12,526 research outputs found

    THE SPIRIT OF FEMINISM REFLECTED IN THE MAIN CHARACTER OF MONA LISA SMILE MOVIE: A STUDY OF FEMINISM IN A PATRIARCHAL SOCIETY

    Get PDF
    Film merupakan karya sastra audio-visual yang akhir-akhir ini menyita banyak minat masyarakat. Hal ini dikarenakan film bukan hanya berfungsi sebagai sarana hiburan namun juga merupakan refleksi dan inspirasi kehidupan masyarakat yang sarat akan nilai-nilai sosial dan moral sehingga dapat dikaji lebih dalam. Mona Lisa Smile merupakan salah satu film yang menyajikan cerita mengenai ideologi feminisme dimana pandangan tersebut sangat bertentangan dengan aturan-aturan sebuah lingkungan masyarakat akademis yang cenderung patriarki. Dalam hal ini penulis ingin mengkaji lebih dalam mengenai pandangan feminis Katherine Watson, tokoh utama dalam film tersebut dan usahanya mengubah pandangan patriarki masyarakat Wellesley yang terlalu memposisikan pria sebagai “yang berkehendak” dan memandang wanita sebagai umat yang sudah ditakdirkan untuk mengisi sebuah peran sebagai istri dan ibu dalam hidup mereka. Adapun metode penelitian yang digunakan untuk menganalisis film tersebut adalah metode penelitian pustaka dimana penulis menggunakan buku-buku referensi serta sumber dari koran, majalah, artikel maupun internet untuk mendukung kajian analisisnya. Metode eksponensial juga digunakan yakni untuk menganalisis aspek-aspek naratif seperti latar, karakter dan plot; aspek sinematik seperti penggunaan kamera dan mise-en-scenes; serta aspek ekstrinsik yang penulis fokuskan pada analisis patriarki dan feminisme. Akhirnya, kesimpulan akhir dari analisis fim Mona Lisa Smile ini adalah bahwa meski banyak cercaan dan kritik yang dialami Katherine Watson di Wellesley, namun hal itu tidak membuatnya berhenti. Pemikiran feminisnya yang pada dasarnya menuntut masa depan yang lebih baik dari mahasiswa lulusan Wellesley dari pada sekedar menjadi ibu rumah tangga, ternyata dianggap sebagai subuah pendurhakaan terhadap takdir perempuan. Walaupun pada akhir cerita Katherihe Watson memilih untuk meninggalkan Wellesley, namun usahanya tidak sepenuhnya gagal karena salah satu mahasiswanya yang sudah menikah memutuskan utuk mengajukan perceraian atas pengkhianatan suaminya yang—karena tradisi—harus dipendam,dan diapun akhirnya memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya ke Universitas Y

    STYLISTIC IN JAVANESE URBAN LEGEND STORIES: A CASE STUDY IN RUBRIC ALAMING LELEMBUT IN PANJEBAR SEMANGAT MAGAZINE

    Get PDF
    Folklore as a part of literature has an important role in society. As the interpretation of culture in the society, folklore is called by the culture of idea. Urban legend as a tale of contemporary folklore is often designed to elicit an emotional response from the audience. It is about some horrific, ironic, or exasperating series of events that supposedly happened to a real person. Javanese urban legend has a close relationship with the life of Javanese people and it influences Javanese people‘s point of view and way of thinking. While, stylistic is the study of the usage of language in literary works, by considering the social background and communication value of the literary work. The aim of this study is to analyze the stylistic in Javanese urban legend stories. The data were taken from rubric Alaming Lelembut in Javanese magazine Panjebar Semangat. Alaming Lelembut is a rubric which contains Javanese urban legend stories. The data were four stories which were already published in 2011. The data were analyzed by using the stylistic theory. The result shows that by using Ngoko Alus in telling the stories, the message of the story could be delivered to the reader and it could reinforce the message of urban legend. As the representation of Javanese culture, the usage of Javanese original terminologies for urban legend characters brought their own message to the reader and those words delivered the message to the society

    PENERAPAN METODE LEAN UX PADA PERBAIKAN DESAIN USER INTERFACE SITUS WEBSITE COSMO (Studi Kasus : PGAS Solution)

    Get PDF
    PGAS Solution merupakan anak perusahaan dari Gas Negara yang memiliki beberapa divisi salah satunya divisi K3PL-P yang memiliki situs website Contractor Health Safety Environment (Hse) Management System atau Cosmo. Faktor penting dalam website adalah usability, yaitu ukuran pengguna tentang seberapa mudah dan dipahami website tersebut digunakan. Dari hasil wawancara website Cosmo memiliki tampilan interface yang jadul dan gambar disetiap fitur kurang dipahami. Untuk memastikan hasil wawancara dilakukan evaluasi menggunakan System Usability Scale (SUS) dan mendapatkan hasil skor SUS dari10 responden yaitu 41.75 dengan kategori grade scale F yang dikatakan adjective ratings buruk. Sehingga dilakukan Perbaikan dengan metode Lean UX. Hasil dari penelitian menghasilkan perbaikan desain user interface berupa Prototype yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna menggunakan metode Lean UX. Setelah proses perbaikan pada tahap Feedback and Research dilakukan evaluasi pengujian untuk mendapat feedback dari para responden yang telah melakukan pengujian prototype pada tahap Run An Experiment, dengan mengisi kuesioner SUS dan mendapat hasil skor SUS 82.75 dengan kategorikan grade scale B dan adjective ratings Excellent. Maka dikatakan bahwa perbaikan desain user interface website Cosmo pada PGAS Solution berhasil sehingga tidak diperlukan iterasi berikutnya

    The philosophical Background Of Karang Hasti Ornament Found On The Foundation Of Balinese Hindu Sacred Buildings

    Get PDF
    Karang hasti or karang gajah is one of ornaments on Balinese Hindu shrine’s foundation. This ornament adopts the basic form of elephant head which is clearly represented with the shapes of trunk, ivory, and wide ears. In Bali, this ornament is made of natural stones, artificial stones, red bricks, mixed sand, and printed concrete. This article is aimetd to (a) identify the variants of karang hasti ornaments and (b) find out the philosophical background of karang hasti ornament on the foundation of shrines. The analysis method is hermeneutic with some approaches on morphological point of view, the characteristic of the real animal in nature, cosmology, mythology, and comparison with other shrines outside Bali. The essential finding obtained that karang hasti is a kind ornament with the shape of elephant head having a strong relation with the concept of asta dig-gaj

    Kelengkapan deridatif pada distribusi dalam ruang vektor

    Get PDF
    Dalam penyusunan tugas akhir ini yang menjadi latar belakang pembicaraan adalah topologi ruang vektor. Dengan pemahaman dari ruang vektor topologi dan aljabar dan topologi didefinisikan tentang ruang konvek lokal dan kemudian berpangkal dari itu pembahasan dikembangkan kearah distribusi beserta salah satu kelengkapannya tentang derivatif yang disajikan hanya sebagai unsur kelengkapan namun peinbahasan inti tetap pada su

    The Integrity of Editorial Cartoon Discourse

    Get PDF
    This study aims at analyzing the integrity of editorial cartoon discourse through the devices of cohesion and the patterns of coherence that appear in language and images. The method used in this study is a qualitative method. The results show that the relationship of language and images in the discourse helped to create the topic of each text. The connection between language and images is known from the role of language which gives information on the images, or vice versa, the images clarify things that are expressed through language. The amount of panel-to-panel transition which is higher than the amount of language cohesive devices indicates that in PR buat Presiden, the images play more important role than language in developing the integrity of discourse. The data show that without images, it is often difficult to understand the language. Key words: discourse, editorial cartoon, cohesion, coherence

    Teaching Materials Based on Elaboration Strategies for Physics Learning Subject Thermodynamics in Senior High School

    Get PDF
    The available teaching materials still need to follow the characteristics of students. It causes students to find it challenging to understand the concept. One alternative to overcome this problem is to make teaching materials based on elaboration strategies. This research aims to produce teaching materials based on elaboration strategies, especially thermodynamics materials that have good validity, practicality, and effectiveness. This type of research is Research and Development (R&D). To achieve the above objectives, the steps taken were 1) identifying potentials and problems, 2) gathering information, 3) designing products, 4) validating designs (with five experts), 5) revising products, and 6) testing products. Based on the data analysis that has been done, the research results could be presented. First, teaching materials have validity with an average value of 84.32 experts. Second, the practical value of teaching materials based on elaboration strategies was 85.87 based on the physics teacher's assessment and 83.97 based on student assessments. Third, the use of teaching materials in effective learning was characterized by increased student physics learning outcomes from 45.57 to 76.43

    Maxims of Politeness in Students-Lecturers Whatsapp Conversation

    Get PDF
    This present study aims at analyzing the application and the violation of maxims of politeness in students’ language in communicating with lecturers via WhatsApp and at identifying which utterances are considered polite and which ones are not based on the five pragmatic scales. In the descriptive-qualitative research, the writer applies Leech’s theory of politeness principle in finding the answers to those questions. The results show that the language used by students in communicating with the lecturer through WhatsApp is considered polite where the amount of politeness maxims application is much higher when compared to the violation of those maxims. Violations are only found at tac and approbation maxim. The absence of violations of generosity, modesty, agreement, and sympathy maxim is due to the authority of the hearer and the social distance between speakers and hearers. The context of speech is also very helpful for students to speak politely, i.e. most of the contexts indicate that the students contact the lecturers because there is a need or interest they should discuss with the lecturer related to their academic maters. The politeness of students’ utterance in the data can be measured with the five pragmatics scales. Keywords:  politeness, maxim of politeness, self and other, pragmatic scale

    REVIEW JURNAL: MAKNA METODOLOGI DALAM PENELITIAN

    Get PDF
    Tujuan manusia melakukan penelitian terhadap suatu fenomena adalah untuk mencari kebenaran ilmu pengetahuan. metodologi menjadi ciri khas dalam ilmu pengetahuan itu sendiri beserta kelebihan dan kekurangannya. Termasuk juga pendekatan-pendekatan yang selama ini berkembang. Lantas bagaimanakah dengan pendekatan-pendekatan yang ada dalam ilmu-ilmu sosial saat ini? Pendekatan dalam riset ilmu-ilmu sosial sampai saat ini juga masih menjadi perdebatan panjang di antara para ahli. Perspektif interpretatif didalangi pemikiran Max Weber dan dikenal dengan Interpretatif Social Science (ISS). Sementara pemikiran-pemikiran kritis Karl Marx memunculkan perspektif Critical Social Science (CSS). Mereka terpecah menjadi tiga kelompok besar yang mewakili pemikiran masing-masing, yang kemudian sering disebut sebagai perspektif ataupun paradigma. Konsep realitas sosial lah yang menjadi salah satu pemicu munculnya per-debatan panjang yang kemudian melahirkan tiga paradigma dalam metode penelitian ilmu-ilmu sosial (Neuman, 2006: 70)

    Penilaian Risiko Pipa Gas Distribusi dengan Metode Pipeline Integrity Management System

    Get PDF
    PT. Perusahaan Gas Negara merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang pendistribusian gas bumi. Pada penelitian ini dilakukan penilaian resiko pipa gas distribusi jalur Wampu-Pasar IX karena adanya perbedaan jenis resiko pada satu jalur pipa distribusi ini. Jalur Wampu-Pasar IX terbagi menjadi tiga segmen. Perbedaan resiko pada jalur Wampu- Pasar IX dikarenakan adanya perbedaan letak pipa dan perbedaan kelas lokasi pada setiap segmen. Sementara itu, resiko didefinisikan sebagai kombinasi antara kemungkinan terjadinya kegagalan (probability of failure) dan konsekuensi terjadinya kegagalan (consequence of failure).Pada penelitian ini data yang digunakan adalah data jalur pipa Wampu-Pasar IX, segmen lokasi jalur pipa, kelas lokasi, dan resiko terhadap pipa baja ukuran 10 inch dengan menggunakan metode Pipeline Integrity Management System dengan tujuan dari penggunaan metode ini adalah untuk mengetahui secara menyuluruh proses perpipaan seperti perencanaan, pemeliharaan, dan perbaikan. Dari hasil penilaian resiko pipa gas distribusi jalur Wampu-Pasar IX didapatkan skor akhir indeks untuk segmen awal nilai PoF sebesar 300 dan CoF sebesar 6, sehingga berdasarkan matriks resiko pada segmen awal adalah Medium Risk (resiko menengah). Pada segmen tengah didapat nila PoF sebesar 297,2 dan CoF sebesar 4, sehingga berdasarkan matriks resiko pada segmen tengah adalah low risk (resiko rendah). Dan pada segmen akhir nilai PoF yang didapat 301 dan nilai CoF sebesar 6, sehingga berdasarkan matriks resiko pada segmen akhir didapat yaitu medium risk (resiko menengah)
    • 

    corecore