18 research outputs found
PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PIHAK YANG MENGALAMI PENYALAHGUNAAN KEADAAN DALAM PEMBUATAN PERJANJIAN
This thesis aims to find out how is the legal protection for Indonesian
people if they experience undue influence when made a contract, and how is the
Indonesian positive law should be changed to anticipate any undue influence
when made a contract. This is because the rules of the contract law in Indonesia
that is still oriented in old BW inherited by the Dutch colonial era is not yet
accomodate the legal concept of undue influence on the made of contract, whereas
undue influence on the made of a contract in this era is very potential to occur.
This thesis is a normative legal research by studying many legal literature
and legal rules from domestic and foreign country. This thesis is using
comparative law approach with another countrys, such as the legal rules from
Netherland, USA, England, Australia, and Singapore. The result of this legal
comparison with those countrys will be the basic to determine how is the law in
Indonesia should be arranged to give the legal protection for a party that is
suffering a loss because of the undue influence in the made of a contract.
The result of this research shows that in those countries there is a positive
legal rules that is explicitly forbid a contract being made with undue influence. A
contract that was made with undue influence can be avoided, the judges in those
countries even can directly declared that the contract is void without considering
the interest of the loss party if the judge is considering that the contract being
made was really unconsionable or unfair. BW that act as the directive of the
contract law in Indonesia indeed doesn’t forbid explicitly of any undue influence
in the made of a contract, however the legal protection for the party that is
suffering a loss because of the undue influence in the made of a contract is still
exist. A contract that was made with undue influence can be avoided by
proceeding a charge through the court. The consideration of the contract can be
avoided is because of there is a defect of the will on the agreement that was made.
Judge can make yurisprudence to fill the empty of act that regulate about undue
influence in Indonesia by considering the doctrines from the law experts about i
Hubungan Antara Kematangan Psikologis dengan Preferensi Terhadap Gaya Kepemimpinan Directive
Preferensi terhadap gaya kepemimpinan dapat memberi andil dalam kesuksesan suatu proses kepemimpinan. Karena pengetahuan pemimpin akan gaya kepemimpinan yang diinginkan oleh bawahan dapat membantu dalam pencapaian kongruensi antara kebutuhan bawahan dan keinginan atasan. Preferensi terbadap gaya kepemimpinan dapat dipengaruhi oleh faktor personal. Faktor personal tersebut antara lain adalah kematangan psiko1ogis yang dimiliki oleh bawahan. Tujuan dari penelitian ini adalah menguji hubungan antara kematangan psikologis bawahan dengan preferensi terhadap gaya kepemimpinan directive, selaku salah satu bentuk kepemimpinan. Data diperoleh dari kuesioner yang disebarkan kepada staff bagian HRD perusahaan M (N=20). Pengujian dengan analisis regresi tidak menunjukkan adanya hubungan antara kematangan psikologis dengan preferensi gaya kepemimpinan directive; baik pada pengujian kematangan psikologis dengan self-report (p (0,845) > 0,001) maupun menurut atasan langsung (p (0,727) > 0,001). Fenomena ini dijelaskan dengan pengaruh faktor lain yang dapat mempengaruhi preferensi gaya kepemimpinan directive, seperti faktor budaya, macam followership, dan budaya organisasi yang tidak. dikontrol dalam penelitian ini. Saran yang dapat diberikan pada perusahaan adalah membentuk budaya organisasi menjadi budaya yang kondusif terhadap kemandirian bawahan sehingga dapat membuat perusahaan menjadi lebih maju
Regional Autonomy Perspective on Government Affairs Division for Transportation Connectivity
The management of type B/C road transportation passenger terminal and operation/closure of weighing equipment permanently by the central government after the enactment of Act Number 23 of 2014 on Local Government is not in accordance with the principle of regional autonomy. Regarding the Provincial and district governments, according to the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia, it is stipulated that regional governments regulate and administer government affairs themselves according to the principles of autonomy and co-administration. The division of government authority for the management of the type B/C road transportation passenger terminal has been shared by the central government to local governments. Handover of personnel, funding, facilities and infrastructure, as well as documents due to the division of Government affairs between the central, provincial and regional governments, there found regions that have not carried out the handover of government affairs as regulated by the Act Number 23 of 2014, for there are road transportation passenger terminals that the status are downgraded. As for the operation and closure of the weighing equipment permanently, namely weigh bridges, several weighing devices are still available and have not functioned regularly by the central government, especially in East Java Province. Thus this case creates legal uncertainty on the implementation of government affairs and causes society disobedience ontransportation order and smoothness as a means for a city/regency for the progress and development of infrastructure. Moreover, transportation can increase the accessibility of relations among one region and another. Keywords:Division of government affairs authority, Regional Autonomy, and transportation DOI: 10.7176/JLPG/106-02 Publication date: February 28th 202
ANALISIS BIOMEKANIKA SHOOTING PADA ATLET UKM FUTSAL UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
Dalam olahraga futsal teknik menendang adalah aspek yang penting guna mendukung dalam mencapai tujuan permainan, yaitu mencetak gol. Dengan menguasai teknik menendang yang baik setiap pemain memiliki kesempatan untuk mencetak gol dan memenangkan pertandingan dan dapat meraih prestasi yang maksimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis teknik shooting dalam olahraga futsal ditinjau dari aspek biomekanika. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode korelasional yang dimana membandingkan antara variable satu dengan variabel yang lain dalam penelitian. Sampel peneltian sebanyak 6 orang. Hasil uji statistik pearson correlation menunjukan bahwa terdapat hubungan yang sangat kuat antara Panjang lintasan forward swing hingga impact dengan kecepatan bola (P 0,898) sedangkan terdapat hubungan yang sangat lemah antara kecepatan bola dengan knee angel dan sifat hubungan yang berlawan (P -0,125) dan terdapat hubungan yang sedang antara forward swing angular velocity dengan keepatan bola sebesar (P 0,567). Hasil penelitian juga menunjukan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama antara panjang lintasan forward swing hingga impact, knee angel, dan forward swing angular velocity¸dengan kecepatan bola sebesar 98,6 % dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain Jadi dapat disimpulkan bahwa ketiga variabel tersebut berpengaruh terhadap kecepatan bola
VARIASI DIURNAL UAP AIR DI LAPISAN TROPOSFER BAWAH SAAT MADDEN JULIAN OSCILLATION FASE AKTIF MEMASUKI KAWASAN BARAT INDONESIA BERBASIS ANALISIS DATA GPS (DIURNAL VARIATION OF LOW LEVEL MOISTURE WHEN THE ACTIVE PHASE OF MADDEN JULIAN OSCILLATION ENTERING AREA OF WESTERN INDONESIA BASED ON GPS DATA ANALYSIS)
Uap air di lapisan troposfer bawah (Low-level Moisture/LLM) berperan dalam pertumbuhan awan hujan. Teknologi Global Positioning System (GPS) mampu mengekstraksi uap air LLM dengan menerapkan metode kombinasi selisih uap air total hasil ekstrasi groundbased GPS dengan Precipitable Water Vapor (PWV) di lapisan troposfer atas ECMWF. Variasi diurnal LLM berbasis data GPS di beberapa kawasan yang ada di bagian barat Indonesia, yaitu wilayah Jawa bagian Barat dianalisis terutama saat fase aktif Madden Julian Oscillation (MJO) sebagai salah satu variabilitas dominan yang sangat penting di daerah tropis. Kejadian MJO November 2009 di wilayah Jawa bagian Barat memberikan dampak terhadap variasi harian LLM, dimana anomali hariannya meningkat seiring dengan menurunnya anomali OLR saat MJO onset, dan menurun saat pasca MJO. Di bagian utara menunjukkan konsentrasi LLM menurun dari barat-timur, sedangkan di bagian selatan konsentrasinya meningkat. Variasi dari utara-selatan menunjukkan konsentrasi LLM yang cenderung berubah-ubah, sementara di bagian timur peningkatan uap air ke arah selatan sesuai dengan analisis vektor angin. Variasi diurnal LLM November 2009 saat fase MJO aktif secara umum konsentrasinya lebih tinggi dibandingkan pra dan pasca MJO. Dari analisis indeks konvektif citra satelit MTSAT IR1 juga menunjukkan LLM saat MJO berkaitan dengan aktivitas konvektif, baik pada periode pra-MJO, saat onset, aktif hingga pasca MJO.Kata Kunci: LLM,GPS, MJO, OL
Optimasi Kinerja Fuel Cell pada Sistem Kereta Hibrida menggunakan Metode External Energy Maximization Strategy
ABSTRAKDalam sistem sumber daya hibrida, strategi manajemen energi (EMS) pada dasarnya hanya mengatur pembagian daya tanpa mempertimbangkan optimalisasi kinerja sistem. Oleh karena itu pada penelitian ini dirancang EMS berbasis optimasi pada kereta hibrida dengan sumber daya fuel cell (FC), baterai dan superkapasitor dengan metode External Energy Maximization Strategy (EEMS). Strategi ini dirancang untuk memaksimalkan energi yang disuplai oleh baterai dan superkapasitor melalui state of charge (SOC) baterai dan tegangan DC bus sehingga dapat meminimalisasi konsumsi hidrogen dan meningkatkan efisiensi keseluruhan sistem. Hasil simulasi memperlihatkan bahwa strategi ini mampu memaksimalkan kinerja baterai dan superkapasitor. Efisiensi sistem berhasil ditingkatkan menjadi 86,37% dan konsumsi hidrogen berhasil dikurangi 10% dari strategi pembandingnya. State of charge (SOC) baterai juga mampu dipertahankan untuk tetap dalam rentang batas yang telah ditentukan.Kata kunci: EMS, kereta hibrida, fuel cell, baterai, superkapasitor, optimasi ABSTRACTThe energy management strategy (EMS) in a hybrid system essentially only regulates power sharing without considering system performance optimization. This study developed an EMS based on the optimization of hybrid train with fuel cell (FC), battery, and supercapacitor power sources using the External Energy Maximization Strategy (EEMS). This strategy is intended to maximize the energy supplied by battery and supercapacitor through the SOC of the battery and DC bus voltage, thereby reducing hydrogen consumption and increasing overall system efficiency. The simulation results show that this strategy can maximize battery and supercapacitor. The system efficiency was successfully increased to 86.37%, and the hydrogen consumption was reduced by 10% when compared to the comparison strategy. The SOC of the battery can also be kept within a certain range.Keywords: EMS, hybrid train, fuel cell, battery, supercapasitor, optimizatio
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN 3M (MEMAKAI MASKER, MENCUCI TANGAN, MENJAGA JARAK)
Background: The global health problem that is currently the world's attention and spotlight is Covid-19. Infectious diseases caused by Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 and the spread of the Covid-19 virus are one of the causes of the current high mortality rate. The 3M health protocol is very influential in breaking the chain of transmission of Covid-19, especially among teenagers. The purpose of this study was to determine the factors associated with the application of the 3M health protocol (Wearing Masks, Washing Hands, and Keeping Distance) in MA Muhammadiyah 04 Ujungpangkah Gresik Students. Methods: This study used a descriptive correlational research design with cross sectional. With a total population and sample of 78 respondents using a total sampling technique with independent variables including knowledge, attitudes, availability of infrastructure, and environmental support, the dependent variable is the application of the 3M health protocol. The instruments used in this research are questionnaires and observations that have been tested for validity and reliability by using the Spearman Rank correlation analysis test. Results: The results of the Spearman Rank correlation test showed that, there was a relationship between knowledge and the application of the 3M health protocol (p=0.000), there was a relationship between attitude and the application of the 3M health protocol (p=0.023), there was a relationship between infrastructure and the application of the 3M health protocol (p=0.000) ), and there was a relationship between environmental support and the implementation of the 3M health protocol (p=0.012). Suggestion: The advice given to students is that with good infrastructure, it is hoped that students can improve their behaviour in implementing the 3M health protocol properly and correctly as an effort to prevent infectious diseases
Penerapan Teknik Equivalence Partitions pada Pengujian Aplikasi Seleksi Kenaikan Jabatan di PT Maju Makmur
The accuracy of the output of the employee selection application for promotion is very important, because if something goes wrong it can harm the company. Employees who are selected and misplaced can cause lower performance of the employee concerned or other employees. To ensure that the resulting promotion application has met the requirements and is free from defects / errors, testing is necessary. In this study, it is proposed to do black box testing using the Equivalence Partition technique. Black Box testing is carried out based on the resulting input and output values regardless of the process or algorithm in the application. Meanwhile, the Equvalence Partition technique is done by dividing the input value domains into valid and invalid groups, then selecting and using one of the values from each of these groups. Testing the promotion selection application is carried out on 4 forms, namely the Add Criteria form, Edit Criteria, Add Alternatives, and Edit Alternatives. In this test, 8 test cases were made. The results of this test ensure the quality of the Promotion Promotion application is free from errors by finding an accidental error in the Promotion Promotion Selection application at PT Maju Makmur.Ketepatan luaran dari aplikasi seleksi karyawan untuk kenaikan jabatan sangat penting, karena jika terjadi kesalahan dapat merugikan perusahaan. Karyawan yang dipilih dan salah penempatan dapat menyebabkan menurunkan kinerja karyawan bersangkutan atau karyawan lain. Untuk menjamin aplikasi seleksi kenaikan jabatan yang dihasilkan telah memenuhi kubuthan (requirement) dan bebas dari cacat/kesalahan perlu dilakukan pengujian. Pada penelitian ini diusulkan untuk dilakukan pengujian secara Black Box menggunakan teknik Equivalence Partition. Pengujian Black Box dilakukan berdasarkan nilai masukan dan keluaran yang dihasilkan tanpa memperhatikan proses atau algoritma di dalam aplikasi. Sedangkan teknik Equvalence Partition dilakukan dengan membagi domain nilai masukan ke dalam kelompok valid dan tidak valid, kemudian memilih dan menggunakan salah satu nilai dari tiap kelompok tersebut. Pengujian aplikasi seleksi kenaikan jabatan ini dilakukan terhadap 4 form, yaitu form Tambah Kriteria, Edit Kriteria, Tambah Alternatif, dan Edit Alternatif. Pada pengujian ini dibuat 8 kasus pengujian (test case). Hasil dari pengujian ini, menjamin kualitas aplikasi Promosi Kenaikan Jabatan bebas dari kesalahan dengan menemukan adanya kesalahan yang tidak disengaja pada aplikasi Seleksi Promosi Kenaikan Jabatan di PT Maju Makmur
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DAN PIUTANG PT. GRIFONE MILRIA INDONESIA
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DAN PIUTANG PT. GRIFONE MILRIA INDONESI
LKP : Pembuatan Logo dan Kemasan Produk UKM Dengan Metode Cetak Sablon di Unit Pelaksana Teknis Industri Makanan Minuman dan Kemasan Disperindag Provinsi Jawa Timur
UPT Industri Makanan Minuman dan Kemasan Disperindag Provinsi Jawa Timur mempunyai tugas melaksanakan tugas dinas dalam pelayanan teknis, pembinaan, alih teknologi, pengembangan desain, penyedia sarana usaha industri, ketatausahaan dan pelayanan masyarakat khususnya di Jawa Timur. Permasalahan yang timbul pada UKM adalah Pelaku bisnis saat ini menghadapi persaingan dari produk impor, ada beberapa kendala dari UKM, kebanyakan hanya berpikir pada modal, dan pemasarannya saja, padahal ada faktor lain yang tidak kalah penting yaitu logo dan kemasan produk.
Untuk menanggulangi perihal tersebut maka solusinya adalah membuat desain logo dan kemasan produk yang menarik dan sesuai dengan karakter produk dan merek dari UKM tersebut. Dengan adanya pembuatan desain logo dan kemasan ini diharapkan menambah penghasilan para UKM dan mampu bersaing dengan produk impor.
Untuk membuat desain logo dan kemasan ini menggunakan beberapa metode yang diawali dengan teknis analisis data dari hasil creative brief, observasi, dan pengambilan data-data yang dibutuhkan dan dilanjutkan dengan proses penentuan konsep dan penerapan konsep. Dari proses tersebut menghasilkan sebuah konsep yang sesuai serta desain logo dan kemasan yang mampu mewakili.
Konsep yang dibutuhkan adalah konsep yang sederhana, menarik, sesuai dengan karakter produk, dan menggunakan sedikit warna karena menggunakan metode cetak sablon