27 research outputs found

    A Field Trial with the Insect Growth Regulator Oms-1390 Against Culex Pipiens Fatigans in Jakarta, Indonesia

    Full text link
    Pemakaian "insect growth regulator" OMS-1390 dengan dosis 1 ppm untuk menahan perkembangan larvae Culex pipiens fatigans dalam 1 aplikasi penyemprotan memberikan efektifitas selama enam minggu.Percobaan ini diselenggarakan pada musim kemarau, di daerah yang padat penduduknya, seluas 1 km persegi di Jakarta, Indonesia

    Seasonal Abundance of Adult and Immature Aedes Aegypti (L.) in Jakarta

    Full text link
    Dari bulan Mei 1973 sampai bulan Juni 1974 telah dilakukan pengamatan nyamuk Aedes aegypti stadium dewasa dan larva di keempat daerah kota yang berpenduduk padat di Jakarta Raya. Pengamatan dikerjakan 2 kali dalam satu bulan Daya tarik nyamuk terhadap manusia rata-rata 1.2 induk betina dan 1.6 untuk nyamuk jantan tiap orang tiap jam. Dalam 100 rumah diketemukan rata-rata 180 buah bejana berisi air, dimana 58 buah positif; Container index (persentasi bejana yang tositif) 32 persen House index (persentasi rumah yang positif) adalah 47 persen dan Breteau index jumlah bejana positif dalam 100 rumah) adalah 58. Kepadatan nyamuk baik larva maupun dewasa rata-rata hampir sama sepanjang tahun, (tidak ada perbedaan pada musim hujan dan musim panas), temperatur dan kelembaban juga rata-rata hampir sama sepanjang tahun. hampir semua tempat perindukan terdapat didalam rumah, hingga sedikit sekali bejana diluar rumah yang terisi oleh air hujan dalam musim hujan

    Impact of opioid-free analgesia on pain severity and patient satisfaction after discharge from surgery: multispecialty, prospective cohort study in 25 countries

    Get PDF
    Background: Balancing opioid stewardship and the need for adequate analgesia following discharge after surgery is challenging. This study aimed to compare the outcomes for patients discharged with opioid versus opioid-free analgesia after common surgical procedures.Methods: This international, multicentre, prospective cohort study collected data from patients undergoing common acute and elective general surgical, urological, gynaecological, and orthopaedic procedures. The primary outcomes were patient-reported time in severe pain measured on a numerical analogue scale from 0 to 100% and patient-reported satisfaction with pain relief during the first week following discharge. Data were collected by in-hospital chart review and patient telephone interview 1 week after discharge.Results: The study recruited 4273 patients from 144 centres in 25 countries; 1311 patients (30.7%) were prescribed opioid analgesia at discharge. Patients reported being in severe pain for 10 (i.q.r. 1-30)% of the first week after discharge and rated satisfaction with analgesia as 90 (i.q.r. 80-100) of 100. After adjustment for confounders, opioid analgesia on discharge was independently associated with increased pain severity (risk ratio 1.52, 95% c.i. 1.31 to 1.76; P < 0.001) and re-presentation to healthcare providers owing to side-effects of medication (OR 2.38, 95% c.i. 1.36 to 4.17; P = 0.004), but not with satisfaction with analgesia (beta coefficient 0.92, 95% c.i. -1.52 to 3.36; P = 0.468) compared with opioid-free analgesia. Although opioid prescribing varied greatly between high-income and low- and middle-income countries, patient-reported outcomes did not.Conclusion: Opioid analgesia prescription on surgical discharge is associated with a higher risk of re-presentation owing to side-effects of medication and increased patient-reported pain, but not with changes in patient-reported satisfaction. Opioid-free discharge analgesia should be adopted routinely

    A FIELD TRIAL WITH THE INSECT GROWTH REGULATOR OMS-1390 AGAINST CULEX PIPIENS FATIGANS IN JAKARTA, INDONESIA

    No full text
    <ul><li>Pemakaian "insect growth regulator" OMS-1390 dengan dosis 1 ppm untuk menahan perkembangan larvae Culex pipiens fatigans dalam 1 aplikasi penyemprotan memberikan efektifitas selama enam minggu.</li><li>Percobaan ini diselenggarakan pada musim kemarau, di daerah yang padat penduduknya, seluas 1 km persegi di Jakarta, Indonesia.</li></ul

    A FIELD TRIAL WITH THE ORGANOPHOSPHORUS INSECTICIDE OMS-1424 AGAINST CULEX PIPIENS FATIGANS IN JAKARTA, INDONESIA

    No full text
    Racun serangga yang tergabung dalam senyawa organofosfor (OMS - 1424) l(satu) ppm telah di­coba untuk membrantas Culex pipiens fatigans Racun serangga tersebut ternyata efektif, selama kurang lebih dua minggu dibandingkan dengan daerah yang tidak disemprot. Percobaan dilakukan di daerah yang padat penduduknya seluas satu kilometer persegi di Jakarta

    SEASONAL ABUNDANCE OF ADULT AND IMMATURE AEDES AEGYPTI (L.) IN JAKARTA

    No full text
    Dari bulan Mei 1973 sampai bulan Juni 1974 telah dilakukan pengamatan nyamuk Aedes aegypti stadium dewasa dan larva di keempat daerah kota yang berpenduduk padat di Jakarta Raya. Pengamatan dikerjakan 2 kali dalam satu bulan Daya tarik nyamuk terhadap manusia rata-rata 1.2 induk betina dan 1.6 untuk nyamuk jantan tiap orang tiap jam. Dalam 100 rumah diketemukan rata-rata 180 buah bejana berisi air, dimana 58 buah positif; Container index (persentasi bejana yang tositif) 32 persen House index (persentasi rumah yang positif) adalah 47 persen dan Breteau index jumlah bejana positif dalam 100 rumah) adalah 58. Kepadatan nyamuk baik larva maupun dewasa rata-rata hampir sama sepanjang tahun, (tidak ada perbedaan pada musim hujan dan musim panas), temperatur dan kelembaban juga rata-rata hampir sama sepanjang tahun. hampir semua tempat perindukan terdapat didalam rumah, hingga sedikit sekali bejana diluar rumah yang terisi oleh air hujan dalam musim hujan
    corecore