51 research outputs found

    Analisa Kualitas Madu (Keasaman, Kadar Air, dan Kadar Gula Pereduksi) Berdasarkan Perbedaan Suhu Penyimpanan

    Get PDF
    Penyimpanan madu akan dapat mempengaruhi mutu. Suhu penyimpanan untuk madu yang terbaik adalah 36 – 38 o C dengan kelembaban 75 – 78 persen. Dengan cara ini madu dapat tahan 2 – 4 minggu lamanya tanpa banyak mengalami penurunan mutu. Oleh karena itu, peneliti ingin mengetahui pengaruh suhu penyimpanan terhadap kualitas madu nektar karet berdasarkan keasaman, kadar air, dan kadar gula pereduksi. Keasaman diukur menggunakan metode titrasi asam basa, kadar air diukur secara gravimetri, dan kadar gula pereduksi diukur dengan metode Luff Schrool. Madu suhu ruang memiliki kadar keasaman rata-rata 45 ml NaOH 0,1N/kg dan madu suhu dingin kadar keasaman rata-rata 32 ml NaOH 0,1N/kg. Kadar air madu suhu ruang rata-rata 28,595% dan kadar air madu suhu dingin rata-rata 27,112%. kadar gula pereduksi, madu suhu ruang memiliki kadar gula pereduksi sebesar 51,625%, sedangkan pada madu suhu dingin memiliki kadar gula pereduksi sebesar 62,5%.</jats:p

    PENGARUH WAKTU PEMANGGANGAN TERHADAP KADAR AKRILAMIDA PADA PISANG RAJA ULI (Musa paradisiaca L.)

    Get PDF
    Akrilamida merupakan zat karsinogenik yang terbentuk akibat proses pemanasan suhu tinggi dan kelembaban rendah pada makanan yang kaya akan karbohidrat. Akrilamida paling banyak ditemukan pada produk nabati olahan seperti kentang (kentang goreng dan keripik kentang), serealia (kukis dan roti) serta kopi. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menganalisis pengaruh waktu pemanggangan terhadap kadar akrilamida pada pisang raja uli (Musa paradisiaca L.). Penetapan kadar akrilamida dilakukan menggunakan metode High Performance Liquid Chromatography (HPLC) pada pisang raja uli yang dipanggang selama 20 menit, 25 menit, dan 30 menit dengan suhu 150áµ’C. Hasil menunjukkan bahwa kadar akrilamida pada kelompok kontrol (pisang tanpa perlakuan) yaitu sebesar 1,735 ppm, pada pemanggangan sampel pisang selama 20 menit sebesar 1,198 ppm, pada sampel pisang yang dipanggang selama 25 menit sebesar 2,276 ppm, pada sampel pisang yang dipanggang selama 30 menit sebesar 0,917 ppm. Dapat disimpulkan bahwa kadar akrilamida tertinggi terdapat pada pisang raja uli yang dipanggang selama 25 menit dengan nilai signifikansi P sebesar 0,312 yang menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antar kelompok perlakuan waktu pemanggangan terhadap kadar akrilamida

    Madu Fermentasi Bawang Putih Sebagai Imunomodulator Terhadap Respon Imunitas Non Spesifik

    Get PDF
    Invensi ini berkaitan dengan Madu Fermentasi Bawang Putih sebagai Imunomodulator Terhadap Respon Imunitas Non Spesifik, lebih khusus lagi, invensi ini berhubungan dengan komposisi madu hutan dan bawang putih (Allium sativum L.) yang difermentasi dan memiliki aktivitas sebagai imunomodulator berdasarkan peningkatan aktivitas fagositosis dan respon hipersensitivitas tipe lambat dimana parameter ini secara preklinik merupakan indikator peningkatan respon imunitas non spesifik

    Pengembangan Model Hewan Coba Tikus Diabetes Mellitus Tipe 2 dengan Induksi Diet Tinggi Fruktosa Intragastrik

    Get PDF
    Pada beberapa tahun terakhir banyak dikembangkan model hewan diabetes mellitus untukmemahami patogenesis, komplikasi, dan pengaruh genetik yang meningkatkan risiko diabetes mellitustipe 2, baik dengan menggunakan bahan kimia maupun dengan modifikasi secara genetik termasuk tikusknockout transgenik, umum, dan knockout spesifik jaringan. Dalam penelitian ini model hewan diabetesmellitus tipe 2 dikembangkan melalui metode pendekatan konsumsi gula pada manusia dengan mengacupada karakteristik kondisi diabetes mellitus tipe 2, penyebab atau mekanisme yang mendasari, serta pertimbangankeuntungan dan kerugian bagi para peneliti dalam penelitian diabetes. Penelitian ini menggunakan32 ekor hewan coba, diadaptasikan selama 14 hari kemudian dibagi dalam 4 kelompok yaitukelompok kontrol, kelompok perlakuan yang diberi larutan fruktosa 2, 5, dan 9 g/kgBB selama 56 hari.Hasil uji komparasi menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bermakna antar kelompok (p&lt;0,05) padavariabel dosis fruktosa dan gula darah puasa akhir. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberianfruktosa secara intragastrik jangka panjang dapat memicu kenaikan glukosa darah puasa pada tikus

    EVALUASI GEJALA KERACUNAN PESTISIDA MELALUI PEMERIKSAAN KADAR KOLINESTERASE PADA PETANI

    Get PDF
    Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dilakukan untuk meningkatkan pemahaman dan wawasan tentang pentingnya pemeriksaan kadar kolinesterase pada petani yang terpapar pestisida untuk mengetahui atau mengevaluasi apakah terjadi keracunan pestisida atau tidak. Para petani masih banyak yang belum sadar pentingnya menjaga kesehatan demi mencegah penyakit yang dimungkinkan akan timbul akibat terlalu lama terpapar pestisida. Paparan pestisida yang terlalu berpotensi menyebabkan penyakit Alzheimer. Hasil menunjukkan bahwa 8% petani mengalami gejala keracunan pestisida dengan kadar kolinesterase berada dibawah nilai rujukan. Tercapainya tujuan dan manfaat dari pemeriksaan kadar kolinesterase bagi petani di Desa Sumbersono, Mojokerto yaitu para petani mengetahui bahwasannya kolinesterase merupakan biomarker keracunan pestisida yang perlu diperiksa secara rutin bagi siapapun yang sering terpapar oleh pestisida, sehingga kita dapat mengetahui kondisi seseorang apakah sedang mengalami keracunan pestisida atau tidak

    PERBEDAAN PROTEIN URINE IBU MUDA DENGAN LANSIA DI DESA KEDUNGPANDAN, KEC. JABON, SIDOARJO

    Get PDF
    The body's protein functions greatly in the metabolic process and will be utilized by the body, especially tissues in the process of bodily activities, but over time the body will experience changes in activity. As you age, more and more tissue will also be inactive. This study aims to determine whether there is a difference in urine protein of young mothers with the elderly in Kedungpandan village, Kec. Jabon, Sidoarjo. The study design used analytic observation with cross sectional approach. The study population was 38 and determined based on the Slovin formula determined 33 samples, namely 33 elderly samples and 33 samples of young mothers. The sampling technique is done using probability sampling techniques. The results of research conducted based on the Mann-Whitney test showed that p> 0.05 ie 0.379 showed that there was no difference between urine protein in young mothers and urine protein in the elderly in Kedungpandan village, Jabon district, Sidoarj

    Analisis Kadar Merkuri dan Hidrokuinon dalam Kosmetik Krim Pemutih yang Dijual di Online Shop

    Get PDF
    Merkuri dan hidrokuinon merupakan bahan kimia yang sering ditambahkan dalam kosmetik pemutih kulit wajah. Kedua zat kimia ini berperan dalam menghambat pembentukan melanin, yang merupakan pigmen kulit untuk melindungi dari bahaya sinar ultraviolet matahari yang dapat menimbulkan efek negatif bagi kulit. Penggunaan merkuri dan hidrokuinon dalam jangka panjang dapat menyebabkan berbagai efek toksik seperti gangguan ginjal, saraf, otak, kanker darah, dan kanker hati. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis merkuri dan hidrokuinon dalam krim pemutih yang dijual di online shop. Pemeriksaan merkuri dan hidrokuinon masing-masing dilakukan dengan menggunakan metode Spektrofotometer Serapan Atom (SSA) dan Spektrofotometer UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 15 sampel yang diuji, 4 sampel mengandung merkuri dan hidrokuinon, 11 sampel lainnya hanya mengandung hidrokuinon. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kelima belas sampel krim pemutih yang diuji tidak aman untuk digunakan dan tidak memenuhi persyaratan Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia No. 18 tahun 2015 tentang Persyaratan Teknis Bahan Kosmetika

    Determination of Lead Level (Pb) in Garage Worker’s Hair Using Atomic Absorption Spectroscopy (AAS)

    Get PDF
    Pb is a heavy metal produced from the combustion of fuels that does not decompose or burn completely. Heavy metals in the human body usually accumulate in several organs such as kidneys, liver, nails, adipose tissue, and hair. This study aims to determine the level of lead and find out the use of masks in workshop workers in the Sidoarjo area. This research was conducted on garage workers in the Sidoarjo region with the number of respondents 27 people using hair samples and measuring Pb levels using the Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS) method with supporting data in the form of questionnaires. Based on the results of research obtained on garage workers who did not use masks, the average yield of lead (Pb) of 46.9 μg / g and the garage workers using masks obtained a mean lead level (Pb) of 34.3 μg / g. Based on statistical analysis, the results showed that there were no significant differences in Pb levels between respondents who used masks and respondents who did not use masks. The conclusion obtained from the results of this study is that there were no statistically significant differences in Pb levels between respondents who used masks and respondents who did not use masks in garage workers in the Sidoarjo region
    • …
    corecore