14 research outputs found

    Color Trend of Residential Houses in Denpasar City as a Sociopsychological Reflection of the Covid-19 Pandemic

    Get PDF
    Purpose: This study aims to determine the psychological condition of the people in Denpasar City, seen from the phenomenon of the trend of choosing color paint for homes during the COVID-19 pandemic. Research method: The survey was conducted in 12 paint shops and buildings spread across Denpasar City. The method used is structured interviews. The research method is qualitative with descriptive presentation. The results of data mining were studied using color psychology theory. Results and discussion: Based on the results of the study, it shows that the choice of white and bright colors has implications for the desire of the community to create peaceful, calm, clean and pleasant conditions in their homes during the COVID-19 pandemic. Implication: The color selection implicitly shows the expectations of the people of Denpasar City. Hopes for a better future, which had rocked many sectors of life during the COVID-19 pandemic

    PERBEDAAN ORIENTASI TATA LETAK SANGGAH DI BANJAR BEDUGUL, DESA PENATAHAN

    Get PDF
    Penelitian ini mengangkat pola tata letak sanggah di Banjar Bedugul. Fenomena ini diangkat karena adanya perbedaan dengan pola tata letak sanggah pada umumnya. Apabila tata letak sanggah pada umumnya di arah kaja-kangin, hal berbeda terjadi di Banjar Bedugul. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan emik yang disajikan deskriptif. Dalam tulisan ini, tidak ada teori khusus yang berusaha untuk dibenturkan dengan fenomena. Ini karena penelitian ini adalah awal dari penelitian sejenis. Pendekatan emik dipilih karena cara pandang warga adalah material berharga untuk pertimbangan penelitian berikutnya. Adapun literatur yang digunakan, lebih bertujuan untuk menjelaskan bukan membedah fenomena. Hasilnya, tata letak sanggah di Banjar Bedugul berada di depan pintu masuk pekarangan. Kondisi ini muncul dari representasi warga untuk meletakkan sanggah dengan hulu ke jalan umum. Hulu mengacu pada jalan dan arah kaja yaitu Pura Batur Jati. Ini menyebabkan sanggah berada di arah kaja-kangin dan kaja-kauh, bila dilihat dari hulu kaja-kelod jalan umum di Banjar Bedugul. Nilai-nilai yang didapat dari wawancara dan observasi adalah nilai yang didasarkan pada pemikiran mistis religius, kolektif, pelestarian danidentitas

    Lubheng Cemplong Sebagai Inspirasi Perancangan Green Wall pada Ruang Interior

    Get PDF
    Terdapat tiga isu yang diangkat dalam artikel ini, yaitu: 1) Pelestarian akan keberadaan seni tradisiBali seperti kain gringsing dan pengetahuan taru pramana, berhadapan dengan dinamisme budayayang kian menggerusnya; 2) Pengejawantaha Perda Provinsi Bali No. 5 Tahun 2005, tentangaturan untuk menggunakan identitas Bali pada arsitektur bangunan, yang akan diterapkan denganpendekatan baru; 3) Keterbatasan ruang hijau ketika masa pandemi COVID-19, sehingga butuhstrategi baru dalam mengaplikasikan ruang hijau. Maka dari itu, tujuan penelitian ini sebagai carapelestarian budaya, edukasi tradisi, pemanfaatan area terbatas untuk ruang hijau, serta pemaknaanPerda Provinsi Bali No.5 Tahun 2005 dengan cara yang baru. Penelitian menggunakan metodedesign thinking, dengan tiga tahapan, yaitu : ideasi, konsepsi, dan implementasi. Motif lubhengdan cemplong dari kain tenun geringsing, menjadi ide dasar dalam perancangan partisi denganpendekatan desain biofilik. Tanaman yang digunakan dalam modul menggunakan tanaman yangdiambil dari lontar taru pramana. Pemanfaatan ruang-ruang vertikal sebagai ruang hijau adalahsalah satu strategi pemanfaatan ruang yang terbatas. Selain itu, motif dari tenun geringsingmenunjukkan lokalitas Bali yang modern, sesuai dengan aturan Perda Provinsi Bali no. 5 tahun2005. Dampak penelitian ini adalah mampu memberikan cara baru dalam pelestarian nilai-nilailokal Bali. Selain itu, pemegang aturan harus mampu memikirkan cara baru mengembangkan nilaitradisi Bali menjadi sesatu yang menarik dan moder

    Rasayatra: Eksplorasi Estetika Hindu ‘Nawarasa’ dalam Desain Interior Museum 3D Interactive Trick Art

    Get PDF
    Penelitian bertujuan untuk mengeksplorasi estetika Hindu Nawarasa sebagai bagian dari karakter lokal Bali ke dalam desain interior kekinian di Bali. Estetika Hindu Nawarasa sebagai salah satu bagian dari taksu kesenian Bali, berhubungan juga dengan sembilan jenis situasi emosi (bhava) yang menimbulkan pengalaman estetis seseorang ketika berinteraksi dengan objek seni. Nawarasa terdiri dari  Shringara (cinta), Hasya (lucu), Karuna (belas kasihan), Raudra (marah), Vira (semangat), Bhayanaka (takut), Bibhatsa (jijik/muak), Adbhuta (takjub) dan Shanta (damai). Kesembilan ‘rasa’ tersebut akan diinterpretasikan ke dalam ruang arsitektural dengan analogi dramaturgikal, direkontekstualisasikan dari teks asli Nawarasa, sebagai kitab seni teater klasik India. Objek kasus yang dipilih adalah Museum 3D Interactive Trick Art yang akan dieksplorasi interior ruang utamanya menjadi 9 yang merupakan penafsiran secara visual dari estetika Hindu Nawarasa

    PROSIDING Teknologi Virtual dan Preservasi Nilai Tradisi dalam Seni Pertunjukan

    Get PDF
    Perubahan dinamika budaya perlu diperhatikan guna melestarikan nilai-nilai tradisional dalam seni pertunjukan. Dalam mewariskan nilai-nilai seni tradisional, perubahan pola pikir antargenerasi juga menjadi pertimbangan yang serius. Dalam perkembangan teknologi digital, pola pikir generasi mile-nial sangat praktis dan pragmatis terhadap apapun. Perkembangan teknologi digital memungkinkan para milenial menikmati berbagai aktivitas hiburan online tanpa harus mengikuti pagelaran seni tradi-sional. Diperlukan strategi dalam memanfaatkan keakraban generasi milenial dan teknologi untuk melestarikan nilai-nilai tradisional seni pertunjukan. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan teknologi virtual. Artikel inimenggunakan studi literatur untuk membahas topik penggunaan teknologi virtual untuk melestarikan nilai-nilai tradisional dalam seni pertunjukan. Alha-sil, teknologi virtual dapat menampilkan kesenian tradisional dalam bentuk yang baru dan lebih inter-aktif. Teknologi ini juga sangat membantu proses pembelajaran seni pertunjukan tradisional. Tentu-nya hal ini berperan dalam pelestarian nilai seni tradisi. Selain itu, teknologi virtual juga dapat diguna-kan untuk memperkuat penyampaian pesan dari seniman kepada penonton. Kata kunci: virtual, seni, pertunjukan, digital, dan tradis

    Implementasi Ngusaba Bukakak di Desain Interior Terminal Penumpang Pelabuhan Laut Celukan Bawang Buleleng Bali

    Get PDF
    Berdasarkan sumber data Dinas Perhubungan Provinsi Bali pelabuhan laut Celukan Bawang setiap tahunnya memiliki peningkatan jumlah penumpang baik domestik maupun internasional. Penumpang di pelabuhan laut Celukan Bawang masih sangat banyak memerlukan perhatian yang lebih dari pihak pengelola pelabuhan bagi para penumpang dan calon penumpang untuk diberikan fasilitasfasilitas yang mampu memberikan kenyamanan dan keamanan. Salah satu fasilitas pelabuhan yang menjadi objek bangunan yang sangat penting untuk memberikan kenyamanan dan keamanan penumpang adalah Terminal Penumpang yang saat ini masih dalam tahap gambar perencanaan arsitektur oleh pihak Pelindo III. Agar bisa sebagai wadah untuk beraktivitas dengan nyaman dan aman, maka peran desain interior tentunya sangat perlu dipertimbangkan pada terminal penumpang. Metode desain yang digunakan dalam perancangan ini adalah metode glass box dan black box. Dengan konsep metafora yaitu gaya bahasa yang menjelaskan sesuatu melalui persamaan dan konsep dasar ngusaba bukakak sebagai acuan dalam desain interior terminal. Dengan diterapkannya konsep ngusaba bukakak maka hasil desain interior terminal penumpang dapat menciptakan kesan keceriaan, kehangatan, kebersamaan, ketenangan, dan rasa aman. Dengan adanya desain interior terminal penumpang pelabuhan laut Celukan Bawang Buleleng ini dapat memfasilitasi aktivitas penumpang yang mampu memberikan kenyamanan dan keamanan. Kata kunci: Desain interior, Terminal penumpang, Celukan Bawan

    PREFERENSI DESAIN INTERIOR KANTOR MODERN BERDASARKAN FUNGSI ELEMEN RUANG BAGI GENERASI MILENIAL

    Get PDF
    ABSTRAK Generasi milenial adalah generasi yang lahir antara tahun 1989 – 1995 dan kedepannya generasi inilah yang akan mendominasi dunia kerja. Berbeda dengan generasi sebelumnya, generasi milenial identik dengan perkembangan teknologi, menyukai keterbukaan dan kebebasan, memiliki berbaSgai ide kreatif yang siap dituangkan kapan saja, percaya diri, serta menyukai hal yang praktis.. Berdasarkan hal tersebut, perlu dilakukan penyesuaian terhadap desain interior kantor untuk dapat meningkatkan produktifitas penggunanya, yang dalam hal ini adalah generasi milenial. Penelitian dilakukan menggunakan metode kualitatif, melalui studi dokumen dan selanjutnya seluruh hasil analisis dijabarkan secara deskriptif. Berdasarkan analisis data yang ada diketahui bahwa konsep tata ruang yang cocok digunakan untuk kantor milenial adalag tata ruang gabungan (perpaduan tata ruang terbuka dan tertutup); menyediakan beberapa ospi jenis furniture; penerapan warna yang sesuai jenis pekerjaan; pemilihan unsur dekoratif yang tidak memakan tempat dan low maintenance; pepaduan pencahayaan serta penghawaan alami dan buatan; meredam suara bising dengan material yang tepat; serta menyediakan fasilitas pendukung tambahan. Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan untuk pengembangan desain kantor yang sesuai dengan generasi penggunanya, sehingga dapat meningkatkan produktifitas kerja. Selain itu juga diharapkan dapat menjadi sumber referensi untuk penelitian selanjutnya.     Kata Kunci: Interior, Kantor Modern, Generasi Milenia

    KAPITA SELEKTA CITRALEKA DESAIN

    Get PDF
    Puji syukur dipanjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan hikmat-Nya sehingga kumpulan tulisan ini dapat diterbitkan sesuai dengan waktunya. Selama penyusunan buku ini tidak menemui kendala, baik dalam proses penyebaran undangan menulis, penyuntingan, sampai penerbitan. Sumbangan tulisan dalam buku ini berasal dari rekan-rekan akademisi di Program Studi Teknik Informatika konsentrasi Desain Multimedia, STMIK STIKOM Indonesia Denpasar, serta rekan-rekan seprofesi di Institut Seni Indonesia Denpasar. Kapita selekta atau bunga rampai ini merupakan kumpulan tulisan yang penting dalam pengembangan keilmuan, khususnya dalam wacana-wacana desain, seni, dan kebudayaan dalam ranah dialektika tekstual dan kontekstual. Halnya citraleka, dalam sansekerta merujuk pada suatu tulisan atau gambaran yang ibaratnya sebuah prasasti yang menetaskan keilmuan sebagai tonggak perkembangan dan peradaban. Buku ini memuat 10 tulisan yang mengulas berbagai topik mengenai dialektika seni, desain, dan kebudayaan pada masa revolusi industri 4.0. Sebagai sebuah permulaan dan dengan segala keterbatasan diharapkan kumpulan tulisan dalam bentuk buku ini mampu menjawab kekurangan tulisan-tulisan mengenai desain, seni, dan kebudayaan yang selama ini terjadi. Diawali dengan topik tentang Wacana Ruang Lingkup Struktur Desain: Sebuah Dasar Berfikir Tindakan Teoritik oleh I Nyoman Anom Fajaraditya Setiawan, mengulas tentang pola berfikir konseptual dalam penciptaan khususnya dalam perspektif DKV. Dilanjutkan topik Prabhavana Bali Dwipa: Jelajah Genealogi Kreativitas Seni dan Desain Bali dari Prasejarah Sampai Revolusi Industri 4.0 oleh I Kadek Dwi Noorwatha, mengulas tentang genealogi kreatifitas berkarya di Bali dan menggali aksi kreatifitas dari masa ke masa. Teknologi Global Dan Tumbuh Kembangnya Desain Komunikasi Visual oleh Anak Agung Gede Bagus Udayana, mengulas tentang perkembangan keilmuan serta pertumbuhan DKV dalam interaksinya terhadap teknologi global. I Putu Udiyana Wasista dengan judul unik yaitu Desain Jempol, mengulas tentang energi perubahan yang dihadapi saat ini berikut tantangannya oleh para profesional dengan masifnya perkembangan aplikasi yang menghasilkan penciptaan instan. Disrupsi Desain Komunikasi Visual Dan Revolusi Industri 4.0 oleh I Nyoman Jayanegara, mengulas tentang tantangan pekerjaan para desainer ditengah perkembangan internet of thing dan artificial intelegence. Augmented Reality Menjadi Salah Satu Solusi Kreatif Pada Bidang Pendidikan Dan Budaya oleh Putu Wirayudi Aditama tentang teknologi AR yang belum banyak diterapkan di Indonesia dalam materi pendidikan terutama yang mengakat kearifan lokal. Portfolio Digital Pada Era Revolusi Industri 4.0 oleh I Wayan Adi Putra Yasa yang mengulas tentang pentingnya suatu portofolio sebagai parameter eksistensi diri dengan memanfaatkan teknologi untuk mempermudah aksesnya. Pada sesi berikutnya ditulis oleh Ngakan Putu Darma Yasa tentang Game Edukasi Dua Dimensi Sebagai Produk Kreatif Pada Revolusi Industri 4.0, ulasan tentang media edukasi dalam pemanfaatan teknologi animasi dan kreatifitas penciptaannya. Cerita Rakyat Sebagai Ide Kreatif Film Animasi di Indonesia oleh I Gede Adi Sudi Anggara, mengulas tentang kreatifitas dalam animasi yang mengangkat kearifan lokal terutama cerita-cerita rakyat yang sarat pesan moral. Topik berikutnya hampir mirip dengan tulisan sebelumnya, sebagai pendukung ulasan yaitu Konsep Film Animasi Cerita Rakyat Untuk Anak-Anak oleh I Ketut Setiawan, mengulas tentang konseptual animasi cerita rakyat karya anak bangsa yang sajiannya ditujukan untuk anak-anak. Pada akhir issues, Project Kolaboratif sebagai Representasi Sinergi Sains�Seni dan Teknologi oleh I Made Marthana Yusa yang mengulas tentang semangat berkarya seni kontemporer pada project kolaboratif. Kami mengucapkan banyak terimakasih atas perhatian dan sumbangsih pemikiran para penulis yang telah meluangkan waktu serta tenaga di tengah kesibukan masing-masing. Kumpulan tulisan inipun seakan mampu menjawab kekhawatiran akan ketidakproduktifan para akademisi di tengah pandemi COVID-19 yang melanda negeri ini. Buku ini diharapkan menjadi sebuah awalan yang positif bagi terbitan buku�buku yang lainnya dengan topik-topik sejenis. Diharapkan pula, buku ini menjadi sebuah momentum baru dalam kenormalan baru, memotivasi para penulis�penulis cerdas lainnya untuk bangkit dan aktif kembali dalam pengembangan ilmu atau publikasi sebagai tindakan diseminasi hasil kreatifitas, analisis kritis, dan sebagainya dalam berbagai perspektif. Kami tidak lupa pula mengucapkan terimakasih kepada penerbit STMIK STIKOM Indonesia yang telah membantu menerbitkan kumpulan tulisan ini. Terimakasih pula disampaikan kepada berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, telah memberikan bantuan baik secara moral maupun material demi kelancaran penerbitan kumpulan tulisan ini. Mudah-mudahan pula terbitan ini menjadi respon kontinuitas terbitan Kapita Selekta Citraleka Desain berikutnya. Akhir kata, mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kekurangan dan kekeliruan dalam penulisan, penyajian, maupun proses komunikasi selama ini. Hal tersebut semata-mata ketidak-sengajaan dalam kompleksitas prilaku atau proses yang terjadi dalam penyusunan buku, serta hal-hal lainnya. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu menyertai kita dan selalu diberikan kesehatan dan tetap produktif. Selamat menikmati bacaan ini, segala proses adaptasi di tengah tantangan yang ada, dan beragam hal yang memberikan perubahan dalam pengembangan keilmuan. Denpasar, Juni 2020 Edito

    ARTIK Edisi 1

    Get PDF
    PRAKATA Puja pangastuti sesanthi angayubagia, kami panjatkan ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa atas tersusunnya buku dengan judul “ARTIK” Edisi 1. Buku ini adalah kumpulan artikel yang ditulis tri civitas akademika ISI Denpasar pada page website ISI Denpasar selama kurun waktu tahun 2019. Kegiatan penulisan artikel pada website ISI Denpasar merupakan rencana kegiatan rutin yang diagendakan setiap tahun oleh UPT. Teknologi Informasi dan komunikasi (TIK) ISI Denpasar. Pada tahun 2019 artikel tersebut dikumpulkan dalam pusparagam artikel. Dengan tujuan untuk menyebarkan lebih luas gagasan-gagasan ilmiah maka dilakukan alih media terbit dari website kedalam buku. Artikel yang diterbitkan dalam buku ARTIK berjumlah 56 judul. Dalam pembahasan buku ini, meliputi ruang lingkup fenomena maupun keunikan seni dan budaya pada ranah seni pertunjukkan serta seni rupa dan desain. Hal tersebut sesuai dengan filosofi dari nama buku ARTIK yang mengandung makna ART adalah seni dan TIK adalah media awal publikasi melalui teknologi informasi dan komunikasi (TIK) berupa website. Untuk itu pada terbitan awal buku ini, tim penyusun menyadari bahwa terkait dengan hasil akhirnya masih jauh dari sempurna sehingga tim sangat mengharapkan koreksi dan masukan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini pula, tim penyusun ingin menyampaikan terimakasih kepada Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.SKar., M.Si, Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama I Ketut Garwa, S.Sn., M.Sn. Kepala UPT TIK Nyoman Lia Susanthi, S.S., M.A, Kasubag TIK Ni Luh Kadek Dwi Gunawati, S.E, Staf TIK Ni Made Dwi Oktaviani, S.Kom., Yulia Ardiani, S.Kom., IB. Gede Wahyu Antara Dalem, S.Kom., A.A. Gede Bagus Ariana, S.T., M.T., I Putu Widi Adnyada, S.Kom, Editor artikel website Prof. Dr. Drs. I Gede Mugi Raharja, M.Sn serta seluruh penulis artikel yang telah mempercayakan tulisannya diunggah ke website ISI Denpasar. Oktober 2019 Tim Penyusu

    ARTIK Edisi 2

    Get PDF
    KATA PENGANTAR Puja pangastuti sesanthi angayubagia, kami panjatkan ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa atas tersusunnya buku dengan judul “ARTIK” Edisi 2. Buku ini adalah kumpulan artikel yang ditulis tri civitas akademika ISI Denpasar pada page website ISI Denpasar selama kurun waktu tahun 2020. Kegiatan penulisan artikel pada website ISI Denpasar merupakan rencana kegiatan rutin yang diagendakan setiap tahun oleh UPT. Teknologi Informasi dan komunikasi (TIK) ISI Denpasar. Pada tahun 2020 artikel tersebut dikumpulkan dalam pusparagam artikel. Dengan tujuan untuk menyebarkan lebih luas gagasan-gagasan ilmiah maka dilakukan alih media terbit dari website kedalam buku. Artikel yang diterbitkan dalam buku ARTIK berjumlah 56 judul. Dalam pembahasan buku ini, meliputi ruang lingkup fenomena maupun keunikan seni dan budaya pada ranah seni pertunjukkan serta seni rupa dan desain. Hal tersebut sesuai dengan filosofi dari nama buku ARTIK yang mengandung makna ART adalah seni dan TIK adalah media awal publikasi melalui teknologi informasi dan komunikasi (TIK) berupa website. Untuk itu pada terbitan awal buku ini, tim penyusun menyadari bahwa terkait dengan hasil akhirnya masih jauh dari sempurna sehingga tim sangat mengharapkan koreksi dan masukan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini pula, tim penyusun ingin menyampaikan terimakasih kepada Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.SKar., M.Si, Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama I Ketut Garwa, S.Sn., M.Sn. Kepala UPT TIK Nyoman Lia Susanthi, S.S., iv ARTIK M.A, Kasubag TIK Ni Luh Kadek Dwi Gunawati, S.E, Staf TIK Ni Made Dwi Oktaviani, S.Kom., Yulia Ardiani, S.Kom., IB. Gede Wahyu Antara Dalem, S.Kom., A.A. Gede Bagus Ariana, S.T., M.T., I Putu Widi Adnyada, S.Kom, Editor artikel website Prof. Dr. Drs. I Gede Mugi Raharja, M.Sn serta seluruh penulis artikel yang telah mempercayakan tulisannya diunggah ke website ISI Denpasar. Oktober 2020 Tim Penyusu
    corecore