero otherwise. We give some new properties of the minimum skew rank of a graph, including a characterization of the graphs GG with cut vertices over the infinite field F\mathbb{F} such that mr(F,G)=4mr^{-}(\mathbb{F},G)=4, determination of the minimum skew rank of kk-paths over a field F\mathbb{F}, and an extending of an existing result to show that mr(F,G)=2match(G)=MR(F,G)mr^{-}(\mathbb{F},G)=2match(G)=MR^{-}(\mathbb{F},G) for a connected graph GG with no even cycles and a field F\mathbb{F}, where match(G)match(G) is the matching number of GG, and MR(F,G)MR^{-}(\mathbb{F},G) is the largest possible rank among all skew symmetric matrices over F\mathbb{F}

    Personality, Well-Being, and Music Involvement

    Get PDF
    This study identified if music experience is related to goal orientation, personality traits, and well-being. The subjects were the students and staff of Linfield College, members of the surrounding community, and members of a professional choir. The sample contained the spectrum of professional musicians to those with no music experience, ages 18 to nearly retired. Data was gathered via an online survey, with items to collect information about: demographics, music involvement throughout life, athletic involvement throughout life, academic information, personality traits, goal orientation, motivation, and several types of well-being. Overall there were significant correlations found between a wide spectrum of music involvement and specific personality traits, such as Openness and Compassion. Other factors, such as behavioral inhibition and approach, also have overarching correlations with music involvement. These findings suggest that there are clear relations between music and goals, motivation, and personality. We also found numerous relationships between various types of well-being and music involvement, some of which were not anticipated. These results have the potential to impact public policy and public school programs

    Front Pew Reflections: Redefining the Role of Women and Solid Theology in the Church

    Get PDF
    If we are honest, the modern Evangelical Church has struggled to find a clear answer on what the Bible says about the role of women. This ambiguity often causes women of faith to be confused or uncertain about their value, role, and function in the church. In Front Pew Reflections: Redefining the Role of Women and Solid Theology in the Church, I tell of my personal experiences and struggles as a young woman of faith growing up in the Slavic church. In this reflective piece, I share the discoveries I have made about what the Bible says about the role and value of women in the church and the ever-growing need for Christian women to study theology and be rooted in truth

    PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA TOKO SEMBAKO ARI

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh kualitas pelayanan, harga dan Store atmosphere terhadap kepuasan pelanggan pada Toko Sembako Ari  Kota Juang Bireuen. Jenis Penelitian Ini Adalah Penelitian Asosiatif. Pengumpulan Data Dalam Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan survey dengan jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan menyebar kuesioner kepada 100 responden, sedangkan populasi yang dijadikan dalam penelitian ini adalah konsumen Toko Sembako Ari. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, kuesioner dan studi dokumentasi. Alat analisis data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan SPSS (Statistical Product Sofware Solution). Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif, analisis regresi linear berganda, pengujian hipotesis dengan menggunakan uji signifikan parsial (uji t), pengujian signifikan simultan (uji F), dan pengujian koefisien determinasi (R2). Hasil penelitian ini menunjukkkan bahwa Secara Parsial kualitas pelayanan Berpengaruh Positif dan Signifikan Terhadap kepuasan konsumen. Secara Parsial harga Berpengaruh Positif Dan Signifikan Terhadap kepuasan konsumen

    PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS VIII F SMP N 1 PENGASIH KULON PROGO

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar peserta didik pada pembelajaran IPS melalui penerapan metode pembelajaran Course Review Horay di kelas VIII F SMP Negeri 1 Pengasih Kulon Progo karena motivasi belajar peserta didik pada pembelajaran IPS masih rendah. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR). Subjek penelitian peserta didik kelas VIII F SMP Negeri 1 Pengasih dengan jumlah 32 orang. Penelitian dilakukan secara kolaborasi. Penelitian dilaksanakan dalam tiga siklus. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, angket, dokumentasi, dan catatan lapangan. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi, pedoman wawancara, dan angket. Teknik analisis data menggunakan analisis data kualitatif meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data menggunakan triangulasi metode, sumber, dan teori. Kriteria keberhasilan tindakan dalam penelitian ini dikatakan berhasil jika persentase motivasi belajar mencapai 75%. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan metode pembelajaran Course Review Horay dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik pada pembelajaran IPS kelas VIII F SMP Negeri 1 Pengasih. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan peningkatan persentase hasil observasi motivasi belajar pada setiap siklus. Persentase hasil observasi motivasi belajar siklus I yaitu 37,50%. Siklus II mengalami peningkatan 25,00% menjadi 62,50%. Siklus III mengalami peningkatan 25,00% menjadi 87,50%. Peningkatan motivasi belajar juga dibuktikan dengan peningkatan persentase rata-rata angket motivasi belajar pada setiap siklus. Persentase rata-rata angket motivasi belajar siklus I yaitu 68,78%. Siklus II mengalami peningkatan 5,62% menjadi 74,40%. Siklus III mengalami peningkatan 9,43% menjadi 83,83%. Kata Kunci: Course Review Horay, Motivasi Belajar, Pembelajaran IP

    Marco Caracciolo, The Experientiality of Narrative. An Enactivist Approach

    Get PDF
    Review of Caracciolo, Marco. The Experientiality of Narrative. An Enactivist Approach. Berlin: De Gruyter, 2014. Print

    FAKTOR RISIKO ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI WILAYAH PEGUNUNGAN DAN PESISIR PANTAI(STUDI DI SMP NEGERI KECAMATAN GETASAN DAN SEMARANG BARAT)

    Get PDF
    Anemia merupakan masalah kesehatan masyarakat di seluruh dunia. Menurut data WHO secara global, kasus anemia mempengaruhi 1,62 miliar orang atau sesuai dengan 24,8% dari populasi. Kelompok remaja putri merupakan kelompok populasi rawan terhadap defisiensi gizi. Terdapat perbedaan kadar hemoglobin yang dipengaruhi oleh menurunnya tekanan parsial oksigen (O2) akibat tekanan barometrik yang turun pada wilayah pegunungan. Namun perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui faktor risiko lain dari anemia pada remaja putri di wilayah pegunungan dan pesisir pantai.Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor risiko anemia pada remaja putri di wilayah pegunungan dan pesisir pantai. Penelitian ini merupakan penelitian observational analitik dengan pendekatan studi cross sectional. Populasi penelitian ini adalah siswi Sekolah Menengah Pertama kelas VII dan VIII SMP Negeri di Kecamatan Getasan dan SMP Negeri di Semarang Barat Kota Semarang yang berjumlah 100 responden untuk masing-masing kecamatan. Analisis bivariat menggunakan chi square. Prevalensi anemia di wilayah pegunungan sebesar 58% sedangkan daerah pesisir pantai sebesar 56%. Faktor risiko anemia yang terdapat di wilayah pegunungan adalah pendidikan ibu, penghasilan keluarga, asupan makanan sumber vitamin C, dan status kecacingan. Sedangkan faktor risiko dari anemia di wilayah pesisir pantai adalah pendidikan ibu, asupan makanan sumber heme, asupan sumber penghambat zat besi, status menstruasi dan status kecacingan.Disimpulkan bahwa faktor risiko anemia di wilayah pegunungan dan pesisir pantai adalah pendidikan ibu dan status kecacingan. Disarankan agar orang tua lebih memperhatikan asupan makanan bergizi dan kebersihan lingkungan untuk mengurangi risiko terjadinya anemia. Kata Kunci: Anemia, Remaja Putri, Pegunungan, Pesisir Panta
    corecore