Analisis Alokasi Biaya Produksi Bersama dan Perlakuan Produk Sampingan Pada Griya Jahit dan Konveksi Kinimu

Penelitian ini memiliki tujuan untuk membuktikan bagaimana proses mengalokasikan biaya bersama dan bagaimana memperlakukan hasil produk sampingan dalam laporan keuangan pada Griya Jahit dan Konveksi Kinimu. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi dan wawancara, peneliti melakukan pengamatan secara langsung metode pencatatan keuangan di Griya Jahit. Hasil dari penelitian ini adalah metode yang digunakan Konveksi Kinimu kurang tepat karena hanya menggunakan system perkiraan untuk mengetahui jumlah penyerapan biaya produksi. Sedangkan perlakuan produk sampingan dijadikan satu dengan produk utama. Dalam hal ini penelitian yang tepat adalah metode harga pasar karena jumlah biaya yang terserab tercermin dari harga produk yang dihasilkan. Selain itu untuk perlakuan produk sampingan diperlakukan sebagai pendapatan lain

Penguatan Pembukuan Unit Pengelola Keuangan Program Kota Tanpa Kumuh Kabupaten Trenggalek

Capacity building and development, both in the form of Strengthening Bookkeeping (due to changes in UPK officers, adjustments to existing activities and problems), so that UPK reporting as a form of accountability and transparency to the public can be maintained. Strengthening the capacity of UPK-LKM can also be related to the ability to provide guidance and assistance to community business groups that receive loans, this is so that KSMs as beneficiaries/loans of capital are not only asked to pay in installments but also provide guidance on the business being carried out and fostering existing group cohesiveness. The service method is carried out by first coordinating with the local manager and then carrying out the implementation of the financial management unit. The results of this study hope that they will be able to make their own financial reports when the Cities Without Slums empowerment program is completed. Later they will still be able to report the finances they manage to the community and village government. This training was welcomed by the UPK, they asked that this form of activity be held continuously/sustainably so that they could immediately feel the benefits

PEMBERDAYAAN KARANG TARUNA MELALUI KETERAMPILAN PEMBUATAN KERIPIK PISANG GUNA MENUMBUH KEMBANGKAN USAHA KREATIF LOKAL DI DESA SENGKUT KABUPATEN NGANJUK

Tujuan dari pelatihan pembuatan keripik pisang ini adalah membuka mindset para anggota Karang Taruna bahwa berbisnis itu mudah. Target khusus yang ingin dicapai dari adanya program ini adalah dapat melatih dan membimbing para Karang Taruna untuk berdagang, berwirausaha dan juga berbisnis, yaitu dengan belajar membuat produk dengan bahan dan proses produksi yang mudah, mempraktekan strategi packaging sekaligus dengan strategi pemasarannya. Metode yang digunakan untuk program ini adalah dengan cara presentasi, dan pelatihan. Penerapan strategi-strategi packaging dan pemasaran yang tepat disampaikan secara langsung kepada para anggota Karang Taruna. Luaran kegiatan ini adalah bertambahnya ilmu kewirausahaan yang manfaat bagi para anggota Karang Taruna sehingga dapat menambah kualitas diri serta tambahan penghasilan bagi mereka

The Effect of After Sales Service on Online Shop Consumer Satisfaction (Survey of Tokopedia and Shopee Consumers at Kadiri University)

Keywords : Online shop, strategy, platform, turnover, marke