5,072 research outputs found

    Application of the Iterated Weighted Least-Squares Fit to counting experiments

    Get PDF
    Least-squares fits are an important tool in many data analysis applications. In this paper, we review theoretical results, which are relevant for their application to data from counting experiments. Using a simple example, we illustrate the well known fact that commonly used variants of the least-squares fit applied to Poisson-distributed data produce biased estimates. The bias can be overcome with an iterated weighted least-squares method, which produces results identical to the maximum-likelihood method. For linear models, the iterated weighted least-squares method converges faster than the equivalent maximum-likelihood method, and does not require problem-specific starting values, which may be a practical advantage. The equivalence of both methods also holds for binomially distributed data. We further show that the unbinned maximum-likelihood method can be derived as a limiting case of the iterated least-squares fit when the bin width goes to zero, which demonstrates a deep connection between the two methods.Comment: Accepted by NIM

    The Semileptonic Decay Fraction of B Mesons in the Light of Interfering Amplitudes

    Full text link
    Consequences of the interference between spectator amplitudes for the lifetimes and semileptonic decay fractions of B^0 and B^+ mesons are discussed. Assuming duality and constructive interference between spectator amplitudes we are able to explain the low experimental value for the semileptonic decay fraction of BB mesons. Extracting these amplitudes from a fit to 11 exclusive hadronic B decay fractions we find a_1 = 1.05 +/- 0.03 +/- 0.10, a_2 =+0.227 +/ 0.012 +/- 0.022, an inclusive semileptonic decay fraction of (11.2 +/- 0.5 +/- 1.7), and a lifetime ratio tau(B^+) / tau(B^0) = 0.83 +/- 0.01 +/- 0.01.Comment: 9 page

    The Images of Marie’s Survival in Anthony Doerr’s All The Light We Cannot See: An Archetypal Analysis

    Get PDF
    ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran perjuangan hidup Marie dalam novel All The Light We Cannot See karya Anthony Doerr. Fokus penelitian ini adalah menganalisis simbol-simbol arketip dan karakter-karakter arketip yang berpengaruh terhadap perjuangan hidup Marie. Penelitian ini mengaplikasikan kritik arketip yang dikembangkan oleh Carl Gustav Jung dan Joseph Campbell. Analisis dipaparkan dengan metode deskriptif. Hasil penenelitian ini menemukan bahwa ada sembilan simbol arketip, empat sifat arketip berdasasarkan Jungian Individuasi, dan dua karakter arketip yang terdapat di dalam novel. Penulis menyimpulkan, simbol-simbol arketip dan karakter-karakter arketip yang terdapat di dalam novel memberikan pengaruh positif di dalam perjuangan hidup Marie. Kata Kunci: Anthony Doerr, Simbol Arketip, Individuasi, Karakter Arketip, Perjuangan Hidup

    KONSTRUKSI SIMBOL TIKTOK SEBAGAI IDENTITAS DIRI REMAJA (STUDI FENOMENOLOGI PADA REMAJA DI KAYU AGUNG OKI)

    Get PDF
    One of the impacts of globalization is the growing development of information and communication technology, one of which is marked by the existence of social media as a new digital world space that becomes the flow of information media as well as communication with a very wide reach/coverage. The ease of obtaining various kinds of information, expressing oneself, channeling talents and developing self-creativity is a plus that is presented by social media, one of which is TikTok. TikTok as a social media platform has quite a lot of impact on people's social life, especially teenagers, enabling its users to empower their creative minds by creating unique and interesting videos as a form of self-actualization, self-existence, and the formation of self-identity. The purpose of this study is to find out the construction of the TikTok symbol as self-identity and the meaning that is built about TikTok for adolescents at Kayu Agung OKI using symbolic interaction theory that is based on 3 concepts of thought. As for this study using qualitative research methods with data collection techniques namely observation, interviews, and documentation. The results of this study indicate that based on the concept of thinking as a basis in symbolic interaction theory, namely mind, self, and society.Salah satu dampak dari globalisasi adalah semakin berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi, satu diantaranya ditandai dengan adanya media sosial sebagai ruang dunia digital baru yang menjadi arus media informasi sekaligus komunikasi dengan jangkauan/cakupan yang sangat luas. Kemudahan dalam mendapatkan berbagai macam informasi, mengekspresikan diri, menyalurkan bakat dan mengembangkan kreativitas diri menjadi nilai plus yang dihadirkan oleh media sosial, salah satunya TikTok. TikTok sebagai salah satu platform media sosial memberikan cukup banyak dampak terhadap kehidupan bersosial masyarakat, khususnya para kaum remaja, memungkinkan penggunanya untuk memberdayakan pemikiran-pemikirannya yang kreatif dengan membuat video-video unik dan menarik sebagai bentuk aktualisasi diri, eksistensi diri, hingga pembentukan identitas diri. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui konstruksi simbol TikTok sebagai identitas diri dan makna yang terbangun tentang TikTok terhadap remaja di Kayu Agung OKI menggunakan teori interaksi simbolik yang berpacu pada 3 konsep pemikiran. Adapun penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data yakni observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan konsep pemikiran sebagai dasar dalam teori interaksi simbolik, yaitu pikiran, diri, dan masyarakat

    Multikultural dalam Kajian Pendidikan Islam

    Get PDF
    Abstrak: kajian tentang multikulturan dalam kajian pendidikan Islam ini menjelaskan bahwa manusia di dunia tidak bisa hidup jika ia hanya sendiri. Namun dalam banyak hal harus dijalani dalam keaneka ragaman di antaranya adalah dari sisi kultur. Tulisan ini dikaji melalui data yang diambil dari beberapa sumber buku dan rujukan lainnya. Dalam tulisan ini menyimpulkan bahwa anugerah paling agung yang diterima manusia yang tidak diterima oleh makhluk lainnya adalah intelektualitas. Dalam perkembangan kehidupan manusia, terjadilah pluralitas dan perbedaan antara berbagai macam ras, warna kulit, umat, agama, bangsa, kabilah, bahasa dan peradaban. Dengan pluralitas dan multikulturalitas itulah terdapat nilai-nilai penting bagi pembangunan keimanan. Di antara ayat Alquran yang berkaitan dengan multikultural adalah: Q.S. al-Hujurat/49: 13, Q.S. al-Maidah ayat 48, Q.S. Ar-Ruum ayat 22, Q.S. Al-Baqarah ayat 62, dan Q.S. al-Hujraat ayat 12
    • …
    corecore