11 research outputs found

    EFEKTIVITAS RANCANGAN UNDANG-UNDANG PENGHAPUSAN KEKERASAN SEKSUAL SEBAGAI HUKUM POSITIF DALAM PERSPEKTIF VIKTIMOLOGI

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mereview Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUUPKS) dalam perspektif Viktimologi dengan titik berat pada perlindungan hukum dan perhatian hukum terhadap korban akibat kekerasan seksual. Kajian ini dilakukan dengan melaluiĀ  library research dengan sumber data sekunder berupa RUU PKS dan bahan referensi terkait. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan menunjukan bahwa RUU PKS sangat berorientasi terhadap korban. Hal ini ditunjukan denganĀ  banyaknya hak-hak korban maupunĀ  keluarga korban serta perhatian hukum terhadap korban. Hak-hak korban dinyatakan secara tegas pada Pasal 22 hingga Pasal 31 RUU PKS. Perhatian Hukum terhadap korban terdapat dalam konsidertan hingga pasal demi pasal dengan adanya regulasi yang mewajibkan serta melarang aparat penegak hukum yang meliputi penyidik, jaksa penuntut umum hingga hakim. Selain itu juga terdapat aturan tentang pasrtisipasi masyarakat untuk ikut serta mencegah terjadinya kekerasan seksual hingga melakukan bantuan secara sosial terhadap korban kekerasan seksual. Namun demikian RUU PKS diprediksi sangat berat untuk dapat efektif mencapai tujuan dikarenakan besarnya dana yang dubutuhkan dalam rangka untuk membentuk Pusat Pelayanan Terpadu beserta pelaksanaan tugasnya.Ā  Untuk itu maka komitmen pemerintah dalam penyediaan dana untuk mendukung sepenuhnya maksud dibuat nya UU PKS menjadi sangat urgen.

    ā€œRUMAH LANGITā€ HARAPAN PENDIDIKAN ANAK MARJINAL

    Get PDF
    Pemberdayaan masyarakat tidak hanya berkaitan dengan desa saja, melainkan di kota besar dengan fasilitas yang terjangkau juga masih memerlukan pemberdayaan. Salah satu contohnya adalah pemberdayaan dalam bidang pendidikan di perkotaan yaitu Rumah Langit. Tempat ini merupakan rumah belajar yang dalam penerapannya melakukan pemberdayaan bidang pendidikan untuk anak marjinal di perkotaan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana bentuk pemberdayaan masyarakat yang dilakukan Rumah Langit sebagai Lembaga Swadaya Masyarakat dalam bidang pendidikan untuk anak marjinal di Kampung tengah, KramatJati, Jakarta Timur. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Sasaran penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data dengan cara wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data interaktif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa bentuk pemberdayaan Rumah Langit: [1] penyadaran, Rumah Langit memberikan beberapa strategi untuk para murid semangat dan terdorong untuk melakukan perubahan. [2] pengkapasitasan, yang terdiri dari tiga cakupan yaitu meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berperan menjadi fasilitator di sana, pengelolaan organisasi yang terdiri dari anggaran dan bentuk kerjasama, serta sistem nilai yang dijadikan pedoman di Rumah Langit. [3] pemberdayaan, yang di mana mereka para penerima manfaat akan diberikan daya atau peluang sesuai dengan kualitas diri mereka, Hasil kesimpulan penelitian ini yaitu bentuk pemberdayaan di Rumah Langit memiliki tiga tahapan antara lain, penyadaran, pengkapasitasan, dan pemberdayaan. Dalam menjalankan bentuk pemberdayaan tersebut juga memiliki faktor yang medorongjalannya pemberdayaan dan faktor penghambar dalam jalannya kegiatan tersebut. Rekomendasi dari penelitian ini yaitu, diharapkan dapat memberikan gambaran serta sumbangsih pengetahuan bagi kalangan akademisi, aktivis, dan masyarakat. Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Bidang Pendidikan, Anak Marjinal

    ā€œRUMAH LANGITā€ HARAPAN PENDIDIKAN ANAK MARJINAL

    Get PDF
    Pemberdayaan masyarakat tidak hanya berkaitan dengan desa saja, melainkan di kota besar dengan fasilitas yang terjangkau juga masih memerlukan pemberdayaan. Salah satu contohnya adalah pemberdayaan dalam bidang pendidikan di perkotaan yaitu Rumah Langit. Tempat ini merupakan rumah belajar yang dalam penerapannya melakukan pemberdayaan bidang pendidikan untuk anak marjinal di perkotaan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana bentuk pemberdayaan masyarakat yang dilakukan Rumah Langit sebagai Lembaga Swadaya Masyarakat dalam bidang pendidikan untuk anak marjinal di Kampung tengah, KramatJati, Jakarta Timur. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Sasaran penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data dengan cara wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data interaktif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa bentuk pemberdayaan Rumah Langit: [1] penyadaran, Rumah Langit memberikan beberapa strategi untuk para murid semangat dan terdorong untuk melakukan perubahan. [2] pengkapasitasan, yang terdiri dari tiga cakupan yaitu meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berperan menjadi fasilitator di sana, pengelolaan organisasi yang terdiri dari anggaran dan bentuk kerjasama, serta sistem nilai yang dijadikan pedoman di Rumah Langit. [3] pemberdayaan, yang di mana mereka para penerima manfaat akan diberikan daya atau peluang sesuai dengan kualitas diri mereka, Hasil kesimpulan penelitian ini yaitu bentuk pemberdayaan di Rumah Langit memiliki tiga tahapan antara lain, penyadaran, pengkapasitasan, dan pemberdayaan. Dalam menjalankan bentuk pemberdayaan tersebut juga memiliki faktor yang medorongjalannya pemberdayaan dan faktor penghambar dalam jalannya kegiatan tersebut. Rekomendasi dari penelitian ini yaitu, diharapkan dapat memberikan gambaran serta sumbangsih pengetahuan bagi kalangan akademisi, aktivis, dan masyarakat. Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Bidang Pendidikan, Anak Marjinal

    Hasil program Pemberdayaan Koperasi Nira Perwira Terhadap Kesejahteraan Petani Gula Desa Candinata

    Get PDF
    Abstrak Desa Candinata merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Kutasari, Purbalingga, Jawa Tengah. Letak geografis desa ini berada di sebelah utara Desa Karangjengkol, selatan Desa Karangcegak, sebelah barat Desa Candiwulan dan Sebelah timur Desa Bumisari Kecamatan Bojongsari. Desa Candinata menjadi desa dengan lingkungan yang cukup strategis terkhusus pada bidang pertanian. Desa yang hampir dikelilingi oleh tanaman kelapa ini masih mengalami permasalahan ekonomi dan pendidikan yang rendah. Perkembangan pembangunan yang cukup mengalami perubahan didorong kuat oleh partisipasi dan kesadaran masyarakat Desa Candinata. Dengan hasil bumi yang melimpah, namun kurangnya SDM yang rendah menjadikan desa ini mengalami keterpurukan dalam bidang ekonomi. LPPSLH Purwokerto bersama pemerintah daerah Desa Candinata, Koperasi Nira Perwira dan Masyarakat bersama-sama mencoba membangkitkan perekonomian dengan menciptakan inovasi baru. Inovasi gula semut secara perlahan mulai diterima oleh masyarakat. Sosialisasi terkait inovasi gula semut gencar dilakukan guna mendapatkan respons dari masyarakat khususnya yang berprofesi sebagai penderes. Respons masyarakat yang cukup baik menjadikan program-program yang direncanakan oleh pemerintah daerah, koperasi Nira Perwira dan masyarakat dapat berjalan dengan baik. Kata kunci: Pemberdayaan Petani, Partisipasi Masyarakat, Hasil Pemberdayaan.   Abstract Candinata Village is one of the villages in Kutasari District, Purbalingga, Central Java. The geographical location of this village is to the north of Karangjengkol Village, south of Karangcegak Village, west of Candiwulan Village and east of Bumisari Village, Bojongsari District. Candinata Village is a village with a strategic environment, especially in the agricultural sector. This village, which is almost surrounded by coconut plantations, is still experiencing economic problems and low education. Developmental developments that have undergone significant changes are driven strongly by the participation and awareness of the people of Candinata Village. With abundant agricultural products, but the lack of low human resources makes this village experience a downturn in the economic field. LPPSLH Purwokerto together with the local government of Candinata Village, the Nira Perwira Cooperative and the Community are jointly trying to revive the economy by creating new innovations. The innovation of ant sugar is slowly starting to be accepted by the public. Socialization related to the innovation of ant sugar was intensively carried out in order to get a response from the community, especially those who work as tappers. Responses ma community that is good enough to make the programs planned by the local government, the Nira Perwira cooperative and the community run well. Keywords: Farmer Empowerment, Community Participation, Empowerment Results

    AKTUALISASI PEMBANGUNAN PARTISIPATIF DALAM FORUM KOMUNIKASI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DESA

    Get PDF
    The research aims to cerat the model of communication forum for village women empowerment as the actualization of participative development (FPPD). The research used Participatory Rural Appration (PRA) research method that involves the role and potential of the community in a participatory to identify and find solutions to problems, and determine the needs that must be implemented by the community itself. Data were collected through Focus Group Discussion (FGD), interviews, observation, and documentation. Analysis of research used interactive analysis through reduction and presentation of data and conclusion. The research location in Sidaurip Village and Karangtawang Village, Cilacap Regency. The results showed that FPPD model have realization of participatory communication that important role in rural development to provide more opportunities for women in planning, implementation, and evaluation of empowerment programs and improving welfare

    The Economic Empowerment Through Entrepreneurship and Cooperatives for the Harmonization in Society

    Get PDF
    The community has disharmony and potential conflicts caused by traumatic from terrorism arrests, so it requires anticipation in empowerment activities as a social and economic rehabilitation of the community. Therefore, the study aims to create economic empowerment models in entrepreneur and cooperative institutions for the harmonization of society. Study used qualitative research methods of Participatory Action Research (PAR). Data was collected through interviews, documentation, observation, and Focus Group Discussion. Informants have been purposive selected form each research location i.e. 25 people from the entrepreneurship group and cooperatives. Research location Binangun District of Cilacap Regency in Central Java and Cikoneng District of Ciamis Regency in West Java. The research analysis through triangulation, seeking diversity and investigation with society. The results showed the implementation of community economic empowerment model, it was succesful to set the spirit and togetherness to improve knowledge and skills of entrepreneurship and cooperatives, execute a program extension, training and comparative study. The successfully implemented to monitoring and evaluation in the form of assistance, expansion of market access and partnership, and then managed to become rehabilitation process of mental, social and economic from the traumatic, negative stigma and disharmony in the community after the event of arresing terrorism suspected

    Peran Pendamping Desa Dalam Model Pemberdayaan Masyarakat Berkelanjutan

    Get PDF
    Rural development has becomes the key and foundation of regional and national development, so that the role of village facilitators was expected to accelerate the backwardness and prosperity of the community. The aims of the study tto analyze the role of village facilitators in a sustainable community empowerment model. The research used qualitative Participatory Rural Appraisal (PRA) methods, data were collected through direct observation, documentation analysis, and in-depth interviews. The informants by purposive determination, consisting of village facilitators, especially accompaniment scholars and professional assistants, cadres of village community empowerment, village government, activists and community leaders. Data analysis of PRA through triangulation, categorization and investigation. The research took place in the village of Pasuruhan, Binangun district, Cilacap Regency.. The result showed that the village facilitators are important and needed in addition to administrative and financial management of village development, as well as for the implementation of sustainable community empowerment, starting from planning, implementation, monitoring, evaluation, partnership and self-reliance. The village facilitators need coordination and cooperation to creat communication forums and team work to review the problems, potentials and prospects in rural development

    The Problem of Gender Sensitivity in Food Safety Enhancement of Rural Communities

    No full text
    The purpose of the study is aimed to examine the reasons behind the condition of weak gender sensitivity of poor households in the process of improving food safety in rural areas. Based on the research's results of the study revealed that gender sensitivity was still dominant for peasants than male peasants in improving food security. According to the informants, eating rice once and or twice with limited portions is not yet filling, therefore they supplement it with complementary staple ingredients. Informants are able to do the process of processing complementary foods (cassava and corn), but it has not provided a taste that appeals to peasants' appetites to replace staple foods (rice/rice), rising rice prices reduce farmers' purchasing power. Recommendations that can be conveyed are the need to increase gender sensitivity in enhancing food security. Furthermore, it is necessary to increase the use of non-rice local resources in improving food safet

    Strategi Komunikasi Partisipatif dalam merancang musyawarah aksi (musrena) bagi pemberdayaan buruh migran permepuan di kabupaten Cilacap Jawa Tengah

    No full text
    Penelitian ini bertujuan untuk membuat strategi komunikasi partisipatif dalam merancang Musyawarah Rencana Aksi (Musrena) bagi pemberdayaan buruh migran perempuan di Kabupaten Cilacap Jawa Tengah. Metode yang dipergunakan adalah Participatory Rural Apprasial (PRA) sebagai metoda riset yang melibatkan peran dan potensi masyarakat secara penuh untuk mengidentifikasi dan mencari solusiterhadap masalah yang dihadapi selama ini,Ā  serta menentukan kebutuhan yang harus diwujudkan masyarakat sendiri. Pengumpulan data dengan Focus Group Discussion (FGD), wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penentuan informan penelitianĀ  dengan menggunakan purposif yang dipilih dari para mantan dan calon buruh migranĀ  perempuan di Desa Sidaurip sebagai desa terbanyak buruh migran perempuan diProvinsi Jawa Tengah. Analisis data menggunakan Analisis SWOT untuk melakukan proses identifikasi masalah, potensi, dampak dan hasil. Hasil penelitian menunjukan strategi komunikasi partisipatif dalam konsep Musrena bagi buruh migran sebagai media komunikasi untuk merumuskan dan menghasilkanĀ  program pemberdayaan yang akan diaspirasikan serta diperjuangkan dalam proses Musrenbang di tingkat Desa. Proses strategi komunikasi partisipatif melalui: (1) Pemantapan hubungan; (2) Bekerjasamadengan masyarakat; (3) Identifikasi keragaman masyarakat; (4) Identifikasi kebutuhan komunikasi
    corecore