28 research outputs found

    Peran sektor basis dalam mengurangi disparitas pendapatan di Kawasan Subosukawonosraten Provinsi Jawa Tengah

    Get PDF
    This study aims to analyze the economic base sector and the role of economic base sector in reducing in income disparity between regencies/cities in Subosukawonosraten region, regional typology, and knowing the level of disparity income in the Subosukawonosraten region by using Location Quotient, Williamson Index and Klassen Typology. The results showed that The Subosukawonosraten area has 12 economic base, and the most dominant sector reduce the income disparity is transportation and warehousing sector (1.8626%); Klassen Typology showed that only 1 city are included in the quadrant category II, which is a developed but depressed area, 4 regencies/cities are included in quadrant III or regions developing fast and 2 regencies/cities are included in undeveloped areas; Williamson index in timeframe 4 years tends to increase from 0.37441743 in 2017 to 0.402990835 in 2020

    Analisis Pengaruh Sektor Pariwisata Terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kota Batu

    Get PDF
    Batu City's Original Regional Income in 2021 has the lowest total income compared to other cities in East Java. Meanwhile, Batu City is a tourism city that has great potential in East Java Province, where the condition of the Regional Original Income should be much better. The goal of this study is to determine how Batu City's regional original income is impacted by the quantity of tourism attractions, visitors, hotels, and restaurants. This study makes use of time series and secondary data covering a 12-year period, from 2011 to 2022. Multiple linear regression was used to analyze the data, and SPSS 25 was used to interpret the results. Overall, the results show that the independent factors have a favorable impact on regional original income. Subsequently, based on the partial findings, the quantity of restaurants, tourism attractions, and visitors all positively and marginally affect regional original income. However, Batu City's Regional Original Income is positively and significantly impacted by the quantity of hotels

    Pengaruh Indikator Indeks Pembangunan Manusia dan Jumlah Penduduk Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Sampang

    Get PDF
    Economic growth plays a crucial role in shaping the trajectory of future progress. The United Nations employs the Human Development Index (HDI) as a benchmark to gauge the quality of human resources or societal well-being. This study utilizes multiple linear regression analysis, employing IBM Statistics Version 25.0 for Windows software, to assess the impact of various factors on economic growth in Sampang Regency. The research aims to explore how average length of schooling, life expectancy, per capita expenditure, and population size influence economic growth. The findings reveal that while average length of schooling negatively and significantly affects economic growth, life expectancy positively and significantly impacts it. However, per capita expenditure exhibits a negative and insignificant influence, and population size demonstrates a positive yet insignificant effect on economic growth in Sampang Regency from 2010 to 2022

    ANALISIS PENGARUH PENGELUARAN PERKAPITA, RLS, AHH, DAN JUMLAH PENDUDUK TERHADAP KETIMPANGAN DISTRIBUSI PENDAPATAN

    Get PDF
    Ketimpangan pendapatan merupakan suatu permasalahan ekonomi yang menjadi sorotan dan sulit terpecahkan hampir di setiap negara berkembang seperti halnya Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis Pengaruh Pengeluaran Perkapita, Rata-Rata Lama Sekolah, Angka Harapan Hidup, dan Jumlah Penduduk Terhadap Ketimpangan Distribusi Pendapatan di 7 Kabupaten/Kota Eks-Karesidenan Kediri Tahun 2015-2021. Dengan menggunakan data sekunder dari Badan Pusat Statistik (BPS). Penelitian ini menggunakan analisis linier berganda data panel dengan Common Effect Model (CEM) sebagai model terpilihnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pengeluaran Perkapita memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap Ketimpangan Distribusi Pendapatan, Rata-Rata Lama Sekolah memiliki pengaruh secara positif dan tidak signifikan terhadap Ketimpangan Distribusi Pendapatan, Angka Harapan Hidup memiliki pengaruh secara negatif dan tidak signifikan terhadap Ketimpangan Distribusi Pendapatan, dan Jumlah Penduduk memiliki pengaruh secara negatif dan signifikan terhadap Ketimpangan Distribusi Pendapatan di 7 Kabupaten/Kota Eks-Karesidenan Kediri. Kata Kunci: Ketimpangan Distribusi Pendapatan, Pengeluaran Perkapita, Rata-Rata Lama Sekolah, dan Jumlah Pendudu

    Pengaruh Pendidikan, Kesehatan, TPT, dan LPT Terhadap Tingkat Kemiskinan di Provinsi Papua

    Get PDF
    The challenge of poverty, defined as the inability to meet life's essentials, is prevalent in many countries, including Indonesia, particularly in Papua Province, which records the highest poverty rate. Various factors contribute to poverty, such as low education, deteriorating health conditions, rising unemployment, and population growth. This study aims to explore the relationship between these factors and poverty rates, particularly focusing on their impact on the region's increasing poverty levels. The research employs multiple linear regression analysis using time series data and SPSS software. The findings indicate that health status significantly influences poverty levels, exhibiting a strong positive correlation. However, the study finds no significant impact of education on poverty levels, despite a positive correlation. Moreover, population growth shows no significant effect and demonstrates a negative correlation with poverty rates

    Pengaruh transisi konsumsi energi fosil menuju energi baru terbarukan terhadap produk domestik bruto di Indonesia

    Get PDF
    This study aims to determine the impact of the energy transition including consumption of new renewable energy, consumption of fossil energy and production of new and renewable energy on gross domestic product in Indonesia. The data in this research study is secondary data with a period of 20 years, between 2000 and 2019 which was obtained from the International Energy Agency (IEA), International Renewable Energy Agency (IRENA), Asian Development Bank (ADB), and several scientific journals. The analytical method used is multiple linear regression with the assumption of BLUE (Best Linear Unbiased Estimate). The results obtained that the consumption of new and renewable energy has a positive relationship but does not have a significant effect on gross domestic product in Indonesia, while the consumption of fossil energy and also the production of new and renewable energy has a positive relationship and has a significant effect on gross domestic product in Indonesia

    Prediksi Penjualan Produk Cozy Cosmetic Dengan Metode Double Exponential Smoothing

    Get PDF
    This research uses the Double Exponential Smoothing method to develop a sales prediction model for "Cozy Cosmetic" products. Accurate forecasting of future demand is crucial for cosmetic companies as seasonality, fashion trends, and changing customer preferences influence sales. Researchers gathered historical sales data for "Cozy Cosmetic" and applied the Double Exponential Smoothing method to forecast future sales. Additionally, the study validated the data obtained from respondents. Method validation was conducted using Kappa (K) Cohen, yielding a value of K=0.814, indicating good agreement. This method enables researchers to identify seasonal patterns and long-term trends in sales data while mitigating random fluctuations. With better forecasts, "Cozy Cosmetic" can optimize inventory, plan production efficiently, and develop improved marketing strategies. The study also observed that Double Exponential Smoothing can help companies navigate market uncertainty, such as the impact of changing fashion trends or shifts in customer preferences. Responding quickly to market changes can provide significant competitive advantages for cosmetic companies. The findings of this research serve as valuable guidelines for cosmetic companies and other industries seeking to enhance operational efficiency, increase customer satisfaction, and remain competitive in fluctuating markets. Keywords: sales prediction, double exponential smoothing, cosmetics, consumer purchasing behavior ABSTRAK Penelitian ini mengembangkan model prediksi penjualan produk "Cozy Cosmetic" dengan metode Double Exponential Smoothing. Perkiraan akurat permintaan masa depan sangat penting bagi perusahaan kosmetik karena penjualan produk kosmetik dipengaruhi oleh faktor seperti musim, tren fashion, dan perubahan preferensi pelanggan. Peneliti mengumpulkan data historis penjualan "Cozy Cosmetic" dan menggunakan metode Double Exponential Smoothing untuk memprediksi penjualan masa depan. Selain itu, penelitian ini melakukan validasi data yang diperoleh dari responden. Validasi metode dilakukan dengan Kappa (K) Cohen, yang menunjukkan nilai K=0,814, masuk dalam kategori baik. Metode ini memungkinkan peneliti untuk mengidentifikasi pola musiman dan tren jangka panjang dalam data penjualan, serta mengatasi fluktuasi acak. Dengan perkiraan yang lebih baik, perusahaan "Cozy Cosmetic" dapat mengoptimalkan persediaan, merencanakan produksi secara efisien, dan mengembangkan strategi pemasaran yang lebih baik. Penelitian ini juga mengamati bahwa Double Exponential Smoothing dapat membantu perusahaan menghadapi ketidakpastian pasar, seperti dampak dari perubahan tren fashion atau perubahan dalam preferensi pelanggan. Kemampuan untuk merespons perubahan pasar dengan cepat dapat memberikan keunggulan kompetitif yang signifikan bagi perusahaan kosmetik. Hasil penelitian ini dapat menjadi pedoman berharga bagi perusahaan kosmetik dan sektor industri lainnya yang ingin meningkatkan efisiensi operasional, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan tetap kompetitif dalam pasar yang berfluktuasi. Kata Kunci: prediksi penjualan, double exponential smoothing, kosmetik, perilaku pembelian konsume

    ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMISKINAN RUMAH TANGGA DI DESA SUMBERBRANTAS

    Get PDF
    Kemiskinan merupakan salah satu permasalahan nasional yang sangat sulit dalam pengentasanya sebab kemiskinan harus dipahami secara multidimensional Desa Sumberbrantas merupakan salah satu desa yang berada di kecamatan Bumiaji Kota Batu yang mempunyai angka kemiskinan  rumah tangga cukup tinggi di kota Batu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor – faktor pengaruh rumah tangga miskin di Kota Batu tahun 2019. Penelitian mengunakan data sekunder tahun 2019 yang bersumber dari Badan Perencanaan Pembangunan (BAPPEDA) Kota Batu dengan mengunakan metode analisis deskriptif dan analisis regresi logistik biner dengan mengunakan aplikasi SPSS 16.0. Dengan penelitian ini diharapkan adanya peran serta para stakeholder terutama pemerintah daerah dalam mengentaskan kemiskinan rumah tangga di Desa Sumberbrantas. Berdasarkan penelitian ini  menunjukkan bahwa variabel jenis kelamin kepala rumah tangga, jumlah anggota rumah tangga, Luas Lantai Perkapita, dan Jenis dinding berpengaruh signifikan terhadap kemiskinan rumah tangga sedangkan fasilitas buang air besar, status bangunan , sumber air, sumber penerangan tidak berpengaruh signifikan terhadadap rumah tangga miskin di Desa Sumberbrantas.Kata Kunci :  faktor – faktor rumah tangga miskin dan  rumah tangga miski

    POTRET SEKTOR UNGGULAN DAN NON UNGGULAN TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA

    Get PDF
    Tercapainya pembangunan ekonomi daerah, tidak akan luput dari peran sektor unggulan dan sektor non unggulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyerapan tenaga kerja pada sektor unggulan dan non unggulan di Kabupaten Pasuruan. Pada penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang merupakan data sekuder pada periode tahun 2011 sampai 2020. Penelitian ini menggunakan metode analisis LQ, Shift Share, Analisis regresi sederhana dan kontribusi sektor. Dari penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil sebagai berikut: 1) terdapat tiga sektor unggulan di Kabupaten Pasuruan yaitu sektor industri pengolahan, sektor listrik, gas, dan air bersih, sektor konstruksi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor unggulan kabupaten Pasuruan. 2) Terdapat enam sektor non unggulan dan berpengaruh secara negatif dan signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor non unggulan kabupaten Pasuruan. 3) Terdapat tiga sektor utama yang memiliki kontribusi yang tinggi di setiap tahunnya yaitu sektor industri pengolahan, sektor konstruksi, dan kemudian sektor perdagangan, hotel, dan restoran
    corecore