71 research outputs found
Penerapan Konseling Kelompok Rasional Emotif Perilaku untuk Mereduksi Perilaku Konformitas Negatif Siswa Kelas VIII SMP Negeri 8 Kota Mojokerto
Penelitian ini bertujuan untuk menguji penerapan konseling kelompok rasional emotif perilaku dalam mereduksi perilaku konformitas negatif siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Kota Mojokerto. Jenis penelitian ini merupakan penelitian pre-eksperimen design dengan rancangan penelitian pre-test post-test one group design. Alat ukur yang digunakan yaitu dengan menggunakan angket perilaku konformitas negatif yang terdiri dari 30 item. Penentuan subjek dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan purposive sample, yaitu 6 siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Kota Mojokerto yang teridentifikasi memiliki skor perilaku konformitas negatif paling tinggi. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik non parametrik dengan menggunakan uji tanda dapat diketahui dalam tabel tes binomial dengan ketentuan N = 6 dan x = 0 (z), maka diperoleh ρ (kemungkinan harga di bawah H0) = 0,016. Bila dalam ketetapan α (taraf kesalahan) sebesar 5% adalah 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa harga 0,016<0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan skor perilaku konformitas negatif sebelum dan sesudah penerapan konseling kelompok rasional emotif perilaku. Berdasarkan penghitungan di atas mean pre-test sebesar 80,83, mean post-test sebesar 61,16 dan selisih antara mean pre-test dan mean post-test sebesar 19,67. Dengan demikian H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa konseling kelompok rasional emotif perilaku dapat mereduksi perilaku konformitas negatif siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Kota Mojokerto.
Kata Kunci : Konseling Kelompok, Konseling Rasional Emotif Perilaku, Konformitas Negatif
 
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN SD NEGERI TEGALPANGGUNG YOGYAKARTA
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)/Magang III merupakan mata kuliah intrakurikuler yang harus ditempuh oleh semua mahasiswa program strata 1 (S1). Tujuan diadakannya kegiatan PPL adalah memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam bidang pembelajaran di sekolah atau lembaga, dalam rangka melatih dan mengembangkan kompetensi keguruan atau kependidikan seperti dapat meningkatkan kualitas dan efisiensi dalam penyelenggaraan proses pembelajaran serta mampu dalam memecahkan permasalahan-permasalahan yang kompleks terkait proses pembelajaran. Kegiatan PPL/Magang III dilaksanakan pada tanggal 10 Agustus 2015 sampai dengan 12 September 2015 di SD Negeri Tegalpanggung. Sebelum mahasiswa diterjunkan, terdapat kegiatan pembekalan yang diberikan oleh LPPMP UNY, setelah itu mahasiswa melakukan observasi ke lokasi PPL. Dalam kegiatan PPL, mahasiswa menyusun program kerja individu yang terbagi dalam program mengajar, program non mengajar, dan program insidental. Program kerja yang bersifat mengajar yaitu praktik mengajar terbimbing sebanyak 4 kali, praktik mengajar mandiri, serta ujian praktik mengajar. Program kerja yang bersifat non mengajar yaitu pendampingan drumband, pendampingan pramuka, pendampingan futsal, kerja bakti persiapan sekolah sehat, pawai memperingati HUT RI, lomba peringatan hari kemerdekaan, pelatihan upacara bendera, apel pagi, dan senam pagi. Program kerja yang bersifat insidental yaitu bimbingan belajar siswa, mengajar insidental, dan membantu administrasi guru. Pelaksanaan program kerja individu PPL ini berjalan dengan baik serta sesuai dengan yang direncanakan meskipun terdapat beberapa kendala. Dukungan dari sekolah, guru, dan siswa terhadap seluruh rangkaian kegiatan PPL UNY ini sangat baik sehingga membantu terlaksananya program-program kerja. Terlaksananya program-program tersebut diharapakan dapat menunjang pelaksanaan pendidikan di SD Negeri Tegalpanggung
PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP LABA DENGAN PEMBIAYAAN BERMASALAH SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2018-2021
ABSTRAK
Perkembangan positif perbankan syariah ditunjukkan oleh
membaiknya kualitas pembiayaan yang disalurkan. Hal tersebut
ditunjukkan dengan membaiknya rasio pembiayaan bermasalah yang
terus menurun dari tahun 2018 hingga 2021. Berdasarkan statistika
perbankan syariah yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan
menunjukkan bahwa pembiayaan murabahah merupakan komponen
penyusun aset terbesar dan mendominasi jenis pembiayaan yang
terdapat pada perbankan syariah. Namun dalam praktiknya
pembiayaan yang disalurkan oleh bank syariah sangat mungkin
mengandung risiko di dalamnya. Salah satu risiko yang dihadapi bank
syariah yaitu risiko pembiayaan. Adapun tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui bagaimana pengaruh pembiayaan murabahah
terhadap laba melalui pembiayaan bermasalah sebagai variabel
intervening pada perbankan syariah di Indonesia periode 2018-2021.
Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan
pendekatan kuantitatif. Data yang digunakan adalah data sekunder
yang bersumber dari dokumentasi yang diambil dari data laporan
keuangan bank umum syariah periode 2018-2021. Adapun jumlah
populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 15 bank umum syariah,
kemudian diambil sampel secara purposive sampling dan terpilih
sebanyak 49 laporan keuangan bank umum syariah yang sesuai
dengan kriteria yang telah ditentukan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Pembiayaan
murabahah berpengaruh positif dan signifikan terhadap pembiayaan
bermasalah pada Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2018-
2021. (2) Pembiayaan bermasalah berpengaruh negatif dan signifikan
terhadap laba pada Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2018-
2021. (3) Pembiayaan bermasalah terbukti tidak mampu memediasi
atau bukan sebagai variabel intervening hubungan antara pembiayaan
murabahah dengan laba bank umum syariah di Indonesia periode
2018-2021.
Kata kunci: Pembiayaan Murabahah, Pembiayaan Bermasalah, Laba
ABSTRACT
Positive developments in sharia banking are indicated by the
improvement in the quality of disbursed financing. This is shown by
the improvement in the non-performing financing ratio which
continues to decline from 2018 to 2021. Based on Islamic banking
statistics services authority, murabahah financing is the largest
component of assets and dominates the types of financing found in
Islamic banking. But in practice, the financing channeled by Islamic
banks is very likely to contain risks in it. One of the risksfaced by
Islamic banks is financing risk. As for purpose of this study was to
determine how the effect of murabahah financingg on profits through
non-performing financing as an intervening variable in Islamic
banking in Indonesia for the 2018-2021 period.
This research is a research using a quantitative approach. The data
used is secondary data sourced from documentation taken from the
financial report data of Islamic commercial banks, then purposive
sampling was taken and 49 Islamic commercial bank financial
statements were selected according to predetermined criteria.
The results of this study indicate that: (1) Murabahah financing
has a positive and significant effect on noon-performing financing at
Islamic commercial banks in Indonesia for the 2018-2021 period. (2)
Non-performing financing has a negative and significant effect on
profits at Islamic commercial banks in Indonesia for the 2018-2021
period. (3) Non-performing financing is proven to be unable to
mediate or not as an intervening variable for relationship between
murabahah financing and the profits of Islamic commercial banks in
Indonesia for the 2018-2021 period.
Keywords: Murabahah Financing, Non-Performing Financing, Profi
Penerapan Teknologi Media Tanam Hidroponik untuk Mewujudkan Wisata Pertanian di Desa Cimekar
Agricultural-based tourism villages are a great opportunity for rural communities to explore the potential of their area. Through hydroponic plant processors on limited land it provides a special attraction for visitors / tourists. This article reviews how the socialization and outreach activities of hydroponic planting media to residents of RW 28 Cimekar Village, Cileunyi District, Bandung Regency. The goal is to generate a climate for agricultural tourism in Cimekar Village and increase employment and income for the surrounding community. The method used is one of them by directly visiting the community which is concentrated in several places to conduct counseling. Socialization activities are carried out by conducting direct simulations on how hydroponic plant technology is able to develop in limited land. The result is that the community feels how the transfer of technology for this hydroponic growing media can be easily practiced
Implementation of a Scientific Approach Using Problem Based Learning (PBL) Models to Improve Learning Outcomes of Overhand Pass In Volleyball Game
This study is a classroom action research that aims to discover whether a scientific approach using a problem-based learning modelĀ can improve the learning outcomes of upper passing in volleyball for grade XI MIPA 2 at Ma Maāarif Nu Lasepang in the Bantaeng district. A classroom action research employed the PBL model in its material, namely the basic technique of upper passing in a volleyball. The study was conducted in 2 cycles, each cycle consisted of 3 meetings. The aspects assessed in this study were spiritual KI- 1,Ā socialĀ KI- 2, cognitive KI- 3, and psychomotor KI- 4. The research sample was 20 students. Based on the results of the study, at the beginning of the study, initial observation was conducted to determine theĀ condition of students' initial data. As a reference in the assessment, the Benchmark Reference Assessment (PAP) on a scale of 5. In the initial data, it is discovered that no student can achieve the minimum completeness criteria. Furthermore, in the first cycle,Ā there is an increase in theĀ number of students who experienced mastery learning, namely 5 students with a percentage of 25%Ā and there is a significant increase in the second cycle, namely 18 students with 90%
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA BERKESULITAN BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR PADA SISWA KELAS II SD NEGERI KAJORAN 2 MAGELANG
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa berkesulitan belajar melalui layanan bimbingan belajar pada siswa kelas II di SD Negeri Kajoran 2 Magelang.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan (Action Research). Desain penelitian ini menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart. Subjek penelitian adalah seorang siswa kelas II yang mengalami kesulitan belajar. Metode
pengumpulan data menggunakan observasi, catatan lapangan, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif dan kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa layanan bimbingan belajar dengan metode tanya jawab, tutor sebaya, dan pengajaran individual dapat meningkatkan hasil belajar siswa berkesulitan belajar. Selanjutnya, 2 metode lain yang
digunakan yaitu pemberian tugas dan diskusi kelompok belum dapat meningkatkan hasil belajar siswa berkesulitan belajar. Hasil belajar yang ditunjukkan pada pra tindakan tergolong rendah, tidak terdapat nilai yang mencapai kriteria ketuntasan minimal. Pada siklus I, ketuntasan nilai siswa mengalami peningkatan sebesar 16,7% yaitu terdapat 1 mata pelajaran yang nilainya mencapai kriteria ketuntasan minimal. Dengan adanya perbaikan tindakan pada siklus II, persentase ketuntasan meningkat menjadi 66,7%. Dari 6 mata pelajaran yang digunakan dalam pelaksanaan tindakan, nilai 4 mata pelajaran telah mencapai kriteria ketuntasan dan 2 mata pelajaran belum mencapai kriteria ketuntasan minimal. Penelitian ini tidak dilanjutkan pada siklus berikutnya karena telah memenuhi indikator keberhasilan yaitu ditandai dengan minimal 3 mata pelajaran mencapai kriteria ketuntasan minimal. Pada penelitian ini hasil belajar siswa telah meningkat karena sejumlah 4 mata pelajaran telah mencapai kriteria ketuntasan minimal.
Kata kunci: hasil belajar, siswa berkesulitan belajar, layanan bimbingan belaja
STUDENTSā PERCEPTION TOWARD PHONETIC NOTATION IN ENGLISH LANGUAGE LEARNING: A DESCRIPTIVE QUANTITATIVE RESEARCH OF SEVENTH AND FIFTH SEMESTER STUDENT AT ENGLISH DEPARTMENT STUDY OF IAIN CURUP ACADEMIC YEAR 2017/2018
The objective of this research was to know how the student perception toward phonetic notation in English Foreign Language Learning is. The population of this research encompassed all of fifth and seventh semester students of English Study Program in IAIN Curup. The total of the student was 91 students. From the population the researcher took all of the student as the sample of the research because they have learned pronounciation practice and phonology. Data were collected through questionare. The collected data were analiyzed by using tabulation and making percentage. The findings arrive at a conclusion that students perception toward advantages, familiarity and usefulness of phonetic notation were positive and student perception toward ease of phonetic notation were negative. The potential advantages that had been gotten by the student were awareness rising, autonomous learning and visual support. The resultsindicate the students aware if they get advantages from phonetic notation and familiar to phonetic notation but get difficulties in pronounce word by using phonetic notation
- ā¦