68 research outputs found

    Implementation of holistic education in Muhammadiyah elementary school Indonesia

    Get PDF
    This research aims to describe the implementation of holistic education in Muhammadiyah Sleman Elementary School Yogyakarta. This research combined theoretical and empirical research. This was a qualitative research. The paradigm in this research was interpretive paradigm, while the research approach was phenomenology. Data collection techniques in this research were observation, in-depth interviews, and documentation. Data analysis was by interactive model of data collection, data reduction, data presentation, and conclusion or verification. The results of this research conclude that the implementation of holistic education in Muhammadiyah Sleman Elementary School has developed six human potentials, which are: cognitive, emotional, social, spiritual, creativity, and physical. These six aspects are developed harmoniously. All dimensions of children’s development occur simultaneously and integrated, each does not stand alone, and also the development of one aspect is influenced by other aspects. &nbsp

    Kecernaan Bahan Kering, Kecernaan Bahan Organik, Produksi Vfa dan Nh3 Pakan Komplit dengan Level Jerami Padi Berbeda secara In Vitro

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penggunaan level jerami padi berbeda dalam pakan komplit terhadap nilai kecernaan dan fermentabilitasnya. Penelitian dilakukan melalui 2 tahap yaitu penyusunan pakan serta analisis kecernaan dan fermentabilitasnya secara in vitro. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan (P1, P2, P3 dan P4) dan 4 ulangan (U1, U2, U3 dan U4) yaitu P1 = Pakan komplit (25% jerami padi), P2 = Pakan komplit (30% jerami padi), P3 = Pakan komplit (35% jerami padi), P4 = Pakan komplit (40% jerami padi). Pakan pembanding disusun menggunakan sumber serat rumput gajah 70%. Parameter yang diamati meliputi KcBK, KcBO, produksi VFA dan NH3. Data yang diperoleh dianalisis berdasarkan analisis ragam, dan apabila perlakuan berpengaruh nyata dilanjutkan dengan uji wilayah ganda Duncan taraf 5% untuk menguji perbedaan antar perlakuan. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan level jerami padi berbeda dalam pakan komplit tidak berpengaruh nyata terhadap nilai KcBK, KcBO, produksi VFA dan NH3. Rata-rata KcBK pada perlakuan P1, P2, P3 dan P4 secara berturut-turut adalah 64,53; 63,36; 62,70 dan 60,93%, sedangkan rata-rata KcBO adalah 65,65; 65,14; 65,02 dan 62,92%. Rata-rata produksi VFA pada perlakuan P1, P2, P3 dan P4 secara berturut-turut adalah 122,50; 117,50; 112,50 dan 110,00 mM, sedangkan rata-rata produksi NH3 adalah 3,57; 3,55; 3,30 dan 3,27 mM. Rata-rata KcBK, KcBO, produksi VFA dan NH3 pakan pembanding secara berturut-turut adalah 64,70%; 55,87%; 116,25 mM dan 6,02 mM. Berdasarkan hasil penelitian mengenai KcBK, KcBO, produksi VFA dan NH3 pakan komplit dapat disimpulkan bahwa penggunaan jerami padi dengan level 25% mampu menggantikan pakan pembanding yang menggunakan rumput gajah sebagai sumber seratnya

    The Urgency of Holistic Education in Muhammadiyah Schools

    Get PDF
    This article focuses on the importance of implementing holistic education in Muhammadiyah schools. The essence of education is to develop the full potentials of humanity covering the potentials of cognitive, emotional, social, spiritual, creativity, and physical. The six potential humanities are a unity, which means a potential can be developed through another potential. Partial views of teachers on the potential of students have implications for non-intact practice of education in schools that make split personality on students. Muhammadiyah education as a part of the national education system is the mandate of the constitution to produce holistic man through education in Muhammadiyah schools. This article is based on research results at Muhammadyah Sleman Yogyakarta Elementary School

    PENGEMBANGAN M-LEARNING BERBASIS APLIKASI ANDROID MATERI SISTEM SARAF MATA PELAJARAN BIOLOGI UNTUK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI 1 KOTA MOJOKERTO

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian: ini adalah untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis Mobile Learning yang layak dan efektif sesuai dengan kebutuhan siswa. Dari tujuan yang ditentukan, maka rumusan masalahnya : 1) Diperlukan uji kelayakan media Mobile Learning berbasis Android materi sistem saraf untuk siswa kelas XI jurusan MIPA di SMA Negeri 1 Kota Mojokerto yang sesuai dengan kebutuhan. 2) Diperlukan uji efektifitas media Mobile Learning berbasis Android materi sistem saraf untuk siswa kelas XI jurusan MIPA di SMA Negeri 1 Kota Mojokerto yang sesuai dengan kebutuhan. Spesifikasi produk yang diharapkan adalah mengembangkan media. Subjek dari penelitian ini adalah kelas XI MIPA 2 yang berjumlah 32 orang dengan jumlah siswa laki-laki sebanyak 13 orang dan siswa perempuan sebanyak 19 orang. .Dalam penelitian ini .menggunakan model pengembangan ADDIE. Tahapan model ADDIE yaitu 1)Analysis 2)Design 3)Development 4)Implementation 5)Evaluation. Berdasarkan hasil analisis data wawancara Ahli Materi diperoleh perhitungan nilai sebesar 100% termasuk dalam kategori (baik sekali). Dan Ahli Media perhitungan nilai sebesar 100% termasuk dalam kategori (baik sekali). Sedangkan hasil angket uji coba produk kepada siswa kelas XI SMAN 1 Kota Mojokerto hasil prosentase uji coba perorangan 90,83% (baik sekali), hasil presentase uji coba kelompok kecil 86,25%. (baik sekali), serta hasil presentase pada uji coba kelompok besar 86,5%. (baik sekali). Dari hasil analisis data hasil test pembelajaran menggunakan media Mobile Learning terdapat perbedaan yang signifikan dengan pembelajaran yang tidak menggunakan media Mobile Learning. Diperoleh hasil dari uji tanda. Untuk membuktikan Ho ditolak atau diterima, maka Chi kuadrat hitung tersebut dibandingkan dengan Chi Kuadrat table. Dengan dk = 1 berdasarkan dk = 1 dan kesalahan 5% (0,05), maka harga Chi kuadrat table = 3,841. Harga Chi Kuadrat hitung 30,031. Dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima.. Sehingga dapat disimpulkan bahwa media Mobile Learning efektif dalam meningkatkan hasil belajar materi Sistem Saraf di kelas XI SMAN 1 Kota Mojokerto. Kata Kunci: Pengembangan, M-Learning, Sistem Saraf

    PENGARUH PEMANFAATAN MEDIA VIDEO ANIMASI PEMBELAJARAN MATERI KEUNGGULAN SUMBER DAYA ALAM ANTAR REGION DI INDONESIA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII DI MTS HASAN MUCHYI KABUPATEN KEDIRI

    Get PDF
    Abstrak Berdasarkan hasil observasi di lapangan dan wawancara pada tanggal 25 September pada guru mata pelajaran IPS bahwa sebagian besar hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas VIII MTs Hasan Muchyi masih rendah yang di sebabkan oleh Kurangnya pemahaman siswa terhadap materi pelajaran , siswa kurang tertarik pada materi yang diajarkan. Media video animasi pembelajaran materi pokok keunggulan Sumber Daya Alam antar Region di Indonesia merupakan salah satu alternatif yang dapat ditempuh untuk mengatasi masalah tersebut. Adapun rumusan masalah pada penelitian ini Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses pemanfaatan media video animasi pembelajaran materi keunggulan Sumber Daya Alam Antar Region di Indonesia dalam proses pembelajaran , serta untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar setelah menggunakan media Video tersebut, subyek penelitian siswa kelas VIII MTs Hasan Muchyi Kabupaten Kediri. Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif .Subyek penelitian ini menggunakan kelas eksperimen dan kontrol pada siswa kelas VIII MTs Hasan Muchyi di kabupaten Kediri yang berjumlah keseluruhan 91 Siswa diambil secara random.Teknik Pengumpulan data menggunakan metode observasi dan tes. Dengan menggunakan teknik Analisis Data Uji One-Way Anava. Instrumen soal tes berfungsi untuk mengukur hasil belajar siswa dan instrumen lembar pedoman observasi digunakan untuk mengamati proses pemanfaatan medi video animasi. Berdasarkan analisis yang diperoleh pada observasi guru dan siswa di kelas Maka dapat disimpulkan bahwa keterlaksanaan proses pemanfaatan media video animasi pembelajaran materi pokok keunggulan Sumber Daya Alam antar Region di Indonesia dikategorikan “ sangat baik”. Sedangkan Hasil analisis data setelah diberikan perlakuan dengan menggunakan media video animasi Pembelajaran materi pokok keunggulan sumber daya alam antar region di indonesiaPada kelas eksperimen dan kelas kontrol pos-tes hasil uji One-WayAnavadengan Fhitung = 25,788 dan Ftabel = 2,32 karena harga Fhitung lebih besar dari pada harga Ftabel(25,788> 2,32) maka Ho ditolak dan Ha diterima menunjukan adanya pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa setelah pemberian perlakuan pada setiap sampel. Dengan demikian media Video Animasi Pembelajaran materi pokok keunggulan Sumber Daya Alam antar Region di Idonesia dapat meningkatkan hasil belajar Kata Kunci : Pemanfaatan,Media Video Animasi Pembelajaran, Hasil Belajar Siswa Abstract Based on the observation and interview held on September 25th towards a social science teacher, thestudent’s result in learning of eight grades MTs HasanMuchyi were still low. It was caused by the student’s lack understanding and less interest on the lesson that had been taught. A mediumof animated educational video under the topic The Superiority of Nature Resources between Regions in Indonesia was used to overcome the student’s problem. The aims of the research was to find out the process of using animated educational video of The Superiority of Nature Resources between Regions in Indonesia in learning, also to find out the significant differences on student’s result after using the medium. The participants of this research were the students of eight grade of MTs HasanMuchyi in Kediri Regency. Quantitative approach was used as the research method which was designed using True Experimental Design including experimental group, control group, pre-test and post-test. The participants were divided into control group and experimental group. The data were collected by using observation and test. Then it was analyzed by using One-Way Anova Test. The task instrument was used to measure the result of student’s understanding while the observation instrument was used to observe the process of conducting the media. Based on the analysis from teacher and student’ observation, it can be concluded that the use of animated educational video of The Superiority of Nature Resources between Regions in Indonesia is very good. Besides, the result of One-Way Anova test shows that Fcount = 25,788 and Ftable = 2,32, since Fcount is higher than Ftable (25,788>2,32) then Ho is refused and Ha is accepted. This shows that there is a significant different on student’ result after giving the medium for each sample. In conclusion, a medium of animated educational video of The Superiority of Nature Resources between Regions in Indonesia can increases student’s result in learning. Key word : Using, Medium of Animated Educational Video, Student’s resul

    PENGEMBANGAN MEDIA E-MODUL PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI MATERI FUNGSI MENU DAN IKON PROGRAM PENGOLAH ANGKA UNTUK KELAS VIII SMPN 1 MOJOKERTO

    Get PDF
    Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk : (1) Mengembangkan media E - Modul Pembelajaran Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi Materi Fungsi Menu dan Ikon pada Program Pengolah Angka Untuk Kelas VIII SMPN 1 Mojokerto yang sesuai dengan kebutuhan, (2) Mengetahui kelayakan media E - Modul Pembelajaran Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi Materi Fungsi Menu dan Ikon pada Program Pengolah Angka Untuk Kelas VIII SMPN 1 Mojokerto yang sesuai dengan kebutuhan, (3) Mengetahui efektifitas media E - Modul Pembelajaran Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi Materi Fungsi Menu dan Ikon pada Program Pengolah Angka Untuk Kelas VIII SMPN 1 Mojokerto yang sesuai dengan kebutuhan. Spesifikasi produk pengembangan media modul pembelajaran materi fungsi menu dan ikon pada program pengolah angka pada mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi berupa media e-modul pembelajaran yang disertai dengan RPP media e-modul pembelajaran, bahan penyerta (buku panduan pemanfaatan), dan dikemas dalam Flashdisk. Model pengembangan yang digunakan adalah model pengembangan R&D (Resource and Development). Subyek uji coba media e-modul pembelajaran ini, diuji cobakan kepada 1 ahli materi, 1 ahli media, dan siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Mojokerto dengan jumlah 30 orang, 14 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan. Pengumpulan data dilakukan melalui instrumen wawancara ahli materi dan ahli media, angket siswa yang terdiri dari uji coba perorangan 3 siswa, uji coba kelompok kecil 10 siswa dan uji coba kelompok besar 30 siswa. Analisis data yang digunakan untuk mengolah data hasil belajar siswa yaitu dengan prosentase dan t test. Berdasarkan hasil analisis data wawancara Ahli materi diperoleh perhitungan nilai sebesar 100%, dan ahli media perhitungan nilai sebesar 93,3%. Sedangkan hasil angket uji coba produk kepada siswa kelas VIII SMPN 1 Mojokerto hasil persentase uji coba perorangan 93,3%, hasil persentase uji coba kelompok kecil 96%, serta hasil persentase pada uji coba kelompok besar 95,3%. Dengan hasil yang diperoleh tersebut, dapat disimpulkan bahwa media e-modul pembelajaran ini dikategorikan sangat baik dan layak digunakan. Dari analisis data hasil test pembelajaran menggunakan media e-modul pembelajaran terdapat perbedaan yang signifikan dengan pembelajaran yang tidak menggunakan media e-modul pembelajaran. Ini dapat dibuktikan dengan perolehan nilai data hasil test nilai thitung=12,530. Dari hasil perhitungan d.b = N-1 = 30-29 (dikonsultasikan dengan table nilai t) dan diperoleh ttabel sebesar 1,699. thitung lebih besar dari pada table ttabel dengan perbandingan angka thitung=12,530 > ttabel =1,699. Sehingga dapat disimpulkan bahwa media e-modul pembelajaran efektif dalam meningkatkan hasil belajar materi Fungsi Menu dan Ikon Program Pengolah Angka untuk Kelas VIII SMPN 1 Mojokerto. Kata Kunci : Pengembangan E-Modul Pembelajaran, Fungsi Menu dan Ikon AbstractThe purpose of this study was to: (1) Develop media E - Subject Learning Module Information Technology and Communication Material Menu and Icon Functions in the Number Processing Program For Class VIII of Mojokerto 1 Middle School which was in accordance with needs, (2) Knowing the E-Module media feasibility Subject Learning Information Technology and Communication Material Menu and Icon Functions in the Number Processing Program For Class VIII of Mojokerto 1 Junior High School that suits their needs, (3) Knowing the effectiveness of E media - Subject Learning Module Information and Communication Technology Menu Function Materials and Icons on the Program Number Processor for Class VIII of Mojokerto 1 Middle School that suits your needs. Product specifications for media development learning material modules menu and icon functions in the number processing program on information and communication technology subjects in the form of e-learning media modules accompanied by RPP media e-learning modules, accompanying materials (utilization guide books), and packaged in a Flashdisk .The development model used is the R&D (Resource and Development) development model. The subjects of the e-module learning media trial were tested on 1 material expert, 1 media expert, and eighth grade students of Mojokerto 1 Public Middle School with a total of 30 people, 14 male students and 16 female students. Data collection was carried out through interview of material experts and media experts, student questionnaires consisting of 3 students individual trials, a small group trial of 10 students and a large group trial of 30 students. Analysis of the data used to process student learning outcomes data is by percentage and t test.Based on the results of the expert interview data analysis, the calculation of the value of 100% was obtained, and the media expert calculated the value of 93.3%. While the results of the product trial questionnaire to the eighth grade students of Mojokerto 1 Junior High School resulted in a percentage of individual trials 93.3%, the results of the percentage of small group trials 96%, and the percentage results in large group trials 95.3%. With the results obtained, it can be concluded that this e-learning media is categorized as very good and feasible to use. From the data analysis the results of learning tests using e-module learning media there are significant differences with learning that does not use e-learning media modules. This can be proven by the acquisition of the data value of the test results of tcount = 12.530. From the calculation results d.b = N-1 = 30-29 (consulted with table t value) and obtained t table of 1.699. tcount is greater than the table t table with the ratio of the numbers tcount = 12.530> t table = 1.699. So it can be concluded that the e-module learning media is effective in improving the learning outcomes of the Menu Function and Icon of the Number Processing Program for Class VIII of Mojokerto 1 Junior High School.Keywords: Development of Learning E-Modules, Menu Functions and Icon

    The effectiveness of directing optional activities as capital for small and medium enterprises based on digitalization in the crisis

    Get PDF
    Purpose: This study aims to increase and direct the capital owned by SMEs so that they are able to survive in crisis conditions.   Theoretical framework:  During the covid-19 crisis, companies sought innovative ways to survive. They must utilize inter-business networks, select productive activities, and adjust their marketing strategies. Agents of artificial intelligence have been utilized as a "creative class" (public knowledge). All SMEs are unprepared for the first time in economic history to adapt to the COVID-19 pandemic crisis. Therefore, SME managers must learn from COVID-19.   Design/methodology/approach: Qualitative descriptive approach was used aims to direct choice activities with individual performance in groups, data collection techniques with surveys.  The research is focused on 300 small and medium-sized enterprises (SMEs) in five industrial areas in Central Java (Semarang, Pekalongan, Tegal, and Brebes) that are directly affected by the COVID-19 pandemic crisis.   Findings: The findings prove that the social aspects of the company, innovation and training are significant and positive sustainability factors. So far, there have been no fundamental changes made by SME owners to manage their business. still with the old concept with dogma that has been inherited from its predecessors by looking at what has been done in the past.   Research, Practical & Social implications: Further research needs to be studied more deeply about the dimensions of Directing Creativity choice in the micro and large sectors, the impact of leadership needs to be studied if this variable is included in further research.   Originality/value:  The results of the study indicate that the first creative SMEs are able to survive the crisis, the second SMEs have sustainable programs and the third are innovative SMEs

    PENGEMBANGAN MEDIA AUDIO BERBASIS PODCAST MATERI STORY TELLING MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS X JURUSAN REKAYASA PERANGKAT LUNAK SMK KRIAN 1 SIDOARJO

    Get PDF
    Latar belakang peniliti melakukan penelitian ini ialah adanya kesenjangan antara kondisi ideal dengan kondisi riil. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) menghasilkan produk media audio berbasis podcast yang layak dan efektif sesuai kebutuhan siswa.(2) mengetahui kelayakan media audio berbasis podcast materi storytelling.(3) mengetahui keefektivitasan media audio berbasis podcast materi storytelling. Rumusan penelitian ini adalah (1) diperlukan pengembangan media audio berbasis podcast yang layak dan efektif sesuai kebutuhan siswa, (2) diperlukan uji kelayakan media audio berbasis podcast materi storytelling, (3) diperlukan uji efektivitas media audio berbasis podcast materi storytelling. Spesifikasi produk yang dikembangkan berupa media podcast yang dikemas dalam format mp3 dan diunggah dalam google drive, disertai dengan bahan penyerta untuk spesifikasi produk, cara penggunaan, cara perawatan, dan RPP. Model Pengembangan yang digunakan adalah model pengembangan R&D (Borg & Gall dalam Sugiyono , 2014:298). Subjek penelitian ini, yaitu 2 orang ahli media, 2 orang ahli materi, 3 siswa untuk uji coba perseorangan, 9 siswa untuk uji coba kelompok kecil, dan 20 siswa untuk uji coba kelompok besar. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen lembar wawancara untuk mengetahui kelayakan media, dan instrumen tes pilihan ganda untuk mengetahui keefektifan media. Dalam melakukan analisis data digunakan rumus persentase untuk mengetahui kelayakan media dan rumus uji-t digunakan untuk mengetahui keefektifan media. Hasil analisis data oleh ahli materi I dan II diperoleh presentase sebesar 93,75% (baik sekali), pada ahli media I dan II diperoleh hasil presentase sebesar 94,44% (baik sekali). Pada uji coba perseorangan diperoleh hasil data presentase sebesar 100% (baik sekali), uji coba kelompok kecil diperoleh hasil data presentase sebesar 100% (baik sekali) dan pada uji coba kelompok besar diperoleh hasil data presentase sebesar 100% (baik sekali). maka dapat disimpulkan bahwa media yang dikembangkan tergolong kriteria sangat baik. Dari hasil uji lapangan mendapat hasil thitung = 10,303 > ttabel = 2,10092. yaitu terdapat perbedaan yang signifikan pada penghitungan post-test antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada penelitian ini media layak dan efektif untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Kata kunci: Pengembangan, Media Podcast, StorytellingThe underlying problem of this research is a gap between ideal condition and real condition. The aims of this research are (1) producing product media podcast which worthly and effectively by need assesment, (2) knowing feasibility of media podcast subject storytelling, (3) knowing effectiveness of media podcast subject storytelling. The wording of problems are (1) needed developing of media podcast which worthly and effectively by need assesment, (2) needed feasibility test of media podcast subject storytelling, (3) needed effectiveness of media podcast subject storytelling. The product specification is a media podcast packed in mp3 then uploading in google drive, with the companin consist of how to using the product, the maintenance and also lesson plan. The model of development is Development and Research (Borg & Gall dalam Sugiono , 2014:298). Meanwhile the subject for the research are 2 persons media expert, 2 persons subject expert, 3 students for individual test, 9 students for small group test, and 20 students for big group test. The technic data analyze are interviews to knowing feasibility media, and multiple choice measuring for efffectivity. In the measurements of data analyze using presentage formula to measure feasilibilty media and t-test formula measure for effectivity media. The result of data analyzing by 1st and 2nd subject expert is 93,75%, (very good), on the 1st and 2nd media expert is 94,44% (very good), individual group is 100% (very good), small group is 100% (very good), big group is 100% (very good), so can be said that media is included in very good category, on the field test knowing thitung = 10,303 > ttabel = 2,10092, so there is significant difference on the measurement between post test and pre test among control class and experiment class, then can be conclused if on this research the media is worthly and effective for using on the learning activity. Keywords: Development, media podcast, storytelling

    Usulan Perbaikan Tata Letak Ruang Logistik Pada PT. Schneider Electric Manufacturing Batam Lot 208

    Full text link
    Perencanaan fasilitas dapat dikemukakans ebagai proses perancangan fasilitas, perencanaan, desain dan susunan fasilitas, peralatan fisik dan manusia yang ditunjukan untuk meningkatkan efisiensi produksi dan system pelayanan. Di dunia industri, perencanaan fasilitas dimaksudkan sebagai rencanadalam penanganan material handling dan untuk menentukan peralatan dalam proses produksi, juga digunakan dalam perencanaan fasilitas secara keseluruhaan. Didalam merancang tata letak pabrik aktifitas. Pemindahan barang atau sering disebut material handling merupakan suatu hal yang cukup penting untuk diperhatikan dan diperhitungkan karena berhubungan langsung dengan Perubahan luas lantai produksi.Penelitian yang dilakukan di PT. Schneider Electric Manufacturing Batam lot 208 di departemen Logistik section receiving dengan menerapkan teori kedekatan agar pekerjaan lebih efisien karena lokasi berdasarkan aktifitas yang lebih sering berhubungan.Hasil dari penelitian ini adalah area yang dipindah dikarenakan hubungan kedekatan nya. Ruang receiving berhubungan dengan Unloadingarea dan dimana jarak sebelum di Re-Layout adalah 31 meter menjadi 4 meter,dan juga menambahkan ruangan baru untuk ruang Manager
    • …
    corecore