15 research outputs found

    SISTEM MONITORING KWH METER DIGITAL BERBASIS IOT PADA LABORATORIUM PERALATAN MEDIS

    Get PDF
    The educational process, which is supported by adequate laboratory facilities and infrastructure, will produce professional higher education tri-dharma outputs, both for students and lecturers. The Medical Equipment Laboratory is a place where experimental studies with various equipment and devices, analyses, and observations are carried out. The amount of electrical energy used by a university can be measured using an electric energy meter, namely the kWh meter, but the university cannot monitor which building or room uses the most electrical energy because it only knows the amount of power used each month. Given these problems, a digital kWh Meter monitoring tool based on the Internet of Things (IoT) is designed to measure the amount of current, voltage, power, and costs that must be incurred while using medical equipment and can then be monitored in real time using the Blynk application as the server. The implementation system for monitoring the kwh meter using the PZEM-004T sensor has a very good accuracy rate of 99.52% for measuring voltage and 99.87% for measuring current on medical equipment in the medical equipment laboratory at the PGRI Yogyakarta University. It was found that the greater the applied load value, the more the impact on data outputs such as current and voltage would affect the size of the monthly electricity bill. The monitoring system can be carried out within a radius of 20 meters as long as the smartphone is connected to a WiFi connection. Monitoring activities and electrical device control activities can be carried out. &nbsp

    APLIKASI MIKROTREMOR UNTUK MIKROZONASI TINGKAT POTENSI BENCANA GEMPA BUMI DI KAMPUS I UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

    Get PDF
    Keberadaan Kampus Unit 1 UPY berada di Kabupaten Bantul tempat secara historikal di Bantul pernah terjadi gempa besar tahun 2006 yang mengakibatkan korban jiwa dan kerusakan bangunan dengan skala besar di DIY. Pada kurun waktu 5 tahun terakhir di kawasan unit 1 terjadi pembangunan gedung baru hingga diperlukan penelitian untuk melihat kerentanan terhadap getaran seismic. Tujuan: Dapat melihat dan memetakan gedung yang rawan saat terjadi getaran seismic agar dapat dilakukan pencegahan dan ketahanan gedung. Metode: Pada penelitian ini menggunakan alat sebuah alat Seismometer Lennartz Electronic tipe LE 3D/20s. Data yang telah didapatkan kemudian diolah dengan bantuan software Geopsy untuk memperoleh nilai frekuensi dominan dan amplitudonya secara maksimum dengan proses analysis HVSR. Hasil: Nilai PGA berkisar antara 82.04 gal sampai dengan 184.62 gal yang ditunjukkan dengan warna biru yang berada di sebelah Barat yang merupakan gedung Fakultas Sains dan Teknologi. Nilai PGA 184.63 gal sampai dengan 207.67 gal ditunjukkan dengan warna kuning, dan nilai PGA 207.70 gal sampai dengan 236.84 gal yang di tunjujkkan dengan warna merah yang berada di titik UPY-05 dan UPY-06 yang merupakan kawasan perpustakaan dan auditorium UPY. Keseimpulan: Nilai PGA dilapisan permukaan berkisar antara 82.04 gal samapi dengan 236.84 gal yang masuk ke dalam tingkat resiko sedang dua sampai dengan risiko besar tiga dengan intensitas VII-IX MMI yang sebagian besar berada di area gedung perpustakaan dan auditorium UPY.Kata Kunci:

    SERTIFIKAT HKI

    Get PDF

    Analisis Amplifikasi Dan Indeks Kerentanan Seismik Di Kawasan Fmipa Ugm Menggunakan Metode HVSR

    Get PDF
    Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan kawasan cekungan yang tersusun atas endapan material vulkanik tebal dan merupakan kawasan aktif seismik. Gelombang seismik yang terjebak pada lapisan sedimen tebal dapat mengakibatkan kerusakan parah pada bangunan apabila terjadi gempa. Pemetaan mengenai kerentanan seismik di kawasan FMIPA UGM perlu dilakukan melihat bertambahnya gedung-gedung baru yang tinggi di area ini. Analisis amplifikasi dan frekuensi natural diolah menggunakan metode HVSR (Horizontal to Vertical Spectral Ratio), sehingga dihasilkan nilai indeks kerentanan seismik di daerah penelitian. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa nilai fekuensi natural (fo) di area penelitian berkisar antara 0.636 – 0.943 Hz, Amplifikasi (Ao) berkisar antara 2.196 – 3.446 dan nilai kerentanan seismik  (Kg) sebesar 5,291 – 18,677. Berdasarkan hasil pengolahan data yang didapat, dapat disimpulkan bahwa subsurface kawasan FMIPA UGM tersusun atas lapisan sedimen tebal dengan ketebalan ≥30m. Hal ini berasosiasi terhadap area DIY yang tersusun di atas cekungan dengan material pengisi endapan vulkanik. Berdasarkan nilai fo, Ao, dan Kg, diketahui bahwa nilai kerentanan seismik yang paling tinggi terdapat di area gedung matematika FMIPA UGM

    Aktivitas_Pengajaran

    Get PDF
    Mata Kuliah Seni dan Olahraga Kelas 20.

    Aktivitas_Pengajaran

    Get PDF
    Mata Kuliah Medan Elektromagneti

    Aktivitas_Pengajaran

    Get PDF
    Mata kuliah Fisika kedokteran
    corecore