110 research outputs found

    Modeling Chip Formation in Orthogonal Metal Cutting using Finite Element Analysis

    Get PDF
    This thesis presents the simulation of chip formation in orthogonal metal cutting to evaluate the predictive capabilities of finite element code DYNA 3D. The Johnson and Cook constitutive model for materials, OFHC Copper, Aluminum 2024 T351, and Aluminum 6061 T6 alloy were incorporated into the simulation to account for the effects of strain hardening, strain rate hardening, and thermal softening effects during machining. Calculated values for the Johnson and Cook constitutive constants for Aluminum 6061 T6 alloy were determined from the literature. The model was compared to experimentally measured shear angles, chip thickness, chip velocity, and forces from the literature to evaluate the accuracy of the finite element code for a range machining strain rates. In an attempt to determine the predictive capabilities of DYNA 3D a strain rate regime of 10+3 s-1 to 10+4 s-1 was defined as the optimal strain rate regime for the orthogonal metal cutting application

    Identifikasi Gaya Belajar Mahasiswa Pendidikan Biologi di Masa New Normal

    Get PDF
    This study aims to identify the learning styles of Bung Hatta University Biology Education students and learning solutions in the New Normal era. Types of learning styles studied include visual, auditory and kinesthetic learning styles. The samples were determined by total sampling with 37 students of Biology Education at Bung Hatta University in Padang who were active in the odd semester 2020/2021. The research instrument was a valid questionnaire for the types of learning styles. Overall, the results showed that overall Biology Education students had a dominant kinesthetic learning style of 35%, a visual learning style of 33%, and an auditory learning style of 32%. In conclusion, Biology Education students tend to learn Kinesthetic learning styles. This study provides information to lecturers who teach in the study program and students of the Biology Education study program to use appropriate and varied learning methods and media during the lecture process. Keywords: Auditorial, Learning Style, Kinesthetic, New Normal, Visua

    The Challenge of Technology Competitiveness in the United States

    Get PDF
    technological competitivenes

    Variasi Genetik dan Analisis Hubungan Filogenetik Katak Raksasa Limnonectes blythii (Dicroglossidae) Kompleks Berdasarkan Gen Sitokrom-B di Sumatera Barat

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah menganalisis variasi genetik secara morfologi dan molekuler berdasarkan Random Amplified Polymorphic DNA (RAPD) serta analisis hubungan filogenetik Limnonectes blythii dengan menggunakan sitokrom b. Pengambilan sampel dilakukan di lokasi pinggiran sungai di cagar alam Malampah (Nature Reserve Malampah) (ML), Pangian II (Nature Reserve Pangian II) (SJJ), Lemah Harau (Nature Reserve Lembah Harau) (HB). Analisis morfometrik keseluruhan populasi menunjukkan perbedaan yang signifikan dari PK (panjang kepala) dan panjang kelopak mata (PKM) dari masing-masing populasi yang. diamati dan menunjukkan telah terjadi diferensiasi menuju pemisahan secara morfologi. Analisis diversitas genetik menggunakan penanda RAPD menunjukan L. blythii terdiferensiasi menjadi dua klaster yaitu klaster Lembah Harau dan klaster Pangian II dengan Malampah klaster II dan menunjukan hubungan kekerabatan yang dekat antara populasi Malampah dan Pangian II dibandingkan dengan populasi Lembah Harau.dengan diferensiasi genetik antar populasi termasuk moderat (GST = 0,5091). Analisis filogenetik L. blythii kompleks di Sumatera Barat terbagi menjadi 2 klaster. Klaster pertama terdiri dari populasi L.blythii yang berasal dari Pangian II Malampah dan Harau B pada satu subklaster 1 dengan semua L. blythii dari Thailand pada suklaster k-2. Sedangkan pada klaster ke-2 terdiri dari seluruh populasi L. blythii yang berasalhl dari Palupuh (POE), Harau (HA).Hubungan filogenetik L.blythii dari populasi Pangian II dan Lembah Harau B bersifat monofiletik dengan Malampah dan berkerabat dekat subklaster 1 yang berada dalam subklaster kedua sebagai sister clade. L. blythii Lembah Harau A dan Agam berada dalam subklaster ketiga. L. blythii di Asia dan merupakan keturunan yang bersifat monofiletik. Diferensiasi genetik telah terjadi dari setiap populasi yang diamati dan bersifat monofiletik dengan spesies out group. Variasi genetik L. blyhtii pada tiga populasi (Harau, Malampah dan Pangian) termasuk rendah. Variasi genetik L. blythii inter populasi lebih kecil dibandingkan antar populasi dan diferensiasi genetik dan aliran gen antar populasi L. blythii termasuk moderat. L. blythii kompleks telah mengalami evolusi morfologi konservatif dengan distribusi spesies yang tidak tersebar luas dengan kemungkinan peningkatan jumlah spesies akibat deforestifikasi yang tinggi dan kegiatan antropogenik manusia, sehingga tidak efektifnya aliran gen. Untuk ituk keanekaragaman L. blythii yang mengalami spesiasi dan terpisah dari spesies yang berasal dari Thailand tidak boleh diremehkan untuk mengurangi kepunahan. perlu segera dilakukan upaya konservasi biodiversitas, secara in situ dan ex situ yang melibatkan pemerintah, akademisi dan masyarakat. Kata kunci: Diferensiasi, Diversitas genetik, spesiasi, konservasi, sitokrom-

    Perbandingan Kualitas Hidup Pasien Tuberkulosis Paru yang Menjalani Pengobatan Fase Intensif dan Fase Lanjutan di Puskesmas Pauh Kota Padang

    Get PDF
    Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Pengobatan yang membutuhkan waktu minimal 6 bulan dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup pasien tuberkulosis paru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kualitas hidup pasien tuberkulosis paru yang menjalani pengobatan fase intensif dan fase lanjutan. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan pada 40 responden yang terbagi menjadi 2 kelompok yaitu 20 responden yang menjalani pengobatan fase intensif dan 20 responden yang menjalani pengobatan fase lanjutan di Puskesmas Pauh Kota Padang dari bulan Februari-April 2022. Kualitas hidup pasien diukur dengan menggunakan kuesioner WHOQOL-BREF. Uji non parametrik Mann-Whitney digunakan untuk mengetahui perbedaan kualitas hidup pasien yang menjalani pengobatan fase intensif dan fase lanjutan. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas pasien adalah laki-laki (pada fase intensif sebesar 55% dan fase lanjutan sebesar 65%) dan usia dewasa (pada fase intensif sebesar 60% dan fase lanjutan sebesar 50%). Kualitas hidup pasien tuberkulosis paru pada kelompok fase intensif berada dalam kategori rendah (fisik 15%, psikologis 10%, hubungan sosial 5%, dan lingkungan 5%) dan sedang (fisik 85%, psikologis 90%, hubungan sosial 95%, dan lingkungan 95%), sedangkan fase lanjutan berada dalam kategori sedang (fisik 90%, psikologis 75%, hubungan sosial 90%, dan lingkungan 95%) dan tinggi (fisik 10%, psikologis 25%, hubungan sosial 10%, dan lingkungan 5%). Terdapat perbedaan yang signifikan antara kualitas hidup pasien tuberkulosis paru yang menjalani pengobatan fase intensif dan fase lanjutan pada domain fisik (p=0,027) dan domain psikologis (p= 0,008). Perbedaan ini menunjukkan bahwa kualitas hidup pasien tuberkulosis paru pada fase intensif lebih rendah dibandingkan kualitas hidup pasien tuberkulosis paru pada fase lanjutan

    HUBUNGAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BIDANG DAN KOMITE KEPERAWATAN DENGAN EFEKTIVITAS PELAYANAN KEPERAWATAN DI RSUD MUKOMUKO

    Get PDF
    Pelayanan keperawatan menjadi faktor penentu pelayanan yang berkualitas di rumah sakit. Pelayanan keperawatan dipengaruhi oleh manajemen keperawatan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan tugas dan fungsi (Tupoksi) bidang dan komite keperawatan dengan efektivitas pelayanan keperawatan di RSUD Mukomuko.Penelitian ini dilakukan dengan desain kombinasi pendekatan kuantitatif dan kualitatif pada 76 sampel dan 15 informan. Hasil penelitian kuantitatif menunjukkan bahwa pelaksanaan tupoksi bidang keperawatan tidak sesuai : pengawasan dan pelaksanaan tupoksi komite keperawatan tidak sesuai : koordinasi dan pelayanan keperawatan tidak efektif. Analisis bivariat menunjukkan bahwa tupoksi bidang keperawatan berhubungan dengan efektivitas pelayanan keperawatan p (0,002) dan tupoksi komite keperawatan berhubungan dengan efektivitas pelayanan keperawatan p (0,001).Dari penelitian kualitatif diketahui bahwa pelaksanaan tupoksi bidang dan komite keperawatan belum optimal.Penelitian ini menyarankan bahwa pelaksanaan tupoksi bidang dan komite keperawatan yang optimal seperti koordinasi, pengawasan dan pengambilan keputusan dapat meningkat efektivitas pelayanan keperawatan. Kata kunci : Tupoksi, manajemen keperawatan, efektivitas pelayanan

    Morphological Variation of Limnonectes blythii in West Sumatera, Indonesia Wince Hendri1, Djong Hon Tjong2, Dahelmi3, and Dewi Imelda Roesma4

    Get PDF
    Morphological Variation of Limnonectes blythii in West Sumatera, Indonesia Wince Hendri1, Djong Hon Tjong2, Dahelmi3, and Dewi Imelda Roesma

    INVENTARISASI JENIS KATAK (RANIDAE) SEBAGAI KOMODITI EKSPOR DI SUMATERA BARAT

    Get PDF
     Penelitian ini bertujuan untuk menginventarisasi dan menganalisis keanekaragaman jenis katak (Ranidae) yang ditangkap untuk diperjualbelikan penduduk di daerah Sumatera Barat sebagai komoditi ekspor. Penelitian dilakukan di daerah Sijunjung, Ujung Gading (Pasaman), Mentawai (Siberut Tengah) dan Tarusan (Painan) dengan metode penangkapan secara langsung di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan jenis katak yang sering ditangkap dan diperjualbelikan adalah jenis Fejervarya limnocharis ditemukan pada lokasi Ujung Gading (Pasaman), Sijunjung dan Painan; Limnonectes blythii ditemukan di Sijunjung, Pasaman, Mentawai, Rana erythraeaditemukaan di Pasaman dan Painan, Rana chalconata dan Limnonectes sp. Dari penelitian yang telah dilakukan terlihat beberapa jenis katak berukuran besar sepeti Limnonectes blythiidan. Limnonectes sp. jarang ditemukan, tetapi katak berukuran kecil Fejervarya limnocharis ditemukan  dalam  jumlah  yang  banyak.  Dari  penelitian  ini  dapat  disimpulkan bahwa keanekaragaman jenis katak Ranidae yang ditangkap di Sumatera Barat mempunyai gambaran spesies yang berbeda  pada kawasana daerah yang berbeda. Penelitian ini perlu dilanjutkan dengan penelitian lebih mendalam kepada keanekaragaman genetik mengingat beberapa jenis sangat jarang ditemukan serta menganalisis hubungan filogenetik diantara dan di dalam  spseies itu ditemuka

    What benefits would Catholic schools derive from a Catholic media center?

    Get PDF
    In the Waterloo-Cedar Fal Is Metropolitan area there are nine elementary and two secondary Catholic schools. Together they are referred to as the schools of the Waterloo Deanery. Associated with each school are teachers, CCD teachers, youth ministers, administrators, directors of religious education (DRE), and priests. They all have access to the media services available to them from the local, state-funded Area Education Agency (#7)
    corecore