5,848 research outputs found

    PENENTUAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL BUAH JARUM TUJUH BILAH Pereskia bleo K. SECARA IN VITRO

    Get PDF
    Buah jarum tujuh bilah Pereskia bleo K. merupakan salah satu tanaman yang masih terbatas pemanfaatannya di bidang kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan senyawa metabolit sekunder dan aktivitas antioksidan ekstrak buah jarum tujuh bilah secara in vitro. Sampel buah jarum tujuh bilah dicucidengan bersih kemudian dihaluskan dan diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan etanol 96% sehingga diperoleh ekstrak etanol. Skrining fitokimia dilakukan untuk mendeteksi kandungan metabolit sekunder. Uji aktivitas antioksidan dilakukan dengan menggunakan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil) yaitu dengan konsentrasi 0,02; 0,04; 0,06; 0,08; dan 0,10 mg/mL. Berdasarkan hasil uji skrining fitokimia, ekstrak etanol buah jarum tujuh bilah mengandung alkaloid, flavonoid, polifenol, tanin dan terpenoid. Hasil uji aktivitas antioksidan menunjukkan bahwa ekstrak etanol buah jarum tujuh bilah memiliki aktivitas antioksidan yang sedang dengan nilai IC50 sebesar 197,21 ppm. Kata Kunci : antioxidan, skrining fitokimia, DPPH, Pereskia bleo K.

    IDENTIFIKASI BAKTERI KONTAMINAN PADA GELANG TRI DATU

    Get PDF
    Umat Hindu Bali menggunakan gelang yang disebut gelang Tri Datu. Dewasa ini, Gelang Tri Datu tidak hanya digunakan oleh umat Hindu Bali saja.  Gelang Tri Datu saat ini tidak hanya memiliki nilai keagamaan, melainkan juga berfungsi sebagai benda yang dimanfaatkan nilai estetikanya sebagai cinderamata dan digunakan sebagai aksesoris oleh wisatawan yang datang ke Bali. Gelang Tri Datu tidak mudah dilepaskan karena hanya dililitkan dan diikat pada pergelangan tangan dan terus digunakan di segala aktivitas pemakai. Hal ini menimbulkan potensi kontaminasi gelang ini oleh mikroorganisme. Proses kontaminasi dan  penyebaran bakteri berasal dari aktivitas sehari-hari dan seringkali tidak disadari oleh manusia. Aktivitas sehari-hari yang dapat menjadi sumber penyebaran bakteri antara lain, berkebun, mencuci, menyentuh benda, dan masih banyak aktivitas lainnya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi bakteri di gelang Tri Datu. Rancangan penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan cross sectional.  Prosedur penelitian terdiri dari tahap persiapan tahap pengujian dan interpretasi hasil terdiri dari isolasi dan identifikasi, pewarnaan gram, dan uji biokimia.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat kontaminasi bakteri E. coli dan Staphylococcus aureus pada gelang serat benang dan ditemukan  2 sampel (S1 dan S5) yang terkontaminasi bakteri E. coli dan 4 sampel (S2, S3, S4, dan S6) yang terkontaminasi Staphylococcus aureus. Kata kunci :Gelang; Tri Datu; E. Coli; Staphylococcus aureus

    IDENTIFICATION OF CYCLAMATE ON BRANDED AND UNBRANDED BUBLE DRINK IN DENPASAR CITY

    Get PDF
    Bubble drink is a drink that is on the rise at this time. This drink is liked by many people Bubble drink is a drink that is on the rise at this time. This drink is liked by many people because it has a sweet taste. To create a sweet taste, there are usually 2 kinds, namely natural and artificial sweeteners. Cyclamate is a type of artificial sweetener that is 30 times sweeter than sucrose. The side effects of artificial sweeteners if consumed in excessive amounts can pose a danger to human health. Among other things, it can cause urinary tract cancer and migraines. This study aims to qualitatively identify cyclamate content in bubble drinks circulating in the city of Denpasar. The total number of samples was 30 samples of bubble drinks. This research method is a descriptive study with purposive sampling, the results of the data analysis are presented in tabular form without data processing. Sample identification is done by qualitative test. The test results showed that 20 of the samples of bubble branded drinks and 10 of the samples of unbranded bubble drinks were safe from cyclamate sweetener content

    Penataan Lingkungan dan Penerapan Lubang Resapan Biopori (LRB) Sebagai Solusi Sampah Organik Rumah Tangga

    Get PDF
    Sampah rumah tangga masih menjadi masalah bagi daerah perkotaan. Tumpukan sampah di daerah perumahan di Kota Denpasar merupakan hal yang masih terjadi. Tumpukan sampah rumah tangga didominasi oleh sampah organik yaitu sisa-sisa makanan, sampah tanaman, daun kering dan lain-lain, serta sampah anorganik yang terdiri dari kemasan makanan, minuman dari plastik, botol, kemasan aluminium foil, popok bayi dan lain-lain. Lingkungan yang dipenuhi dengan Semak belukar dan tidak terkelolanya sampah rumah tangga dengan baik merupakan masalah yang dirasakan para warga di Perumahan Nuansa Flamboyan, Sidakarya, Kota Denpasar. Pemanfaatan Lubang Resapan Biopori (LRB) dalam skala rumah tangga dapat memberikan dukungan positif untuk permasalahan sampah rumah tangga. Kegiatan PkM ini diawali dengan melakukan penataan dan pem­bersi­h­an lingkungan, sosialisasi serta pembuatan LRB dan evaluasi. Dari hasil evaluasi melalui pre-test dan post-test, didapatkan peningkatan pemahaman warga terkait pengertian LRB, manfaat LRB, dan jenis sampah organik yang dapat dibuang ke LRB secara berturut-turut adalah 90%, 93% dan 100%

    ANALISIS KADAR SGPT DAN ALP PADA PENGUKIR KAYU DI DESA KUWUM ANCAK, KECAMATAN MARGA, KABUPATEN TABANAN

    Get PDF
    Bekerja pada sebuah industri yang dalam proses produksinya menggunakan bahan kimia, dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Salah satunya dapat menimbulkan gangguan fungsi hati, yang mengakibatkan tingginya kadar SGPT dan ALP. Penelitian ini menggunakan rancangan operational research noneksperimental. Pengambilan darah dilakukan pada 30 pengukir kayu di Desa Kuwum Ancak, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan. Kadar SGPT dan ALP diperiksa menggunakan alat fotometer. Hasil pemeriksaan terdapat kadar SGPT (Serum Glutamic Pyruvic Transaminase) yang melebihi nilai normal pada dua orang laki-laki, kadar tertinggi sebesar 73,0 ± 0,00 U/L, dengan kadar rata-rata sebesar 31,6 ± 0,02 U/L. Terdapat kadar SGPT (Serum Glutamic Pyruvic Transaminase) yang tinggi pada dua orang perempuan, dengan kadar tertinggi sebesar 65,8 ± 0,00 U/L, dengan kadar rata-rata sebesar 21,9 ± 0,02 U/L. Terdapat kadar ALP (Alkaline Phosphatase) melebihi nilai normal pada delapan orang, dengan kadar tertinggi sebesar 349 ± 0,00 U/L, dengan kadar rata-rata sebesar 236 ± 0,1 U/L

    Testing and Modeling Ethernet Switches and Networks for Use in ATLAS High-level Triggers

    Get PDF
    The ATLAS second level trigger will use a multi-layered LAN network to transfer 5 Gbyte/s detector data from ~1500 buffers to a few hundred processors. A model of the network has been constructed to evaluate its performance. A key component of the network model is a model of an individual switch, reproducing the behavior measured in real devices. A small number of measurable parameters are used to model a variety of commercial Ethernet switches. Using parameters measured on real devices, the impact on the overall network performance is modeled. In the Atlas context, both 100 Mbit and Gigabit Ethernet links are required. A system is described which is capable of characterizing the behavior of commercial switches with the required number of nodes under traffic conditions resembling those to be encountered in the Atlas experiment. Fast Ethernet traffic is provided by a high density, custom built tester based on FPGAs, programmed in Handel-C and VHDL, while the Gigabit Ethernet traffic is generated using Alteon NICs with custom firmware. The system is currently being deployed with 32 100Mbit ports and 16 Gigabit ports, and will be expanded to ~256 nodes of 100 Mbit and ~50 GBE nodes

    Plant parasitic nematodes in ICRISAT Chickpea Fields

    Get PDF
    In a survey of 5 fields of chickpeas in Andhra Pradesh, India, Helicotylenchus indicus, Helicotylenchus retusus, Heterodera cajani, Heterodera sp., Hoplolaimus seinhorsti, Pratylenchus sp., Rotylenchulus reniformis and Tylenchorhynchus sp. populations were highest in fields in which sorghum and various other crops had been grown during the past 5 year

    Accurate structure factors from pseudopotential methods

    Full text link
    Highly accurate experimental structure factors of silicon are available in the literature, and these provide the ideal test for any \emph{ab initio} method for the construction of the all-electron charge density. In a recent paper [J. R. Trail and D. M. Bird, Phys. Rev. B {\bf 60}, 7863 (1999)] a method has been developed for obtaining an accurate all-electron charge density from a first principles pseudopotential calculation by reconstructing the core region of an atom of choice. Here this method is applied to bulk silicon, and structure factors are derived and compared with experimental and Full-potential Linear Augmented Plane Wave results (FLAPW). We also compare with the result of assuming the core region is spherically symmetric, and with the result of constructing a charge density from the pseudo-valence density + frozen core electrons. Neither of these approximations provide accurate charge densities. The aspherical reconstruction is found to be as accurate as FLAPW results, and reproduces the residual error between the FLAPW and experimental results.Comment: 6 Pages, 3 figure
    corecore