21 research outputs found

    Perbandingan Kinerja Metode Principal Component Analysis (Pca) Dan Neural Network (Nn) Pada Pengenalan Wajah

    Full text link
    Deteksi wajah adalah salah satu langkah preprocessing yang palingpenting pada sistem pengenalan wajah yang digunakan dalam identifikasi biometrik.Biometrik adalah kemampuan verifikasi dan identifikasi berdasarkan karakteristik fisik dan perilaku manusia.Sedangkan sistem pengenalan wajah adalahcontoh biometrik didasarkan pada karakteristik fisik yang dapat membantu sistem komputeruntuk memiliki kemampuan mirip dengan manusia. Pada penelitian ini perbandingan kinerja metode PCA dan NN pada pengenalan wajah, algoritma yang digunakan dalam metode PCA adalah algoritma eigenfaces sedangkan algoritma yang digunakan dalam metode NN adalah algoritma backpropagation. Dengan perbandingan akurasi dan waktu pada kedua metode tersebut menunjukkan rata-rata 23.753% untuk akurasi dan 35.363 detik untuk waktu. Kata Kunci - Deteksi Wajah, Biometrik, Pengenalan Wajah, Principal Component Analysis, Neural Network

    Rancang Bangun Aplikasi Dengan Linear Congruent Method (LCM) Sebagai Pengacakan Soal

    Get PDF
    Pendidikan merupakan hal penting yang harus dimiliki oleh setiap orang. Kualitas pendidikan dapat diketahui dengan melalui pelaksanaan ujian untuk mengetahui pencapaian kemampuan dan keberhasilan dalam memahami bidang studi yang ditempuhnya. Seiring perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sistem ujian sudah tidak lagi menggunakan media konvensional melainkan sudah secara komputerisasi. pelaksanaan ujian secara konvensional rentan terhadap kebocoran soal yang akan diajukan sebelum ujian dan kecurangan yang dilakukan seperti mencontek jawaban teman. Adanya kelemahan itulah perlu dilakukan perancangan pengacakan soal. Pengacakan soal tersebut dirancang dan diimplementasikan dengan menggunakan metode Linear Congruent Method (LCM). Pengacakan soal ini diharapkan mampu mengatasi kelemahan dari cara yang ada sehingga setiap pihak dapat membuat soal nya sendiri secara efektif dan efisien

    Sistem Penunjang Keputusan Tindak Lanjut Diagnosa Kejiwaan dengan Menggunakan Metode Ahp Berdasarkan Clinical Pathway

    Full text link
    Kerumitan masalah kejiwaan yang ada pada zaman sekarang sangat kompleks, pada setiap masalah pasti akan menghasilkan sebuah keputusan pelayanan kejiwaan yang paling tepat. Akan tetapi seorang dokter kejiwaan yang mengambil keputusan terkadang bingung dikarenakan sumber kerumitan masalah yang kompleks adalah ketidak sempurnaan informasi yang ada. Solusi mengatasi permasalahan multikriteria yang dapat mempermudah pelayanan kejiwaan sehingga pasien yang ditanggani dapat lebih maksimal dari sebelumnya dipilih metode proses analisis hiraki Analytical Hieracy Process. Pembangunan dari SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN TINDAK LANJUT DIAGNOSA KEJIWAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP BERDASARKAN CLINICAL PATHWAY dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP 5 dengan ini diharapkan dapat mempermudah pengembangan aplikasi ini sendiri sehingga dapat mengikuti arus perkembangan zaman. Tempat penelitian adalah Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat atau yang lebih dikenal sebagai Rumah Sakit Jiwa Lawang yang ber alamat Jl. Jend A Yani, Lawang, Kab. Malang, Lawang, Jawa Timur Kata Kunci : Sistem penunjang keputusan, diagnosa kejiwaan, clinical pathwa

    Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Satu Atap (SIMTAP) Berbasis Web GIS (Geographic Information System)

    Get PDF
    Kantor kepala desa merupakan salah satu instansi pemerintah yang memberikan pelayanan pendataan penduduk. Kenyataannya di desa Pohgading masih menggunakan sistem manual dalam pemrosesan dan pengolahan datanya. Pendataan Penduduk yang tepat, cepat dan akurat sangat di perlukan. Tujuan utama penelitian ini adalah merancang Sistem Pendataan Kependudukan Desa Pohgading yang di lengkapi dengan Web GIS (Geographic Information System). Metode yang diambil penulis yaitu dengan melaksanakan Observasi, Wawancara, dan Studi kepustakaan. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kemudahan dalam pendataan penduduk. Dengan adanya sistem Web GIS yang menampilkan peta perumahan penduduk akan lebih maksimal dalam memantau perkembangan penduduk dan pendataannya akan lebih mudah

    KLASIFIKASI KELAYAKAN TELUR AYAM RAS (BROILER) MENGGUNAKAN METODE NAÏVE BAYES CLASSIFIER

    Get PDF
    Telur tetas merupakan telur fertil atau telur yang telah dibuahi baik secara alami maupun buatan, dihasilkan dari peternakan ayam pembibit bukan peternakan komersial Telur yang ditetaskan haruslah melalui proses seleksi, tidak semua telur tetas dapat digunakan dalam penetasan. Faktor utama yang perlu diperhatikan dalam memilih telur tetas adalah kualitas telur, jika kualitas telur yang akan ditetaskan buruk maka presentase jumlah telur yang menetas rendah. Bobot telur tetas haruslah seragam sehingga besarnya juga seragam, yaitu tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Telur yang terlalu besar menyebabkan kantung udara terlalu kecil untuk perkembangan embrio sehingga telur akan terlambat untuk menetas. Ada beberapa kendala yang dihadapi karyawan untuk menyeleksi telur tetas diantaranya kurang teliti, faktor usia yang yang sudah tidak produktif dan juga faktor kelelahan mengakibatkan kurang fokus dalam menyeleksi. Pada permasalahan ini maka penelitian ini adalah bagaimana menentukan kelayakan telur dan dan klasifikasi dari citra telur layak dan tidak. Proses klasifikasi kelayakan telur ini dilakukan menggunakan  Naïve Bayes Classifier. Data yang dikumpulkan berjumlah 100 data citra telur terbagi menjadi 80 data latih dan 20 data uji. Dari hasil pengujian didapatkan hasil akurasi sebesar 75% dengan 20 data uji.   &nbsp

    PEMANFAATAN ARCGIS SEBAGAI REKOMENDASI KAWASAN PERUMAHAN DI KECAMATAN PURWOSARI MENGGUNAKAN METODE SMART

    Get PDF
    Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat akan mempengaruhi pola pikir dan cara kerja manusia khususnya untuk mendapatkan informasi secara cepat, tepat dan akurat. Kecamatan Purwosari secara Geografis terletak di Kabupaten Pasuruan yang terletak di antara jalan akses dari Surabaya menuju Malang merupakan daerah yang sedang berkembang dalam berbagai bidang kehidupan khususnya di bidang Perumahan dan Permukiman. Pemerintah Kabupaten Pasuruan bertanggungjawab penuh dalam mengatur dan memanfaatkan segala potensi yang ada untuk dikembangkan kedepannya. Masyarakat dalam hal ini para pengembang, pengusaha maupun investor juga berperan dalam pembangunan di Kecamatan Purwosari. Pemetaan Kawasan Permukiman Kecamatan Purwosari di Kabupaten Pasuruan Berbasis Webmap mampu memberikan informasi kawasan permukiman dengan kategori Rumah Kepadatan Sedang dengan nilai 0.85, dan  Rumah Kepadatan tinggi dengan  nilai 1.06. Hasil analisa dengan metode SMART (Simple Multi Atribute Rating Technique). Sedangkan untuk masyarakat yang mendaftar untuk investor sejumlah 12 orang (54.54 %) , masyarakat umum 10 orang (45,46 %), Pelajar 0 orang (0%)

    PENERAPAN AUGMENTED REALITY SEBAGAI PEMBELAJARAN KONEKSI JARINGAN

    Get PDF
    Penggunaan teknologi saat ini sudah mampu memvisualisasikan sebuah tindakan di kehidupan nyata menjadi sebuah objek dalam sebuah aplikasi. Augmented Reality adalah sebuah teknologi yang menggabungkan dunia nyata dengan dunia virtual yang bersifat interaktif dan realtime. Pengembangan Augmented Reality sebagai media pembelajaran pun juga sedang berkembang. Namun pada saat ini materi pembelajaran tentang teknik informasi dan komunikasi telah dihapuskan dari kurikulum pembelajaran siswa, hal ini sangat mempengaruhi kebutuhan siswa tentang komputer dan jaringan. Siswa yang terlanjur mengetahui informasi dasar mengenai jaringan pun tidak bisa mempraktikkan langsung ilmunya dan mengkoneksikan koneksi jaringan. Dari permasalahan tersebut terbentuklah sebuah media pembelajaran koneksi jaringan yang berjudul “Penerapan AR Sebagai Pembelajaran Koneksi Jaringan†yang berguna untuk menampilkan objek 2 dimensi menjadi objek 3 dimensi serta koneksi dalam mengatur jaringan komputer dan tes koneksi jaringan komputer

    Enterprise Sistem Administrasi untuk Lembaga Kursus dan Pelatihan Studi Kasus di Lkp Inka Group Pasuruan

    Full text link
    Lembaga Pendidikan dan Keterampilan (LKP) atau biasa dikenal sebagai lembaga kursus saat ini sangat berkembang dengan bukti banyaknya LKP yang ada di kota Pasuruan. Sistem administrasi LKP ini umumnya masih sederhana yaitu menggunakan buku dan kertas untuk pencatatan peserta maupun keuangannya. Oleh karena itu perlu dirancang sistem administrasi yang terkomputerisasi agar lebih praktis dan lebih cepat. Sistem yang dirancang mencakup modul penerimaan peserta, pengaturan transaksi keuangan, dan penilaian (pencetakan sertifikat). Sistem dibangun dengan menggunakan Visual Studio 2013 dan Microsoft SQL Server 2012. Sistem dibangun dari nol, karena sebelumnya segala pengurusan administrasi hanya mengandalkan buku dan kertas. Sistem dibuat sedemikian rupa sehingga bisa digunakan di LKP mana saja dengan bidang pengajaran apa saja sehingga sistem ini mencakup skala enterprise. Dari hasi uji coba penggunaan aplikasi, didapat bahwa kecepatan layanan kepada peserta kursus belum mengalami peningkatan, sebaliknya operator merasa bahwa penggunaan aplikasi justru lebih lambat dibandingkan cara manual. Hal ini tampaknya karena belum terbiasanya operator dalam menggunakan aplikasi, selain itu perlu optimalisasi penggunaan dengan pelatihan dan sebagainya. sebaliknya, pengarsipan data berjalan dengan baik, data yang semula ada di buku bisa tersimpan dengan aman di database komputer. Kata kunci : LKP, administrasi, enterprise, visual studio, peserta kursus

    PREDIKSI BEBAN BANDWIDTH MENGGUNAKAN METODE FUZZY INFERENCE SYSTEM DAN TIME SERIES PADA INTERNET SERVICE PROVIDER (ISP)

    Get PDF
    Prediksi kebutuhan bandwidth pada jaringan komputer di Internet Service Provider (ISP) diperlukan untuk mengidentifikasi kebutuhan bandwidth yang akan terjadi, baik pada jaringan LAN maupun pada jaringan koneksi internet sehingga dapat meningkatkan kualitas layanan Internet Servise Provider dan menentukan berapa besar biaya yang akan dikeluarkan untuk sewa bandwidth. Apabila pemberian bandwidth lebih besar dari kebutuhan yang sebenarnya akan mengakibatkan pemborosan bandwidth. Sedangkan apabila pemberian bandwidth lebih rendah dari kebutuhan sebenarnya, pengaksesan bagi konsumen menjadi lebih lambat yang akibatnya merugikan pihak pengguna. Tujuan penulis ingin menyampaikan cara membangun model prediksi beban bandwidth menggunakan metode Fuzzy Inference System dan Time Series pada Internet Service Provider (ISP) sebagai pertimbangan menentukan beban bandwidth di varian tipe hari, seperti hari kerja, hari libur dan hari libur nasional. Peramalan atau prediksi beban bandwidth Hasil penilitian didapatkan perbandingan seperti pada tabel 4.2 terjadi selisih yang sedikit jika dibandingkan dengan keduanya.. Dalam presentasi kesalahan untuk Fuzzy Inference System berdasarkan perbandingan Fuzzy Time Series dengan nilai MSE dan nilai MAPE dengan kriteria MAPE <10% yang di nilai “sangat baik”
    corecore