13 research outputs found
DESAIN MENUJU SEBUAH PERKEMBANGAN DITINJAU DARI FILSAFAT ILMU
Abstract : desain come from Ianguage of Inggris with the meaning scheme, design, desain, built. While designing its meaning arrange everything before acting, doing something and scheme of meaning process, way of design. Desain a masterpiece which is on its base born from various consideration think, idea, fell, and soul the creator (internal), supported by factor of eksternal, result of invention from various science area, technological, ergonomic, invironmental, social, cultural, esthetics, economic, and political, and also all its growth in the future. Nowadays which is searching ofinternet world, will be find about 107 institution of desain at University, Institute, School and Academy. Seen from its ontology that term of desain come from Inguage of Prancis, dessiner meaning to draw sometime and scheme. From epistemologi, desain have rational method, systematic and planned. Look from aksiologi, result of research can useful desain either through academic for the progress of development of method and theory of desain and also practically to assist problem in society and try to give a recommendation, and also create innovation able to give calmness and also freshment to society. In the end Desain must become a larger institution like for example a Faculty, based of requirement from the society, have a clear objek, obedient to norm and ethic
PENGARUH COST SAVING, TIME SAVING DAN TRUST TERHADAP PURCHASE INTENTION MELALUI PERCEIVED VALUE PADA KONSUMEN (STUDI KASUS: MINUMAN TRADISIONAL WEDANG UWUH DI IMOGIRI BANTUL YOGYAKARTA)
This study aims to determine the effect of cost saving, time saving and trust on purchase intention through perceived value. This research was conducted on consumers of Wedang Uwuh Beverage in Imogiri Bantul Yogyakarta. The results of this study indicate: 1) Cost Saving has a significant positive effect on Perceived Value, 2) Cost Saving has a significant positive effect on Purchase Intention, 3) Time Saving has a significant positive effect on Perceived Value, 4) Time Saving has a significant positive effect on Purchase Intention, 5 ) Trust has a significant positive effect on Perceived Value, 6) Trust has no significant positive effect on Purchase Intention, 7) Perceived Value has a significant positive effect on Purchase Intention. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penghematan biaya, penghematan waktu dan kepercayaan terhadap niat beli melalui nilai yang dipersepsikan. Penelitian ini dilakukan pada konsumen Minuman Wedang Uwuh Imogiri Bantul Yogyakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan: 1) Cost Saving berpengaruh positif signifikan terhadap Perceived Value, 2) Cost Saving berpengaruh positif signifikan terhadap Purchase Intention, 3) Time Saving berpengaruh positif signifikan terhadap Perceived Value, 4) Time Saving memiliki pengaruh positif signifikan terhadap Niat Beli, 5) Kepercayaan berpengaruh positif signifikan terhadap Perceived Value, 6) Kepercayaan tidak berpengaruh positif signifikan terhadap Niat Beli, 7) Perceived Value berpengaruh positif signifikan terhadap Niat Beli
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KELOMPOK PETANI GARAM MELALUI PENGGUNAAN TEKNOLOGI GEOMEMBRAN
Usaha untuk membantu petani khususnya petani garam di Desa Kusamba yang tergabung dalam Kelompok Petani Garam Sarining Segara dirasakan penting mengingat rendahnya produktivitas petani garam tersebut. Hasil pengamatan dan wawancara dengan sejumlah anggota kelompok petani garam menemukan rendahnya produktivitas disebabkan karena proses pembuatan garam oleh kelompok petani garam di tempat ini dilakukan secara tradisional. Program Pengabdian Kepada Masyarakat dilakukan untuk membantu petani menerapkan teknologi tepat guna agar dapat meningkatkan produktivitas para petani garam. Teknologi yang ditawarkan adalah penerapan teknologi geomembrane. Penerapan teknologi geomembran dalam proses pembuatan garam pada kelompok petani garam Sarining Segara Desa Kusamba, ternyata mampu meningkatkan produktivitas para petani garam tersebut. Hal ini terbukti dari hasil uji coba yang dilakukan dalam program pengabdian kepada masyarakat (PKM) menemukan dimana penerapan teknologi geomembran mampu mempercepat proses pengeringan air laut, mempercepat pengeringan air garam, kualitas garam yang dihasilkan lebih putih dan lebih bersih, serta kandungan zat garam (NaCL) menjadi lebih tinggi
Metode Pembelajaran Anak Usia Dini pada Happy Kidz Early Learning Centre (Early Children's Learning Methods in Happy Kidz Early Learning Center)
Pendidikan anak usia dini merupakan tahap yang paling penting. Penelitian ini
mengungkapkan bagaimana proses belajar-mengajar serta metode pembelajaran yang
digunakan di Happy Kidz Early Learning Centre yang merupakan merupakan pusat pendidikan
anak usia dini yang menerima anak dari jenjang umur 2-6 tahun dengan beragam
kewarganegaraan, baik Indonesia maupun asing. Dari data-data yang diperoleh dapat
diketahui bahwa proses belajar-mengajar pada Happy Kidz Early Learning Centre berlangsung
mulai dari hari Senin sampai dengan hari Jumat dengan jumlah kelas yang berbeda
berlangsung selama kurang lebih 30 menit. Metode pembelajaran yang digunakan pada
Happy Kidz Early Learning Centre terdiri dari beragam metode, diantaranya adaptasi metode
pembelajaran Constructive Learning dan metode Montesori. Dari adaptasi kedua metode ini
ditemukan metode EEK (Eksplorasi, Elaboral, dan Kesimpulan). Dalam pelaksanaannya,
beberapa metode lain pun digunakan yakni Introduction, Playing Games dan Review.
Metode-metode inilah yang dirasa tepat digunakan dalam proses belajar-mengajar Happy
Kidz Early Learning Centre mengingat visi dan misi daripada sekolah serta kebutuhan anak.
Kata Kunci : Pendidikan, Metode pembelajaran, Anak Usia Dini
The Innovation of Coconut Processing To Virgin Coconut Oil (VCO) Using of the Centrifugal Method
The development in the agricultural sector which is uneven causes a disparity in economic conditions in rural areas. The level of knowledge and technical mastery that is still weak is also the cause of slow economic development in rural areas. The purpose of this activity is to provide technological innovation and skills to the people of Pangsan village, improve the yield and quality of the VCO produced, facilitate market access and increase the economic income of the participating groups. This activity was carried out in the "Mekar Sari" and "Sari Murni" groups in Pangsan village, Petang District, Badung Regency, Bali. The number of participants involved thirty people consisting of fifteen people from the "Mekar Sari" group and fifteen people from the "Sari Murni" group. The method of activity used is participatory empowerment which includes surveys, documentation, theory and discussion, practice, material assistance and tools, evaluation, and assistance. The data were analyzed with the descriptive method including qualitative and quantitative approaches. The activity was carried out for four months starting from August to November 2019. The results of the activity showed that the "Mekar Sari" and "Sari Murni" groups were very enthusiastic about participating in the program of activities provided. VCO produced using a centrifugal machine has a higher yield of 5-6 liters and better quality of properties (water content, free fatty acids, peroxide number) and has better organoleptic properties and meets the quality of Indonesia National Standard (SNI)
BRANDING GIANYAR KABUPATEN KREATIF
Om Swastiastu,
Puji syukur yang tidak terhingga saya panjatkan kehadapan Ida Sang
Hyang Widhi Wasa, karena atas berkat rahmat-Nya penyusunan “Buku
Branding Gianyar Kabupaten Kreatif” ini akhirnya bisa diselesaikan
sesuai rencana.
Kegiatan branding sangat membutuhkan sebuah logo untuk menjadi
wadah dalam melakukan komunikasi pemasaran. Logo dapat dijadikan
acuan untuk dapat menampilkan image dalam menyampaikan branding.
Seperti halnya branding Kabupaten Gianyar, sebuah logo tentu akan
menjadi pembeda dari kabupaten-kabupaten yang ada di Bali maupun
di Indonesia. Dalam hal ini logo sangatlah berperanan penting untuk
dapat digunakan dalam kegiatan branding yang juga merupakan
branding yang pertama bagi Kabupaten Gianyar setelah mendapatkan
perhargaan kabupaten kreatif oleh Bekraf. Kegiatan branding ini
dilakukan untuk dapat merangkul target audiens, sehingga Gianyar
dianggap target yang tepat sebagai suatu pilihan. Menciptakan sebuah
brand adalah lebih ke arah ingin tampil berbeda dari daerah yang lain
dengan memanfaatkan keunikan yang dimiliki oleh Kabupaten Gianyar,
dengan menampilkan keunikan dalam sebuah brand maka kabupaten
Gianyar akan terangkat citranya dengan mengungkap kenyataan yang
ada di tempat tersebut. Hal ini senada dengan pendapat Rustan (2009:
16) bahwa branding adalah kegiatan membangun sebuah brand.
Membuat identitas, termasuk logo, merupakan salah satu kegiatan
branding.
Kabupaten Gianyar pada tahun 2019 mendapatkan penghargaan oleh
Bekraf sebagai Kabupaten Kreatif dalam bidang seni pertunjukan sub
sektor kuliner dan kriya. Didasarkan hal tersebut, kabupaten Gianyar akan ditambah Ka Ta kreatif sebagai konsep daripada pembuatan logo
branding. Pemilihan konsep Gianyar kreatif dalam logo dikarenakan
kabupaten Gianyar berkeinginan bahwa masyarakat luas mengetahui
bahwa Gianyar merupakan bagian dari 10 kota/kabupaten yang
dinobatkan sebagai kabupaten/kota kreatif. Dengan menampilkan
tipografi Gianyar kreatif yang dipadukan ilustrasi legong sebagai bagian
dari logo menjadikan ikon kabupaten Gianyar yang sejalan dengan
tujuan dilakukannya branding kabupaten Gianyar melalui buku ini.
Pembuatan buku ini merupakan bagian dari kegiatan branding
Kabupaten Gianyar untuk mengkomunikasikan program-program
kegiatan yang dilakukan dibidang kreatif.
Buku ini akan menjelaskan bagaimana branding Gianyar kabupaten
kreatif dibuat yang didasari kajian ilmiah baik melalui studi kepustakaan
dan wawancara mendalam dengan beberapa narasumber sehingga
menghasilkan karya desain logo branding Gianyar kabupaten kreatif
yang dapat dipergunakan untuk kebutuhan promosi Kabupaten Gianyar
melalui kegiatan branding.
Om Santih, Santih, Santih, Om
Gianyar, 2019
Tim Penyusu
THE POTENTIAL OF BAMBOO & BAMBOO-WASTE AS SOURCE OF SUPPLY FEEDSTOCK COMMUNITY BASED BIOMASS FUEL CELL AT BANGLI REGENCY – BALI PROVINCE
This report presents the result of survey and mapping of bamboo and bamboo-waste in Bangli Regency done by LP2M/Faculty of Agriculture Warmadewa University in cooperation with Bali Clean Energy TaskForce for the purpose of calculating and estimating the potential of bamboo-waste as source of supply feedstock for 1 MW pilot project Community Based Biomass Fuel Cell (CBBFC) is planned located at Desa Bangkalet, in Bangli Regency. There were 178 households (HH) that having and planting bamboo at their land area, and 50 unit micro and smallscale household handy-crafts (MSSHH) that producing bamboo-waste by-product) surveyed. The respondents constitute of 4% of their total population, and nearly 98% of respondents agrees and supports the idea of the proposed pilot project. The total land area having by the said households is nearly 205.8 Hectare (≈ 2,058,000 m2), and out of this figure, there are around 105.7 Hectare (≈ 1,057,000 m2) specifically used for bamboo plantation, with typical bamboo’s density of 20 sticks/m2 and typical weight of 1.5 kg/m of bamboo-length. Based on site observation, and by using conservative-assumption that is default-number of specific bamboo-area is 30%, typical bamboo-waste produced by 1 stick of bamboo is 40% and efficiency of collecting bamboo-waste of 30%, then the total bamboo-waste that could be produced by the said household respondents is estimated to be of 31.3 ton/day. Moreover, there are 39 units (out of 50 units) of MSSHH have their own land area, this accounted of 14.8 Hectare (≈ 148,000 m2) of land, could produce 4.4 ton/day, and additional of 0.6 ton/day from their by-product-waste. Therefore, the sum up of all respondents could produce bamboo-waste at volume of 38.3 ton/day. The last figure is 2 times bigger than 15 ton/day of bamboo-waste required to produce 1 MW of electricity through Fuel Cell process
PERANCANGAN LOGO, MEREK, LABEL, DAN KEMASAN AIR MINUM PERUMDA AIR MINUM TIRTA SANJIWANI
PRAKATA
Om Swastyastu,
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa,
karena atas berkat rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
buku “Perancangan Logo, Merek, Label, dan Kemasan Air Minum
Perumda Air Minum Tirta Sanjiwani”.
Desain logo, merek, label, dan kemasan sangat penting dalam
komunikasi visual untuk memasarkan sebuah produk barang seperti
yang dilakukan Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Sanjiwani
(Perumda Air Minum Tirta Sanjiwani) Kabupaten Gianyar, Bali. Kegiatan
pemasaran sebuah produk sangat membutuhkan logo maupun merek,
disertai dengan label pada kemasan produk Perumda Air Minum Tirta
Sanjiwani, yaitu air mineral. Disamping itu, untuk menjalankan visi dan
misinya dibutuhkan identitas agar dapat dikenal oleh masyarakat.
Salah satu yang penting menjadi identitas suatu lembaga adalah logo,
nama, dan tulisan. Logo mempunyai peranan penting bagi sebuah
lembaga yang bergerak dalam bisnis. Logo bisa berbentuk gambar atau
huruf dengan arti tertentu dan mewakili suatu arti dari perusahaan,
produk, dan hal lain yang dianggap membutuhkan sesuatu yang
singkat dan mudah untuk diingat sebagai pengganti merek atau nama
sebenarnya.
Perumda Air Minum Tirta Sanjiwani sedang merancang logo, merek,
label, dan kemasan yang dapat menjadi identitas unik, serta mewakili
karakter, visi, dan misi. Adapun visi dan misi Perumda Air Minum Tirta
Sanjiwani yang mengacu pada visi dan misi Kabupaten Gianyar adalah sebagai berikut. Visi: “Terwujudnya masyarakat Gianyar yang bahagia,
sejahtera, aman, dan damai, mandiri, berintegritas, berlandaskan Tri
Hita Karana, melalui Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana”.
Misi: 1) Membangun pertanian yang produktif, efesien, dan mandiri. 2)
Membangun pariwisata yang inklusif dan berbasis budaya. 3)
Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, berwawasan
lingkungan. 4) Mengembangkan SDM yang berintegritas dan berdaya
saing tinggi. 5) Mewujudkan penguatan desa adat yang bertumpu pada
nilai-nilai adat, budaya, dan agama Hindu. 6) Meningkatkan kuantitas
dan kualitas layanan publik. Visi dan misi tersebut digunakan sebagai
acuan untuk merancang desain logo, merek, label, dan kemasanan,
sehingga rancangan ini dapat digunakan sebagai wadah dalam
melakukan komunikasi pemasaran.
Logo, merek, label, dan kemasan dapat dijadikan acuan untuk
menampilkan image, sehingga menjadi pembeda dari produk lain yang
ada di Bali maupun di Indonesia. Dalam hal ini, media-media tersebut
berperan penting sebagai alat komunikasi visual dalam memasarkan
sebuah produk maupun menjadi indentitas Perumda Air Minum Tirta
Sanjiwani. Menciptakan logo, merek, label, dan kemasan bertujuan
untuk tampil berbeda dari produk-produk lain yang sejenis dengan
memanfaatkan keunikan perusahaan, sehingga Perumda Air Minum
Tirta Sanjiwani semakin dikenal oleh masyarakat melalui produk air
minum dalam kemasan yang diproduksinya.
Buku ini menjelaskan perancangan logo, merek, label, dan kemasan
Perumda Air Minum Tirta Sanjiwani yang didasari oleh kajian ilmiah,
baik melalui studi kepustakaan dan wawancara mendalam dengan
beberapa narasumber. Rancangan tersebut menghasilkan logo, merek, label, dan kemasan yang dapat digunakan untuk mendukung
kebutuhan pemasaran produk air minum dalam kemasan.
Kami ucapkan terima kasih kepada Bupati Gianyar, Rektor Institut Seni
Indonesia Denpasar, serta pimpinan Perumda Air Minum Tirta
Sanjiwani yang telah memberikan kami kesempatan untuk mendesain
logo, merek, label, dan kemasan, serta semua pihak yang telah
membantu penyelesaian punyusunan buku ini. Kami menerima kritik
dan saran yang bersifat membangun demi kemajuan penciptaan karya
desain agar bisa lebih baik lagi.
Om Shanti, Shanti, Shanti, Om.
Gianyar, 2020
Tim Penyusu
Buku Branding World Craft City Gianyar Internasional 2020
SAMBUTAN REKTOR ISI DENPASAR
Om Swastiastu,
Puji syukur atas segala rahmat Tuhan Yang Maha Esa, karenaNya Buku Branding
Event Gianyar International Craft Festival (GICF) tahun 2020 dapat terselesaikan sesuai
rencana. Saya selaku Rektor ISI Denpasar, tentu merasa bangga dan berterimakasih
kepada semua pihak yang ikut serta dalam membantu penyusunan buku ini.
Bagi Institut Seni Indonesia Denpasar, penyusunan buku branding GICF
2020 diharapkan mampu berkontribusi, membantu Kabupaten Gianyar didalam
pelaksanaan event 2 tahunan yang bertaraf internasional. Buku ini juga sebagai ajang
untuk menampilkan eksistensi perguruan tinggi seni dalam melaksanakan Tridarma
Perguruan tinggi yang salah satunya adalah penelitian/perancangan buku branding.
Sebagai ruang bersemainya kecakapan penelitian dengan penguasaan konsep serta
tetap terus membangun jaringan dan kerjasama sosial. ISI Denpasar terus memacu
tekad dan kerja nyata semua sivitas akademikanya agar terus mengasah diri dan
berkompetisi untuk mengisi ruang-ruang aktualisasi seni dan desain.
Sebagai penutup, ijinkan saya mewakili segenap sivitas akademika ISI
Denpasar menghaturkan terimakasih kepada semua pihak, terutama Bupati Gianyar,
Ketua Dekranasda Kabupaten Gianyar, Dinas Perindustrian dan perdagangan
Kabupaten Gianyar, Seluruh Tim Penyusun yang telah bekerja sungguh-sungguh
dalam penyusunan Buku Branding GICF 2020. Semoga semua diberi kesehatan dan pikiran jernih untuk melanjutkan pembangunan bidang pendidikan dan seni/desain
di Indonesia yang kita cintai bersama ini.
Om Santih Santih Santih Om
Denpasar, 10 Desember 2019
Rektor ISI Denpasar,
Prof. Dr. I Gede Arya Sugiartha M.Hum
NIP: 19661201199103100
KAPITA SELEKTA CITRALEKA DESAIN
Puji syukur dipanjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha
Esa atas segala rahmat dan hikmat-Nya sehingga
kumpulan tulisan ini dapat diterbitkan sesuai dengan
waktunya. Selama penyusunan buku ini tidak menemui
kendala, baik dalam proses penyebaran undangan
menulis, penyuntingan, sampai penerbitan. Sumbangan
tulisan dalam buku ini berasal dari rekan-rekan
akademisi di Program Studi Teknik Informatika
konsentrasi Desain Multimedia, STMIK STIKOM
Indonesia Denpasar, serta rekan-rekan seprofesi di
Institut Seni Indonesia Denpasar.
Kapita selekta atau bunga rampai ini merupakan
kumpulan tulisan yang penting dalam pengembangan
keilmuan, khususnya dalam wacana-wacana desain,
seni, dan kebudayaan dalam ranah dialektika tekstual
dan kontekstual. Halnya citraleka, dalam sansekerta
merujuk pada suatu tulisan atau gambaran yang
ibaratnya sebuah prasasti yang menetaskan keilmuan
sebagai tonggak perkembangan dan peradaban.
Buku ini memuat 10 tulisan yang mengulas
berbagai topik mengenai dialektika seni, desain, dan
kebudayaan pada masa revolusi industri 4.0. Sebagai
sebuah permulaan dan dengan segala keterbatasan
diharapkan kumpulan tulisan dalam bentuk buku ini
mampu menjawab kekurangan tulisan-tulisan mengenai
desain, seni, dan kebudayaan yang selama ini terjadi.
Diawali dengan topik tentang Wacana Ruang Lingkup Struktur Desain: Sebuah Dasar Berfikir Tindakan Teoritik
oleh I Nyoman Anom Fajaraditya Setiawan, mengulas
tentang pola berfikir konseptual dalam penciptaan
khususnya dalam perspektif DKV. Dilanjutkan topik
Prabhavana Bali Dwipa: Jelajah Genealogi Kreativitas
Seni dan Desain Bali dari Prasejarah Sampai Revolusi
Industri 4.0 oleh I Kadek Dwi Noorwatha, mengulas
tentang genealogi kreatifitas berkarya di Bali dan
menggali aksi kreatifitas dari masa ke masa. Teknologi
Global Dan Tumbuh Kembangnya Desain Komunikasi
Visual oleh Anak Agung Gede Bagus Udayana, mengulas
tentang perkembangan keilmuan serta pertumbuhan
DKV dalam interaksinya terhadap teknologi global.
I Putu Udiyana Wasista dengan judul unik yaitu
Desain Jempol, mengulas tentang energi perubahan
yang dihadapi saat ini berikut tantangannya oleh para
profesional dengan masifnya perkembangan aplikasi
yang menghasilkan penciptaan instan. Disrupsi Desain
Komunikasi Visual Dan Revolusi Industri 4.0 oleh I
Nyoman Jayanegara, mengulas tentang tantangan
pekerjaan para desainer ditengah perkembangan
internet of thing dan artificial intelegence. Augmented
Reality Menjadi Salah Satu Solusi Kreatif Pada Bidang
Pendidikan Dan Budaya oleh Putu Wirayudi Aditama
tentang teknologi AR yang belum banyak diterapkan di
Indonesia dalam materi pendidikan terutama yang
mengakat kearifan lokal. Portfolio Digital Pada Era
Revolusi Industri 4.0 oleh I Wayan Adi Putra Yasa yang
mengulas tentang pentingnya suatu portofolio sebagai
parameter eksistensi diri dengan memanfaatkan
teknologi untuk mempermudah aksesnya.
Pada sesi berikutnya ditulis oleh Ngakan Putu
Darma Yasa tentang Game Edukasi Dua Dimensi Sebagai
Produk Kreatif Pada Revolusi Industri 4.0, ulasan tentang
media edukasi dalam pemanfaatan teknologi animasi
dan kreatifitas penciptaannya. Cerita Rakyat Sebagai Ide
Kreatif Film Animasi di Indonesia oleh I Gede Adi Sudi
Anggara, mengulas tentang kreatifitas dalam animasi
yang mengangkat kearifan lokal terutama cerita-cerita
rakyat yang sarat pesan moral. Topik berikutnya hampir
mirip dengan tulisan sebelumnya, sebagai pendukung
ulasan yaitu Konsep Film Animasi Cerita Rakyat Untuk
Anak-Anak oleh I Ketut Setiawan, mengulas tentang
konseptual animasi cerita rakyat karya anak bangsa yang
sajiannya ditujukan untuk anak-anak. Pada akhir issues,
Project Kolaboratif sebagai Representasi Sinergi Sains�Seni dan Teknologi oleh I Made Marthana Yusa yang
mengulas tentang semangat berkarya seni kontemporer
pada project kolaboratif.
Kami mengucapkan banyak terimakasih atas
perhatian dan sumbangsih pemikiran para penulis yang
telah meluangkan waktu serta tenaga di tengah
kesibukan masing-masing. Kumpulan tulisan inipun
seakan mampu menjawab kekhawatiran akan
ketidakproduktifan para akademisi di tengah pandemi
COVID-19 yang melanda negeri ini. Buku ini diharapkan
menjadi sebuah awalan yang positif bagi terbitan buku�buku yang lainnya dengan topik-topik sejenis.
Diharapkan pula, buku ini menjadi sebuah momentum baru dalam kenormalan baru, memotivasi para penulis�penulis cerdas lainnya untuk bangkit dan aktif kembali
dalam pengembangan ilmu atau publikasi sebagai
tindakan diseminasi hasil kreatifitas, analisis kritis, dan
sebagainya dalam berbagai perspektif.
Kami tidak lupa pula mengucapkan terimakasih
kepada penerbit STMIK STIKOM Indonesia yang telah
membantu menerbitkan kumpulan tulisan ini.
Terimakasih pula disampaikan kepada berbagai pihak
yang tidak dapat disebutkan satu persatu, telah
memberikan bantuan baik secara moral maupun
material demi kelancaran penerbitan kumpulan tulisan
ini. Mudah-mudahan pula terbitan ini menjadi respon
kontinuitas terbitan Kapita Selekta Citraleka Desain
berikutnya.
Akhir kata, mohon maaf yang sebesar-besarnya
atas kekurangan dan kekeliruan dalam penulisan,
penyajian, maupun proses komunikasi selama ini. Hal
tersebut semata-mata ketidak-sengajaan dalam
kompleksitas prilaku atau proses yang terjadi dalam
penyusunan buku, serta hal-hal lainnya. Semoga Tuhan
Yang Maha Esa selalu menyertai kita dan selalu
diberikan kesehatan dan tetap produktif. Selamat
menikmati bacaan ini, segala proses adaptasi di tengah
tantangan yang ada, dan beragam hal yang memberikan
perubahan dalam pengembangan keilmuan.
Denpasar, Juni 2020
Edito