99 research outputs found

    STUDI PERBANDINGAN KEDUDUKAN LEMBAGA NEGARA OMBUDSMAN DALAM SISTEM KETATANEGARAAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DENGAN NEGARA SWEDIA

    Get PDF
    Lembaga Ombudsman di Indonesia dijalankan dengan dasar hukum Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2008 tentang Ombudsman Republik Indonesia. Berdasarkan Pasal 6 undang-undang tersebut, Ombudsman Republik Indonesia berfungsi mengawasi penyelenggaraan pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintahan serta badan-badan swasta atau perseorangan yang diberi tugas menyelenggarakan pelayanan publik. Lembaga negara Ombudsman di Swedia diatur dalam konstitusi yang bernama Instrument of Government pada Bab 13 Pasal 6 yang menjelaskan bahwa Ombudsman berfungsi mengawasi penerapan undang-undang dan peraturan-peraturan lainnya dalam hal kegiatan pelayanan publik.Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan kedudukan lembaga negara Ombudsman dalam sistem ketatanegaraan Negara Republik Indonesia dengan Negara Swedia dan menjelaskan persamaan dan perbedaan peran antara lembaga negara Ombudsman di kedua negara.Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif, yang mengandalkan pada data-data sekunder berupa bahan hukum primer, sekunder dan tersier dengan menggunakan pendekatan komparasi (perbandingan) dan selanjutnya data-data tersebut dianalisis secara kualitatif.Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa lembaga Ombudsman Republik Indonesia adalah lembaga negara independen yang semestinya berada dalam ranah kekuasaan legislatif dan bersifat mandiri serta dalam menjalankan tugas, fungsi dan wewenangnya bebas dari campur tangan pihak manapun. Ombudsman Parlementer Swedia merupakan lembaga independen yang kedudukannya berada dibawah parlemen yang berwenang untuk mengawasi kinerja pemerintah dan administrasi publik. Persamaan lembaga Ombudsman di Indonesia dan Swedia antara lain sama-sama mengawasi jalannya pemerintahan dalam pelayanan publik, sedangkan perbedaannya antara lain Ombudsman Parlementer Swedia memiliki kewenangan untuk menuntut selain hanya dengan mengeluarkan rekomendasi. Sedangkan Ombudsman Republik Indonesia hanya berwenang untuk mengeluarkan rekomendasi sebagai produk akhirnya, tanpa ada kewenangan lebih yang seharusnya diperlukan bagi suatu lembaga pengawasan.Disarankan agar kedudukan lembaga Ombudsman Republik Indonesia bisa diperkuat dengan pengaturannya dalam konstitusi, dan penambahan kewenangan sehingga perannya sebagai lembaga pengawasan dapat maksimal

    Pengaturan Keterampilan berwirausaha terhadap pertumbuhan usaha sensus pada pelaku UMKM sepatu Cibaduyut Kota Bandung

    Get PDF
    Selama beberapa decade kewirausahaan telah menjadi perhatian utama bagi pengamat ekonomi karena memiliki peran penting dalam pertumbuhan usaha. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengethaui persepsi pengusaha sepatu Cibaduyut mengenai keterampilan berwirausaha dalam proses bisnis untuk meningkatkan pertumbuhan usaha. Sebuah Sensus dilakukan pada pelaku UMKM sepatu Cibaduyut di Kota Bandung dengan populasi sebesar 35 pengusaha sepatu. Hasil penelitian menggunakan analisis jalur (path) mengungkapkan bahwa keterampilan berwirausaha memiliki penagruh positif terhadap pertumbuhan usaha pada pelaku UMKM sepatu Cibaduyut Kota Bandung. Hal ini di tunjukan oleh nilai fhitung > ftabel yaitu 27,666 > 2,89 yang menyebabkan Ho ditolak. Artinya keterampilan berwirausaha adalah pemicu yang cukup baik secara simultan terhadap pertumbuhan usaha. Ini menunjukan bahwa semakin baik kualitas keterampilan berwirausaha, semakin baik pula pertumbuhan usaha UMKM sepatu Cibaduyut di Kota Bandung. Proses bisnis pada skala UMKM diharapkan untuk menggunakan keterampilan berwirausaha lebih insentif sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan usaha

    Strengthening Cooperation among Intelligence Agencies in the Enforcement of Law on Terrorism: The Case of Indonesia

    Get PDF
    The development of global, regional and national situations related to terrorism is dynamic and complex affecting national stability and security. It requires optimal and effective action from the government. The complexity of counter-terrorism requires the synergy of all parties. Strengthening cooperation between intelligence agencies can solve the current threat of terrorism. This article aims to propose intelligence cooperation and present the concept of intelligence synergy within the framework of law enforcement in combating terrorism in Indonesia. The article is descriptive qualitative research. It employs in-depth interviews and literature study as a data-gathering technique. Using collaborative governance theory, the article argues that to realize synergy between intelligence agencies, all Indonesian intelligence agencies need to conduct joint action procedures and hold joint terrorism countermeasures exercises, and related activities aimed at creating a common perception and eliminating rivalry among the agencies

    PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN MENGGUNAKAN JASA PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) SURABAYA

    Get PDF
    ABSTRAK Pertumbuhan industri jasa pengiriman barang terus mengalami perkembangan waktu ke waktu. Salah satunya adalah PT. Pos Indonesia (Persero) yang bergerak dalam bidang pengiriman barang. Kegiatan bisnis yang dilakukan PT. Pos Indonesia (Persero) saat ini kurang meningkatkan loyalitas konsumen. Hal ini tampak semakin banyaknya konsumen berahli ke perusahaan jasa logistic lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan menggunakan jasa pada PT. Pos Indonesia (Persero). Pemasaran merupakan suatu proses dimana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dalam membangun hubungan. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang akan dan telah menggunakan jasa dari PT. Pos Indonesia (Persero). Sumber data yang digunakan adalah data primer dan teknik pengambilan sampel menggunakan metode proposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 98 responden. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel produk, harga, lokasi, promosi, orang dan proses berpengaruh terhadap keputusan menggunakan jasa PT. Pos Indonesia (Persero) dengan tingkat signifikansi yang dihasilkan ≤ 0,05. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa produk, harga, lokasi, promosi, orang dan proses berpengaruh terhadap keputusan menggunakan jasa PT. Pos Indonesia (Persero). Perusahaan diharapkan untuk memperhatikan strategi penetapan produk, harga, lokasi, promosi, orang dan proses agar dapat mempengaruhi konsumen untuk tetap menggunakan jasa PT. Pos Indonesia (Persero). Kata Kunci: produk, harga, lokasi, promosi, orang, proses, keputusan menggunakan

    Aplikasi Pembayaran Administrasi Santri Terintegrasi SMS Gateway (Studi Kasus Pada PONPES Darussalam Dukuhwaluh)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk membuat Aplikasi pengolahan data administrasi santri yang terintegrasi SMS Gateway, Pengolahan data dalam proses pembayaran administrasi santri masih dilakukan secara konvensional menyebabkan beberapa permasalahan diantaranya terjadi redudansi data yang terdapat pada laporan pembayaran, kesulitan mencari arsip pembayaran yang sudah dilakukan santri, Agar aplikasi dapat dikembangkan dengan terukur, maka digunakan Metode pengembangan sistem model Waterfall dengan tahapan analisis, desain, pengodean, pengujian. Pengujian dilakukan dengan dua pendekatan Alpha Testing dan Beta Testing. Alpha Testing merupakan pengujian yang dilakukan di sisi pengembang untuk menguji fungsional sistem menggunakan metode Black box, hasil pengujian Alpha Testing semua fungsional sistem berfungsi dengan baik, dan Beta Testing dilakukan menggunakan metode kuesioner untuk menguji sistem pada pengguna akhir berkaitan dengan kelayakan aplikasi, di dapat prosentasi 95,5% pengguna setuju sistem telah layak di implementasikan.Kata kunci: Aplikasi, Pembayaran, Administrasi Santri, SMS Gateway, Waterfall

    PERBEDAAN KUALITAS HIDUP PASIEN DI PUSKESMAS PAL III KOTA PONTIANAK YANG MENGGUNAKAN TERAPI AMLODIPIN DAN KAPTOPRIL MELALUI EUROPEAN QUALITY OF LIFE 5 DIMENSIONS (EQ-5D) QUESTIONNAIRE

    Get PDF
    LATAR BELAKANG: Hipertensi merupakan penyakit kronik yangmembutuhkan pengobatan dalam waktu lama, sehingga menyebabkanpenurunan kualitas hidup. TUJUAN: Penelitian bertujuan untuk mengukurkualitas hidup pasien yang menerima antihipertensi. METODE: Desainpenelitian adalah observasional potong lintang. Data pengobatan dari rekammedik dan resep, serta kuesioner EQ5D yang diisi oleh pasien untukmengukur kualitas hidup. 102 pasien yang terlibat direkrut melalui teknikpurposive sampling dan telah memenuhi kriteria inklusi. HASIL: Analisisdata dilakukan menggunakan uji Mann-Whitney, diperoleh nilai sig. =0.061. KESIMPULAN: Tidak terdapat perbedaan kualitas hidup antarapasien hipertensi dengan terapi Kaptopril dan Amlodipin menggunakankuesioner EQ5D. Kata Kunci: Hipertensi, Kualitas Hidup, Kuesioner EQ5
    • …
    corecore